Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS WIRARAJA

UJIAN TENGAH SEMESTER


TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Kampus : Jl. Raya Sumenep – Pamekasan Km. 5 Patean Sumenep 69451 Telp (0328) 664272 Fax. (0328) 673088
E-mail : rektorat@wiraraja.ac.id Wabsite : wiraraja.ac.id

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
Mata Ujian/ Kode : Agama/ 00011
Hari/ Tanggal : Jumat, 24 April 2020
Waktu : 90 Menit
Semester/ Kelas : II (dua)/ 2019A
Dosen Penguji : Ach. Puniman, M.Pd.I
Sifat : Take home

SOAL :

1. Menurut Ibnu Taimiyah Tuhan: Yang dipuja dengan penuh kecintaan hati, tunduk kepadanya,
merendahkan diri di hadapannya, takut, dan mengharapkannya, kepadanya tempat berpasrah
ketika berada dalam kesulitan, berdo’a, dan bertawakkal kepada-Nya untuk kemaslahatan diri,
meminta perlindungan dari pada-Nya, dan menimbulkan ketenangan di saat mengingat-Nya
dan terpaut cinta kepada-Nya. sesuai QS. Al-Ikhlas:1-3.
 Bagaimana menurut pendapat saudara konsep ketuhanan dan filsafat ketuhanan dalam
Islam? Jelaskan!
2. Dalam hadits diriwayatkan Ibnu Majah Atthabrani, Iman didefinisikan dengan “Al-Immaanu
‘aqdun bil qalbi waiqraarun bil lisaani wa’amalun bil arkaan”. (kepercayaan yang teguh disertai
dengan ketundukan dan penyerahan jiwa. Tanda-tanda adanya iman apa yang dikehendaki
iman).
 Bagaimana menurut pendapat saudara, perwujudan iman dalam pandangan Islam dan
implikasi pada kehidupan? Jelaskan!
3. Ibnul Qayyim Al-Jauziyah menyatakan bahwa orang bertaqwa adalah orang yang telah
menjadikan tabir penjaga antara dirinya dengan neraka. Orang bertaqwa berarti dia telah
mengetahui hal-hal apa saja yang menyebabkan Allah murka dan menghukumnya di neraka.
Selain itu, ia juga harus mengetahui aturan-aturan Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya.
 Bagaimana pendapat saudara cara melaksanakan shalat khusyu’, dan apa dampaknya
pada kehidupan? Jelaskan!
4. Imam Al-Ghazali   menyebut akhlak ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa . Dari pada
jiwa itu, timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa melakukan pertimbangan pikiran
(spontanitas).
 Bagaimana menurut pendapat saudara tentang aktualisasi akhlak karimah (mulya/terpuji)
kepada Allah Swt., Rasulullah Saw., dan kepada lingkungan keluarga? Jelaskan!
5. M. Qutub, al Ghazali, al Farabi, Ibn Rusyd: manusia terdiri dari jasmani dan ruhani.
 Sebutkan dan jelaskan tiga proses kejadian manusia, dan hakikat manusia sesuai ajaran
Islam!

LEMBAR JAWABAN
=========== Selamat Mengerjakan ===========
UNIVERSITAS WIRARAJA
UJIAN TENGAH SEMESTER
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Kampus : Jl. Raya Sumenep – Pamekasan Km. 5 Patean Sumenep 69451 Telp (0328) 664272 Fax. (0328) 673088
E-mail : rektorat@wiraraja.ac.id Wabsite : wiraraja.ac.id

NAMA : Amalia Nur Jannah


NPM : 719621272
KELAS : 2 A keperawatan
Jawab :

1. => menurut saya yang dimaksud dengan konsep ketuhanan adalah Tuhan adalah Zat yang Maha
Tinggi Yang Nyata dan Esa. Ia adalah Pencipta yang Maha Kuasa dan Maha Tahu. Dia
abadi yang menentukan takdir dan hakim semesta Alam.
 Menurut saya yang dimaksud dengan filsafat ketuhanan dalam islam adalah filsafat
adalah ilmu pengetahuan tentang yang benar (knowledge of truth). Konsepsi filsafat
secara umum memusatkan pada penjelasan tentang metafisika dan studi tentang
kebenaran. Pencapaian kebenaran adalah dengan filsafat. Oleh sebab itu, ilmu filsafat
adalah ilmu yang paling mulya.
2. => perwujudan iman dalam pandangan islam adalah
 Pertama, pengakuan lisan tentang keberadaan Allah dan kerasulan Muhammad
(syahadat).
 Kedua, pembenaran dalam hati. Ketiga, pembuktian dengan amal perbuatan.
 Ketiga kualifikasi ini harus berjalan sinergis dan integratif.
 bahwa sikap iman sesungguhnya akan menumbuhkan rasa aman. Keyakinan bahwa
iman akan melahirkan aman akan memiliki dampak luas. Antara lain kita akan
menjadi manusia yang penuh percaya diri. Untuk dapat menghayati pesan-pesan
Tuhan, maka percaya diri adalah kunci utama yang terlebih dahulu dilalui melalui
proses iman.
 Menurut saya implikasi pada kehidupan adalah Iman kepada Allah SWT memberikan
pengaruh besar pada tingkah laku seseorang. Ia bagaikan perisai yang menyelimuti hati
dari setiap dorongan hawa nafsu.
3. Cara melaksanakan sholat khusyuk adalah
 Pertama,  kata Saefulloh, khusyuk persiapan. Termasuk di dalamnya istinja yang benar,
wudhu yang sempurna, meninggalkan perbuatan duniawi setelah mendengarkan panggilan
Allah  lewat suara azan, pakaian yang bersih, harta yang bersih, bahkan hati yang bersih.
 Kedua, kata Saefulloh, khusyuk gerakan, yakni gerakan shalat yang tumakninah, sesuai
dengan ketentuan Rasulullah SAW, "Shalatlah kamu sebagaimana aku shalat." (hadits) 
 “Ketiga,  khusyuk bacaan yaitu memahami bacaan shalat lalu menghayatinya,” kata
Saefulloh yang baru saja menerbitkan buku berjudul “Atasi Masalahmu dengan 7
 Keempat,  khusyuk pikiran, yakni pikiran tertuju kepada gerakan dan,bacaan shalat. Shalat
itu adalah komunikasi dengan Allah.  “Kelima, khusyuk hati, khusyuk perasaan yaitu hati
tertuju kepada Allah, Allah menatap kita, Allah mendengar kita,  inilah ihsan,” papar
Saefulloh.
=========== Selamat Mengerjakan ===========
UNIVERSITAS WIRARAJA
UJIAN TENGAH SEMESTER
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Kampus : Jl. Raya Sumenep – Pamekasan Km. 5 Patean Sumenep 69451 Telp (0328) 664272 Fax. (0328) 673088
E-mail : rektorat@wiraraja.ac.id Wabsite : wiraraja.ac.id

 Dampak pada kehidupan adalah pengendalian diri seseorang menjadi lebih pakem.
Dia tidak lagi menggebu-gebu dan ngotot untuk mewujudkan pemenuhan kebutuhan
batang otaknya. Dia akan jauh merasa lebih santai, tenang, dan bahagia. Sel-sel
tubuhnya akan berada dalam kondisi metabolisme minimal.
4. Akhlak kepada Allah :
 a) Beribadah kepada Allah, yaitu melaksanakan perintah Allah untuk menyembah-Nya sesuai
dengan perintah-Nya.
 b) Berzikir kepada Allah, yaitu mengingat Allah dalam berbagai situasi dan kondisi,baik
diucapkan dengan mulut maupun dalam hati. Berzikir kepada Allah melahirkan ketenangan dan
ketentraman hati.
 c) Berdo’a kepada Allah, yaitu memohon apa saja kepada Allah. Do’a merupakan inti ibadah,
karena ia merupakan pengakuan akan keterbatasan dan ketidakmampuan manusia, sekaligus
pengakuan akan kemahakuasaan Allah terhadap segala sesuatu.
 Akhlak kepada Rasulullah :
 a) Mencintai dan memuliakannya. Mencintai Rasulullah juga berarti mencintai orang-orang
yang di cintai oleh beliau dan membenci orang-orang yang di bencinya. Lebih khusus mencintai
keluarga dan sahabat-sahabatnya.
 b) Mengikuti dan menaati segala yang di ajarkan kepada kita. Mengikuti Rasulullah adalah
bukti kecintaan seorang hamba terhadap Allah SWT.
 c) Mengucapkan sholawat dan salam untuk Rasulullah. Perintah untuk bersholawat
menunjukkan betapa mulia dan terhormatnya kedudukan Rasulullah di sisi Allah. Di samping
bukti penghormatan kepada beliau juga untuk kebaikan kita sendiri.
 Akhlak kepada lingkungan keluarga :
 a) Disiplin dalam kehidupan berkeluarga, sikap kedisiplinan ini begitu penting. Untuk
mendapatkan kesejahteraan, seorang kepala keluarga perlu memiliki sikap disiplin dalam
mengatur waktu untuk bekerja, ibadah dan istirahat, demikian juga seorang anak, untuk
menggapai cita-citanya dia harus rela mendisiplinkan diri dan waktunya untuk belajar,
bermain, ibadah dan istirahat. Tanpa kedisiplinan, keteraturan hidup susah tercapai.
 b) Kasih sayang, keajaiban dari kekuatan besar yang dinamakan cinta yang merupakan
anugerah dari Allah SWT. Sejatinya, kekuatan besar tersebut melandasi seluruh aspek
kehidupan berkeluarga, karena dengan cinta sesuatu yang berat akan terasa mudah.
 c) Kerjasama, dalam konteks yang lebih besar, kepemimpinan suatu bangsa misalnya tidak
mungkin mencapai sukses apabila langkah-langkah pemimpin daerah tidak searah dengan
kepemimpinan pusat. Kepemimpinan di setiap daerah itu sendiri pun tidak akan berjalan
mulus jika bertentangan dengan kepemimpinan atau langkah-langkah keluarga dan jelaslah
pula bahwa keluarga merupakan tulang punggung bagi tegaknya suatu bangsa.
5. Manusia pertama yakni nabi Adam As. Nabi Adam AS adalah manusia pertama yang diciptakan
Allah SWT dan diberikan ilmu pengetahuan dan kesempurnaan dengan segala karakternya. Allah
mengangkat Adam dan manusia sebagai khalifah dimuka bumi. Kemampuan manusia untuk
menggunakan akal dalam memahami lingkungannya merupakan potensi dasar yang
memungkinkan manusia berfikir, dengan berfikir manusia menjadi mampu melakukan perubahan
=========== Selamat Mengerjakan ===========
UNIVERSITAS WIRARAJA
UJIAN TENGAH SEMESTER
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Kampus : Jl. Raya Sumenep – Pamekasan Km. 5 Patean Sumenep 69451 Telp (0328) 664272 Fax. (0328) 673088
E-mail : rektorat@wiraraja.ac.id Wabsite : wiraraja.ac.id

dalam dirinya, dan memang sebagian besar perubahan dalam diri manusia merupakan akibat dari
aktivitas berfikir, oleh karena itu sangat wajar apabila berfikir merupakan konsep kunci dalam
setiap diskursus mengenai kedudukan manusia di muka bumi, ini berarti bahwa tanpa berfikir,
kemanusiaan manusia pun tidak punya makna bahkan mungkin tak akan pernah ada.
6.

=========== Selamat Mengerjakan ===========

Anda mungkin juga menyukai