Anda di halaman 1dari 4

Pertanyaan :

2. KAJIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH sesuai Peraturan Menteri


Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Ranperda tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara
Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD

Jawaban

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( Dokumen perencanaan Daerah untuk


periode 5 (lima) tahun terhitung sejak dilantik sampai dengan berakhirnya masa jabatan Kepala Daerah

Prinsip pembangunan Daerah yaitu :


a. merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional;
b. dilakukan pemerintah Daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan
kewenangan masingmasing;
c. mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan Daerah
d. dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing Daerah, sesuai dengan
dinamika perkembangan Daerah dan nasional

PENDEKATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH YANG BERORIENTASI PADA :


1. PROSES TEKNOKRATIK yaitu menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah untuk mencapai
tujuan dan sasaran pembangunan Daerah.
2. PARTISIPATIF yaitu melibatkan berbagai pemangku kepentingan
3. POLITIS yaitu menerjemahkan visi dan misi Kepala Daerah terpilih kedalam dokumen perencanaan
pembangunan jangka menengah yang dibahas bersama dengan DPRD
4. ATAS-BAWAH dan BAWAH-ATAS yaitu diselaraskan dalam musyawarah pembangunan yang
dilaksanakan mulai dari Desa, Kecamatan, Daerah kabupaten/kota, Daerah provinsi, hingga nasional.

PENDEKATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH YANG BERORIENTASI PADA SUBSTANSI


1. HOLISTIK-TEMATIK yaitu Mempertimbangkan keseluruhan unsur/ bagian/kegiatan pembangunan
sebagai satu kesatuan faktor potensi, tantangan, hambatan dan/atau permasalahan yang saling
berkaitan satu dengan lainnya.
2. INTEGRATIF yaitu menyatukan beberapa kewenangan kedalam satu proses terpadu dan fokus yang
jelas dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan Daerah
3. SPASIAL yaitu mempertimbangkan dimensi keruangan dalam perencanaan

LINGKUP PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH :


a. RPJPD, RPJMD, RKPD yang disusun oleh BAPPEDA melalui koordinasi, sinergi dan harmonisasi
dengan Perangkat Daerah dan pemangku kepentingan;
b. Renstra Perangkat Daerah, Renja Perangkat Daerah Disusun oleh PERANGKAT DAERAH melalui
koordinasi, sinergi dan harmonisasi dengan Bappeda dan pemangku kepentingan

RPJMD dijabarkan kedalam Renstra Perangkat Daerah dan diterjemahkan kedalam RKPD, RPJMD
menjadi dasar pencapaian kinerja daerah jangka menengah yang dilaksanakan melalui Renstra
Perangkat Daerah. Keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah ditentukan oleh keberhasilan
pencapaian visi dan misi Renstra Perangkat Daerah. Seluruh program selama lima tahun seluruh Renstra
mempedomani program prioritas dalam RPJMD. RPJMD dilaksanakan melalui RKPD dan Renja Perangkat
Daerah menerjemahkan program prioritas (RKPD) kedalam kegiatan prioritas. RKPD sebagai dasar
penyusunan RAPBD serta Realisasi (triwulan) DPA-Perangkat Daerah menjadi dasar pengendalian (hasil)
RKPD dan Renja Perangkat Daerah

Tahapan Penyusunan Rencana pembangunan Daerah yaitu


1. persiapan penyusunan;
2. penyusunan rancangan awal;
3. penyusunan rancangan;
4. pelaksanaan Musrenbang;
5. perumusan rancangan akhir
6. penetapan

Tata Cara Penyusunan RPJMD adalah sebagai berikut:


a. penyusunan rancangan keputusan KDH tentang pembentukan tim penyusun RPJMD;
b. orientasi mengenai RPJMD;
c. penyusunan agenda kerja tim penyusun RPJMD;
d. penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan Daerah berdasarkan SIPD; dan
e. penyusunan rancangan teknokratik RPJMD,
sebelum penetapan KDH dan wakil KDH Terpilih, mencakup: analisis gambaran umum kondisi
Daerah; perumusan gambaran Keuangan Daerah; perumusan permasalahan pembangunan Daerah;
penelaahan dokumen perencanaan lainnya; dan perumusan isu strategis Daerah.
Penyusunan Rancangan Awal RPJMD Dimulai sejak KDH dan wakil KDH terpilih dilantik,
mencakup :
a. penyempurnaan rancangan teknokratik RPJMD;
b. penjabaran visi dan misi KDH;
c. perumusan tujuan dan sasaran;
d. perumusan strategi dan arah kebijakan;
e. perumusan program pembangunan Daerah;
f. perumusan program Perangkat Daerah; dan
g. KLHS

Tata Cara Penyusunan RPJMD Tahapan Kegiatan Penyusunan Rancangan RPJMD Merupakan
penyempurnaan rancangan awal RPJMD dan berdasarkan rancangan Renstra Perangkat Daerah yang
telah diverifikasi serta disajikan dengan sistematika paling sedikit memuat:
a. pendahuluan;
b. gambaran umum kondisi Daerah;
c. gambaran keuangan Daerah;
d. permasalahan dan isu srategis Daerah;
e. visi, misi, tujuan dan sasaran;
f. strategi, arah kebijakan dan program pembangunan Daerah;
g. kerangka pendanaan pembangunan dan program Perangkat Daerah;
h. kinerja penyelenggaraan pemerintahan Daerah; dan
i. Penutup

Pelaksanaan Musrenbang RPJMD bertujuan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan


kesepakatan terhadap tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, dan program pembangunan Daerah
yang telah dirumuskan dalam rancangan awal RPJMD. Dilaksanakan dan dikoordinasikan oleh BAPPEDA
paling lambat 75 (tujuh puluh lima) hari setelah pelantikan KDH dan dihadiri oleh para pemangku
kepentingan. Hasil Musrenbang RPJMD dirumuskan dalam berita acara kesepakatan dan ditandatangani
oleh unsur yang mewakili pemangku kepentingan yang menghadiri Musrenbang RPJMD.
Tata Cara Penyusunan RPJMD yaitu Tahapan Kegiatan Perumusan Rancangan Akhir RPJMD
Merupakan proses penyempurnaan rancangan RPJMD menjadi rancangan akhir RPJMD berdasarkan
berita acara kesepakatan hasil Musrenbang RPJMD. BAPPEDA menyampaikan rancangan akhir RPJMD
yang dimuat dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD kepada Sekretaris Daerah melalui
Perangkat Daerah yang membidangi hukum, paling lambat 5 (lima) hari setelah pelaksanaan
Musrenbang RPJMD. KDH menyampaikan Ranperda tentang RPJMD kepada DPRD untuk dibahas dalam
rangka memperoleh persetujuan bersama DPRD dan KDH, terdiri dari Ranperda dan rancangan akhir
RPJMD, paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah KDH dan wakil KDH dilantik. Penetapan RPJMD
yaitu KDH menetapkan Ranperda tentang RPJMD yang telah dievaluasi oleh Menteri menjadi Perda
tentang RPJMD paling lambat 6 (enam) bulan setelah KDH dan wakil KDH dilantik. Evaluasi
dilaksanakan paling lambat 5 (lima) bulan setelah KDH dilantik. Apabila penyelenggara Pemerintahan
Daerah tidak menetapkan Perda tentang RPJMD, anggota DPRD dan gubernur/bupati/wali kota dikenai
sanksi administratif berupa tidak dibayarkan hak keuangan selama 3 (tiga) bulan. RPJMD yang telah
ditetapkan dengan Perda, digunakan sebagai instrumen evaluasi penyelenggaraan pemerintahan
Daerah.
Sistematika doumen RPJMD terdiri dari BAB I PENDAHULUAN yang terdiri dari Latar Belakang,
Dasar Hukum Penyusunan, Hubungan Antar Dokumen, Maksud dan Tujuan dan Sistematika Penulisan.
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH menjelaskan tentang Aspek Geografi dan Demografi,
Aspek Kesejahteraan Masyarakat, Aspek Pelayanan Umum, Aspek daya saing daerah. BAB III
GAMBARAN KEUANGAN DAERAH menjelaskan tentang Kinerja Keuangan Masa Lalu, Kinerja Pelaksanaan
APBD, Neraca Daerah , Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu, Proporsi Penggunaan Anggaran,
Analisis Pembiayaan, Kerangka Pendanaan, Proyeksi Pendapatan dan Belanja, Penghitungan Kerangka
Pendanaan. SISTEMATIKA DOKUMEN RPJMD BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH
terdiri dari Permasalahan Pembangunan, Isu Strategis. BAB V menjelaskan tentang VISI, MISI, TUJUAN
DAN SASARAN yaitu penjelasan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran. BAB VI terdiri dari STRATEGI, ARAH
KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. BAB VII menjelaskan tentang KERANGKA
PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH. BAB VIII menjelaskan tentang
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH. BAB IX PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai