Anda di halaman 1dari 28

07SAKP003

Anggota Kelompok
1. Dela Amalia Putri (181011200451)
2. Fransiska Martini Zahuluku (181011200871)
3. Deni Dermawan (181011200758)
4. Putri Nadila Alfialita Lestari (181011201786)
5. Syifa Audina (181011200627)

PERTEMUAN 3

BERINVESTASI DI REKSADANA

A. Berinvestasi Secara Tidak Langsung


Investasi tidak langsung adalah jenis investasi yang investornya dapat
berinvestasi tetapi tidak terlibat secara langsung dalam proses jual beli maupun
pengelolaannya.

Dalam investasi tidak langsung, kamu cukup memberikan kepercayaan kepada


perusahaan atau badan usaha untuk mengelola aset yang kamu miliki. Investasi
jenis ini umumnya merupakan investasi jangka pendek dengan tujuan
memperoleh keuntungan maksimal dalam waktu singkat.

Reksadana

Reksadana secara bahasa “Reksa” yang berarti adalah jaga atau pelihara dan
“Dana” yang artinya himpunan atau uang. Maka reksadana merupakan kumpulan
uang yang dijaga. Definisi reksadana di Indonesia adalah wadah yang
dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi (UU
Pasar Modal no.8 tahun 1995 pasal 1 ayat 27). Definisi reksadana di Dunia adalah
nama umum untuk perusahaan investasi berjenis open-end, dimana sekelompok
perusaahaan ini dikelola oleh perusahaan investasi.
B. Perusahaan Investasi (Investment Companies)
Perusahaan Investasi (investmen companies), atau di Indonesia lebih dikenal
dengan manajer investasi adalah perantara keuangan yang mengumpulkan dana
dari investor individu dan menginvestasikan dana tersebut ke dalam beragam
sekuritas dan asset lain yang berpotensial. Perusahaan investasi menyediakan bagi
para investor kecil untuk masuk ke dalam tim, dan turut menikmati manfaat dari
investasi berskala besar.

Fungsi dan Manfaat Perusahaan Investasi:

1. Pemeliharaan dan administrasi pencatatan


Laporan status investasi secara periodik dan re-investasi atas pendapatan
bunga, kupon, dan dividen.
2. Diversifikasi dan keterpecahan
Investor dapat melakukan diversifikasi dengan dana kecil layaknya investor
besar.
3. Manajemen professional
Merasa lebih aman jika dipercayakan ke ahlinya.
4. Biaya transaksi lebih murah
Perdagangan langsung dilakukan dengan keranjang yang besar, biaya yang
ditanggung perusahaan investasi jadi lebih murah.

Jenis Perusahaan Investasi

1. Unit Investment Trust (UIT)


2. Perusahaan investasi terkelola
3. Perusahaan investasi lainnya

Pajak Atas Pendapatan Reksadana

Di Amerika Serikat, pajak hanya dibayar oleh investor reksadana, bukan


oleh perusahaan reksadana itu sendiri. Keuntungan modal jangka pendek (bunga
dari instrument sertifikat deposito), jangka menengah (kupon dari instrument
obligasi), dan jangka panjang (dividen dari instrument saham) dilimpahkan
kepada investor seolah-olah investor tersebut menerimanya secara langsung.
Merugikan investor individu, karena investor kehilangan kendali ketika dananya
diserahkan ke perusahaan investasi yang mungkin akan terlalu aktif mengelola
dana investor di dalam reksadananya.

Di Indonesia, reksadana pernah dianggap sebagai “Bebas Pajak” (suatu


objek yang seharusnya dikenakan pajak, tapi dibebaskan dari kewajiban tersebut).
Namun sejak 2014, reksadana sudah dikenakan pajak sebesar 15% atas kupon dan
capital gain yang diterima oleh reksadana. Maksudnya, reksadananya yang
dikenakan pajak, bukan kita sebagai investor yang dikenakan pajak dari penjualan
kepemilikan investasi kita pada reksadana. Manajer investasi dalam mengelola
reksadana sudah membayarkan pajak atas keuntungan dan transaksi yang terjadi
di dalam ‘wadah garapan’ nya tersebut.

C. Jenis-jenis Reksa Dana


a. Reksadana Pendapatan Tetap. (Fixed Income Fund)

Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana yang


dikelola (aktivanya) dalam bentuk efek bersifat utang. Umumnya memberikan
penghasilan dalam bentuk bunga, seperti deposito, obligasi syariah, swbi, dan
instrument lain. RDPT merupakan salah satu upaya melakukan investasi yang
paling baik dalam jangka waktu menengah atau jangka panjang (>3 tahun) dengan
resiko menengah

b. Reksadana Saham. (Equity Fund)

Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana yang


dikelolanya dalam efek bersifat ekuitas. Pada umumnya efek saham memberikan
kontribusi dengan memberikan hasil yang menarik, dalam bentuk caoutak gain
dengan pertumbuhan harga-harga saham dan dividen.

Banyak perspeksi yang menganggap bahwa berinvensti pada saham sebih


cenderung spekulatif, atau berudi. Namun secara teori dan pengalaman dilapangan
menghatakan bahwa investasi pada saham adalah salah satu bentuk investasi
jangka panjang yang cukup menjanjikan.
c. Reksadana Campuran. (Siscretionary Fund)

Reksadana yang mempunyai perbandingan target aset alokasi pada efek saham
dan pendapatan tetap yang tidak dapat dikategorikan ke dalam ketiga reksadana
lainnya. Reksa dana campuran dalam orientasinya lebih fleksibel dalam
menjalankan investasi. Fleksibel berartikan, pengelolaan investasi dapat
digunakan untuk berpindah-pindah dari saham, ke obligasi, maupun ke deposit.
Atau tergantung pada kondisi pasar dengan melakukan aktivitas trading.

d. Reksadana Pasar Uang. (Money Market Fund)

Reksadana yang investasinya ditanam pada efek bersifat hutang dengan jatuh
tempo yang kurang dari satu tahun. Umumnya investasi dalam kategori reksa dana
pasar uang memiputi, deposito, SBI, Obligasi serta efek hutang lainnya.
Reksadana pasar uang memiliki tingkat resiko yang minim, namun keuntungan
yang di dapat juga sangat terbatas. Tujuannya adalah perlindungan modal dan
untuk menyediakan likuiditas yang tinggi, sehingga ketika dibutuhkan dapat
dicairkan setiap hari kerja dengan resiko penurunan nilai investasi yang hamper
tidak ada.

D. Mekanisme Reksadana
1. Masyarakat atau calon investor berinvestasi di Reksa Dana dengan cara
membeli Unit Penyertaan Reksa Dana melalui Manajer Investasi atau APERD
atau gerai penjualan Reksa Dana. Investor dalam Reksa Dana dikenal dengan
sebutan Pemegang Unit Penyertaan (PUP).
2. Dana investasi investor dalam Reksa Dana selanjutnya dikelola oleh Manajer
Investasi dalam portofolio efek. Artinya ialah dana kelolaan tersebut
diinvestasikan ke dalam berbagai efek pasar modal seperti saham, obligasi,
serta instrumen pasar uang, sesuai dengankebijakan investasi yang telah
ditetapkan dalam KIK.
3. Investor menerima laporan perkembangan kepemilikan Unit Penyertaan Reksa
Danadari Bank Kustodian secara berkala..Investor juga dapat melakukan
monitoring mandiri atas perkembangan nilai investasi Reksa Dananya melalui
website atau platform online Manajer Investasi/APERD/gerai, bisa juga
melalui fasilitas AKSes KSEI.

E. Kinerja Perusahan Investasi

Perusahaan Investasi adalah suatu perusahaan yang mengogarnisir untuk


kepentingan penamanan modal dalam surat surat berharga yang mengacu pada
objek yang khusus.Perusahaan Investasi juga bertindak sebagai saluran untuk
distribusi deviden bunga, dan mereaisasi keutungan, Selain itu dalam
pendistribusian dapat juga memilih untuk tidak membayar pajak kepada
pemerintah, dan dapat juga menawarkan manajemen yang profesiaonal.

Kinerja Investasi saat ini menunjukakan trend posotif yang cukup solid,
bahkan disaat perkonomian global mengalami perlambatan, investasi menjelma

Menjadi salah satu komponen utama penopang pertumbuhan ekonomi


menggantikan kinerja ekspor yang cenderung melambat.investasi juga dapat
disebut juga sebagai protofolio keuangan .

Investasi ekonomi dalam bidang ekonomi memiliki pengertian, sebuah


penyertaan modal dengan jumlah tertentu untuk membiayai proses usaha dengan
pembagian keuntungan sesuai dengan kesepakatan.tapi dengan seiiring
perkembangan jaman, seperti sekarang ini.banyak jenis investasi yang bisa kita
lakukan dengan modal yang tidak terlalu besar. Investasi bisa dilakukan secara
individu atau perorangan dengan berbagai macam tujuan investasi yang ada di
sekitar kita.

Dalam kegiatan investasi ini, saham atau surat-surat berharga dibeli


melalui perusahaan investasi. Perusahaan investasi adalah sebuah perusahaan,
dimana perusahaan ini menyediakan jasa keuangan dengan menjual saham yang
dimiliki kepada publik atau calon investor dengan memakai dana yang diperoleh
dari investor dan menginvestasikannya dalam portofolio. Hal ini disebabkan
karena investor yang bermodal kecil pun dapat memperoleh keuntungan dari
portofolio tersebut. Apabila ia harus membentuk portofolio sendiri, maka investor
tersebut harus membeli saham dalam jumlah yang tidak sedikit. Bagi investor
yang mempunyai dana sedikit namun ingin membentuk portofolio, maka ia dapat
membeli portofolio saham pada perusahaan investasi ini. Kedua, dalam
membentuk portofolio, seorang investor memerlukan pengalaman serta
pengetahuan yang baik. Namun, bagi investor baru yang kurang mempunyai
pengalaman serta pengetahuan tidak akan bisa membentuk suatu portofolio yang
memberikan keuntungan optimal, tetapi ia dapat membeli portofolio saham yang
ditawarkan oleh perusahaan investasi ini, sehingga muncul berbagai pandangan
masyarakat umum, terutama bagi investor baru, dimana untuk berinvestasi di
pasar modal memerlukan dana yang besar dan pengetahuan serta pengalaman
yang sangat baik dalam membentuk portofolio saham agar memberikan return
yang maksimal. Berdasarkan hal tersebut, terbentuklah lembaga investasi baru
yaitu reksa dana (Jogiyanto, 2010:11).

Sejak diperkenalkan di Indonesia, reksa dana mengalami pertumbuhan


yang cukup baik, walaupun pernah mengalami kemerosotan ketika adanya krisis
ekonomi. Untuk klasifikasi kinerja, reksa dana dalam penelitian ini menggunakan
reksa dana saham atau reksa dana ekuitas yang berisikan paling tidak 80% aktiva
saham dan sisanya dapat berupa aktiva lain. Berikut data Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) yang menunjukkan sumbangan
dana kelolaan reksa dana saham terhadap total nilai aktiva bersih reksa dana
periode 2008-2012.

Seorang investor reksa dana diharapkan mempunyai kemampuan yang


baik dalam mengelola reksa dana. Manajer investasi memiliki peranan penting
pada aktivitas reksa dana dalam jasa pengelolaan portofolio yang akan
memberikan dampak terhadap kinerja portofolio tersebut. Kemampuan memilih
saham (stock selection ability) dan market timing adalah hal yang harus dimiliki
oleh manajer investasi. Kemampuan memilih saham adalah keahlian yang patut
dimilki manajer dalam pengelolaan portofolio serta membentuk portofolio yang
efisien dan optimal dalam memberikan return yang diharapkan. Realisasi atas
kinerja portofolio yang akan datang, bagaimana manajer investasi menjual dan
membeli portofolio pada saat yang tepat dikenal dengan market timing ability.
Deden Mulyana (2006) dalam penelitiannya memperoleh kesimpulan yaitu
pemilihan saham yang dilakukan oleh manajer investasi memiliki pengaruh positif
pada kinerja reksa dana.

F. Berinvestasi secara internasional melalui perusahaan investasi

Indonesia adalah negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia


dengan jumlah tenaga kerja yang besar dan sumber daya alam yang berlimpah.
Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat menjanjikan
untuk berinvestasi. Berdasarkan Rencana Strategis Penanaman Modal 2015-2019,
Pemerintah Indonesia menetapkan sektor prioritas investasi, yaitu infrastruktur,
agrikultur, industri, maritim, pariwisata, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan
Kawasan Industri, serta ekonomi digital. Sektor-sektor ini sangat terbuka untuk
Penanaman Modal Asing (Foreign Direct Investment/FDI) tentunya dengan
memperhatikan pedoman investasi yang tercantum dalam Peraturan Presiden No.
44 Tahun 2016 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha
yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal.

Modal yang diberikan atau ditanamkan tersebut bisa berasal dari


perseorangan ataupun perusahaan yang ada di luar negeri. Salah satu contoh dari
FDI yaitu joint venture yang merupakan jenis Bentuk Usaha Tetap atau
BUT. Joint venture adalah perusahaan yang dimiliki oleh dua negara atau lebih
secara bersama-sama. FDI juga merupakan alat atau media di dalam sistem
ekonomi global. Satu hal yang perlu diketahui adalah bahwa FDI tersebut
merupakan bentuk investasi yang tidak dilakukan melalui bursa saham.

Cara untuk Melakukan Penanaman Modal Asing (FDI)

Sebagai sebuah bentuk kerjasama atau investasi dari pihak luar negeri maka tentu
saja ada tata cara tersendiri dalam melakukannya. Berikut ini adalah tata cara
bagaimana FDI tersebut bisa dilakukan.Membeli perusahaan yang telah ada di
suatu negara maupun dengan menyediakan modal yang akan digunakan untuk
membangun perusahaan baru pada sebuah negara.
Membeli saham perusahaan di suatu negara setidaknya sebesar 10%. Jika
pembelian saham perusahaan tersebut masih kurang dari 10% maka IMF akan
menggolongkannya sebagai portofolio saham saja. Membeli barang, tanah
ataupun membangun konstruksi pabrik yang dilakukan oleh investor asing.
Sedangkan bentuk kepemilikan dari tanah maupun bangunan yang telah dibeli
investor asing tersebut umumnya bersifat hampir penuh atau bisa juga secara
penuh.

Manfaat dari Penanaman Modal Asing (FDI)

Lantas apa sebenarnya manfaat yang bisa diperoleh dengan


adanya Foreign Direct Investment (FDI) atau penanaman modal asing tersebut?
Secara garis besar manfaat yang akan didapatkan dengan adanya FDI antara lain
adalah sebagai berikut. FDI merupakan sebuah kunci integrasi ekonomi secara
internasional (global) sehingga karenanya adanya modal asing akan menciptakan
suatu hubungan yang sifatnya lebih stabil serta bertahan dalam jangka panjang
antara dua negara terkait masalah perekonomian.

Dengan adanya FDI yang berupa penanaman dari modal dari luar negeri
maka akan membuat terjadinya sebuah transfer teknologi yang terjadi antar negara
yang melakukan kerjasama tersebut. Membuka akses bagi perusahaan yang
berasal dari dalam negeri untuk bisa melakukan promosi ke luar negeri atau ke
negara lain. Dengan begitu maka pasarnya akan semakin luas bukan hanya di
dalam negeri saja melainkan juga memungkinkan merambah pasar internasional.

FDI menjadi salah satu cara untuk melakukan perluasan usaha dimana
salah satu manfaatnya adalah sebagai alat pembangunan bagi perekonomian di
suatu negara. Perluasan usaha dan perdagangan tersebut bisa melalui aliran modal,
keluar masuknya nilai saham serta pendapatan yang berasal dari negara mitra
yang telah menanamkan modalnya. Dari semua penjelasan di atas bisa ditarik
kesimpulan sederhana bahwa FDI adalah penanaman modal asing yang membawa
cukup banyak manfaat baik bagi negara atau pihak yang menjadi investor maupun
negara yang diberikan menjadi penerima investasi.
G. Masa Depan Investasi Tak langsung

Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari investasi, mulai dari simpanan
dana di hari tua hingga biaya-biaya lain di masa depan. Dalam dunia investasi,
dikenal istilah investasi langsung dan tidak langsung. Investasi langsung adalah
bentuk investasi yang investornya dapat langsung berinvestasi dengan melakukan
pembelian secara langsung atas sebuah aset dari suatu perusahaan. Investasi ini
merupakan investasi yang melibatkan aset berwujud dan aset-aset riil contohnya
jika di dunia saham, kamu harus menjadi nasabah Perantara Pedagang Efek untuk
mendapatkan akses ke bursa efek untuk langsung terlibat dalam pembelian
maupun penjualan aset.Sedangkan Investasi tidak langsung adalah jenis investasi
yang investornya dapat berinvestasi tetapi tidak terlibat secara langsung dalam
proses jual beli maupun pengelolaannya. Dalam investasi tidak langsung, kamu
cukup memberikan kepercayaan kepada perusahaan atau badan usaha untuk
mengelola aset yang kamu miliki. salah satu contoh investasi tidak langsung
adalah ketika kamu berinvestasi di produk reksa dana agar dana investasi kamu
bisa dikelola secara tepat oleh manajer investasi bersangkutan.

Dalam Konsep investasi ini mirip menabung, akan tetapi ada beberapa
aspek yang membuat investasi reksadana lebih baik untuk masa depan.

Pertama, jika kita berinvestasi reksadana maka uang yang kita hasilkan akan
bertambah nilainya. Karena memang prinsip reksadana adalah pihak manajer
investasi akan menginvestasikan uang Anda ke beberapa instrumen yang memang
bisa menghasilkan keuntungan seperti saham, obligasi atau deposito. Sehingga
sangat mungkin untuk meraup untung dari berinvestasi reksadana.
Kedua, investasi reksadana secara tidak langsung memaksa kita untuk bersabar.
Karena, rata- rata produk reksadana memang baru terasa pertambahan nilai yang
signifikan jika kita menunggu selama setidaknya setahun. Nilai reksadana akan
bertambah lebih besar lagi jika kita mau bersabar untuk jangka waktu yang
panjang. Untuk reksadana jenis saham saja, jika dilihat performanya dalam 3
tahun terakhir,return yang dihasilkan ada yang mencapai 75 persen.
ketiga, Anda bisa memilih jenis reksadana berdasarkan profil risiko. Apa
maksudnya? Reksadana bisa menyesuaikan apakah Anda seorang high-risk taker,
medium-risk taker atau low-risk taker.
Jika Anda kurang berani untuk mengambil risiko rugi, Anda bisa memilih
reksadana pasar uang. Jika cukup berani tapi masih jaga-jaga untuk tidak terlalu
rugi,bisacoba fixed income (reksadana pendapatan tetap)
atau balanced (reksadana campuran). Terakhir, jika Anda cukup berani ambil
risiko, silahkan investasikan di reksadana saham (equity). Semua pilihan ada pada
Anda.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari
masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan
diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi
seperti saham, obligasi, atau deposito. Reksadana juga diartikan sebagai salah satu
alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan
pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko
atas investasi mereka.

H. Hedge Funds

Hedge Fund didefinisikan sebagai sebuah lembaga keuangan atau manajer


investasi yang mengelola sebuah portofolio secara agresif yang menggunakan
strategi investasi dengan kategori canggih seperti leveraged, posisi long, short,
maupun derivatif baik dalam skala domestik maupun di pasar internasional
dengan tujuan mendapatkan high return (jika dibandingkan dengan sebuah
patokan tertentu).Secara hukum, hedge fund biasanya berbantuk sebagai
kerjasama investasi swasta yang terbuka bagi sejumlah investor dan
membutuhkan investasi awal yang sangat besar. Investasi di hedge fund biasanya
tidak likuid karena seringkali mereka mensyaratkan kepada investornya agar tidak
menarik dana dalam waktu minimal satu tahun. Tujuan utama dari hedge
fund adalah untuk menjaga aset tetap terlindungi sekaligus meminimalisasi
kerugian risiko pasar.
Father Of Hedge Funds

Dia adalah Alfred Jones, lahir di Melbourne, Australia di tahun 1901 dari
orangtua berkebangsaan Amerika. Ia pindah ke Amerika waktu kecil dan lulus
dari Harvard pada 1923. Setelah lulus, ia menjadi diplomat diawal 1930-an dan
ditempatkan di Berlin, Jerman. Ia menadapatkan PhD dalam bidang sosiologi dari
Universitas Columbia dan bergabung sebagai staff editorial pada majalah Fortune
diawal 1940-an. Belum lama menulis artikel-artikel tentang tren investasi dikala
itu untuk Fortune, pada 1948 Jones memutuskan untuk mencoba sendiri
peruntungannya dalam mengelola keuangan. Ia berhasil mengumpulkan
US100,000 (termasuk US$40,000 uangnya sendiri) dan berusaha membuat sebuah
strategi dengan minimalisasi resiko sebagai patokan utama. Yang ia lakukan
adalah memegang saham dengan posisi panjang dan melakukan short sell pada
saham lainnya. Strategi investasi ini sampai saat ini masih digunakan. Jones juga
menggunkan leveraged untuk memaksimalkan keuntungan.

Di tahun 1952, Jones merubah struktur instrumen investasi miliknya dari


kerjasama umum menjadi kerjasama terbatas dan menambahkan insentif sebesar
20 persen sebagai kompensasi dari mitra kerja yang ada. Sebagai manager
investasi pertama yang mengkombinasikan penggunaan short sell, leverage,
berbagi resiko melalui metode kerjasana dengan investor lain dan sistem
kompensasi berdasarkan kinerja investasi, Jones layak disebut sebagai ‘Father of
Hedge Fund’.
Hedge Funds Saat Ini
Peraturan mengenai hedge fund saat ini boleh dibilang sangat ketat dengan
banyaknya peraturan baru yang ditujukan untuk melindungi investor, mulai dari
syarat minimum investasi sampai dengan penerapan kode etik dalam operasional
hedge fund.
Walaupun permasalahan terus menghadang dalam beberapa tahun terakhir,
industri hedge fund terus melaju. Perkembangan dari istilah ‘fund of fund’, yang
secara sederhana bisa diartikan sebagai reksa dana yang menginvestasikan
dananya diberbagai hedge fund, menyediakan diversifikasi yang lebih luas bagi
investor dan mengurangi syarat minimun investasi awal. Pengenalan fund of fund
ini bukan hanya mengurangi resiko investasi hedge fund, tetapi juga membuat
produknya bisa diakses oleh investor kelas menengah.

Karakteristik Hedge Funds

Adapun beberapa karakteristik hedge fund, antara lain:

 Hanya tersedia bagi investor berkualifikasi, yakni seseorang yang


memiliki pendapatan lebih dari $200.000 atau kekayaan bersih minimal
$1.000.000 selama dua tahun terakhir.
 Dana nilai lindung bersifat luas. Artinya tidak hanya dapat
diinvestasikan pada satu jenis saja. Bentuk investasinya beragam,
seperti saham, rumah, tanah, mata uang, dan derivatif.
 Untuk meningkatkan potensi keuntungan, investasi ini sering
menggunakan pinjaman dana. 
 Dana lindung nilai memiliki struktur two and twenty. Dengan kata lain,
investor memiliki beban rasio biaya dan biaya kinerja. Aset yang
memiliki nilai sebesar 2% akan mendapatkan potongan hingga 20%
dari laba yang dihasilkan. 

Kelebihan dan kekurangan hedge funds

Serupa dengan investasi lain, dana lindung nilai juga memiliki kekurangan dan
kelebihan. Tentunya, hal ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan sebelum
memutuskan untuk berinvestasi. 

Kelebihan ;

a. Investasi dana lindung nilai tergolong fleksibel.


b. Bentuk investasi beragam.
c. Keuntungan relatif tinggi.
d. Memiliki strategi investasi agresif yang didukung dengan diversifikasi
portofolio matang.
e. Cocok untuk invetasi jangka panjang maupun pendek.
f. Investasi ini dikelola secara langsung oleh tenaga profesional
berpengalaman.

Kekurangan ;

a. Risiko kegagalan tergolong tinggi.


b. Modal yang dibutuhkan relatif besar.
c. Tidak semua orang dapat berinvetasi, sebab terdapat kualifikasi dan
persyaratan yang harus dipenuhi. Dengan kata lain, investasi ini terbatas
bagi investor atau pemegang saham bermodal besar. 

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa hedge fund merupakan


instrumen investasi yang berfokus untuk menjaga aset tetap aman. Meskipun
menawarkan keuntungan besar, investasi ini juga memiliki tingkat kerugian
tinggi. Namun, hal tersebut dapat diminimalisasi, sebab hedge fund dikelola oleh
seorang manajer investasi. Potensi keuntungan besar menjadi hal yang menarik
bagi investor untuk menginvestasikan modalnya. Akan tetapi, investasi ini bersifat
terbatas. Hanya diperuntukkan bagi pemilik modal besar, sesuai syarat dan
kebijakan yang dikeluarkan Komisi Sekuritas serta Bursa Amerika Serikat.
PERTEMUAN 4

PASAR KEUANGAN

A. Pentingnya Pasar Keuangan


Pasar keuangan atau financial market menyediakan suatu mekanisme
penciptaan dan pertukaran aktiva keuangan. Walaupun aktiva keuangan dapat
dibeli dan dijual secara pribadi, namun pada kebanyakan pasar keuangan yang
telah maju terdapat peluang untuk memperdagangkan aktiva keuangan pada
beberapa struktur institusional.

Manfaat dan fungsi dari pasar uang adalah untuk mempertemukan para
peminjam dana dengan pihak yang meminjam atau membutuhkan dana. Apabila
perusahaan mengalami kelebihan dana yang tidak digunakan dalam jangka waktu
pendek, maka mereka meminjamkan dana tersebut melalui pinjaman jangka
pendek yang disebut pasar uang.

Beberapa fungsi dan manfaat adanya pasar uang adalah sebagai berikut:

1. Sebagai fasilitator dan mediator perdagangan surat-surat berharga jangka


pendek.
2. Sebagai sumber dana untuk modal kerja bagi perusahaan yang
membutuhkan tambahan modal untuk ekspansi.
3. Sebagai fasilitator dan mediator kegiatan investasi dari luar negeri kepada
usaha lokal dalam bentuk kredit berjangka pendek atau short-term.
4. Sebagai wadah bagi masyarakat yang ingin membeli Surat Berharga Pasar
Uang dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Pasar modal terdiri dari pasar primer dan pasar sekunder. Sebelumnya anda tentu
pernah mendengar istilah IPO baik dari media cetak maupun elektronik. IPO
(Initial Public Offering) ini dilakukan suatu perusahaan berkembang yang akan
mengembangkan wilayah usahanya sebagai sumber pendanaan untuk modal yang
dibutuhkan tanpa harus menambah hutang perusahaan. Proses IPO ini sendiri
dilakukan sebagai alternatif sumber dana yang berasal dari masyarakat atau lebih
dikenal dengan istilah investor
B. Pasar Primer dan Pasar Sekunder
Pasar Primer

Pasar primer adalah tempat dimana terjadi aktifitas jual beli surat berharga
yang dijual pertama kali kepada publik, sebelum tercatat dalam Bursa Efek. Pasar
perdana bisa diadakan saat pemilik modal mendapat tawaran surat berharga dari
pihak penjamin emisi atau underwriter, melalui perantara broker-dealer yang
merupakan agen penjual surat berharga. Mekanisme tersebut lebih populer dengan
sebutan Initial Public Offering (IPO) atau Penawaran Umum Perdana saham.

Ciri-Ciri Pasar Primer

Dikutip dari buku berjudul Pasar Modal dan Manajemen Portofolio


(2011) yang ditulis Mohamad Samsul disebutkan bahwa pasar primer (perdana)
punya tujuh ciri pokok, terdiri dari:

 Pihak emiten atau penerbit surat berharga menawarkan saham ke publik


lewat perantara penjamin emisi. Untuk harga yang dipatok biasanya mengikuti
kesepakatan kedua belah pihak.

 Pembeli surat berharga tak dikenakan biaya transaksi.

 Apabila dalam aktifitas itu mengalami over-subscribed atau permintaan


saham lebih besar ketimbang penawaran maka pembeli belum bisa dipastikan
memperoleh jumlah surat berharga yang sesuai pesanan.

 Pemilik modal yang memesan saham atau surat berharga harus lewat
penjamin emisi yang sudah ditentukan sebelumnya.

 Periode waktu pembelian saham ini biasanya cukup singkat.


 Penawaran penjualan saham umumnya mengikutsertakan pihak notaris,
akuntan publik, konsultan hukum maupun perusahaan penilai.

 Pasar perdana kerap pula dinamakan pasar primer atau pasar kesat.
Memesan saham emiten yang akan menjual saham perdana alias initial public
offering (IPO) kini makin simpel. Dapat dijalankan via online melalui platform e-
IPO. Jadi e-IPO merupakan sistem penawaran umum berbasis website yang dapat
dikunjungi dari mana saja setiap saat. Berkat e-IPO maka calon investor bisa
mengetahui data berbagai perusahaan yang tengah IPO kemudian memesan saham
IPO tanpa kesulitan. Informasi yang ditampilkan itu dari fase publikasi alias pra
efektif, penawaran awal alias book building, penawaran umum atau offering,
penjatahan, hingga penawaran umum usai.

Pasar Sekunder

Pasar sekunder adalah wadah berlangsungnya aktifitas jual beli surat


berharga yang sudah tercatat dalam Bursa Efek. Kategori pasar ini menjadi
kelanjutan pasar perdana. Mekanisme pasar sekunder memungkinkan pemilik
modal melakukan pembelian atau penjualan saham dan obligasi yang sudah
dicatat dalam bursa, sesudah penjualan terhadap pasar primer diselenggarakan.
Aktivitas transaksi yang berlangsung tidak lagi dari pihak investor dengan
perusahaan penerbit atau emiten akan tetapi antara investor yang satu dengan yang
lainnya.

Ciri-Ciri Pasar Sekunder

Pasar sekunder pun memiliki 7 sifat utama meliputi :

 Harga saham berasal dari pemegang saham lewat perantara efek maupun
anggota bursa yang aktif dalam Bursa Efek.

 Berlaku fee transaksi saat investor melakukan jual atau beli saham.

 Order saham tanpa ada batasan.


 Mekanismenya adalah anggota bursa menginput order jual ataupun beli saham
ke sistem komputer perdagangan yang dimiliki bursa.

 Harga saham sesuai dengan mekanisme pasar atau banyaknya permintaan atau
penawaran.

 Periode waktu order saham tanpa ada batasan.

 Pasar sekunder kerap pula dinamakan dengan pasar kedua.

Di Indonesia dikenal 3 macam pasar sekunder pada pasar modal meliputi :


1. Pasar Reguler

Saham-saham yang diperdagangkan di pasar regular memiliki satuan lot (1 lot =


100 lembar) dan transaksi settle T+3. Transaksi ini menggunakan sistem tawar
menawar yang berlangsung selama periode perdagangan melalui JATS (Jakarta
Automatic Trading System) sehingga saham akan kita miliki jika harga yang kita
pasang (bid) sesuai dengan harga penawaran yang ada (offer). Selain itu harga
saham ini bisa berubah setiap waktunya tergantung pada permintaan dan
penawaran. 

2. Pasar Negoisasi

Pada pasar negosiasi, satuan yang digunakan bukan satuan lot, melainkan satuan
lembar dan transaksi settle T+∞. Tawar menawar pun tidak dilakukan di Bursa
Efek melainkan antar nasabah yang ingin menjual sahamnya tetapi tetap dalam
pengawasan bursa dan dilakukan melalui Anggota Bursa (Sekuritas). 

3. Pasar Tunai

Jika pada pasar reguler dan negosiasi transaksi settle T+3 dan T+∞. Maka sistem
pembayaran di pasa tunai adalah T+0. Jadi jika seseorang membutuhkan dana
pada hari yang sama bisa menjual sahamnya melalui pasar tunai dengan catatan
biasanya harga saham yang dijual akan berada di bawah harga saham beredar.
Perbedaan Pasar Primer Dan Pasar Sekunder

Pasar primer dengan sekunder punya persamaan dimana kedua pasar itu
tempat terjadinya perdagangan saham maupun surat berharga. Akan tetapi ada
beberapa perbedaan antara pasar primer dan pasar sekunder:

1. Harga saham pasar primer biasanya tetap, tergantung perjanjian antara emiten
dan penjamin emisi. Sementara pasar sekunder harga sahamnya naik turun,
sebab sesuai dengan mekanisme pasar yang berjalan. Bila permintaan banyak
maka harganya naik dan begitupun sebaliknya.

2. Pada pasar primer tanpa diberlakukan biaya transaksi, sementara pasar


sekunder memberlakukan fee untuk transaksi jual maupun beli. Hanya saja fee
itu cukup kecil.

3. Dalam pasar primer jangka periode pemesanan sudah ditentukan. Sedangkan


untuk pasar sekunder, tak ada pembatasan periode waktu pemesanan.

4. Dalam pasar primer, transaksi yang terjadi cuma dalam pembelian saham saja,
sedangkan pada pasar sekunder terjadi baik penjualan maupun pembelian
saham.

5. Pemesanan saham dalam pasar perdana berlangsung melalui perantara agen


penjual. Sedangkan untuk di pasar sekunder, pembelian atau order saham
diselesaikan melalui anggota bursa.

6. Pada pasar primer, dana perolehan penjualan saham langsung menjadi


kepunyaan emiten atau penerbit. Sedangkan pada pasar sekunder, dana
perolehan penjualan bakal dimiliki penjual atau perusahaan sekuritas.
Baik pasar primer ataupun pasar sekunder menawarkan kelebihan maupun
risikonya sendiri-sendiri. Oleh karena itu, investor dapat menentukan mana yang
memenuhi dengan kebutuhan. Lalu pastikan juga para investor memang sudah
mempelajari dengan detil dari mekanisme pasar sampai instrumen investasi yang
akan dipilih.
C. Indeks Pasar Saham
Indeks pasar saham adalah sebuah ukuran statistik mulai dari pendaftaran
saham, sampai perubahan gerak harga suatu saham dan statistik yang
menggambarkan harga komposit dari komponennya. Indeks digunakan sebagai
alat untuk mewakilkan karakteristik dari komponen saham, semuanya memiliki
kesamaan seperti perdagangan di pasar saham yang sama, merupakan bagian dari
industri sejenis, atau memiliki kapitalisasi pasar yang mirip. Banyak indeks dibuat
berdasarkan berita atau jasa finansial digunakan untuk mengukur performa
portofolio seperti reksadana.

Nilai indeks pasar saham sangat dipengaruhi oleh harga saham-saham yang
berada di dalam portofolio indeks tersebut dan bobot masing-masing saham itu.
Semakin banyak saham yang beredar dan nilainya semakin besar, maka akan
semakin besar bobot saham tersebut dalam mempengaruhi pergerakan indeks
harga saham.

Dengan kata lain, IHSG adalah indeks pasar saham yang digunakan Bursa
Efek Indonesia. Indeks saham berisi daftar semua saham yang diperjualbelikan di
Bursa Efek Indonesia (BEI). Index saham ini biasanya digunakan sebagai
gambaran untuk melihat kenaikan atau penurunan pasar investasi secara global,
dalam hal ini tentu saja pasar saham di Indonesia.

Cara menghitung IHSG ( Indeks Harga Saham Gabungan )

Metodologi perhitungan IHSG adalah sama dengan cara menghitung indeks bursa
saham lainnya di seluruh dunia, yaitu menggunakan rata-rata berimbang
berdasarkan jumlah saham di bursa atau Market Value Weighted Average Index.

Rumus Indeks Harga Saham Gabungan yaitu:

Indeks = (Nilai Pasar / Nilai Dasar) x 100

- Nilai Dasar yaitu kumulatif jumlah saham pada hari dasar dikali dengan harga
pada hari dasar.
- Nilai Pasar yaitu kumulatif jumlah saham yang tercatat dikali dengan harga
pasar.

Berikut ini cara mencari nilai pasar: 

Rumus Nilai Pasar: Nilai Pasar = p₁q₁ + p₂q₂ + … + piqi + pnqn

Keterangan: 

p= harga yang terjadi untuk emiten ke-i.

q= jumlah saham yang digunakan untuk penghitungan indeks untuk emiten ke-i

n= jumlah emiten yang tercatat di bursa efek. 

Istilah-istilah Seputar IHSG

Beberapa istilah yang terkait dengan IHSG adalah sebagai berikut.

1. BEI
Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah gabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ)
atau Bursa Efek Surabaya (BES). Dengan tujuan untuk efektivitas operasional
dan transaksi, kedua bursa tersebut akhirnya digabungkan dan mulai
beroperasi tanggal 1 Desember 2007 sebagai Bursa Efek Indonesia (BEI). 
2. Saham Likuid
Saham yang likuid dalam Indeks Harga Saham Gabungan adalah saham yang
mudah diperjualbelikan. Dengan kata lain, saham likuid adalah saham yang
sering diperjualbelikan. Saham likuid biasanya selalu memiliki antrean
pembeli pada harga berapa pun saham ini diperdagangkan.
3. Bubble
Bubble dalam istilah ekonomi digunakan untuk menggambarkan kenaikan
harga saham yang sangat cepat (bisa dalam beberapa bulan saja).  Terkadang
harganya sangat tidak wajar, bahkan melebihi dari kondisi fundamental
perusahaan. Bubble bisa terjadi karena pasar terlalu percaya pada kondisi
tertentu. 
4. Fluktuasi
Seperti arti fluktuasi dalam KBBI, dalam saham pun, istilah ini berarti naik
dan turunnya harga saham. Fluktuasi harga saham disebabkan adanya
mekanisme jual beli saham. Tentu saja ini merupakan hal yang wajar. 
5. Portofolio
Portofolio saham dalam Indeks Harga Saham Gabungan adalah kumpulan aset
investasi yang berupa saham yang dimiliki perorangan atau perusahaan. Salah
satu perusahaan Sandiaga Uno, Saratoga Investama misalnya, yang memiliki
saham dari perusahaan lain, seperti Adaro, RS Awal Bros, Deltomed, dan lain
sebagainya.
6. Likuiditas
Likuiditas saham dalam index saham ini adalah ukuran jumlah transaksi
saham di pasar modal dalam periode tertentu. Semakin tinggi frekuensi saham
diperjualbelikan, likuiditas saham akan semakin tinggi. 
7. Buyback
Seperti terjemahan harfiahnya, buyback berarti membeli kembali.
Jadi, buyback saham dalam index saham ini adalah aksi pembelian kembali
saham-saham perusahaan yang sudah dilepas ke publik. Buyback dilakukan
perusahaan karena beberapa alasan, misalnya untuk memperbesar modal
perusahaan. Karena jika saham yang telah dilepas ke publik dimiliki kembali
ke perusahaan, saham-saham tersebut tidak perlu mendapatkan
dividen. Hasilnya, tentu saja laba bersih perusahaan pun naik. Laba naik tentu
akan membuat investor tertarik dan saham perusahaan pun ikut naik.
8. Cut Loss
Tindakan menjual kembali saham yang dimiliki dalam kondisi rugi disebut cut
loss. Tujuannya untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Lawan kata
dari cut loss adalah hold. 
9. Bullish
Bullish sering kali disandingkan dengan kata bearish yang berarti tren naik
dan turunnya harga saham dalam periode tertentu yang ditandai dengan
optimisme atau pesimisme para investor di pasar saham. 
Indeks Saham Lainnya Selain IHSG
Index saham selain Indeks Harga Saham Gabungan adalah sebagai berikut.
a) Indeks LQ45
Indeks yang mengukur performa 45 saham dengan likuiditas tinggi. Tidak
semua emiten bisa masuk ke dalam LQ45. Ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi untuk masuk ke dalam indeks ini. Salah satu persyaratannya adalah
saham tersebut harus masuk dalam daftar 60 saham yang paling likuid di BEI,
memiliki kinerja dan prospek yang bagus, dan memiliki kapitalisasi pasar di
BEI minimal dalam kurun waktu 1 tahun.
b) IDX30
IDX30 adalah indeks yang mengukur kinerja ke 30 saham dengan tingkat
likuiditas yang tinggi dan kapitalisasi pasar yang cukup besar dan juga sudah
didukung dengan fundamental perusahaan yang cukup baik.
c) Indeks Saham Kompas 100
Mengukur 100 index saham yang memiliki likuiditas baik dan kapitalisasi
pasar yang besar. Indeks Saham Kompas 100 adalah kerja sama BEI dengan
perusahaan media Kompas Gramedia.
d) Bisnis-27
Indeks Bisnis-27 adalah indeks yang mengukur performa saham yang dipilih
Komite Indeks Bisnis Indonesia. Nah, indeks ini dirilis dan dikelola penerbit
harian Bisnis Indonesia yaitu PT Jurnalindo Aksara Grafika.
e) Indeks Saham Sri Kehati
Indeks yang berisi daftar saham perusahaan (emiten) yang memiliki perhatian
terhadap lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola perusahaan. Indeks Sri
Kehati dikelola bersama BEI dengan bekerja sama dengan Yayasan
Keanekaragaman Hayati.
f) Indeks Saham Pefindo25
Indeks ini hanya mengukur 25 emiten kecil dan menengah, tapi memiliki
kinerja keuangan yang baik dan likuiditas tinggi. Index saham ini adalah hasil
kerja sama antara BEI dengan PT Pemeringkat Indonesia (PEFINDO).
g) Indeks Saham Sektoral
Indeks yang mengukur performa harga saham berdasarkan sektor industri
yang terdapat pada Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA). 
h) Indeks Papan Pencatatan (Board Index)
Indeks ini mengukur performa saham yang tercatat sesuai dengan papan
pencatatannya.

D. Pasar Obligasi
Pasar Obligasi merupakan efek yang bisa diperdagangkan. Untuk melakukan
transaksi obligasi, dapat melakukannya di dua pasar obligasi yaitu pasar primer
dan pasar sekunder.

 Pasar primer merupakan tempat diperdagangkannya obligasi saat mulai


diterbitkan. Salah satu persyaratan transaksi di pasar primer yang ditetapkan
ketentuan Pasar Modal adalah obligasi harus dicatatkan di bursa efek untuk
dapat ditawarkan kepada masyarakat, dalam hal ini adalah Bursa Efek
Indonesia (BEI).
 Pasar sekunder merupakan tempat diperdagangkannya obligasi setelah
diterbitkan dan tercatat di BEI, perdagangan obligasi akan dilakukan di pasar
sekunder.

Aspek Pajak Obligasi


Jenis obligasi dan tarifnya, dari aspek perpajakan obligasi dibagi menjadi 2
macam, yaitu :
a. Obligasi dengan kupon (interest bearing bond)
Atas bunganya dikenakan Pajak Pengasilan dengan tarif 20% dari jumlah
bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan (holding period). Atas
diskontonya dikenakan Pajak Penghasilan sebesar 20% dari selisih lebih harga
jual pada saat transaksi atau nilai nominal pada saat jatuh tempo di atas harga
perolehan, tidak termasuk bunga berjalan (accrued interest).
b. Obligasi tanpa bunga (zero coupon bond)
Hanya atas diskontonya saja yang dikenakan Pajak Penghasilan, yaitu sebesar
15% dari selisih harga jual pada saat transaksi atau nilai nominal pada saat
jatuh tempo obligasi di atas harga perolehan obligasi.

Tata Cara Pemotongan PPh Final atas obligasi

Pemotongan PPh yang bersifat final atas penghasilan yang diterima dari obligasi
yang diperdagangkan atau dilaporkan perdagangannya di bursa efek, dilakukan
oleh:

1) Penerbit obligasi (emiten) atau kustodian yang ditunjuk selaku agen


pembayaran :
 Atas bunga, yang diterima oleh pemegang interest bearing bond, pada saat
jatuh tempo bunga; dan
 Atas diskonto, yang diterima baik oleh pemegang interest bearing bond
maupun pemegang zero coupon bond, pada saat jatuh tempo obligasi.
2) Perusahaan efek (broker) atau bank selaku pedagang perantara :
 atas bunga dan diskonto bagi pemegang interest bearing bond dan atas
diskonto bagi pemegang zero coupon bond, yang diterima penjual obligasi
pada saat transaksi.
3) Perusahaan efek (broker), bank, dana pensiun, dan reksadana, selaku pembeli
obligasi langsung tanpa melalui pedagang perantara atas bunga dan diskonto
dari interest bearing bond dan zero coupond bond yang diterima atau
diperoleh penjual obligasi pada saat transaksi.

E. Pasar Derivatif
Pengertian Pasar Derivatif
Pasar Derivatif adalah suatu kontrak keuangan yang terjadi antara dua pihak
atau lebih dari dua, untuk memenuhi suatu perjanjian atas penjualan atau
pembelian aset maupun komoditas tertentu. Selanjutnya, kontrak tersebut
dijadikan suatu objek yang bisa diperjualbelikan dengan harga yang sebelumnya
sudah disetujui oleh pihak penjual dan pembeli. Nilai harga kontrak tersebut di
masa depan akan dipengaruhi oleh harga aset ataupun komoditas dari induk
tersebut.

Pada mulanya, instrumen derivatif diperkenalkan pada tahun 1949 di Chicago,


Amerika serikat yang pada saat itu para petaninya sedang panen gandum. Ketika
itu, setiap para petani memanen gandumnya, harga gandum tersebut terus menerus
menurun karena kelebihan stok. saat ini, derivatif yang tersedia di BEI adalah
produk keuangan. Berbagai varian yang mendasarinya berupa saham, obligasi,
mata uang, tingkat suku bunga, indeks obligasi, indeks saham, dan berbagai
instrumen lainnya. Tapi, jika dasar variannya bukanlah produk komunitas, maka
yang mengawasinya adalah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
(BAPPEBTI), bukan BEI.

Tingkat Resiko Pasar Derivatif


Karena derivatif adalah instrumen investasi berbentuk kontrak perdagangan,
maka risiko yang terkandung di dalamnya pun tinggi, tapi diiringi dengan
keuntungan yang juga besar. Saat Anda melakukan investasi saham, maka ketika
saham

Ada banyak sekali alasan kenapa investor tersebut memborong saham


perusahaan tersebut, salah satu hal utamanya adalah karena adanya prospek yang
baik di masa depan pada perusahaan tersebut. Hal tersebut tidak bisa Anda
temukan pada derivatif. Kenapa? Karena derivatif akan cenderung menggunakan
spekulasi harga yang ada di masa depan. Untuk itu, sangat wajar apabila
instrumen investasi ini memiliki tingkat risiko yang tinggi, bahkan bisa dibilang
lebih tinggi daripada saham.

Bahkan, Warren Buffett sebagai seorang investor senior berpengalaman


pernah mengatakan bahwa instrumen investasi ini layaknya senjata pemusnah
massal yang berpeluang menjadi instrumen investasi yang paling mematikan.

Jenis-jenis Pasar Derivatif


Pada umumnya, produk derivatif bisa dibedakan menjadi dua. Pertama adalah
produk derivatif yang diperjualbelikan di lantai bursa atau pasar sekunder, dan
yang kedua adalah produk derivatif yang dijual di luar bursa atau disebut dengan
over the counter, atau langsung ke perusahaan.
Tapi jika dilihat dari bentuknya, terdapat dua kontrak perdagangan yang umum
dijual yaitu Kontrak berjangka dan kontrak opsi.

a) Kontrak Berjangka
Kontrak berjangka pada produk derivatif adalah jenis kontak yang biasa
diperdagangkan pada bursa berjangka untuk bisa melakukan pembelian ataupun
penjualan terhadap suatu aset atau instrumen pada tanggal di masa depan dengan
harga yang sebelumnya sudah ditetapkan.
b) Opsi
Opsi pada jenis instrumen derivatif adalah instrumen yang memberikan suatu hak
untuk para pemegangnya agar bisa membeli ataupun menjual aset pada suatu
satuan harga tertentu pada sebelum tanggal jatuh tempo. Perbedaannya dengan
kontrak berjangka adalah para pembeli wajib melakukan jual beli pada harga yang
disepakati. Sedangkan pada opsi, para pemegang opsi tersebut tidak dikenakan
kewajiban untuk melakukan jual beli perjanjian seiring sudah dekatnya tanggal
jatuh tempo.

Kegunaan Pasar Derivatif


Instrumen Derivatif memiliki tiga kegunaan utama, yaitu untuk
meminimalisasi risiko, seperti naik turunnya suku bunga, kurs mata uang, harga
saham, dan harga komoditi melalui suatu mekanisme yang disebut hedging atau
lindung nilai, sebagai sarana spekulasi dalam rangka mencari keuntungan dari
selisih harga yang memanfaatkan market timing, serta sebagai langkah arbitrase,
yaitu aktivitas membeli sekaligus menjual produk di dua pasar yang berbeda, atau
bisa juga membeli dua produk yang berbeda kemudian dijual di pasar yang sama
yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan tanpa risiko.

Sehingga apabila ditinjau dari kegunaan tersebut, instrumen derivatif dapat


diklasifikasikan dalam dua kelompok besar, yaitu derivatif untuk tujuan hedging
dan derivatif untuk tujuan lainnya (non-hedging). Derivatif untuk tujuan hedging
merupakan kontrak yang secara khusus ditujukan untuk melindungi suatu risiko
(tingkat bunga, nilai tukar valuta asing, harga pasar, kredit) dan dirancang sebagai
lindung nilai yang efektif (effectivehedge).

Adapun derivatif yang termasuk dalam definisi ini hanya meliputi derivatif
yang dirancang untuk tujuan lindung nilai dan derivatif melekat (embedded
derivates). Lain halnya dengan derivatif untuk tujuan lainnya, derivatif jenis ini
merupakan kontrak yang nilainya diturunkan dari nilai aset lain atau item
ekonomi tertentu, seperti stock, bond, commodity price, interest rate, atau
currency exchange rate yang penggunaanya diarahkan untuk selain tujuan lindung
nilai, misalnya spekulasi atau arbitrase.
DAFTAR PUSTAKA

Hasril, Pujiati, Arsid, & Yosua. (2014). Makalah Bank dan Lembaga Keuangan
Reksa Dana. 1-12.
https://pintu.co.id/blog/contoh-dan-perbedaan-investasi-langsung-dan-tidak-
langsung. (n.d.).

(https://www.jojonomic.com/blog/hedge-fund/)

(https://www.akseleran.co.id/blog/hedge-fund/)

(https://www.mahadana.co.id/2018/02/28/sejarah-singkat-hedge-fund/)

(https://investbro.id/perbedaan-pasar-primer-dan-pasar-sekunder-dalam-bursa-
saham/?amp)

(https://www.jojonomic.com/blog/hedge-fund)

Anda mungkin juga menyukai