100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
14K tayangan4 halaman
Teks editorial ini membahas masalah pengangguran yang semakin meningkat di Indonesia. Struktur teksnya terdiri atas pengenalan isu di paragraf pertama, penyampaian argumen di paragraf berikutnya, dan penegasan di paragraf terakhir. Kaidah kebahasannya meliputi penggunaan kata-kata populer, kata ganti penunjuk, dan konjungsi kausalitas untuk menyampaikan pendapat.
Teks editorial ini membahas masalah pengangguran yang semakin meningkat di Indonesia. Struktur teksnya terdiri atas pengenalan isu di paragraf pertama, penyampaian argumen di paragraf berikutnya, dan penegasan di paragraf terakhir. Kaidah kebahasannya meliputi penggunaan kata-kata populer, kata ganti penunjuk, dan konjungsi kausalitas untuk menyampaikan pendapat.
Teks editorial ini membahas masalah pengangguran yang semakin meningkat di Indonesia. Struktur teksnya terdiri atas pengenalan isu di paragraf pertama, penyampaian argumen di paragraf berikutnya, dan penegasan di paragraf terakhir. Kaidah kebahasannya meliputi penggunaan kata-kata populer, kata ganti penunjuk, dan konjungsi kausalitas untuk menyampaikan pendapat.
Kaidah kebahasaan teks editorial Pengangguran Makin Bertambah adalah
1. penggunaan kata populer. Seperti kata survive pada paragraf 3, megap- megap pada paragraf 5, dicanangkan pada paragraf 6, kambing hitam pada paragraf 9. 2. Menggunakan kata ganti penunjuk. Seperti:
Karena itu, pemerintah di bawah kepemimpinan ... (paragraf 1) -
merujuk pada peristiwa. Data-data BPS ini harus dijadikan acuan ... (paragraf 3) - merujuk pada suatu hal. Intinya, pemerintah harus tetap optimis ... (paragraf 10) - merujuk pada pokok ulasan.
3. Menggunakan konjungsi kausalitas. Seperti:
Percepatan pertumbuhan ekonomi tersebut diperlukan untuk
menciptakan lapangan baru kerja, sebab ... (paragraf 3) Beberapa kalimat dengan kata karena pada paragraf 1, 3, dan 7.
Penjelasan: Kaidah kebahasaan pada teks editoral adalah
1. Menggunakan kalimat retoris, atau kalimat tanya yang tidak
membutuhkan jawaban. Pada teks editoral Penggangguran Makin Bertambah, tidak ditemukan kalimat retoris. 2. Menggunakan kata-kata populer 3. Menggunakan kata ganti penunjuk yang merujuk pada waktu, tempat, peristiwa, atau hal yang menjadi fokus bahasan 4. Menggunakan konjungsi kausalitas awaban: Kaidah kebahasaan teks editorial Pengangguran Makin Bertambah 1. Penggunaan kalimat retoris: TIDAK ADA 2. Menggunakan kata-kata populer, yaitu survive, megap-megap, kambing hitam, membludaknya. 3. Menggunakan kata ganti penunjuk Contoh: Hal inilah yang menyebabkan paket-paket kebijakan tersebut belum banyak berperan dalam memperbaiki masalah ekonomi bangsa ini. Intinya, pemerintah harus tetap optimistis untuk bisa menyelesaikan masalah ini. 4. Penggunaan konjungsi kausalitas. Contoh: Percepatan pertumbuhan ekonomi tersebut diperlukan untuk menciptakan lapangan kerja baru, sebab saat ini banyak sektor lapangan kerja yang tersedia turun daya serapnya. Data-data BPS ini harus dijadikan acuan pmerintah untuk serius dalam menangani masalah pengangguran. Karena kalau perlambatan pertumbuhan ekonomi ini tidak segera diantisipasi dengan kebijakan yang tepat, jumlah angka pengangguran dikhawatirkan akan terus bertambah. Penjelasan: Kalimat retoris adalah kalimat tanya yang ditujukan tetapi tidak dibutuhkan jawaban. Pada teks editorial Pengangguran makin Bertambah, tidak ditemukan kalimat retoris. Konjungsi kausalitas adalah kata hubung yang menunjukkan sebab-akibat. Seperti karena, sebab, oleh karena itu, oleh sebab itu. Analisis struktur teks editorial Pengangguran Makin Bertambah yaitu Struktur teks
1. Pengenalan isu, yaitu pendahuluan yang mengenalkan
permasalahan yang akan dibahas. 2. Penyampaian argumen atau pendapat, yaitu pembahasaan yang berupa tanggapan redaksi terhadap permasalahan yang dikemukakan sebelumnya. 3. Penegasan, yaitu bagian akhir teks yang berupa simpulan, saran, atau rekomendasi, dan juga terdapat harapan redaksi kepada pihak terkait untuk menyelesaikan masalah tersebut.