Keracunan karbon dioksida bisa menyebabkan seseorang mual, muntal, pusing, sakit
kepala, dan detak jantungnya meningkat. Bahkan pada kasus parah, dapat terjadi
kejang, koma, hingga kematian.
2. Gunakan sarana transportasi misal, sewa sepeda, delman atau berjalan kaki untuk
menikmati keindahan dan keunikan daerah yang kita kunjungi termasuk tempat-
tempat indah yang tersembunyi.
3. Berkenalan dengan banyak orang saat di perjalanan, salah satu cara agar bisa
berbagi kendaraan. Hal itu akan menyebabkan kita menghemat emisi CO2,
menghemat biaya perjalanan dan tentunya menambah banyak teman.
4. Belilah makanan di kaki lima atau warung atau restaurant penduduk. Hal itu dapat
mengurangi emisi yang di gunakan untuk mengangkut bahan makanan dari lokasi
yang jauh serta memberikan kontribusi langsung pada masyarakat lokal. Selain itu
biasanya perangkat makan di warung lokal tidak menggunakan plastic/ Styrofoam.
5. Pilih makanan dan minuman lokal produk. Selain dapat merasakan makanan dan
minuman dari daerah asal, juga untuk mengurangi emisi CO2 yang di hasilkan dari
barang impor.
9. Cari tempat pariwisata yang menawarkan layanan yang lebih hijau atau punya
program lingkungan.
10. Dorong juga industri pariwisata untuk menyediakan tempat liburan ramah
lingkungan. Sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak wisatawan asing
yang bersedia membayar lebih mahal asal kegiatan liburan mereka itu ramah
lingkungan dan melestarikan kebudayaan setempat.