Anda di halaman 1dari 25

Ns. Martha Magdalena, S.

Kep
Pengelolaan
Unit 11 Oktober 2020
Hemodialisis
Tujuan utama yang diharapkan dari sistem pengelolaan
unit hemodialisis :
1. Unit HD memberikan pengalaman yang

Tujuan aman,berkualitas tinggi dan menyenangkan


2. Mematuhi persyaratan sertifikasi
3. Memastikan bahwa kualitas fasilitas tetap terjaga

Fokus utama dari ketiga tujuan tersebut adalah Patient safety


Fasilitas ruang hemodialisis
• Memenuhi standar keamanan gedung sesuai
aturan pemerintah
• Tersedia Generator listrik
• Tersedia fasilitas kebakaran (APAR / Hidran)
• Tersedia ruang Janitor & Disposal
• Tempat penyimpanan B3 (MSDS & simbol)
• Jalur Evakuasi
• Emergency Call sistem

10/11/2020 Footnote Page 3


FASILITAS RUANG HEMODIALISIS

Tempat tidur/kursi pasien harus memiliki


pengaman sesuai standar K3RS.

Lingkungan aman, nyaman dan privasi pasien


terjaga

Alat medis standar seperti stetoskop,


tensimeter, timbangan berat badan,
termometer dan sebagainya dengan jumlah
sesuai kebutuhan.

Troli emergensi dan perlengkapan RJP


sekurang-kurangnya terdiri dari ambu
viva, defibrillator, peralatan suction,
endotracheal tube, Monitor EKG, oksi
meter
Fasilitas ruang hemodialisis
Ruangan pengolahan air (AAMI
standard)

Ruang Reuse, Peralatan reuse dialiser


manual atau otomatis dan
penyimpanan dialiser reuse
Fasilitas ruang hemodialisis

Mempunyai sarana pembuangan dan


Ruangan penyimpanan obat & alat/
pengolahan limbah infeksisus dan non
BMHP (suhu terpantau)
infeksius

10/11/2020 Footnote Page 6


Mesin Hemodialisis

• Mesin hemodialisis yang siap pakai dan


spesifikasi teknik sesuai standar
keselamatan pasien
• Minimal terdapat 1 mesin cadangan yang
siap setiap saat di unit dialisis untuk setiap
6 mesin HD.
• Tersedia ruang untuk perbaikan mesin
(work shop)

10/11/2020 Footnote Page 7


MESIN HEMODIALISIS

Membersihkan wadah
cairan desinfektan
 Disinfeksi rutin mesin hemodialisis yang secara rutin
aktif ataupun cadangan dilakukan sesuai
SPO/IK.
 Desinfeksi luar dan dalam mesin
 SPO/IK selalu berada di dekat mesin.
 Kalibrasi mesin sesuai
CONSUMABLE :

• Dialisat (powder/cair)
• Dialiser berbagai
ukuran
• Bloodlines
• Arterio – Venous
fistula needle (AVF)
Ketenagaan
Tim terdiri dari :
• Konsultan ginjal hipertensi
(KGH)
• Dokter jaga
• Perawat dengan sertifikat
pelatihan HD
• Teknisi
• Ahli Gizi
• Administrasi
• Tenaga pendukung lainnya
Kompetensi perawat
HD
• Sertifikat pelatihan Ginjal Hipertensi
– HD
• Sertifikat pelatihan BHD - BHL
• Resertifikasi sesuai rekomendasi
ekreditasi
• Uji Kompetensi
• Kredensialing – Komite Keperawatan
• Surat Penugasan Klinis Kekhususan
(SPK) yang di TTD Direktur
Dilakukan secara konprehensif (mulai pengkajian sampai
evaluasi)

Pelayanan dilakukan sesuai Standar Prosedur


Operasional HD dan Intruksi Kerja

Peralatan yang tersedia harus memenuhi kriteria standar


KONSEP (kalibrasi secara berkala oleh badan terakreditasi)

PELAYANAN HD Semua tindakan harus terdokumentasi di dalam form


pemantauan HD dalam rekam medis pasien

Harus ada sistem monitoring dan evaluasi.

Persiapan mesin dan peralatan


• Persiapan Pasien
• Informed consent (pasien baru dan
pasien lama diulang sesuai persyaratan
akreditasi)

KONSEP • Informed consent penggunaan dialiser


baru atau reuse
• Pengkajian yang meliputi :
• Kondisi pasien secara umum
PELAYANAN (mental, fisik)
• Pemeriksaan fisik (TTV, edema,
IDWG, BBK,)
• Nyeri ( Skala VAS)
HD • Resiko Jatuh (gelang kuning)
• Alergi ( gelang merah)
• Nutrisi (malnutrisi)
• Masalah keperawatan :
• Sesuai hasil kajian
• Tujuan dan target terukur
Implementasi (prosedur HD) :
• Hand Hygiene (5 moment)
• Teknik streril
• Gunakan APD yang standar (Gogle,
apron, masker, sarung tangan)
Konsep • Teknik Punksi dan kanulasi
(memberikan rasa aman dan
pelayanan HD nyaman bagi pasien)
• Pemberian antikoagulansia
• Dokumentasi
Teknik Aseptik Tanpa-Sentuh untuk mencegah masuknya mikroorganisme

Key parts are


the sterile
components of Non Touch - Technique
equipment
used during the
procedure

Key sites include any non-intact skin and


insertion or access sites for medical devices
connected to the patient.
Three-Point Technique/ Teknik Tiga Titik untuk

Stabilkan pembuluh darah dengan jari


telunjuk dan jempol pada tangan yang
tidak memegang jarum.
• Tindakan inisiasi HD (HD pertama) dilakukan setelah melalui
pemeriksaan / konsultasi dengan Dokter SpPD yang telah
bersertifikat HD dan dimonitor secara ketat oleh perawat dialisis
yang kompeten.
• Ada dokter yang bertugas dan siap menerima konsultasi jika
diperlukan.
• Perawat bertanggungjawab terhadap pasien sesuai dengan
Konsensus PERNEFRI untuk memudahkan dalam memonitoring
PROSEDUR PELAYANAN HD kondisi pasien
• Perawat juga bertanggungjawab terhadap kebersihan fasilitas
kesehatan yang digunakan oleh pasien yang menjadi
tanggungjawabnya
• Proses tindakan Hd terdiri dari:
• Persiapan pelaksanaan HD : ± 30 menit
• Pelaksanaan HD : 3-5 jam
• Evaluasi pasca HD : ± 30 menit
Monitoring hemodialisis

A. Pasien (secara umum)


• Berat Badan pasien
• Keadaan umum sebelum, selama dan sesudah HD
• Pemeriksaan laboratorium (review)
• Monitoring durante HD (TTV, keluhan /komplikasi , akses vaskular,
antikoagulansia, perubahan mental)
• Respon pasien terhadap preskripsi HD
• Aspek psikososial thd hemodialisis
• Pengetahuan pasien tentang prosedur HD
• Kebutuhan edukasi tentang diet
• Tindakan emergensi selama HD
B. Peralatan
• Sirkulasi ekstra korporeal
• Tekanan – tekanan (Presure)
Monitoring • Pemberian antikoagulan
hemodialisis • Kecepatan aliran darah
• Alarm limit dan kondisi alarm

C. Pendokumentasian
PENGOLAHAN AIR (WATER TREATMENT)

• Lebih disukai ada dua sistim pengolahan air

• Setiap sistim pengolahan air meliputi filter karbon,


filter sedimen, water softener, reverse osmosis.

• Komponen – komponen sistim pengolahan air diatur


dan dipelihara sehingga kadar kontaminasi bahan –
bahan kimia dan bakteri pada air yang dihasilkan
tidak melebihi standar kualitas air untuk hemodialisis
PENGOLAHAN AIR
(WATER TREATMENT)
• Prosedur hemodialisis tidak boleh dilaksanakan selama
proses desinfeksi sistim pengolahan air dan salurannya.
• Pemeriksaan mikrobiologi dari air yang dihasilkan oleh
sistim pengolahan air dan saluran air hendaknya
dikerjakan secara reguler dan sebaiknya tiap bulan.
• Untuk unit dialisis yang mengerjakan HDF, pemeriksaan
endotoksin dari air olahan hendaknya dikerjakan secara
reguler.
• Catatan tertulis dan hasil dari pemeriksaan kimia dan
bakteriologi air terdapat ditempatnya dan ditinjau
berkala.
• Pemeriksaan kadar clorin dan hardness dilakukan
secara rutin sebelum tindakan HD dan
didokumentasikan
PENGELOLAAN DIALISER REUSE

Pemeriksaan sisa disinfektan (tes residu) dalam


Melakukan prosedur pemrosesan ulang
dialiser sesuai SPO dialiser proses ulang sebelum rinsing dan setelah
proses rinsing dikerjakan dan didokumentasikan.

Setiap dialiser harus diberi label dengan


jelas dan diidentifikasi untuk digunakan
kembali oleh pasien yang sama.
Penggunaan dialiser reuse yang aman
PROSES PRIMING PRIMING DALAM

10/11/2020 Footnote Page 23


Kegiatan evaluasi terdiri dari:
1. Evaluasi internal:
• Penilaian SDM
EVALUASI DAN • Sarana dan prasarana
hemodialisis.
PENGENDALIAN 2. Evaluasi eksternal
MUTU Dinilai dari kegiatan hemodialisis :
• Peningkatan jumlah pasien,
• Adekuasi hemodialisis,
• Morbiditas dan mortalitas
Thank You

Anda mungkin juga menyukai