Anda di halaman 1dari 10

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur Tahun 2020

No. 77/12/35/Th. XVIII, 15 Desember 2020

BERITA
RESMI
STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI JAWA TIMUR

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)


Jawa Timur Tahun 2020
• Pembangunan manusia di Jawa Timur pada tahun 2020
kembali mengalami peningkatan. Pada tahun 2019 IPM Jawa
Timur mencapai 71,50 dan selanjutnya naik pada tahun 2020
mencapai 71,71 atau tumbuh 0,30 persen.
Indeks • Surabaya tercatat mempunyai IPM tertinggi dengan capaian
Pembangunan IPM sebesar 82,23, sementara IPM terendah di Jawa Timur
tercatat di Sampang dengan IPM sebesar 62,70.
Manusia (IPM) • Kota Surabaya, Kota Malang, Kota Madiun dan Kab. Sidoarjo
Jawa Timur tercatat mempunyai IPM berkategori “sangat tinggi”,

Tahun 2020 sedangkan lainnya sebanyak 20 kabupaten/kota berkategori


“tinggi”, dan 14 kabupaten/kota berkategori “sedang”.
Mencapai 71,71 • Selama periode 2019 hingga 2020, komponen kesehatan
dan pendidikan mengalami peningkatan. Bayi yang baru
lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 71,30 tahun,
meningkat 0,12 tahun. Anak-anak usia 7 tahun memiliki
peluang untuk bersekolah selama 13,19 tahun, meningkat
0,03 tahun. Sementara itu, penduduk usia 25 tahun ke atas
secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 7,78
tahun meningkat 0,19 tahun. Hanya komponen pengeluaran
per kapita yang disesuaikan yang turun, dari Rp. 11,74 juta
(2019), menjadi Rp. 11,60 juta (2020) atau turun Rp. 138 ribu
akibat pandemi Covid-19.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur Tahun 2020 1


1. Perkembangan IPM Jawa Timur Tahun 2014-2020
Pembangunan manusia didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi penduduk (enlarging
people choice). IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya
membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk). IPM menjelaskan bagaimana penduduk
dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan
sebagainya. IPM diperkenalkan oleh UNDP pada tahun 1990 dan metode penghitungan direvisi pada
tahun 2010. Badan Pusat Statistik (BPS) mengadopsi perubahan metodologi penghitungan IPM yang
baru pada tahun 2014 dan melakukan backcasting sejak tahun 2010.
IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat (a long and healthy
life), pengetahuan (knowledge), dan standard hidup layak (decent standard of living). Umur panjang
dan hidup sehat digambarkan oleh Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH) yaitu jumlah tahun yang
diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir untuk hidup, dengan asumsi bahwa pola angka
kematian menurut umur pada saat kelahiran sama sepanjang usia bayi. Pengetahuan diukur melalui
indikator rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah. Rata-rata lama sekolah (RLS) adalah rata-
rata lamanya (tahun) penduduk usia 25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal. Harapan
lama sekolah (HLS) didefinisikan sebagai lamanya (tahun) sekolah formal yang diharapkan akan
dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang. Standar hidup yang layak digambarkan
oleh pengeluaran per kapita disesuaikan, yang ditentukan dari nilai pengeluaran per kapita dan
paritas daya beli (purchasing power parity).
IPM dihitung berdasarkan rata-rata geometrik indeks kesehatan, indeks pengetahuan, dan
indeks pengeluaran. Penghitungan ketiga indeks ini dilakukan dengan melakukan standardisasi
dengan nilai minimum dan maksimum masing-masing komponen indeks.
IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan dalam
jangka panjang. Untuk melihat kemajuan pembangunan manusia, terdapat dua aspek yang perlu
diperhatikan, yaitu kecepatan dan status pencapaian.
Pembangunan manusia di Jawa Timur kontinu mengalami kemajuan selama periode 2014-
2020. Dari 68,14 (2014) meningkat menjadi 71,71 (2020) atau selama periode tersebut tumbuh 5,24
persen. Rata-rata pertumbuhan selama kurun waktu 2014-2020 sebesar 0,86 persen per tahun.

Gambar 1
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur, 2014-2020

Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur

2 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur Tahun 2020


Ini menunjukkan upaya pemerintah Jawa Timur dalam meningkatkan pembangunan manusia
cukup berhasil. Kondisi pembangunan manusia kabupaten/kota di tahun 2020 status atau kategori
pembangunannya sama dengan tahun sebelumnya. Terdapat 4 kabupaten/kota yang berkategori
“sangat tinggi”, 20 kabupaten/kota dengan pembangunan manusia berkategori “tinggi”, dan sisanya
sebanyak 14 kabupaten berkategori “sedang”.
Pemerintah Jawa Timur terus berupaya meningkatkan kinerja pembangunan manusianya,
agar tidak terjadi ketimpangan pembangunan manusia antar wilayah di Jawa Timur. Wilayah yang
mempunyai IPM tergolong “sedang” diupayakan untuk mencapai kategori “tinggi”.

2. Pencapaian Kapabilitas Dasar Manusia


Pencapaian pembangunan manusia diukur dengan memperhatikan tiga aspek esensial yaitu
umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Oleh karena itu, peningkatan
capaian IPM tidak terlepas dari peningkatan setiap komponennya. Dengan melihat capaian masing-
masing komponen, diharapkan Pemerintah Daerah mendapatkan input untuk meningkatkan
pembangunan manusia wilayahnya masing-masing.

Tabel 1
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur Menurut Komponen, 2014-2020

Komponen Satuan 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) Tahun 70,45 70,68 70,74 70,80 70,97 71,18 71,30
Harapan Lama Sekolah (HLS) Tahun 12,45 12,66 12,98 13,09 13,10 13,16 13,19
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Tahun 7,05 7,14 7,23 7,34 7,39 7,59 7,78
Pengeluaran per Kapita 000 Rp 10.012 10.383 10.715 10.973 11.380 11.739 11.601
IPM 68,14 68,95 69,74 70,27 70,77 71,50 71,71
Pertumbuhan IPM % 0,88 1,19 1,15 0,75 0,72 1,02 0,30

Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur

Jika dilihat lebih mendalam, meningkatnya pembangunan manusia di Jawa Timur setiap
tahunnya dikarenakan adanya kenaikan masing-masing komponen pembentuknya (umur harapan
hidup (UHH), harapan lama sekolah (HLS), rata-rata lama sekolah (RLS) dan pengeluaran per kapita
yang disesuaikan.

A. Dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat


Umur harapan hidup saat lahir yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup
sehat terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2014 hingga 2020, Jawa Timur telah
berhasil meningkatkan usia harapan hidup saat lahir dari 70,45 tahun (2014) menjadi 71,30 tahun
(2020) atau naik sebesar 0,85 tahun.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur Tahun 2020 3


Gambar 2
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) Jawa Timur
2014-2020 (tahun)

Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur

Dalam kurun waktu tersebut, secara rata-rata umur harapan hidup tumbuh sebesar 0,19 persen
per tahun atau naik 0,14 tahun per tahunnya. Ini menunjukkan adanya perbaikan pembangunan
kualitas kesehatan di Jawa Timur. Masyarakat semakin menikmati pembangunan di bidang kesehatan.

B. Dimensi Pengetahuan
Dimensi pengetahuan pada IPM dibentuk oleh dua indikator, yaitu harapan lama sekolah
(HLS) dan rata-rata lama sekolah (RLS). Kedua indikator ini terus meningkat dari tahun ke tahun.
Meningkatnya angka HLS dan RLS menunjukkan bahwa pembangunan manusia di sisi pendidikan
lambat laun mengalami kemajuan di Jawa Timur.
Selama periode 2014 hingga 2020, harapan lama sekolah di Jawa Timur telah meningkat dari
12,45 tahun (2014) menjadi 13,19 tahun (2020) atau naik sebesar 0,74 tahun. Sementara Rata-rata
lama sekolah juga meningkat dari 7,05 tahun (2014) menjadi 7,78 tahun (2020) atau naik 0,73 tahun.
Angka HLS rata-rata tumbuh sebesar 1,17 persen per tahun. Meningkatnya angka harapan
lama sekolah menjadi sinyal positif bahwa semakin banyak penduduk yang bersekolah. Di tahun
2020, harapan lama sekolah di Jawa Timur telah mencapai 13,19 tahun yang berarti bahwa anak-
anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk menamatkan pendidikan mereka hingga lulus D1.
Pada periode yang sama, rata-rata lama sekolah di Jawa Timur tumbuh 1,73 persen per tahun.
Pertumbuhan yang positif ini juga merupakan modal penting untuk mendukung pembangunan
di Jawa Timur. Artinya kualitas sumber daya manusia dari sisi pendidikan yang semakin membaik
akan berdampak terhadap peningkatan daya saing sumber daya manusia sebagai pelaku utama
pembangunan.
RLS Jawa Timur tahun 2020 mencapai 7,78 tahun menunjukkan bahwa secara umum rata-rata
penduduk Jawa Timur usia 25 tahun ke atas sebagian besar telah mengenyam pendidikan kelas VII
(SMP kelas I) hingga kelas VIII (SMP kelas II).

4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur Tahun 2020


Gambar 3
Harapan Lama Sekolah dan Rata-rata Lama Sekolah Jawa Timur
2014-2020 (tahun)

Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur

B. Dimensi Standar Hidup Layak


Dimensi terakhir yang mewakili kualitas hidup manusia adalah standard hidup layak yang
direpresentasikan oleh pengeluaran per kapita (harga konstan 2012). Untuk menghitung dimensi
ini, harus dimulai dengan menghitung purchasing power parity (paritas daya beli) atau PPP masing-
masing daerah. Konsep teori paritas daya beli didasarkan pada hukum satu harga, the law of one price
yang menyatakan bahwa harga komoditas yang sama di dua wilayah yang berbeda akan sama jika
dinilai dengan mata uang yang sama. PPP dihitung menggunakan wilayah referensi Jakarta Selatan.
Wilayah referensi yang digunakan adalah Kota Jakarta Selatan, dikarenakan komoditasnya cukup
lengkap dan inflasinya relatif stabil. Nilai rata-rata pengeluaran yang disesuaikan diperoleh dari
membagi nilai rata-rata pengeluaran per kapita per tahun atas dasar harga konstan 2012, dengan
PPP. Jika rata-rata pengeluaran per kapita yang disesuaikan wilayah A lebih tinggi dibanding wilayah
B, mengartikan bahwa daya beli wilayah A lebih baik dibanding wilayah B.
Pada tahun 2020 pengeluaran per kapita masyarakat Jawa Timur yang disesuaikan mencapai
Rp 11,60 juta per tahun, naik sebesar 15,87 persen dibanding tahun 2013. Namun, jika dibandingkan
dengan tahun 2019, pengeluaran per kapita yang disesuaikan turun -1,18 persen akibat dampak
pendemi Covid-19 selama tahun 2020.
Untuk memutus rantai pandemi Covid-19, Pemerintah telah mengambil kebijakan WFH (work
from home), SFH (School From Home) dan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Dampak dari
kebijakan tersebut memang menjadikan perekonomian sedikit melambat. Namun demikian, kebijakan
itu merupakan cara yang paling efektif untuk memulihkan ekonomi hingga pandemi menurun.
Diperkirakan pada tahun 2021, pengeluaran per kapita akan kembali mengalami peningkatan.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur Tahun 2020 5


Gambar 4
Pengeluaran per Kapita yang Disesuaikan di Jawa Timur
2014-2020 (000 Rupiah)

Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur

2. Pencapaian Pembangunan Manusia di Tingkat Kabupaten/Kota


IPM tertinggi tercatat di Kota Surabaya sebesar 82,23, sebagaimana posisi tahun
sebelumnya. Surabaya bersama Kota Malang, Kota Madiun, Kabupaten Sidoarjo merupakan
daerah dengan IPM berkategori “sangat tinggi”. Daerah dengan kategori IPM “tinggi” sebanyak
20 kabupaten/kota, sedangkan yang berkategori “sedang” sebanyak 14 kabupaten/kota.
Kota Surabaya tercatat mempunyai UHH terbaik sebesar 74,18 tahun. Sarana dan
prasarana kesehatan di Surabaya relatif lengkap, dan masyarakatnya dengan mudah
memanfaatkan akses sarana dan prasarana kesehatan. Di samping itu, kesadaran masyarakat
Surabaya untuk berpola hidup sehat cukup tinggi, sehingga mendukung meningkatnya usia
harapan hidup. UHH terendah masih tercatat di Bondowoso atau sebesar 66,74 tahun.
Walaupun demikian capaian UHH tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 0,19 tahun
dari tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut mengindikasikan bahwa pembangunan kesehatan
di Bondowoso juga semakin membaik.
Kota Malang mempunyai HLS tertinggi sebesar 15,51 tahun, dan terendah tercatat di
Bangkalan sebesar 11,60 tahun, sedangkan RLS tertinggi tercatat di Kota Madiun sebesar
11,14 tahun dan yang terendah masih dipegang Sampang dengan RLS sebesar 4,85 tahun.
Pengeluaran per kapita yang disesuaikan tahun 2020 tertinggi tercatat di Surabaya atau
sebesar Rp. 17,76 juta, diikuti Kota Malang, Kota Madiun dan Kabupaten Sidoarjo masing-
masing Rp. 16,59 juta, Rp. 16,02 juta dan Rp. 14,46 juta. Sementara, terendah tercatat di
Bangkalan atau sebesar Rp. 8,61 juta.

6 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur Tahun 2020


Tabel 2
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, 2019-2020

Pengeluaran
UHH (Tahun) HLS (Tahun) RLS (Tahun) IPM Peringkat IPM
(000 Rupiah)
Kabupaten/Kota
2019 2020 2019 2020 2019 2020 2019 2020 2019 2020 2019 2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Pacitan 71,77 71,94 12,62 12,64 7,28 7,60 9.033 8.796 68,16 68,39 29 29
Ponorogo 72,65 72,77 13,72 13,73 7,21 7,54 9.883 9.670 70,56 70,81 22 20
Trenggalek 73,59 73,75 12,25 12,35 7,28 7,55 9.865 9.630 69,46 69,74 25 25
Tulungagung 73,95 74,08 13,15 13,31 8,07 8,33 10.891 10.705 72,62 73,00 15 14
Blitar 73,39 73,52 12,45 12,46 7,29 7,39 10.861 10.654 70,57 70,58 21 22
Kediri 72,54 72,61 12,88 13,15 8,01 8,02 11.146 11.000 71,85 72,05 17 17
Malang 72,45 72,55 13,17 13,18 7,27 7,42 10.270 10.028 70,35 70,36 24 24
Lumajang 69,94 70,10 11,80 11,81 6,22 6,40 9.274 9.088 65,33 65,46 36 36
Jember 68,99 69,15 13,22 13,42 6,18 6,48 9.525 9.294 66,69 67,11 31 31
Banyuwangi 70,54 70,65 12,78 12,80 7,13 7,16 12.264 12.140 70,60 70,62 20 21
Bondowoso 66,55 66,74 13,27 13,28 5,71 5,93 10.665 10.610 66,09 66,43 33 32
Situbondo 68,97 69,13 13,14 13,15 6,12 6,46 10.097 9.857 67,09 67,38 30 30
Probolinggo 67,00 67,20 12,34 12,35 5,77 6,11 10.972 10.859 65,60 66,07 35 35
Pasuruan 70,17 70,23 12,31 12,41 7,11 7,40 10.381 10.164 68,29 68,60 28 27
Sidoarjo 73,98 74,04 14,91 14,93 10,25 10,50 14.609 14.458 80,05 80,29 4 4
Mojokerto 72,43 72,53 12,61 12,88 8,49 8,51 12.860 12.779 73,53 73,83 11 12
Jombang 72,27 72,40 13,00 13,27 8,53 8,54 11.533 11.261 72,85 72,97 14 15
Nganjuk 71,44 71,54 12,85 12,86 7,63 7,64 12.200 12.130 71,71 71,72 18 19
Madiun 71,22 71,38 13,14 13,16 7,80 7,81 11.650 11.574 71,69 71,73 19 18
Magetan 72,49 72,59 14,00 14,03 7,96 8,24 11.779 11.776 73,49 73,92 12 11
Ngawi 72,16 72,30 12,69 12,70 6,98 7,06 11.468 11.418 70,41 70,54 23 23
Bojonegoro 71,36 71,56 12,36 12,39 7,09 7,33 10.265 10.121 68,75 69,04 26 26
Tuban 71,26 71,43 12,20 12,21 6,81 6,95 10.499 10.238 68,37 68,40 27 28
Lamongan 72,27 72,40 13,47 13,48 7,89 7,92 11.572 11.456 72,57 72,58 16 16
Gresik 72,61 72,66 13,72 13,73 9,29 9,30 13.295 13.246 76,10 76,11 8 8
Bangkalan 70,11 70,18 11,59 11,60 5,66 5,95 8.718 8.610 63,79 64,11 37 37
Sampang 67,96 68,03 12,08 12,37 4,55 4,85 8.760 8.739 61,94 62,70 38 38
Pamekasan 67,45 67,58 13,63 13,64 6,40 6,69 8.834 8.739 65,94 66,26 34 34
Sumenep 71,22 71,41 13,19 13,20 5,46 5,71 9.082 8.888 66,22 66,43 32 32
Kota Kediri 73,96 74,02 14,97 15,26 9,92 9,93 12.440 12.239 78,08 78,23 6 6
Kota Blitar 73,60 73,75 14,31 14,32 10,10 10,11 13.851 13.733 78,56 78,57 5 5
Kota Malang 73,15 73,27 15,41 15,51 10,17 10,18 16.666 16.593 81,32 81,45 2 2
Kota Probolinggo 70,19 70,29 13,57 13,59 8,69 8,70 12.280 12.180 73,27 73,27 13 13
Kota Pasuruan 71,40 71,52 13,60 13,62 9,11 9,12 13.393 13.281 75,25 75,26 10 10
Kota Mojokerto 73,21 73,32 13,83 14,00 10,24 10,25 13.710 13.499 77,96 78,04 7 7
Kota Madiun 72,75 72,81 14,39 14,40 11,13 11,14 16.040 16.018 80,88 80,91 3 3
Kota Surabaya 74,13 74,18 14,79 14,80 10,47 10,49 17.854 17.755 82,22 82,23 1 1
Kota Batu 72,54 72,61 14,12 14,13 9,06 9,07 12.870 12.824 75,88 75,90 9 9
Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur
Keterangan :
UHH : Umur Harapan Hidup saat lahir
HLS : Harapan Lama Sekolah
RLS : Rata-rata Lama Sekolah

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur Tahun 2020 7


CATATAN TEKNIS

I. Sumber Data
• Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH): Sensus Penduduk 2010 (SP–2010), Proyeksi Penduduk,
Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS).
• Harapan Lama Sekolah (HLS), Rata-rata Lama Sekolah (RLS), dan Pengeluaran per Kapita
Disesuaikan: Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS).

II. Penyusunan Indeks


Formula yang digunakan dalam penghitungan indeks komponen IPM adalah sebagai berikut:

UHH  UHHmin
Indeks Kesehatan IUHH 
UHHmaks  UHHmin
HLS  HLSmin
Indeks Pengetahuan IHLS 
HLSmaks  HLSmin
RLS  RLSmin
IRLS 
RLSmaks  RLSmin
IHLS  IRLS
Ipengetahuan 
2
ln  pengeluaran  ln  pengeluaranmin 
Indeks Pengeluaran Ipengeluaran 
ln  pengeluaranmaks   ln  pengeluaranmin 

Untuk menghitung indeks masing-masing komponen IPM digunakan batas maksimum dan
minimum seperti terlihat dalam tabel berikut.
Komponen Satuan Nilai Minimum Nilai Maksimum
Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH) Tahun 20 85
Harapan Lama Sekolah (HLS) Tahun 0 18
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Tahun 0 15
Pengeluaran per Kapita Rupiah 1.007.436 26.572.352

Selanjutnya nilai IPM dapat dihitung sebagai:


IPM  3 IUHH  Ipendidikan  Ipengeluaran  100

8 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur Tahun 2020


III. Status Pembangunan Manusia
Capaian pembangunan manusia di suatu wilayah pada waktu tertentu dapat dikelompokkan
ke dalam empat kelompok. Pengelompokan ini bertujuan untuk mengorganisasikan wilayah-
wilayah menjadi kelompok-kelompok yang sama dalam hal pembangunan manusia.
1. Kelompok “sangat tinggi”: IPM ≥ 80
2. Kelompok “tinggi”: 70 ≤ IPM < 80
3. Kelompok “sedang”: 60 ≤ IPM < 70
4. Kelompok “rendah”: IPM < 60

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur Tahun 2020 9


Badan Pusat Statistik
Provinsi Jawa Timur Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-
Jl. Kendangsari Industri No. 43-44 Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat
Surabaya-Indonesia 60262 Statistik. Dilarang mengumumkan, mendistribusikan,
mengomunikasikan, dan/atau menggandakan
Khaerul Agus, S.Si., M.M.
Kepala Bidang Nerwilis sebagian atau seluruh isi tulisan ini untuk tujuan
Telepon: 0318439343 komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik.
E-mail: kh_agus@bps.go.id
Website: https://jatim.bps.go.id

10 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur Tahun 2020

Anda mungkin juga menyukai