Anda di halaman 1dari 5

KASUS DALAM ASPEK PSIKOLOGI

YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN

Oleh:
Ayu Sinta Permata Gita
18E20005

PROGRAM STUDI KEBIDANAN


FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
Dilarang Cesar
Ibu hamil 41 minggu bunuh diri di Rumah Sakit

Seorang ibu yang tengah hamil besar memutuskan bunuh diri setelah
keluarganya menolak keinginannya untuk menjalani operasi cesar. Usia kandungan
ibu hamil bunuh diri ini sudah 41 minggu.
Dilansir dari South China Morning Post, Ma Rongrong yang berusia 26 tahun
diberitahu bahwa persalinan melalui vagina akan terasa sulit. Pasalnya, lingkar
kepala bayinya cukup besar. Para dokter di Yulin no. 1 Hospital di Provinsi
Shaanxi, di sebelah utara Cina, telah merekomendasikan Ma melakukan operasi
cesar.
Namun, keluarga Ma menentang operasi cesar. Berdasarkan hukum yang berlaku
di Cina, institusi medis seperti rumah sakit harus mendapat persetujuan dari pasien
dan tanda tangan dari salah satu anggota keluarga sebelum operasi. Peraturan
tersebut dikeluarkan oleh Dewan Negara, Kabinet Pemerintahan Cina. Meski
demikian, jika terjadi keadaan darurat, dokter dapat mengambil keputusan tanpa
melalui persetujuan.
Hari Kamis lalu Ma dipindahkan ke ruang persalinan dan ia menderita kesakitan
yang hebat.
Menurut pihak rumah sakit, “Ibu hamil itu sudah dua kali keluar dari bangsal untuk
memberi tahu keluarganya bahwa ia sudah tidak tahan lagi, namun pihak keluarga
terus mendesaknya untuk melakukan persalinan normal.”
Staf rumah sakit juga mencoba membujuk keluarga tersebut. Sayangnya, keluarga
bersikeras agar Ma menjalani proses melahirkan alami. Akhirnya, pada pukul 8
malam Ma menjatuhkan diri dari lantai 5 rumah sakit dan langsung tewas. Bayi
dalam kandungan ibu hamil bunuh diri pun ikut meninggal.
Penyelidikan awal mengungkap bahwa kasus tersebut adalah bunuh diri.
ANALISA

Menurut analisa saya mengenai kasus diatas adalah seorang wanita hamil
bernama Ma tersebut dengan kondisi kehamilan yang sudah menginjak 41 minggu
mengalami tekanan yang sangat berat dari keluarga. Diusia kandungan yang
seharusnya menjadi detik-detik penyambutan bagi bayinya yang akan lahir, ia
mendapatkan tekanan yang begitu berat. Diketetahui bahwa bersalin secara normal
akan merasakan sakit, ditambah sang dokter merekomendasikan untuk melakukan
Operasi Sectio caesarea dikarenakan lingkar kepala bayinya yang cukup besar.
Tetapi dari pihak keluarga tidak ada yang mendukung keputusannya tersebut
dan terus memaksa ibu tersebut melahirkan secara normal (alamiah). Dari paksaan
tersebut ibu hamil itu berulang kali keluar dari kamar bersalin untuk memberitahu
keluarganya bahwa ia sudah tidak mampu menahan sakitnya, tetapi pihak keluarga
masih saja kukuh dengan pendiriannya. Dari pihak Rumah sakit tidak dapat
memberikan tindakan operasi tanpa persetujuan dari pihak keluarga.
Hal hasil, ibu hamil tersebut memutuskan untuk bunuh diri dengan jatuh dari
lantai 5 Rumah Sakit tersebut, dengan kondisi Ibu dan Sang Bayi meninggal.

Faktor yang dapat saya simpulkan dari Kasus tersebut adalah Faktor
Psikologi yang tertuju jelas dari Stressor Eksternalnya. Dikarenakan sang ibu terus
menerus mendapatkan tekanan dari pihak keluarga untuk melakukan Persalinan
Normal yang ditakuti oleh ibu tersebut. Ditambah tidak adanya dukungan secara
verbal maupun nonverbal baik itu berupa dukungan semangat untuk menguatkan
psikis ibu dalam menghadapi persalinannya kala itu maupun menunjukan perhatian
yang lebih pada ibu hamil tersebut.

Sebagai seorang Bidan, asuhan yang dapat diberikan untuk mengenai kasus
tersebut yaitu :
1. Memberikan KIE kepada Ibu beserta keluarganya mengenai pentingnya
menjaga kesehatan ibu baik itu Fisik maupun Psikisnya karena itu akan
dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janinnya.
2. Memberikan motivasi motivasi bagi ibu hamil agar senantiasa bahagia akan
kehamilannya dan siap menghadapi proses persalinan
3. Memberikan KIE kepada pihak keluarga akan pentingnya selalu menjaga
kesehatan baik ibu dan bayinya dengan cara selalu memberikan kenyamanan
dan kasih saying terhadap ibu hamil
4. Memberikan informasi mengenai pentingnya memiliki Asuransi Kesehatan
apabila memiliki kekurangan biaya dalam mengasuh ibu hamil maupun bisa
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan/diharapkan (keadaan darurat).

Anda mungkin juga menyukai