Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Petunjuk Umum:
1. Jawablah pada lembar jawaban yang disediakan. Jawablah sesuai pertanyaan yang
diberikan. Jawaban yang melebihi ketentuan tidak akan diberi nilai tambahan.
2. Jawablah pertanyaan yang dianggap lebih mudah terlebih dahulu
3. Mahasiswa yang bekerja sama dan bertindak curang selama ujian mendapatkan nilai
akhir E
SOAL A
Hampir semua obat, pada neonatus dan bayi ikatannya dengan protein serum relatif lebih RENDAH
(1) dibandingkan dengan ikatannya pada orang dewasa. Hal ini berarti bahwa pada neonatus dan
bayi, fraksi obat bebas lebih BANYAK (2) terdistribusi ke jaringan, sehingga nilai volume
distribusinya (Vd) BESAR (3). Namun karena organ-organ metabolisme dan eliminasi (hati dan
ginjal) pada neonatus atau bayi belum sempurna, maka waktu- paro eliminasi obat lebih PANJANG
(4) daripada orang dewasa. Sebagai contoh, fraksi digoksin bebas berkisar antara 74-86% (neonatus)
dan 60- 77% (dewasa) memberikan waktu-paro eliminasi 60-70 jam (neonatus) dan 30-60 jam
(dewasa). Akibat dari peristiwa ini diperkirakan terjadi KENAIKAN (5) intensitas efek dan durasi
pada neonatus.
Tubuh wanita pada umumnya lebih kecil dan mempunyai komposisi tubuh berbeda dengan pria,
sehingga dosis obat tertentu kadarnya di dalam darah (atau AUC) TINGGI (6) pada wanita, karena
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Jl. Seroja gang Jeruk, Tonja, Denpasar – Bali 80114 , Telp. (0361) 474 7770 Kode PT: 082007
e: universitasbaliinternasional@gmail.com ; w :www.unbi.ac.id
klirens obat pada lebih LAMBAT (7) pada wanita. Lama transit obat di dalam saluran
gastrointestinal juga berbeda signifikan antara pria dan wanita, pada pria PENDEK (8) sedangkan
pada wanita lebih PANJANG (9). Lebih rendahnya kecepatan aliran darah pada wanita berpengaruh
terhadap klirens hepatik obat dengan Eh tinggi, sehingga jika volume distribusi obat tidak berubah,
akan menyebabkan kadar obat di dalam darah lebih TINGGI (10)
FARMAKOGENETIK
Seperti diketahui, enzim-enzim CYP berperan dalam METABOLISME OKSIDASI (11) sekitar 80%
obat. Tiap enzim CYP mempunyai substrat spesifik untuk berbagai macam obat, namun terkadang
untuk memetabolisme satu obat diperlukan berbagai enzim dengan tujuan agar obat, sebagai
komposisi eksogen (xenobiotik), dapat diubah menjadi POLAR (12) sehingga lebih mudah
dieliminasi dari tubuh. Disposisi dan efikasi obat juga terpengaruh oleh etnisitas, misalnya kadar
metoprolol di dalam darah etnik Cina pada umumnya LEBIH BANYAK (13) dibandingkan dengan
etnik Kaukasia, sebab memiliki satu atau dua kopi CYP2D6 * 10, yang menyebabkan metabolisme
R- dan S-metoprolol TIDAK EFEKTIF (14). Seperti diketahui, kelebihan TDM yang berorientasi
pada farmakogenetik (dengan genotyping) yaitu ? Lebih Mudah memprediksi obat diberikan (15).
OBESITAS
SOAL B
SOAL C
KASUS
Anak KT mengalami gejala sesak napas dan demam. Keluarga pasien kemudian melakukan
pemeriksaan ke dokter. Pasien didiagnosis mengalami pneumonia dan dokter meresepkan
antibiotik X dengan signa 2x sehari. Setelah dikonsumsi selama 5 hari pasien mengalami
rasa sesak napas yang semakin berat dan saat dilarikan ke rumah sakit ditemukan ada
peningkatan kirens kreatinin.
Selamat mengerjakan!