PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Deskripsi Umum
1. Gambaran Umum Instansi
Puskesmas Kuala adalah Unit Pelaksana Teknis dinas Kabupaten Bireuen yang
bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. UPTD
puskesmas Kuala terletak di desa weujangka kecamatan Kuala Kabupaten Bireuen,
yang terletak lebih kurang 5 km dari pusat kota dan memiliki luas wilayah 2.372 km 2.
Puskesmas kuala mengelola kesehatan penduduk 17.942 jiwa, yang terdiri dari 4
kemukiman yaitu:
a. Kemukiman cot batee
b. Kemukiman Kuta Trieng
c. Kemukiman Lancok
d. Kemukiman ujong blang
adapun batas wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan selat malaka
b. Sebelah Timur berbatasan dengan kecamatan peusangan
c. Sebelah Barat berbatas dengan Kecamatan jeumpa
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan kota juang
PETA WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KUALA
TAHUN 2016
Fungsi pokok
Tugas pokok:
Tujuan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil dalam rancangan
ini adalah:
Nilai-nilai dasar profesi ASN yang diaktualisasikan terdiri dari ANEKA, yaitu
merupakan kependekan dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi. Adapun penjelasan terhadap nilai-nilai profesi ASN tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan atau paham kecintaan menusia Indonesia
terhadap bangsa dan negara sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme pancasila
bangsa dan tanah air adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Berdasarkan undang-
undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara fungsi ASN sebagai pelaksana
kebijakan publik, ASN sebagai pelayan publik serta ASN sebagai perekat dan pemersatu
bangsa (LAN, 2014). Untuk menciptakan nilai nasionalisme dalam melakukan pekerjaan
dapat dilandasi oleh nilai cinta tanah air, tidak deskriminatif, cermat dan disiplin, taqwa,
gotong royong, demokratis dan rela berkorban.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengerahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalakan tanggungjawab pelayan publik. Pada prinsipnya ada 3 dimensi etika
publik, yaitu : dimensi kualitas pelayanan publik, dimensi modalitas, dimensi tindakan
integritas publik (LAN, 2014).
Dengan ditetapkannya kode etik ASN, perilaku pejabat harus berubah. Perubahan itu
berupa perubahan mindset dilayani menjadi melayani, perubahan dari wewenang menjadi
peranan, dan terakhir bahwa jabatan publik adalah amanah, yang harus
dipertanggungjawabkan bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat.
4. Komitmen Mutu
Karakteristik ideal dari tindakan yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan
pemerintah dan pelayanan publik yaitu disarankan untuk meningkatkan kepuasan masyarakat
sebagai pelanggan. Efektifitas adalah sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang
ditetapkan/berhasil mencapai sesuatu yang dikerjakan. Efisiensi adalah ketetapan realisasi
penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga diketahui ada atau
tidaknya pemborosan sumberdaya. Inovasi barang dan jasa adalah cara utama diaman suatu
organisasi beradaptasi terhadap perubahan-perubahan di pasar, teknologi dan persaingan.
Yang dapat diinovasi adalah: metode, proses, produk, struktur organisasi dan pola
pikir/mindset.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah salah satu sikap melawan atau menentang penyelewengan atau
penyalahgunaan yang negara atau perusahaan untuk keuntungan pribadi atau orang lain. KPK
bersama dengan para pakar telah melakukan identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi, ada 9
nilai dasar yang telah disepakati yaitu: jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja
keras, sederhana, berani dan adil (LAN, 2014).
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Nilai–nilai dasar yang wajib dimiliki seorang Aparatur Sipil Negara yaitu
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi).
Nilai dasar merupakan landasan utama dalam bersikap dan berkegiatan yang sejalan dengan
visi, misi, dan tujuan organisasi serta unit dimana ASN tersebut berkegiatan. Kegiatan di
bawah ini merupakan rancangan aktualisasi yang nantinya akan dilakukan di unit kerja yang
mencakup kegiatan-kegiatan berdasarkan sasaran kinerja pegawai (SKP), penugasan
pimpinan, dan inisiatif sendiri. Adapun jenis kegiatan yang akan diaktualisasikan seperti
Tabel 3 Rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan mengacu pada SKP
A K P K
Keterangan Tabel :
A : Aktual
K : Kekhalayakan
P : Problematik
K2 : Kelayakan
WoG : Whole of Government
MA : Manajemen ASN
PP : Pelayanan Publik
Isu :
Skala Nilai 1- 5
Keterangan :
U : Urgency
S : Seriousness
G : Growth
WoG : Whole of Government
MA : Manajemen ASN
PP : Pelayanan Publik
RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Kuala
Identifikasi Isu :
1. Rendahnya pemahaman Pasien tentang alur rujukan berjenjang
BPJS
2. Belum adanya alur pelayanan pasien rujukan balik di
puskesmas Kuala
3. Belum adanya nomor antrian pengurusan surat keterangan
dokter
Isu yang diangkat : Rendahnya pemahaman Pasien tentang alur rujukan berjenjang
BPJS
Gagasan Pemecahan Isu : Upaya peningkatan pemahaman pasien tentang alur rujukan
berjenjang BPJS di UPTD puskesmas Kuala.
No Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Visi dan Misi
. Pelatihan Organisasi
Organisasi
1. Melaporkan mentor Saya mendapat Saya bersikap hormat dan sopan Rancangan Dengan meminta
bahwa akan dilakukan izin mentor untuk ketika menyapa Kepala Puskesmas aktualisasi saya izin mentor dan
kegiatan aktualisasi melaksanakan (Etika Publik) serta mendapatkan mendukung visi menjelaskan
rancangan persetujuan dan kejelasan dari puskesmas kuala rancangan
2. Menjelaskan dan kegiatan Kepala Puskesmas untuk sebagai pusat aktualisasi serta
meminta pendapat aktualisasi. melaksanakan rancangan pelayanan kesehatan meminta
Meminta izin kepada mentor tentang aktualisasi saya dengan penuh yang bermutu dan persetujuan
mentor untuk program aktualisasi Surat tanggung jawab (Akuntabilitas) misi 1 puskesmas beliau saya
1. permohonan izin
mengangkat isu yang yang dilakukan kuala yaitu: dengan sopan,
akan dibahas foto meningkatkan mutu ramah dan
pelayanan kesehatan bertanggung
3. Memohon izin secara jawab maka akan
lisan dan tulisan untuk mendukung nilai-
melakukan kegiatan nilai organisasi
tersebut salam, senyum,
sopan
Analisa dampak: jika saya tidak meminta izin terlebih dahulu kepada mentor sebelum memulai kegiatan rancangan aktualisasi, tentunya saya tidak memenuhi nilai etika
publik, selain itu akan berdampak tidak terealisasinya rancangan dengan baik.
2. Meminta persetujuan 1. Mencari informasi Output dari Saya berbicara dengan sopan dan Dengan membuat alur Dengan meminta
mentor untuk membuat tentang alur rujukan kegiatan ini santun ketika meminta persetujuan BPJS berjenjang maka persetujuan dan
alur rujukan BPJS alur rujukan BPJS ialah mentor baik lisan maupun tulisan saya mendukung visi menjelaskan
berjenjang disetujuinya (etika publik), serta menjelaskan puskesmas yaitu kepada mentor
2. Membuat rancangan rancangan secara jelas dan nyata tentang terwujudnya puskesmas untuk membuat
alur pelayanan rujukan membuat alur prosedur kegiatan (Akuntabilitas) Kuala sebagai pusat alur rujukan
BPJS berjenjang rujukan bahwa kegiatan ini akan lebih pelayanan kesehatan dengan baik saya
3. Mengkonsultasikan berjenjang optimal jika saya selain melakukan yang bermutu, Serta misi mendukung nilai-
dengan mentor hasil BPJS di sosialisasi juga menyediakan media puskesmas ke 5 yaitu nilai organisasi
rancangan alur rujukan puskesmas informasi alur rujukan berjenjang meningkatkan sopan santun,
No Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Visi dan Misi
. Pelatihan Organisasi
Organisasi
BPJS berjenjang Kuala. BPJS agar lebih efektif (Komitmen profesional kesehatan akrab dan
4. Meminta persetujuan Mutu) puskesmas kuala bersahabat
tertulis untuk membuat Rancangan alur
alur rujukan BPJS rujukan
puskesmas berjenjang Surat
serta sosialisasi kepada persetujuan
staff dan pasien. pimpinan
foto
Analisa dampak: apabila saya tidak meminta persetujuan dan pendapat beliau untuk membuat alur rujukan berjenjang BPJS maka tidak akan terlaksananya rancangan
aktualisasi yang sudah saya rencanakan.
3. 1. Membuat design alur Banner alur saya akan membuat design alur Dengan membuat Dengan melibatkan
rujukan bejenjang BPJS rujukan berjenjang rujukan kreatif dengan banner alur rujukan pimpinan dalam
Membuat banner alur 2. Melaporkan hasil BPJS dan menggunakan komputer agar lebih berjenjang BPJS, maka pengambilan
rujukan berjenjang BPJS design alur rujukan memasangnya di efektif dan efisien serta pemahaman keuputusan untuk
pelayanan rujukan ruang tunggu menggunakan media promosi masyarakat tentang membuat banner
berjenjang BPJS pasien. banner (Komitmen Mutu) dan alur alur rujukan akan alur rujukan
3. Mencetak design rujukan ini menggunakan bahasa meningkat dan dapat berjenjang BPJS
alur rujukan berjenjang Foto banner indonesia yang baik dan memasang mendukung misi 1 dan bertujuan sebagai
BPJS di ruang tunggu agar masyarakat 7 yaitu meningkatkan langkah awal dalam
4. Memasang hasil lebih paham dan dapat mutu pelayanan meningkatkan
cetakan berupa banner megedepankan kepentingan umum kesehatan dan pemahaman
di ruang tunggu pasien (Nasionalisme) Setelah itu saya mewujudkan pelayanan masyarakat tentang
puskesmas akan membuat banner alur rujukan kesehatan. kebijakan BPJS
sesuai persetujuan dari mentor dan dalam merujuk
bertanggung jawab atas apa yang pasien dari
telah saya buat (Akuntabilitas) puskesmas ke rumah
sakit sehingga
menjadi jelas dan
No Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Visi dan Misi
. Pelatihan Organisasi
Organisasi
terukur akan
menguatkan nilai-
nilai organisasi
senyum, aman dan
terpercaya, sopan,
amanah.
Analisa dampak: jika saya tidak membuat banner alur rujukan berjenjang BPJS maka pencapaian untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan pasien tidak optimal
karena bannner merupaka media informasi.
4. Memberikan sosialisasi 1. menentukan hari senin Peningkatan saya akan memperkenalkan diri Dengan memberikan memberikan
kepada pasien tentang untuk memberi edukasi pemahaman pasien terlebih dahulu sebelum sosialisasi alur edukasi kepada
alur rujukan berjenjang kepada pasien di ruang dengan pemberian memberikan edukasi (Etika rujukan berjenjang pasien diawali
BPJS tunggu sosialisasi dengan publik)serta menyampaikan BPJS maka dengan salam dan
menggunakan informasi dengan jelas sesuai diharapkan memperkenalkan
2. mempersiapkan banner media informasi dengan aturan yang berlaku di pemahaman pasien diri terlebih
sebagai media bannner agar BPJS (Akuntabilitas), akan bertambah dahulu serta
informasi memudahkan penyampaian informasi sehingga dapat menyampaikan
penyampaian dan menggunakan dengan media mengoptimalkan materi secara baik
3. menyampaikan
pemahaman informasi banner agar lebih efektif waktu pelayanan dan santun dapat
informasi kepada
informasi kepada (Komitmen Mutu) karena pasien tidak menguatkan nilai-
pasien tentang alur
pasien. perlu berulang kali nilai organisasi
rujukan berjenjang
diberi penjelasan oleh sopan. Santun,
BPJS Foto kegiatan petugas kesehatan, senyum, ikhlas,
sosialisasi hal ini juga turut dan akrab.
Materi mendukung visi
sosialisasi puskesmas yaitu
terwujudnya
puskesmas Kuala
sebagai pusat
No Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Visi dan Misi
. Pelatihan Organisasi
Organisasi
pelayanan kesehatan
yang bermutu dan
misi ke 1 yaitu
meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
Analisa dampak: jika saya tidak memberikan sosialisasi kepada pasien, maka tujuan utama dari rancangan sosialisasi saya untuk peningkatan pemahaman pasien tidak
akan tercapai dan pelayanan kesehatan menjadi kurang efektif.
1. Melakukan Saya akan saya akan melakukan evaluasi Dengan melakukan Melakukan
wawancara kepada melakukan dengan menggunakan teknik evaluasi tentunya evaluasi dengan
petugas kesehatan dan wawancara kepada wawancara agar lebih efektif dan akan menjadi tolak wawancara dan
pasien terkait alur petugas kesehatan efisien (komitmen mutu), sesi ukur tingkatan memulainya
rujukan berjenjang dan pasien setelah wawancara akan saya mulai dengan pemahaman dan denga menyapa
BPJS. sosialisasi dengan dengan sopan santun (etika publik) pengetahun petugas pasien serta
2. Mencatat hasil tujuan mengetahui dan saya akan bertanya sesuai kesehatan sehinnga menyakan
wawancara sejauh mana dengan apa yang sudah saya sesuai dengan visi mereka dengan
Melakukan evaluasi 3. Membuat hasil pemahaman sampaikan pada saat sosialisasi puskesmas yaitu beberapa
5. sosialisasi alur pelayanan laporan wawancara mereka tentang (Akuntabilitas) pada saat terwujudnya pertanyaan secara
berjenjang BPJS 4. Melaporkan kepada alur rujukan wawancara saya tidak akan puskesmas kuala sopan santun
mentor terkait hasil berjenjang BPJS. menghargai pendapat narasumber sebagai pusat dapat memenuhi
wawancara (Nasionalisme), setelah itu saya pelayanan kesehtan nilai-nilai dasar
Notulen akan mencatat hasil wawancara yang bermutu dan organisasi yaitu
wawancara dengan jujur dan membuat laporan misi puskesmas ke 7 senyum, sopan.,
Foto kegiatan sesuai dengan yang saya dapatkan yaitu meningkatkan evaluasi dan
Laporan hasil (anti korupsi). profesional kesehatan aman.
kegiatan masyarakat Kuala
Analisa dampak: jika saya tidak melakukan evaluasi sosialisasi alur rujukan berjenjang BPJS, maka saya tidak akan mengetahui sejauh mana pemahaman mereka
No Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Visi dan Misi
. Pelatihan Organisasi
Organisasi
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan aktualisasi ini akan dilaksanakan pada UPTD
Puskesmas Kuala tanggal 25 Juli 2019 hingga 23 Agustus 2019 dengan
melakukan 5 kegiatan yang di dalamnya terkandung nilai-nilai dasar
profesi yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi (ANEKA).
B. Saran
Diharapkan adanya saran dan kritik yang membangun bagi
terwujudnya kelancaran dan perbaikan proses aktualisasi yang akan
dilaksanakan, diharapkan kerjasama yang baik dari coach, mentor,
maupun seluruh pegawai UPTD Puskesmas Kuala.
Daftar Pustaka