Anda di halaman 1dari 10

NILAI – NILAI DASAR PNS

DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI GURU


Dikerjakan Untuk Memenuhi Tugas Individu I Agenda 2 Latsar CPNS
Kabupaten Sumbawa Angkatan 49 Kelompok I

HARIS KURNIAWAN, S.Pd


NIP. 199006082020121007
SMPN 5 SATAP MOYO HULU
ANGGOTA LATSAR KABUPATEN SUMBAWA
ANGKATAN 49 KELOMPOK 1
TAHUN 2021
TUTOR : Dr.H. MUSLIHIN, S.Pd, M.Pd
MIND MAP NILAI-NILAI DASAR PNS (ANEKA)
NILAI-NILAI DASAR PNS DAN IMPLEMENTASINYA DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI SEBAGAI GURU

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 yang dimaksud Aparatur
Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Fungsi ASN yaitu melaksanakan
kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas; dan mempererat persatuan dan kesatuan Bangsa.
Untuk menjadi seorang pelayan publik yang  professional diperlukan pembekalan kepada
PNS dengan nilai-nilai dasar profesi ASN yang dikenal dengan ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi). Karena saya berfrofesi
sebagai guru tentunya nilai-nilai ANEKA yang saya paparkan tentunya selaras dengan
profesi saya . Berikut penjelasan dan contoh- contoh implementasi dari nilai-nilai ANEKA
tersebut.

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas
merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi untuk memenuhi
tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Adapun indikator nilai dasar akuntabilitas,
yaitu:
a. Kepemimpinan, Memberi contoh kepada orang lain, memiliki komitmen yang
tinggi dalam melakukan pekerjaan.
b. Transparansi, tujuannya mendorong komunikasi dan kerjasama, meningkatkan
akuntabilitas dalam keputusan-keputusan dan meningkatkan kepercayaan dan
keyakinan kepada pimpinan.
c. Integritas, kesesuaian antara perkataan dan tindakan. Ini artinya harus selaras
antara pikiran, perkataan dan sikap yang ditunjukkan.
d. Tanggungjawab, kewajiban dari individu atau lembaga terhadap setiap tindakan
yang telah dilakukan.
e. Keadilan, merupakan landasan utama dari akuntabilitas.
f. Kepercayaan, lingkungan akuntabel ada dari hal-hal yang dapat dipercaya.
g. Keseimbangan, kinerja yang baik harus disertai keseimbangan kapasitas sumber
daya dan keahlian yang dimiliki.
h. Kejelasan, mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi organisasi,
kinerja yang diharapkan organisasi.
i. Konsistensi, menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang akuntabel.

Berdasarkan indikator tersebut di atas nilai- nilai akuntabilitas yang dapat saya
implementasikan dalam kehidupan sehari-sehari sebagai guru adalah sebagai berikut :
a. Dalam konteks pembelajaran saya memberikan contoh sikap yang baik kepada
anak-anak didik saya seperti tidak merokok, bertutur kata yang baik dan selalu
datang tepat waktu supaya menjadi teladan bagi mereka.
b. Membuat perangkat pembelajaran seperti silabus, rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) dan lainnya sesuai dengan kurikulum yang berlaku dalam hal
ini adalah kurikulum 2013 (K13).
c. Melakukan penilaian hasil belajar peserta didik sesuai dengan pedoman penilaian.
d. Melakukan koreksi hasil penilaian baik itu PTS,PAS atau PAT dengan cermat dan
teliti.
e. Mempertanggungjawabkan bidang keilmuan yang saya ampu dalam hal ini Ilmu
Pengetahuan Sosial.
f. Saya selaku Bendahara BOS bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan dinas
terkait tentang penggunaan dana BOS.
g. Terus belajar untuk menambah wawasan dan meningkatkan profesionalisme
sebagai guru.

2. Nasionalisme
 Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan. Nasionalisme
memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu terhadap bangsanya.
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta tanah air yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain (LAN, 2015).
 Nasionalisme pancasila merupakan pandangan atau paham kecintaan manusia
indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai
pancasila. Adapun nilai-nilai pancasila tersebut antara lain :
a. Sila 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa)
Nilai ini mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap
adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Nilai ini menyatakan bahwa bangsa
Indonesia merupakan bangsa religious, bukan bangsa atheis.
b. Sila 2 (Kemanusiaan yang adil dan beradab)
Nilai ini mengandung arti adanya kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai
moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan
memperlakukan segala sesuatu sebagaimana mestinya.
c. Sila 3 (Persatuan Indonesia)
Sila ini mengandung nilai bahwa makna usaha kearah bersatu dalam kebulatan
rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya
terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia.
d. Sila 4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan) Sila ini mengandung makna bahwa suatu
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat dengan cara musyawarah
mufakat melalui lembaga perwakilan.
e. Sila 5 (Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia) Sila ini mengandung makna
sebagai dasar tujuan yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan
makmur lahiriah dan batiniah.

Berdasarkan pemaparan tersebut di atas nilai- nilai pancasila yang dapat saya
implementasikan dalam kehidupan sehari-sehari sebagai guru adalah sebagai berikut :
a. Sila 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa)
 Sebagai seorang muslim tentu kita harus taat kepada perintah Allah SWT.
 Membimbing peserta didik untuk berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
pembelajaran.
 Bersama peserta didik melakukan sholat Dzuhur berjamaah di sekolah.
 Membiasakan peserta didik hidup bersih dan mematuhi Prokes di saat
pandemi.
b. Sila 2 (Kemanusiaan yang adil dan beradab)
 Tidak melakukan diskriminasi terhadap peserta didik. Karena pada dasarnya
manusia mempunyai kecerdasan yang berbeda-beda dan kemampuan yang
heterogen.
 Mendidik peserta didik dengan penuh kesabaran.
 Memberikan hukuman yang bersifat mendidik jika peserta didik melakukan
pelanggaran tata tertib sekolah.
 Bertutur kata dengan baik kepada peserta didik.
 saling menghargai sesama rekan guru dan peserta didik.
c. Sila 3 (Persatuan Indonesia)
 Gotong royong membersihkan lingkungan sekolah
 Membantu rekan guru dan peserta didik yang membutuhkan pertolongan.
 Menjaga hubungan baik dengan rekan guru, peserta didik dan orang tua
peserta didik.
 Melaksanakan kegiatan upacara bendera setiap hari senin.
 Mengajarkan lagu-lagu wajib nasional kepada peserta didik.
d. Sila 4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan)
 Bermusyawarah dengan peserta didik dalam pemilihan pengurus kelas.
 Menggunakan metode diskusi kelompok dalam kegiatan pembelajaran
terutama pada materi yang berbasis masalah.
 Bersama rekan guru bermusyawarah dalam mengambil kebijakan yang
berkaitan dengan sekolah dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi di
sekolah.
 Tidak memaksakan kehendak kepada rekan guru dan peserta didik.
 Dalam memajukan kualitas pendidikan di sekolah, guru menjalin kerjasama
dengan steakholder dengan senantiasa melakukan koordinasi
e. Sila 5 (Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)
 Bersikap adil kepada semua peserta didik.
 Memberikan hak siswa sesuai dengan usaha yang telah dilakukan.
 Memberikan nilai yang benar-benar sesuai dengan hasil evaluasinya tanpa
membeda-bedakan latar belakang peserta didik.

3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan, dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik
dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika
publik sebagaimana tercantum dalam undang-undang ASN, yakni:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat
sistem karir.
Berdasarkan pemaparan tersebut di nilai etika publik yang dapat saya implementasikan
dalam kehidupan sehari-sehari sebagai guru adalah sebagai berikut :
a. Memperlakukan peserta didik sebagai partner dalam belajar mengajar
b. Membangun komunikasi yang baik dengan peserta didik, guru, orangtua murid,
dan masyarakat
c. Menghasilkan karya tulis ilmiah yang memenuhi kaidah ilmiah dan tidak
melakukan plagiarisme
d. Melakukan presensi daftar hadir pserta didik secara berkelanjutan
e. Berperilaku sopan, tidak merokok dan bertutur kata yang baik.
f. Memberikan tugas kepada peserta didik dan menyuruh untuk mengumpulkannya
tepat waktu.

4. Komitmen Mutu
Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak sama mengingat visi dan
arah yang akan dituju berbeda tetapi ada beberapa nilai yang harus ada pada komitmen
mutu seperti :
a. Efektif (tepat sasaran) yaitu tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan
baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
b. Efisien (tepat guna) yaitu tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak terjadi pemborosan sumber
daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang
keluar alur.
c. Inovatif yaitu perubahan yang diciptakan untuk mencapai keadaan yang lebih baik
di masa yang akan datang.
d. Berorientasi mutu yaitu setiap kegiatan atau program yang dilakukan diarahkan
untuk pencapaian standar mutu.

Berdasarkan pemaparan tersebut di atas nilai komitmen mutu yang dapat saya
implementasikan dalam kehidupan sehari-sehari sebagai guru adalah sebagai berikut :
a. Senantiasa melakukan refleksi atas evaluasi pembelajaran.
b. Menghasilkan karya tulis ilmiah yang berkualitas.
c. Memyajikan materi sesuai dengan tuntutan kurikulum dan alokasi waktu.
d. Berinovasi dalam pembelajaran guna meningkatkan kualitas pembelajaran.
e. Melakukan Penilaian sesuai dengan standar penilaian.

5. Anti Korupsi
Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah tindakan melawan
hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Anti
korupsi dapat diidentifikasi ke dalam 9 (sembilan) nilai yang terdiri dari Nilai-nilai anti
korupsi antara lain:
a. Kejujuran
Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat di definisikan sebagai sebuah
tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong dan tidak curang.
b. Kepedulian
Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan. Rasa kepedulian
dapat dilakukan terhadap lingkungan sekitar.
c. Kemandirian
Mandiri berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak banyak bergantung
kepada orang lain dalam berbagai hal.
d. Kedisiplinan
Disiplin adalah ketaatan/kepatuhan kepada peraturan.
e. Tanggung Jawab
Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu.
f. Kerja keras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan di dalam kemauan terkandung
ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian keberanian.
g. Kesederhanaan
Gaya hidup yang sederhana yaitu dibiasakan untuk tidak hidup boros.
h. Keberanian
Dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membela kebenaran.
i. Keadilan
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak memihak. Menempatkan
segala sesuatu pada tempatnya.

Berdasarkan pemaparan tersebut di atas nilai anti korupsi yang dapat saya
implementasikan dalam kehidupan sehari-sehari sebagai guru adalah sebagai berikut :

a. Kejujuran.
Dalam proses pembelajaran saya harus jujur kepada diri sendiri dan peserta didik.
Jika ada pertanyaan dari peserta didik yang betul-betul tidak saya pahami saya
harus berkata jujur pada mereka untuk mencari jawaban terlebih dahulu dan tidak
menerka-nerka jawaban yang belum pasti kebenarannya. Selain sebagai guru saya
juga ditugaskan sebagai bendahara BOS dalam hal ini saya harus jujur dalam
penggunaan dana BOS, membuat laporan yang sesuai dan tidak melakukan
pemalsuan nota/ kwitansi serta tidak mengambil keuntungan dari kegiatan belanja
barang ataupun belanja modal.
b. Kepedulian
Dalam proses pembelajaran saya harus peduli terhadap perkembangan
kemampuan peserta didik saya. Jika ada salah satu siswa yang kurang memahami
materi dan tergolong lambat memahami, maka saya akan membimbingnya dengan
sabar sampai peserta didik paham akan materi yang saya jelaskan.
c. Kemandirian
Dalam hal ini saya harus mencari referensi tambahan, membuat perangkat,
membuat soal dan instrumen penilaian lainya dengan mengandalkan kemampuan
sendiri tanpa harus menyusahkan rekan-rekan guru yang lain.
d. Kedisiplinan
Sikap disiplin dapat saya terapkan dengan cara mematuhi tata tertib sekolah dan
datang ke sekolah tepat waktu serta memulai pelajaran dan mengakhirinya dengan
tepat waktu pula.
e. Tanggung Jawab
Sikap tanggung jawab dapat saya terapkan dengan cara bersedia menerima tugas
tambahan apapun yang diamanahkan kepada saya baik itu sebagai wali kelas,
wakil kepala sekolah, pembina OSIS, pembina pramuka ataupun Bendahara BOS.
f. Kerja keras
Sikap kerja keras dapat saya terapkan dengan cara bekerja dengan sepenuh hati
tanpah mengeluh serta sselalu berusaha meningkatkan kompetensi dengan cara
mengikuti pelatihan dan diklat.
g. Kesederhanaan
Sikap sederhana dapat saya terapkan dengan cara berpakaian atau berpenampilan
sederhana asal sesuai dengan ketentuan dan tidak terlalu glamour. Selain itu
dengan tidak terlalu boros dalam berbelanja kebutuhan sekolah dalam arti harus
membeli barang-barang yang memang sangat dibutuhkan dalam proses
pembelajaran.
h. Keberanian
Sikap berani dapat saya terapkan dengan cara berani menengur dan menasehati
kepala sekolah ataupun rekan-rekan jika memang melakukan pelanggaran tata
tertib sekolah dan kode etik profesi guru.
i. Keadilan
Sikap adil dapat saya terapkan dengan cara memberikan nilai sesuai dengan
kemampuan dan hasil belajar peserta didik tanpa membeda-bedakan latar
belakang peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai