Anda di halaman 1dari 13

Kasus Perselisihan Hubungan Industrial

Perselisihan Perselisihan Perselisihan


No. Provinsi
Hak Kepentingan PHK
1 Aceh 12

2 Sumatera 25 99
Utara

3 Sumatera 3 7
Barat
4 Riau
5 Jambi
Sumatera
6 Selatan 21 6 100

7 Bengkulu 2 2 6
8 Lampung 11 7 227
Bangka
9 Belitung 9 2 254

Kepulauan
10 Riau 15 4 1036

11 DKI Jakarta 68 15 372

12 Jawa Barat

Jawa
13 Tengah 38 1 103

DI.
14 Yogyakarta 6 50

15 Jawa 12 1 268
Timur
16 Banten 41 23 286
17 Bali 2 20
Nusa
18 Tenggara 2
Barat

Nusa
19 Tenggara 9 1 32
Timur

20 Kalimantan 40 3 7
Barat

21 Kalimantan 2 15
Tengah

22 Kalimantan 69
Selatan

23 Kalimantan 29 5 88
Timur
Kalimantan
24 Utara

25 Sulawesi 635
Utara
Sulawesi
26 13 2 17
Tengah
Sulawesi
27 Selatan 5 1 9

28 Sulawesi 19 6 38
Tenggara
29 Gorontalo 16

30 Sulawesi
Barat
31 Maluku

32 Maluku 74 595
Utara
Papua
33 Barat 10 40

34 Papua
Jumlah 454 81 4,401
Sumber : Ditjen PHI dan JSK, Data per Bulan Juli 2020; Diolah Pusdatinaker
Standar Data
Judul Data: Kasus Perselisihan Hubungan Industrial
Konsep 1 Perselisihan Hubungan Industrial
pertentangan antara pengusaha atau
gabungan pengusaha dengan pekerja/buruh
atau serikat pekerja/serikat buruh karena
adanya perselisihan mengenai hak,
perselisihan kepentingan, dan perselisihan
pemutusan hubungan kerja serta
perselisihan antar serikat pekerja/serikat
buruh hanya dalam satu perusahaan.

Perselisihan hak adalah perselisihan yang


timbul karena tidak dipenuhinya hak, akibat
adanya perbedaan pelaksanaan atau
penafsiran terhadap ketentuan peraturan
perundang-undangan, perjanjian kerja,
peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja
bersama.

Perselisihan kepentingan adalah


perselisihan yang timbul dalam hubungan
Definisi 2
kerja karena tidak adanya kesesuaian
pendapat mengenai pembuatan, dan/atau
perubahan syarat-syarat kerja yang
ditetapkan dalam perjanjian kerja, atau
peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja
bersama.

Perselisihan pemutusan hubungan kerja


adalah perselisihan yang timbul karena tidak
adanya kesesuaian pendapat mengenai
pengakhiran hubungan kerja yang dilakukan
oleh salah satu pihak.

Perselisihan antar serikat pekerja/serikat


buruh adalah perselisihan antara serikat
pekerja/serikat buruh dengan serikat
pekerja/serikat buruh lain hanya dalam satu
perusahaan, karena tidak adanya
persesuaian paham mengenai keanggotaan,
Klasifikasi 3 Provinsi, Jenis Perselisihan
Ukuran 4 Kasus
Satuan 5 Jumlah
UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Dasar KetenagakerjaanUU Nomor 2 Tahun 2004
6
Rujukan tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial

Metadata
Indikator

Keterangan Kegiatan S
Nama Kegiatan Peningkatan Efektivitas Pencegahan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

Kode Kegiatan
(diisi oleh petugas)

Nama
No. Konsep Definisi Interpretasi 
Indikator
Nama
No. Konsep Definisi Interpretasi 
Indikator

-1 -2 -3 -4 -5

1 Jumlah Perselisihan Hubungan Industrial Perbedaan Jumlah Kasus


Kasus pendapat yang Perselisihan
Perselisihan mengakibatkan Hubungan Industrial
Hubungan pertentangan yang terjadi pada
Industrial antara tahun 2020
pengusaha atau sebanyak 4.939
gabungan Kasus. Artinya
pengusaha bahwa terdapat
dengan 4.939 kasus
pekerja/buruh perselisihan HI yang
atau serikat yang terdata di
pekerja/serikat Kementerian
buruh karena Ketenagakerjaan
adanya dan merupakan
perselisihan akumulasi dari kasus
mengenai hak, perselisihan hak,
perselisihan kepentingan, phk,
kepentingan, dan dan SP/SB
perselisihan
pemutusan
hubungan kerja
serta perselisihan
antar serikat
pekerja/serikat
buruh hanya
dalam satu
perusahaan.

2 Jumlah Perselisihan Hak Perselisihan hak Jumlah Kasus


Kasus adalah Perselisihan Hak
Perselisihan perselisihan yang yang terjadi pada
Hak timbul karena tahun 2020
tidak dipenuhinya sebanyak 454
hak, akibat Kasus. Artinya
adanya bahwa terdapat 454
perbedaan kasus perselisihan
pelaksanaan atau hak yang terjadi
penafsiran yang terdata di
terhadap Kementerian
ketentuan Ketenagakerjaan
peraturan
perundang-
undangan,
perjanjian kerja,
peraturan
perusahaan, atau
perjanjian kerja
bersama.
3 Jumlah Perselisihan Kepentingan Perselisihan Jumlah Kasus
Kasus kepentingan Perselisihan
Perselisihan adalah Kepentingan yang
Kepentingan perselisihan yang terjadi pada tahun
timbul dalam 2020 sebanyak 81
hubungan kerja Kasus. Artinya
karena tidak bahwa terdapat 81
adanya kasus perselisihan
kesesuaian kepentingan yang
pendapat terjadi yang terdata
mengenai di Kementerian
pembuatan, Ketenagakerjaan
dan/atau
perubahan
syarat-syarat
kerja yang
ditetapkan dalam
perjanjian kerja,
atau peraturan
perusahaan, atau
perjanjian kerja
bersama.

4 Jumlah Perselisihan PHK Perselisihan Jumlah Kasus


Kasus pemutusan Perselisihan PHK
Perselisihan hubungan kerja yang terjadi pada
PHK adalah tahun 2020
perselisihan yang sebanyak 4.401
timbul karena Kasus. Artinya
tidak adanya bahwa terdapat
kesesuaian 4.401 kasus
pendapat perselisihan PHK
mengenai yang terjadi yang
pengakhiran terdata di
hubungan kerja Kementerian
yang dilakukan Ketenagakerjaan
oleh salah satu
pihak.

5 Jumlah Perselisihan SP/SB Perselisihan Jumlah Kasus


Kasus antar serikat Perselisihan SP/SB
Perselisihan pekerja/serikat yang terjadi pada
SP/SB buruh adalah tahun 2020
perselisihan sebanyak 3 Kasus.
antara serikat Artinya bahwa
pekerja/serikat terdapat 3 kasus
buruh dengan perselisihan SP/SB
serikat yang terjadi yang
pekerja/serikat terdata di
buruh lain hanya Kementerian
dalam satu Ketenagakerjaan
perusahaan,
karena tidak
adanya
persesuaian
paham mengenai
keanggotaan,
pelaksanaan hak,
dan kewajiban
keserikatpekerjaa
n.
Perselisihan Jumlah
SP/SB Kasus
12

124

10

-
-

127

10
245

265

1,055

455

142

56

281

1 351
22

42

2 52

17

69

122
-

635

32

15

63

16

669

50

-
3 4,939
Keterangan Kegiatan Statistik
dustrial Instansi : Kementerian Ketenagakerjaan
Unit Kerja Eselon I : Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan
Penyelenggara
Kerja
Unit Kerja Eselon II : Direktorat Pencegahan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Unit Kerja Eselon III : Sub Direktorat Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

Apakah Jika Kolom (10) berkode 1 Jika Kolom (10) berkode 2


Kolom (2)
Metode/Rumus Indikator
Ukuran Satuan  Klasifikasi
Penghitungan     Komposit?
Ya -1
Tidak -2
Apakah
Kolom (2)
Metode/Rumus Indikator Pembangun Variabel Pembangun
Indikator
Ukuran Satuan  Klasifikasi
Penghitungan     Komposit? Publikasi Kode Keg.
Ya -1 Kegiatan
Ketersediaa Nama (diisi
Tidak -2 Penghasil 
n petugas)
-6 -7 -9 -10 -11 -12 -13 -14

Kasus Jumlah
1. Nasional 1 Buku 1. Jumlah Tidak diisi Tidak diisi
2. Ketenagaker Kasus karena karena
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑲𝒂𝒔𝒖𝒔 𝑷𝒆𝒓𝒔𝒆𝒍𝒊𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 𝑯𝑰= Provinsi jaan Dalam Perselisihan kolom 10 kolom 10
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ𝑎𝑛 𝐻𝑎𝑘+ 3. Data Jilid ke- Hak berkode 1 berkode 1
Kabupaten/K 2 (Jumlah (Jumlah
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑝𝑒𝑛𝑡𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛+
ota 4. Jenis
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ𝑎𝑛 𝑃𝐻𝐾+ Perselisihan 2. Jumlah Kasus Kasus
Kasus Perselisihan Perselisihan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ𝑎𝑛 SP/SB Perselisihan HI adalah HI adalah
Kepentingan indikator indikator
komposit) komposit)
3. Jumlah
Kasus
Perselisihan
PHK

4. Jumlah
Kasus
Perselisihan
SP/SB

- Kasus Jumlah 1. Nasional 2 Tidak diisi Tidak diisi - -


2. karena karena
Provinsi kolom 10 kolom 10
3. berkode 2 berkode 2
Kabupaten/K (Jumlah (Jumlah
ota 4. Jenis Kasus Kasus
Perselisihan Perselisihan Perselisihan
Hak bukan Hak bukan
indikator indikator
komposit) komposit)
- Kasus Jumlah 1. Nasional 2 Tidak diisi Tidak diisi - -
2. karena karena
Provinsi kolom 10 kolom 10
3. berkode 2 berkode 2
Kabupaten/K (Jumlah (Jumlah
ota 4. Jenis Kasus Kasus
Perselisihan Perselisihan Perselisihan
Kepentingan Kepentingan
bukan bukan
indikator indikator
komposit) komposit)

- Kasus Jumlah 1. Nasional 2 Tidak diisi Tidak diisi - -


2. karena karena
Provinsi kolom 10 kolom 10
3. berkode 2 berkode 2
Kabupaten/K (Jumlah (Jumlah
ota 4. Jenis Kasus Kasus
Perselisihan Perselisihan Perselisihan
PHK bukan PHK bukan
indikator indikator
komposit) komposit)

- Kasus Jumlah 1. Nasional 2 Tidak diisi Tidak diisi - -


2. karena karena
Provinsi kolom 10 kolom 10
3. berkode 2 berkode 2
Kabupaten/K (Jumlah (Jumlah
ota 4. Jenis Kasus Kasus
Perselisihan Perselisihan Perselisihan
SP/SB SP/SB
bukan bukan
indikator indikator
komposit) komposit)
an Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial tenaga

Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial


n Perselisihan Hubungan Industrial

Kolom (10) berkode 2 Apakah


Kolom (2)
Dapat
Level
Diakses
Estimasi Umum?
Ya -1
Tidak -2
Apakah
Kolom (2)
riabel Pembangun Dapat
Level
Diakses
Estimasi Umum?
Nama  Ya -1
Tidak -2
-15 -16 -17

Tidak diisi 1. Nasional 1


karena 2.
kolom 10 Provinsi
berkode 1
(Jumlah 3.Kabupaten/
Kasus Kota
Perselisihan
HI adalah
indikator
komposit)

Perselisihan 1. Nasional 1
Hak 2.
Provinsi

3.Kabupaten/
Kota
Perselisihan Nasional 1
Kepentingan
Provinsi

Perselisihan 1. Nasional 1
PHK 2.
Provinsi

3.Kabupaten/
Kota

Perselisihan 1. Nasional 1
SP/SB 2.
Provinsi

3.Kabupaten/
Kota

Anda mungkin juga menyukai