Anda di halaman 1dari 2

TUGAS KE 2

KARBON DIOKSIDA (C02)


NAMA: JUWITA
NOM: 19121008

1. Pengertian karbon dioksida


Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang yaitu sejenis senyawa kimia
yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom
karbon. Beliau berwujud gas pada beradanya temperatur dan tekanan standar dan
hadir di atmosfer bumi. Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi
perhitungan 387 ppm berlandaskan volume [1] walaupun banyak ini bisa bervariasi
tergantung pada lokasi dan waktu. Karbon dioksida yaitu gas rumah kaca yang
penting karena beliau menyerap gelombang inframerah dengan kuat.

Karbon dioksida dihasilkan oleh semua binatang, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan


mikroorganisme pada babak respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada babak
fotosintesis. Oleh karena itu, karbon dioksida yaitu komponen penting dalam siklus
karbon. Karbon dioksida juga dihasilkan dari hasil samping pembakaran bahan bakar
fosil. Karbon dioksida anorganik dikeluarkan dari gunung berapi dan babak geotermal
lainnya seperti pada mata cairan panas.
2. Dampak Kekurangan Karbon Dioksida
Orang yang kekurangan karbon dioksida dalam tubuhnya dapat mengalami beberapa
gejala, seperti sesak napas, pusing, dada berdebar, kelelahan, mual muntah, kulit
pucat dan kebiruan, kejang, hingga koma.Kekurangan karbon dioksida dapat
disebabkan oleh gangguan pernapasan, di mana proses pembuangan CO2 melebihi
jumlah CO2 yang dihasilkan oleh sel tubuh. Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan
keseimbangan asam basa yang disebut alkalosis.Terlalu rendahnya kadar karbon
dioksida juga dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan lain, seperti penyakit
ginjal, ketoasidosis diabetes, penyakit Addison, serta keracunan obat aspirin.
3. Dampak Kelebihan Karbon Dioksida
Terlalu tingginya kadar karbon dioksida dalam tubuh bisa menyebabkan keracunan
karbon dioksida. Karbon dioksida yang teralu tinggi dapat menyebabkan masalah
kesehatan serius, yaitu asidosis. Kondisi ini bisa menyebabkan oksigen dalam darah
sulit untuk dilepaskan ke dalam sel tubuh, sehingga tubuh kekurangan oksigen.
Keracunan karbon dioksida ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti:

 Gagal napas akibat gangguan pada paru-paru, seperti asma, penyakit paru


obstruktif kronis, dan pneumonia.
 Cedera berat.
 Penggunaan alat bantu napas berupa ventilator.
 Kerusakan otak yang menyebabkan napas terganggu, misalnya pada penyakit
distrofi otot, ALS, ensefalitis, dan myasthenia gravis.
 Efek samping obat-obatan, seperti obat golongan benzodiazepine dan opioid.
 Kedinginan parah atau hipotermia.
 Kebiasaan menyelam, seperti scuba diving.

Keracunan karbon dioksida bisa menyebabkan seseorang mual, muntal, pusing, sakit
kepala, dan detak jantungnya meningkat. Bahkan pada kasus parah, dapat terjadi
kejang, koma, hingga kematian.

4. Inilah 10 tips untuk mengurangi Emisi CO2 :

1. Hindari penggunaan pesawat dalam melakukan perjalanan ke tempat tujuan.


Upayakan untuk menggunakan bis, kereta api, atau kapal laut untuk mengurangi emisi
CO2 yang di keluarkan.

2. Gunakan sarana transportasi misal, sewa sepeda, delman atau berjalan kaki untuk
menikmati keindahan dan keunikan daerah yang kita kunjungi termasuk tempat-
tempat indah yang tersembunyi.

3. Berkenalan dengan banyak orang saat di perjalanan, salah satu cara agar bisa
berbagi kendaraan. Hal itu akan menyebabkan kita menghemat emisi CO2,
menghemat biaya perjalanan dan tentunya menambah banyak teman.

4. Belilah makanan di kaki lima atau warung atau restaurant penduduk. Hal itu dapat
mengurangi emisi yang di gunakan untuk mengangkut bahan makanan dari lokasi
yang jauh serta memberikan kontribusi langsung pada masyarakat lokal. Selain itu
biasanya perangkat makan di warung lokal tidak menggunakan plastic/ Styrofoam.

5. Pilih makanan dan minuman lokal produk. Selain dapat merasakan makanan dan
minuman dari daerah asal, juga untuk mengurangi emisi CO2 yang di hasilkan dari
barang impor.

6. Bawa botol minuman sendiri sehingga bisa diisi ulang.

7. Bawa kantong belanja sendiri untuk mengurangi sampah plastik.

8. Membuat sampah pada tempatnya.

9. Cari tempat pariwisata yang menawarkan layanan yang lebih hijau atau punya
program lingkungan.

10. Dorong juga industri pariwisata untuk menyediakan tempat liburan ramah
lingkungan. Sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak wisatawan asing
yang bersedia membayar lebih mahal asal kegiatan liburan mereka itu ramah
lingkungan dan melestarikan kebudayaan setempat.

Anda mungkin juga menyukai