Anda di halaman 1dari 11

SAP

(SATUAN ACARA PENYULUHAN)

Pokok bahasan : Vulva Hygiene

Sub pokok bahasan : Cara perawatan Vulva Hygiene

Sasaran :     Pasien dan keluarga dengan post partum normal hari ke 2

Tempat : RSUD. Dr. Adhiyatma, MPH Semarang

Hari/Tanggal : Rabu 25 April 2018

Waktu : 1 x 30 menit ( jam 09.00 - 09.30 WIB)

Penyuluh :     Samsu Alam, S.Kep

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah dilakukan penyuluhan, klien yang belum mengetahui dan belum bisa merawat
vulva dan setelah diadakan penyuluhan bisa memahami dan merawat vulva dengan baik.
Selain itu, klien sadar akan pentingnya kesehatan serta mau menjaga kesehatan supaya
tidak terserang penyakit.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1x30 menit, maka diharapkan pasien dan keluarga
pasien:
1. Memahami pengertian Vulva Hygiene.
2. Mengerti manfaat merawat vulva
3. Mengerti cara merawat vulva
4. Dapat menyebutkan akibat jika tidak merawat vulva
5. Mendemonstrasikan penatalaksanaan merawat vulva
C. SASARAN
Pasien dan keluarga pasien dengan post partum spontan
D. PEMBAHASAN MATERI
1. Pengertian Vulva Hygiene.
2. Manfaat merawat vulva pada klien dengan post partum
3. Cara merawat vulva pada klien dengan post partum
4. Akibat jika tidak merawat vulva dengan baik dan benar
5. Penatalaksanaan merawat vulva pada klien dengan post partum

E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab / Diskusi
F. MEDIA
Leaflet.
G. SETTING TEMPAT

pemateri klien

Keluarga klien
H. KRITERIA EVALUASI
a. Persiapan : Menyiapkan media berupa leaflet, serta menyiapkan tempat
b. Proses :
1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
2) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum acara selesai
c. Hasil :
1) Keluarga klien paham akan pengertian vulva hygiene
2) Keluarga klien paham akan manfaat merawat vulva
3) Klien dan keluarga mengerti cara merawat vulva
4) Klien dan keluarga dapat menyebutkan akibat jika tidak merawat vulva
5) Klien dan keluarga dapat Mendemonstrasikan penatalaksanaan merawat vulva

I. SUSUNAN ACARA

No KEGIATAN RESPON PESERTA WAKTU


1 Pendahuluan
Menyampaikan salam Membalas salam 5 menit
Menjelaskan tujuan Mendengarkan
Apersepsi Memberikan respon

2 Penyampaian materi Memperhatikan


Penyampaian materi Tidak ada yang 15 menit
Simulasi meniggalakan tempat
Diskusi penyuluhan

3 Penutup
Evaluasi Menyampaikan 10 menit
Menyimpulkan jawaban
kegiatan Mendengarkan
Salam Menjawab salam

J. EVALUASI
1.) Evaluasi struktur
Semua pasien dan keluarga pasien berkumpul di ruang bedah
Menyelenggaraan penyuluan dilaksanakan di ruang bedah
2.) Evaluasi proses
a. Apakah vulva hygiene itu ?
b. Apakah manfaat dari dilakukannya vulva hygiene ?
c. Bagaimanakah cara merawat vulva pada klien dengan post partum spontan?
d. Apakah dampak risiko ketika tidak merawat vulva dengan baik dan benar?
e. Bagaimanakah penatalaksanaan vulva hygiene ?

H. MATERI

Terlampir

VULVA HYGIENE
A. Latar  belakang
Menurut Ambarwati, (2011) Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan
daerah sekitarnya pada pasien wanita yang sedang nifas atau tidak dapat melakukannya
sendiri. Pasien yang harus istirahat di tempat tidur (misalnya, karena hipertensi,
pemberian infus, section caesarea atau karena post partum spontan) harus dimandikan
setiap hari dengan pencucian daerah perineum yang dilakukan dua kali sehari dan pada
waktu sesudah selesai membuang hajat. Meskipun ibu yang akan bersalin biasanya masih
muda dan sehat, daerah daerah yang tertekan tetap memerlukan perhatian serta perawatan
protektif. Setelah ibu mampu mandi sendiri (idealnya, dua kali sehari), biasanya daerah
perineum dicuci sendiri dengan menggunakan air dalam botol atau wadah lain yang
disediakan khusus untuk keperluan tersebut. Penggantian tampon harus sering dilakukan,
sedikitnya sesudah pencucian perineum dan setiap kali sehabis ke belakang atau sehabis
menggunakan pispot. Payudara harus mendapatkan perhatian khusus pada saat mandi
yang bisa dilakukan dengan memakai spons atau shower dua kali sehari. Payudara
dibasuh dengan menggunakan alat pembasuh muka yang disediakan khusus untuk
keperluan ini. Kemudian masase payudara dilakukan dilakukan dengan perlahan – lahan
dan puting secara hati – hati ditarik keluar. Jangan menggunakan sabun untuk
membersihkan putting. (Fraser M.D. 2012) Dalam pelaksanaannya, Vulva hygiene
mempunyai prosedur tetap yang dilakukan secara teoritis yang merupakan tindakan
keperawatan yang memerlukanstrategi pelaksanaan. (Ambarwati, 2011)
B. Pengertian
Menurut Fraser M.D. (2012), Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan
daerah sekitarnya pada pasien wanita yang sedang nifas atau tidak dapat melakukannya
sendiri. Pasien yang harus istirahat di tempat tidur (misalnya, karena hipertensi,
pemberian infus, section caesarea) harus dimandikan setiap hari dengan pencucian
daerah perineum yang dilakukan dua kali sehari dan pada waktu sesudah selesai
membuang hajat. Meskipun ibu yang akan bersalin biasanya masih muda dan sehat,
daerah daerah yang tertekan tetap memerlukan perhatian serta perawatan protektif.

C. Tujuan Vulva Hiegiene


1. Pengeluaran sekresi perineal (lochea, vaginal discharge)
2. Untuk pencegahan dan meringankan infeksi
3. Untuk membersihkan vagina dan daerah sekitar perineal
4. Memberikan rasa nyaman

D. Manfaat membersihkan Vulva Hygiene


1. Menjaga kebersihan perineum dan vulva.
2. Mencegah terjadinya infeksi pada vulva, perineum, maupun uterus.
3. untuk penyembuhan luka perineum jahitan pada perineum.
4. Untuk mencegah masuknya mikroorganisme pada urogenital tractus.
5. Dapat memberikan rasa nyaman pada pasien.

E. Akibat tidak merawat vulva dengan baik dan benar


1. Terjadi inveksi di daerah vagina (infeksi jamur vagina)
2. Terjadi keputihan
3. Adanya bau yang tidak sedap di daerah vagina
4. Terjadi gatal-gatal pada area vagina
5. Beresiko menimbulkan penyakit, seperti Toxso, Torch, dan Gonorhea
6. Menghambat proses penyembuhan jalan lahir (vagina yang robek atau luka tindakan
evisiotimy)

F. Indikasi Vulva Higiene


1. Pasien post partum
2. Pasien post partum dengan episiotomy
3. Dilakukan prosedur tersebut sehari minimal 2 kali/sesudah BAB bila perlu

G. Harus Diperhatikan
Berikan penjelasan/ informasi yang tepat pada pasien
1. Jelaskan alasan dilakukannya prosedur
2. Jelaskan frekuensi dilakukannya prosedur dan berapa lamanya
3. Jelaskan tahap-tahap dari prosedur dan rasionalisasinya secara garis besar dari tiap-
tiap bagian
4. Jaga privacy, kenyamanan, keamanan klien selama prosedur
5. Ajarkan untuk dapat merawat/Vulva higiene pada waktu dirumah (Home Care)
H. Persiapan alat yang dibutuhkan:
1. Bak instrumen steril berisi :
 Lidi waten
 Hanschoen satu pasang
 Kassa
 Deppers
 Kapas gulung kecil
2. Kom Steril berisi betadin/ obat lain
3. Larutan NaCl dalam kemasan
4. Hanschoen bersih
5. Korentang
6. Botol cebok berisi air hangat
7. Plastik disposibel/ bengkok
8. Selimut mandi
9. Pembalut wanita dalam kemasan
10. Celana dalam dan pakaian bersih
11. Pengalas dan srem bila perlu
12. Tissue
13. Pispot

I. Prosedur Tindakan Vulva Higiene


1. Menjelaskan prosedur pada klien
2. Dekatkan peralatan dekat pasien
3. Menyiapkan lingkungan pasien (menutup pintu dan jendela, memasang srem bila
perlu)
4. Menyiapkan pasien dalam posisi dorsal recumbent
5. Memasang selimut mandi dengan posisi ujung dikaitkan pada kaki
6. Melepaskan pakaian bawah pasien
7. Memasang perlak bawah, pengalas dan pot
8. Cuci tangan
9. Memakai handschoen bersih
10. Cari dan raba daerah TFU, massage dari atas ke bawah secara perlahan dan anjurkan
tarik nafas panjang
11. Vulva diguyur dengan air hangat bersih
12. Bersihkan dengan kapas NaCl 0,9%:
13. Bagian sekitar genetalia
a. Labia mayora
b. Labia minora
c. Vestibulum
d. Perineum
e. Anus
14. Dilakukan satu kali usapan dari atas ke bawah kemudian ganti sampai bersih dan
kapas kita buang dalam plastik disposable
15. Untuk jahitan perineum/ post episiotomy
a. Pakai handschoen steril
b. Tekan dengan depers sampai dengan tidak keluar pus secara perlahan
c. Bersihkan dengan kapas NaCl seperti diatas
d. Beri betadine/ obat lain dengan lidi watten
e. Keringkan daerah sekitar dengan tissue atau kassa kapas
f. Kenakan pembalut bersama pakaian dalam klien
g. Rapikan pasien
h. Handschoen dilepas, pasien dirapikan sesuai kenyamanan
i. Rapikan alat
j. Cuci tangan

J. Cara ibu hamil melakukan vulva hygiene sendiri

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan diri ibu Post
partum adalah sebagai berikut:
1. Anjurkan kebersihan seluruh tubuh, terutama perineum
2. Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air.
Pastikan bahwa ibu mengerti untuk membersihkan daerah sekitar vulva terlebih
dahulu, dari depan ke belakang, kemudian membersihkan daerah anus. Nasihati ibu
untuk membersihkan vulva setiap kali selesai buang air kecil atau besar
3. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali
sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di
bawah matahari dan disetrika.
4. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah
membersihkan daerah kelaminnya
5. Jika ibu mempunyai luka episotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk
menghindari menyentuh daerah tersebut

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati. 2011 . Asuhan Kebidanan Nifas. Jogjakarta: Mitra Cendikia offset


Fraser M.D. 2012. Buku Ajar Bidan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Saleha, Siti. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika
Sulistyawati A, Nugraheny E. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta:
Salemba Medika.

STASE KEPERAWATAN MATERNITAS


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) VULVA HYGIENE PADA KELUARGA DAN
PASIEN Ny. S DENGAN POST PARTUM SPAONTAN HARI KE 2 DI RUANG
BOUGENVIL DI RSUD DR. ADHIYATMA, MPH
SEMARANG

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profesi Ners


Stase Keperawatan Maternitas

Disusun oleh:
Samsu Alam,S.Kep
3217099

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XII


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2018

Jl. Ringroad Barat, Ambarketawang, Gamping, Sleman Yogyakarta


Telp (0274) 4342000

HALAMAN PENGESAHAN
STASE KEPERAWATAN MATERNITAS

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) VULVA HYGIENE PADA KELUARGA DAN


PASIEN Ny. S DENGAN POST PARTUM SPAONTAN HARI KE 2 DI RUANG
BOUGENVIL DI RSUD DR. ADHIYATMA, MPH
SEMARANG

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profesi Ners


Stase Keperawatan Maternitas

Disahkan pada
Hari/ tanggal :
Oleh :

Mahasiswa

(Samsu Alam, S.Kep)

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai