Anda di halaman 1dari 13

KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

PADA MASA PANDEMI COVID-19


Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Disampaikan pada :
Peningkatan Kapasitas Tim Pemantau dan Evaluasi Kesiapan Rumah Sakit
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI Jakarta, 27 April 2021
NAKES DAN FASYANKES MERUPAKAN GARDA TERDEPAN
DAN BENTENG PERTAHANAN TERAKHIR
SELAMA PANDEMI COVID19

❖ Dokter
❖ Perawat
❖ Tenaga kesehatan lain (laboran, nutrisionis,
Pembimbing Kesehatan Kerja, dll)
❖ Tenaga non kesehatan yang bekerja di Fasyankes
10.134 Puskesmas
7.920 Klinik
3.035 Rumah Sakit (sumber: SIRS Online, 2021)
548 Dinas Kesehatan

Penyelidikan Epidemiologi
Pelayanan Kesehatan non
Sanitarian
Angkutan Gawat Darurat / Ambulans
Pemulasaran Jenazah, dan lain lain
KESEHATAN KERJA adalah HAK PEKERJA

Amandemen UUD 1945


Pasal 28 h
Setiap org berhak hidup sejahtera, batin, UU No. 36 tahun 2009
bertempat tinggal dan mendapat Tentang Kesehatan Kerja
lingkungan hidup yang baik dan sehat, Bab XII Kesehatan Kerja
berhak memperoleh pelayanan kesehatan Pasal 164 – 166:
secara tegas menyatakan ruang lingkup,
Pasal 34 tugas dan tanggung jawab Pemerintah,
Negara bertanggung jawab atas penyediaan Pengusaha dan Pekerja
fasilitas yankes dan yang umum yang layak
KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI RS
PERAN STRATEGIS TENAGA KESEHATAN UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Pasal 164 -165
Dalam Pelayanan Kesehatan Tempat Kerja harus melakukan Upaya Kesehatan
Kerja yang ditujukan untuk melindungi pekerja
TENAGA KESEHATAN RUMAH SAKIT agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan
Sebagai Pekerja Sebagai Tempat Kerja kesehatan serta pengaruh buruk yang
diakibatkan oleh pekerjaan

PP No. 88 Tahun 2019 tentang Kesehatan Kerja


Dalam rangka memberikan perlindungan bagi pekerja agar
sehat, selamat dan prouktif perlu dilakukan upaya
* Occupational Risk kesehatan kerja yang merupakan bagian dari Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) secara terpadu, menyeluruh dan
* Non Occupational Risk berkesinambungan.
PMK No. 66 Tahun 2016 tentang K3RS
✓ KMK 327/2020 ttg Penetapan COVID-19 Akibat Kerja
sebagai penyakit Akibat Kerja yang Spesifik pada Pekerjaan
NAKES SEHAT – Tertentu.
PRODUKTIF – MUTU ✓ KMK 328/2020 ttg Panduan Pencegahan dan
Pengendalian Covid 19 di Perkantoran dan Industri
PELAYANAN KESEHATAN ✓ KMK 382 /2020 ttg Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat
di Tempat dan Fasilitas Umum
HARAPAN “PEKERJA” dalam BEKERJA
RISIKO kesehatan di TEMPAT KERJA

MASUK KELUAR

K3, PPI, KESLING, KESELAMATAN PASIEN, dll


FAKTA NAKES DI PANDEMI COVID-19
RUMAH SAKIT SEBAGAI TEMPAT KERJA

Tempat yang Risiko tempat


Tempat Kerja adalah Rata-rata pekerja mempunyai kerja sebagai
tempat penularan
tempat dimana orang di bekerja selama faktor resiko wabah termasuk
berkumpul + 8 jam sehari dan potensi pandemi COVID-
bahaya 19

Tempat Kerja Sehat Upaya yang ditujukan untuk


dan Aman melindungi setiap orang yang
berada di tempat kerja agar hidup PENERAPAN
Pekerja Sehat, sehat dan terbebas dari gangguan
kesehatan serta pengaruh buruk
K3RS
Bugar, Produktif
yang diakibatkan dari pekerjaan.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah INVESTASI RUMAH SAKIT


dalam rangka KEBERLANGSUNGAN USAHA
1. 4 (Empat) PADAT → Modal, karya,
teknologi, resiko kesehatan Biologi Kimia psikososial Ergonomi Fisik
2. Kegiatan yang terus menerus 24 jam •Stress kerja •Angkut •Getaran
dan 7 hari seminggu → rawat inap •Jamur •Radioaktif •Intimidasi angkat •Suhu
3. Banyak melibatkan pekerja •Virus •Iritan •Beban Kerja •Posisi Kerja •cahaya
•Bakteri • Reagen Lab Berlebih •dll •dll
4. Berbagai profesi terdapat pada RS→ •dll • Bahan •Perubahan
petugas kesehatan, administrasi, Berhaya AKB
teknik, kebersihan, rumah tangga, dll dan
Beracun
5. Adanya berbagai alat teknologi yang (B3)
memiliki dampak terhadap sekitarnya •dll
baik lingkungan dan manusia
6. Tempat berkumpulnya risiko penyakit
menular dan adanya emerging disease
sehingga perlu menambah
kewaspadaan
7. Terdapat penggunaan B3 PENGENDALIAN
RISIKO
8
IMPLEMENTASI K3 RS
Sistem
Manajemen
K3RS

Manajemen Pencegahan dan


risiko K3 RS pengendalian kebakaran

Keselamatan & Pengelolaan prasarana


Keamanan K3RS RS dari aspek K3
STANDAR
Pelayanan K3RS Pengelolaan peralatan
Kesehatan Kerja medis dari aspek K3

Kesiapsiagaan kondisi
Pengelolaan
darurat & bencana
Bahan B3
UPAYA KESEHATAN KERJA (Permenkes 66/2016 tentang K3RS)

PROMOTIF CEGAH PENYAKIT


Pelayanan Kesehatan pada Pekerja
CEGAH PENINGKATAN KEPARAHAN
CEGAH KECACATAN

PREVENTIF
PENURUNAN BIAYA KESEHATAN
PENURUNAN BIAYA REHAB
KURATIF PENURUNAN BIAYA SANTUAN

“Hari Kerja Hilang Karena Sakit (Absen)”


REHABILITATIF “Kecacatan – Kematian”
PRODUKTIVITAS KERJA
• Kualitas hidup pekerja menurun
• Daya saing Global <<
KESEHATAN KERJA DI RS DALAM UPAYA PERLINDUNGAN KESEHATAN
NAKES PADA SITUASI PANDEMI COVID-19

PROMOTIF PREVENTIF KURATIF REHABILITATIF

1. Peningkatan 1. Identifikasi potensi bahaya kesehatan 1. Pengobatan pada


pada pekerja dan pengendalian pekerja yang sakit 1. Rehabilitasi
Kapasitas SDM RS
2. Penerapan kelaikan kerja 2. Layanan dukungan medik
tentang bekerja
3. Pemberian imunisasi pada pekerja Kesehatan jiwa dan 2. Program
yang aman dan berisiko
perilaku hidup 4. Pemeriksaan kesehatan/pemantauan
psikososial kembali
sehat (melelui kesehatan kepada pekerja 3. Kepesertaan bekerja
sosialisasi, 5. Pengaturan jam kerja dan beban kerja Jaminan Kesehatan
pelatihan, SOP, 6. Perlindungan pekerja terhadap dan Jaminan
kekerasan/bullying/stigmanisasi Kecelakaan Kerja
dll)
7. Surveilans lingkungan kerja dan medik
2. Pemenuhan gizi 8. Jika diperlukan perlindungan spesifik
kerja dengan penyediaan sarana
3. Kebugaran transportasi yang aman
jasmani 9. Deteksi dini ganguan kesehatan pada
11
pekerja termasuk Penyakit Akibat
Kerja (PAK) dan kesehatan jiwa.
Tugas dan Kewenangan

Pemerintah Pusat dan Manajemen RS Pelaksana K3 RS


Pemerintah Daerah

a. Pembinaan & Pengawasan Membentuk Menerapkan standar K3RS


penyelenggaraan K3RS Organisasi → Unit Kerja a. Manajemen Risiko
b. Advokasi, Sosialisasi & Fungsional → b. Keselamatan & keamanan di RS
Bimbingan Teknis tanggungjawab dalam c. Pelayanan Kesehatan Kerja
c. Pelatihan & Peningkatan penyelanggaraan K3RS → d. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan
kapasitas SDM K3RS Komite / Integrasi dengan Beracun (B3) dari aspek
d. Monitoring & Evaluasi Komite lainnya / Instalasi Keselamatan & kesehatan Kerja
e. Sanksi administratif K3RS e. Pencegahan dan pengendalian
(Teguran lisan & Teguran Kebakaran
tertulis) → Tidak f. Pengelolaan Prasarana RS dari
Menyelenggarakan K3RS Aspek Keselamatan & Kesehatan
RS dalam kegiatannya harus menyediakan fasilitas Kerja
yang aman, berfungsi,dan suportif bagi pasien, g. Pengelolaan peralatan medis dari
keluarga, pekerja, dan pengunjung. aspek Keselamatan & Kesehatan
Manajemen harus berupaya keras : Kerja
1. Mengurangi dan mengendalikan bahaya dan h. Kesiapsiagaan menghadapi kondisi
risiko; darurat bencana
2. Mencegah kecelakaan, cidera dan Penyakit Akibat
Kerja (PAK); dan
3. Memelihara kondisi aman.
01
Pandemi Covid-19 telah menguji ketahanan sistem
KESIMPULAN kesehatan termasuk RS

02 Tenaga Kesehatan memiliki risiko tinggi terpapar


pajanan yang ada di RS sehingga dalam melakukan
pekerjaan harus sesuai prosedur keselamatan dan
kesehatan kerja.

03
Rumah Sakit harus mengupayakan perlindungan
kesehatan bagi pekerjanya.

04
K3 khususnya terkait kesehatan kerja sangat
penting dilaksanakan oleh RS dan Tenaga Kesehatan
dalam rangka mendukung keberlangsungan usaha

Anda mungkin juga menyukai