BA PA1 Topik1A
BA PA1 Topik1A
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan kita sehari-hari, tanpa disadari bahwa secara teknis akuntansi sudah
dilaksanakan, misalnya, seorang ibu rumah tangga yang membuat catatan belanja yang sudah
dilakukannya setiap hari, atau seorang pemilik warung yang mencatat semua hutang pelanggannya.
Mengapa sampai dibuat catatan seperti itu ?, karena catatan tersebut menyajikan informasi yang
benar dan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan selanjutnya. Seperti ibu rumah
tangga tadi dengan catatan tersebut beliau tahu barang apa saja yang sudah dibeli berapa harganya,
apakah perlu dibeli kembali atau akan membeli barang lain, atau tidak akan membeli lagi karena
terlalu mahal dan lain sebagainya. Demikian juga pemilik warung, dengan catatannya dia dapat
memutuskan akan memberi hutangan lagi atau tidak kepada para pelanggannya.
Hal yang sama terjadi pada semua perusahaan, baik perusahaan kecil apalagi perusahaan
besar, pencatatan mengenai kondisi perusahaan, yang berkenaan dengan harta, hutang, modal,
pendapatan dan biaya suatu perusahaan harus dicatat dengan tertib sesuai dengan aturan dalam
akuntansi. Aturan ini terlihat dengan adanya asumsi, konsep dan prinsip akuntansi yang harus
dijalankan. Ketiga hal tersebut merupakan pedoman bagi pihak yang menjalankan perusahaan, baik
tingkat bawah, menengah ataupun tingkat atas.
POKOK MATERI
1. Pengertian akuntansi
2. Pemakai akuntansi
3. Kegunaan informasi akuntansi
4. Bidang akuntansi
5. Profesi akuntansi
6. Standar akuntansi keuangan
7. konsep dasar akuntansi dan penggolongan perusahaan
1
I. SEJARAH AKUNTANSI
Akuntasi terdokumentasi secara akademik di salah satu bab di buku Luca Pacioli yang
diterbitkan tahun 1494 dengan judul “Summa de Arithmetica, Geometria, Proportioni et
Proportionalita” (selanjutnya disingkat Summa) yang dalam bahada inggris berjudul “The Collected
Knowledge of Arithmetic, Geometric, Geometry, Proportions and Proportionality”(Weis and Tinius,
1991). Dari perspektif akademik, Luca Pacioli adalah professor matematika yang menulis banyak buku
yang sebagian besar adalah buku matematika. (Sangster et al., 2007).
Summa berisi kumpulan pengetahuan matematika yang sudah berlangsung pada masa itu.
Dengan kata lain, praktik akuntansi sangat mungkin telah ada ratusan tahun sebelum terdokumentasi
di buku Summa. Salah satu pengetahuan matematika yang dibahas di buku Summa dan sampai
sekarang tetap diaplikasikan tanpa mengalami perubahan yang berarti adalah sistem pencatatan
berpasangan (double entry system).
Sedangkan Komite istilah American Institute of Certified Public Accounting (AICPA) mendefinisikan
Akuntansi sebagai berikut :
2
"Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu
dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan
termasuk menafsirkan hasil-hasilnya"
Definisi ini bisa dipermasalahkan seandainya kita berhadapan dengan keadaan sistem
pencatatan yang sudah menggunakan komputerisasi, apalagi proses pengolahan datanya tidak lagi
melalui pencatatan tetapi melalui optic, dialing atau keyboard sehingga sama sekali tidak melibatkan
proses pencatatan konvensional. Definisi ini sudah "out of date".
Accounting Principle Board (APB) Statement No. 4 mendefinisikan akuntansi sebagai berikut:
"Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif,umumnya
dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam
pengambilan keputusan ekonomi sebagai dasar memilih di antara berbagai alternatif”
Berbagai aktivitas kehidupan membutuhkan keberadaan akuntansi. Misalnya pengambilan
uang tunai di ATM (anjungan tunai mandiri) menjadikan bank melakukan pencatatan akuntansi. Di
lembaga pemerintahan, akuntansi juga dapat berperan penting dalam mencegah dan mendeteksi
kejahatan korupsi. Oknum koruptor tidak mau menerima uang suap melalui transfer bank karena
peristiwa tersebut terekam di akuntansi bank yang memudahkan pihak pemberantas korupsi
menelusuri aliran dana yang disalah-gunakan.
Singkat kata, sepanjang sistem perekonomian menggunakan uang (money) sebagai alat
pembayaran peran akuntansi selalu krusial karena akuntansi mencatat peristiwa bisnis yang bersifat
keuangan. Penjualan barang dagangan, pembayaran gaji, dan pembelian secara kredit merupakan
contoh peristiwa bisnis yang dicatat akuntansi.
3
Badan-badan Pemerintah sangat berkepentingan dengan informasi keuangan perusahaan
untuk tujuan-tujuan pajak dan pengaturan-pengaturannya. Kantor pajak berkepentingan terhadap
informasi akuntansi perusahaan untuk memeriksa kebenaran jumlah pajak yang dilaporkan. Pegawai
dan serikat pekerjanya sangat tertarik mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan yang
mempekerjakannya.
Pihak yang sangat tergantung dan paling banyak berhubungan dengan hasil akhir akuntansi
adalah mereka yang diberi tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan perusahaan. Kadang-
kadang mereka, secara keseluruhan disebut sebagai manajemen (management) perusahaan. Jenis
informasi yang dibutuhkan untuk tiap-tiap manajemen perusahaan berbeda sesuai dengan besarnya
perusahaan.
Manajemen sebuah perusahaan kecil mungkin hanya membutuhkan informasi akuntansi yang
sedikit saja. Semakin besar perusahaan, semakin sedikit kesempatan manajemen perusahaan untuk
berhubungan langsung dengan kegiatan sehari-hari. Akan tetapi, walaupun demikian, ia harus
mendapatkan informasi yang tepat waktu mengenai bermacam-macam aspek yang terdapat dalam
perusahaan itu.
Informasi yang relevan untuk satu pihak mungkin menjadi tidak relevan bagi pihak lain. Akan
tetapi, begitu kelompok-kelompok yang membutuhkan informasi akuntansi dapat diidentifikasikan,
informasi yang relevan juga dapat ditentukan. Jika kedua hal tersebut telah diketahui, seorang
akuntan dapat menciptakan kerangka sistem informasi yang diperlukan untuk membantu setiap
kelompok tersebut dalam membuat penilaian dan keputusan yang berhubungan dengan tindakan-
tindakan di masa mendatang.
Akuntan publik atau kadang disebut akuntan ekstern (external accountants) adalah akuntan
independent yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja secara
bebas, pada umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Termasuk dalam kategori akuntan publik
adalah akuntan yang bekerja pada kantor tadi. Untuk dapat berpraktik sebagai akuntan publik dan
mendirikan kantor akuntan, seseorang harus memperoleh izin dari Departemen Keuangan. Seorang
akuntan publik dapat memberikan pelayanan dalam bidang :
1. Jasa pemeriksaan (audit);
2. Jasa perpajakan (tax services);
3. Jasa konsultasi manajemen (management advisory services)
4. Jasa akuntansi (accounting services).
Akuntan manajemen atau disebut juga akuntan intern (internal accountants) adalah akuntan
yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Jabatan yang dapat diduduki mulai dari staf
biasa sampai dengan kepala bagian akuntansi, controller atau direktur keuangan.
V. BIDANG AKUNTANSI
Seperti halnya bidang-bidang kegiatan yang lain, akuntansi juga mempunyai bidang-bidang
khusus sebagai akibat dari perkembangan zaman. Pembahasan mengenai bidang-bidang akuntansi
banyak diambil dari: Guideline on The Core of Knowledge Professional Subjects; International
Federation of Accountants; New York; 1984.
Kecenderungan untuk spesialisasi disebabkan oleh perkembangan perusahaan, timbulnya sistem
perpajakan baru dan bertambahnya pengaturan-pengaturan oleh Pemerintah terhadap kegiatan
perusahaan. Faktor-faktor tersebut bersama-sama dengan kemajuan teknologi dan pertumbuhan
ekonomi yang cepat telah mengharuskan akuntan untuk memperoleh keahlian yang tinggi dalam
spesialisasi tertentu.
6
Auditing (Auditing).
Bidang ini berhubungan dengan audit secara bebas terhadap laporan yang dihasilkan oleh
akuntansi keuangan. Walaupun tujuan utama audit adalah agar informasi akuntansi yang disajikan
dapat lebih dipercaya, namun terdapat tujuan-tujuan lain yang dapat dicakup. Misalnya, memastikan
ketaatan terhadap kebijakan, prosedur atau peraturan serta menilai efisiensi dan efektivitas suatu
kegiatan. Konsep yang mendasari auditing adalah objektivitas dan independensi dari pemeriksa.
Konsep lain yang dianut adalah kerahasiaan serta pengumpulan bukti-bukti yang cukup dan relevan.
Pengumpulan bukti, bukti pemeriksaan yang cukup dan relevan tadi dilakukan melalui pengujian
terhadap catatan-catatan akuntansi dan prosedur pemeriksaan lainnya.
Dalam melakukan audit, akuntan tunduk pada standar auditing dan kode etik akuntan.
Standar auditing dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dalam bentuk Standar Profesional
Akuntan Publik (SPAP). Audit merupakan jasa utama yang diberikan oleh akuntan publik. Tetapi
disamping akuntan publik, hampir semua perusahaan besar juga mempekerjakan pegawai yang
berfungsi sebagai pemeriksa intern (internal auditor). Salah satu tugas utama dari pemeriksa intern
adalah menentukan sampai sejauh mana tiap-tiap bagian dalam perusahaan telah mematuhi
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen perusahaan.
8
Perlu diterapkan pengendalian dalam sistem sehingga dapat menghasilkan informasi yang
dapat dipercaya pada tingkat biaya yang layak. Bidang ini berhubungan dengan perencanaan serta
pelaksanaan prosedur pengumpulan dan pelaporan data keuangan maupun non-keuangan. Sistem
yang dirancang haruslah menyediakan cara untuk melindungi kekayaan perusahaan sedemikian rupa
sehingga terdapat adanya "pengendalian intern" dan sedapat mungkin mendapatkan arus laporan
yang efisien dan berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. la juga harus
mengetahui tentang penggunaan dan kegunaan dari beberapa peralatan pemrosesan data (data
processing equipment). Tugas seorang akuntan dalam bidang ini dapat meliputi perancangan,
pelaksanaan, dan evaluasi suatu sistem dalam perusahaan.
Penganggaran (Budgeting).
Bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan
perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa datang serta analisis dan pengontrolannya.
Anggaran adalah sarana untuk menjabarkan tujuan perusahaan. la berisi rencana kegiatan-kegiatan
yang akan dilaksanakan di masa datang serta nilai uang yang terlibat di dalamnya. Apabila rencana ini
dibandingkan dengan realisasinya, maka ia dapat merupakan alat kontrol di dalam perusahaan.
9
SOAL LATIHAN
1. Jelaskan pengertian akuntansi!
2. Sebutkan pihak-pihak yang menggunakan informasi akuntansi dan apa kepentingan
mereka!
3. Jelaskan menurut pendapat anda mengenai lingkup tugas yang dapat dilakukan oleh
seorang akuntan!
4. Jelaskan bidang-bidang yang termasuk dalam ruang lingkup akuntansi!
5. Jelaskan perbedaan antara Akuntansi Keuangan, Akuntansi Manajemen, dan Akuntansi
Biaya!
10