Anda di halaman 1dari 29

PPI di Unit

Hemodialisa Pada
Masa Pandemi
Tangerang, 11 Oktober 2020
Oleh: Ns.Bertharia Ginting, Skep,Mkep
Pendahuluan
Latar Belakang
Faktor Timbulnya Penyakit Pada Manusia
Perilaku hidup
bersih dan sehat

Istirahat Manajemen
yang cukup stress
Meningkatkan
daya tahan
tubuh
Gizi
Doa seimbang

Olagraga
teratur
Coronavirus Disease 2019
(Covid-19)

Pandemi Global

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


(PPI)
Program Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
PPRA
Kewaspadaan
Isolasi

Penggunaan
Antimikroba PROGRAM Surveilans
yang Bijak PPI

Pencegahan Pendidikan
Infeksi:Bundles dan Pelatihan
COVID-19

Faktor
Penyebab Pencegahan Penularan Resti
Pemberat

• Usia Lanjut Edukasi Kontak erat dan


Severe Acute Kontak erat dengan
• Riw Peny mengenai Covid- droplet, kecuali jika
Respiratory pasien Covid-19
Kardiovaskular 19 ada tindakan yang
Syndrome atau petugas
• Riw peny Pola hidup sehat memicu terjadinya
Coronavirus-2 kesehatan yang
pernafasan kronis Melakukan aerosol
(SARS COv-2) merawat pasien
• Diabetes kebersihan (spt:bronkoscopi,
Covid-19 tanpa
• Riw peny kanker tangan dengan intubasi,
APD yang lengkap
• RIw peny ginjal benar nebulisasi,dll) dmn
• Kanker Etika batuk yang dpt memicu
benar terjadinya resiko
penularan melalui
airbone
Transmisi Infeksi

Penularan SARS CoV-2 (virus penyebab COVID-19) terjadi saat ada


kontak erat dengan pasien (dengan jarak sekitar 1-2m) melalui
droplet yang dihasilkan saat berbicara, bersin atau batuk dan
malalui kontak.

Cara penularan tersebut tidak menjadi fokus perhatian saat


melakukan prosedur dimana
penularan dapat terjadi saat petugas tubuh pasien dan
objek yang mengandung virus, lalu menyentuh mulut, hidung, atau
mata mereka.
Pencegahan Transmisi Covid-19 di Unit
Dialisis

1. Gejala infeksi saluran nafas: demam,


batuk, flu, sesak, nyeri tenggorokan, atau
anosmia.
2. Memiliki Riwayat kontak dengan orang
confirm Covid-19.
3. Tinggal di daerah yang sedang terjadi
penyebaran covid-19 berbasis komunitas.
Meminta pasien menelepon terlebih
dahulu untuk melaporkan mengenai
adanya gejala

Pengunjung/keluarga dengan tanda


dan gejala infeksi menular sebaiknya
menunda kunjungan
PPI untuk Pasien & Pengunjung:

Semua pasien & pengunjung wajib memakai masker kain/


masker bedah, dipakai sampai mereka meninggalkan unit
HD. untuk pasien dengan gangguan sistem pernafasan
wajib menggunakan masker bedah.

Pasien harus memberitahu staf tentang gejala, dan semua


pasien wajib di ukur suhu tubuh.
PPI untuk Pasien & Pengunjung:
Pasien & pengunjung wajib melakukan kebersihan
tangan dengan benar sebelum masuk unit
perawatan.

Sebisanya menghindari penggunaan angkutan


transportasi umum menuju & pulang dari pusat
pelayanan dialisis.

Menghindari keramaian/ tempat umum


Social
Distancing

2m
PPI untuk Unit Dialisis
Memiliki sarana untuk memastikan kepatuhan terhadap
kebersihan tangan, pernafasan, dan etika batuk,
termasuk tempat sampah tanpa sentuhan untuk
pembuangan tissue.

Pengaturan jarak di ruang tunggu pasien.

Desinfeksi permukaan & peralatan diantara jadwal


pasien

Apabila ditemukan pasien/pengunjung/staf memiliki


potensi pajanan terhadap virus atau gejala terkait Covid-
19 --> pemeriksaan swab.
PPI untuk staf Dialisis:
Jika ada tanda-tanda infeksi segera lapor
dan berobat
Selalu lakukan kebersihan tangan
Penggunaan masker bedah & face shield
Hindari kumpul/makan bersama
Update info mengenai covid
Pembuangan limbah yang sesuai
Jaga stamina tubuh
Panduan Ruang Pelayanan:

Jenis Ruang Hemodialisis:

Ruang isolasi Airbone adalah ruang isolasi dengan


tekanan negative, sesuai standar isolasi airbone.
Ruang isolasi biasa adalah ruang terpisah, tanpa
tekanan negative, sama dengan ruang isolasi
hepatitis B, dengan pintu tertutup rapat.
Apabila tidak terdapat ruang isolasi:
Maka HD dilakukan dengan Fixed Dyalisis Care System

1. Pengaturan pasien dan petugas


Pasien rutin harus tetap melanjutkan HD di tempat
asalnya dan tidak boleh melakukan travelling HD/ pindah
tempat dialysis.
Jadwal shift dyalsis dan perawat HD yang menangani
pasien harus sama untuk mencegah kontaminasi dan
infeksi silang.
Lakukan pembersih permukaan sebelum jadwal HD
berikutnya.
Apabila tidak terdapat ruang isolasi:
Maka HD dilakukan dengan Fixed Dyalisis Care System

2. Bila tidak terdapat ruang isolasi, Tindakan


HD dapat dilakukan diluar jadwal HD rutin
(shift ketiga) untuk meminimalisir paparan
terhadap pasien yang lain.
Apabila tidak terdapat ruang isolasi:
Maka HD dilakukan dengan Fixed Dyalisis Care System

3. Pada pasien kondisi tidak stabil, HD dilakukan di ICU isolasi


dengan fasilitas HD namun apabila tidak tersedia maka pasien harus
dirawat di sudut atau end-of-row. Beri jarak setidaknya 1,8M dari
pasien

4. Tindakan hemodialisis harus menggunakan dialyzer single use.


Jika terpaksa proses re use dilakukan di ruangan dan mesin atau
alat re use terpisah dari pasien biasa dan petugas re use
menggunakan APD sesuai standar.
Alat Pelindung Diri:
Alat Pelindung Diri:
Pembersihan semua permukaan lingkungan
dengan larutan clorin 0,5% secara rutin dan
pembersihan lantai

Petugas juga harus dilatih mengenai


proteksi diri; penggunaan APD saat
melakukan kebersihan unit HD, cara
melepas APD yang benar, dan segera cuci
tangan setelahnya.
Kesimpulan:
 Pencegahan infeksi sangat penting
dilakukan di unit hemodialisa karena
pasien merupakan
immunokompromise.

 Kewaspadaan isolasi mutlak harus


dilakukan agar pelayanan hemodialisis
dapat terus berjalan dan terhindar dari
kemungkinan penyebaran infeksi.
THANK YOU
Sehat selalu

Anda mungkin juga menyukai