Anda di halaman 1dari 2

Permasalahan :

Kemitraan daerah banten yang memiliki permasalahan dalam pekerjaan pembangunan


masyarakat yang tidak dapat diselesaikan oleh pemerintah daerah banten.

Analisis permasalahan :
Membangun hubungan kemitraan, bagi pemerintah daerah banten merupakan langkah
dan program strategis yang penting dilakukan sebab tidak mungkin seluruh permasalahan dan
pekerjaan pembangunan masyarakat dapat diselesaikan sendiri oleh pemerintah daerah banten.
Hubungan kemitraan tersebut dapat terbangun dengan kerjasama baik dengan pemerintah banten
lain, pemerintah pusat, pihak swasta, masyarakat maupun stakeholder lain. Mengingat momen
otonomi daerah yang sudah dikembangkan lebih dari satu dasawarsa ini, sudah selayaknya
segala urusan di banten dapat segera diselesaikan oleh yang bersangkutan. Berbagai masalah
daerah berupa kemiskinan, pengangguran, pendidikan, kesehatan, sosial dan kemasyarakatan,
sarana dan prasarana dan sebagainya, tidaklah mampu diatasi melalui APBD saja. Oleh karena
itu perlu dikembangkan kemitraan antara pemerintah daerah banten dengan berbagai pihak, baik
sektor swasta dan sektor ketiga melalui skema kemitraan pemerintah daerah banten tersebut.
Hal yang perlu menjadi fokus bagi pemerintah banten adalah bagaimana pemerintah
mampu mendorong partisipasi masyarakat, mengembangkan sektor swasta serta menciptakan
iklim yang kondusif bagi investor untuk berinvestasi di banten. Kondisi tersebut membutuhkan
kemampuan daerah banten untuk menciptakan inovasi serta kemampuan dalam menjalin
hubungan kemitraan yang baik agar dapat mendatangkan manfaat antara kedua belah pihak, baik
itu pemerintah banten sendiri maupun mitra kerjasama. Bentuk kerjasama yang dilakukan dapat
meliputi berbagai sektor di pemerintah banten, tergantung pada kebutuhan banten untuk
memberikan pelayanan dan menjalankan pembangunan di daerahnya.
Kondisi tersebut apabila tidak segera diperbaiki tentunya akan menghambat pelaksanaan
road map reformasi birokrasi yang saat ini sedang gencar dicanangkan oleh pemerintah.
Penilaian juga sering muncul dari kalangan masyarakat terkait kemitraan yang dijalankan oleh
pemerintah banten. Mereka menilai, kemitraan dengan pihak luar daerah masih belum memadai.
Dalam pelaksanaan program pelatihan misalnya, masih perlu ditingkatkan kemitraan dengan
pihak luar banten dalam rangka penyaluran alumni dari program pelatihan serta dalam
pengadaan sarana dan penyelenggaraan pelatihan yang memadai. Begitu pula dalam pelaksanaan
program dana bergulir bagi masyarakat, diperlukan adanya kerjasama dengan pihak lain guna
meningkatkan kinerja dari inovasi program tersebut. Diharapkan melalui kerjasama dengan
pihak lain seperti akademisi dan pihak-pihak lainnya bisa meningkatkan kinerja program di masa
akan datang bagi daerah banten.
Dalam rangka mengoptimalkan pembangunan infrstruktur, secara pembiayaan perlu ada
kerjasama bersama swasta. Sinergi yang ada antara Pmeerintah pusat, pemerintah daerah dan
swasta menjadi penting untuk kesuksesan. Hal tersebut dinilai baik mengingat dukungan dari
semua kalangan memicu suksesnya pembangunan infrastruktur dari waktu-waktu mendatang.
Idealnya, layak secara ekonomi dan finansial diserahkan sepenuhnya kepada swasta. Hal ini
merupakan efek dari perubahan kedudukan bagian kerjasama menjadi sub bagian ditengah
banyaknya pekerjaan kerjasama, dan belum ditemukannya mekanisme pengawasan lintas dinas-
badan yang efektif. Lemahnya manajemen infrastruktur yang dibangun sebagai akibat dari
lemahnya pembagian tugas dan koordinasi dari kedua belah pihak. Kegagalan kerjasama ini pada
gilirannya juga menghasilkan sejumlah konsekuensi bagi pemkot, seperti beralihnya kewajiban
penggajian pegawai dan pembayaran hutang kepada pemkot. Persoalan-persoalam kelembagaan
dan pengelolaan juga bermuara pada ketidakefektifan penyelenggaraan fungsi pelayanan publik
dan fungsi komersil. Pun demikian, menjalin kemitraan di daerah banten sudah berjalan dengan
cukup baik dengan melibatkan berbagai pihak dari berbagai sektor.

Solusi yang dapat diupayakan :

Anda mungkin juga menyukai