3982 7128 1 SM
3982 7128 1 SM
3982 7128 1 SM
43
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh layanan bimbingan kelompok
dengan teknik sosiodrama terhadap regulasi emosi dalam interaksi siswa dengan teman
sebaya. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan Pre
Experimental Design. Alternatif pendekatan yang digunakan adalah the one group pretest-
posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IIS 5 SMA Negeri 3
Kota Bengkulu yang berjumlah 34 siswa. Sampel menggunakan teknik purposive sampling.
Jumlah sampel adalah 10 siswa. Data hasil penelitian ini dianalisis menggunakan uji z. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa regulasi emosi meningkat setelah diberikan layanan
bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama, hal ini ditunjukkan dengan nilai z = -2.803a
dengan taraf signifikansi (2-tailed) sebesar 0.005 yang berarti 0.005<0.05. Temuan ini
menunjukkan bahwa ada pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama untuk
meningkatkan regulasi emosi dalam interaksi dengan teman sebaya siswa kelas X IIS 5
SMA Negeri 3 Kota Bengkulu.
Kata kunci: layanan bimbingan kelompok, teknik sosiodrama, regulasi emosi, interaksi
teman sebaya
emosinya akan membantu mereka khususnya dalam bidang sosial dan cara
mengatasi stres dalam kehidupannya dan berinteraksi dengan orang lain.
sebagai bekal awal remaja dalam Menurut Krisnamurti (2013: 25-26)
menghadapi kehidupan mendatang dengan bahwa interaksi teman sebaya adalah
bekal kesehatan mental (Fitriani dan Alsa, hubungan timbal balik antara dua individu
2015: 150). atau lebih dengan tingkat umur yang
Berdasarkan hasil observasi yang berdekatan maupun tingkat kedewasaan
telah dilakukan peneliti di SMA Negeri 3 yang hampir sama yang saling
Kota Bengkulu, peneliti juga memperoleh mempengaruhi, mengubah, dan
beberapa informasi yaitu masih banyak memperbaiki perilaku atau sebaliknya.
siswa yang belum mampu menjalankan Berdasarkan penjelasan di atas
tugas perkembangan sesuai masa remaja diketahui beberapa masalah diantaranya
seperti hubungan yang terjalin kurang baik terdapat siswa di SMA Negeri 3 Kota
antar teman sebaya, melawan guru, kurang Bengkulu yang mengalami kemampuan
sopan, melakukan bullying dengan teman regulasi emosi rendah sehingga terjadi
sebaya, dan kurang mampu beradaptasi interaksi yang tidak baik antara teman
dengan teman sebayanya. Siswa juga belum sebaya, bullying, kurang mampu
mampu memperoleh kematangan yang beradaptasi dan bahkan terjadi pertikaian
sesuai dalam dirinya terutama dari aspek diantara siswa sehingga penulis tertarik
emosional dalam berinteraksi dengan teman melakukan penelitian yang berjudul
sebaya. “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok
Menurut Suwatra dan Desia (2013: Teknik Sosiodrama Terhadap Regulasi
152) menyatakan bahwa kelompok teman Emosi dalam Interaksi dengan Teman
sebaya merupakan kelompok dari orang- Sebaya Siswa SMA Negeri 3 Kota
orang yang seusia dan memiliki status Bengkulu”.
sama, dengan siapa seseorang umumnya Layanan bimbingan konseling adalah
berhubungan atau bergaul. Interaksi pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik
seorang siswa dengan teman sebayanya secara perorangan maupun kelompok,
merupakan hal yang sangat penting, karena mampu menyelesaikan permasalahan dan
dari interaksi tersebut siswa mendapat mengambil keputusan secara mandiri,
banyak pengetahuan dan pengalaman berkembang secara optimal dalam bidang
Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling, Volume 1 Nomor 1 2017
FKIP Universitas Bengkulu
Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama Terhadap Regulasi Emosi 46
siswa dengan persentase 80% dan interval mengalami peningkatan skor dengan
67-75. Rata-rata (mean) persentase 10% dan rata-rata (mean)
yang diperoleh sebesar 69,8. Sampel yang sebesar 84.
temasuk dalam kategori regulasi emosi Uji Hipotesis
rendah dan sedang akan diberikan Tabel 5. Hasil Uji Hipotesis
perlakuan (treatment) berupa bimbingan Postest - Pretest
kelompok dengan teknik sosiodrama. Z -2.803a
Asymp. Sig. (2- .005
Post-test
tailed)
Setelah melakukan post-test dengan
memberikan angket kepada sepuluh orang Berdasarkan taraf signifikansi (2-
siswa, maka diperoleh hasil sebagai berikut tailed) > 0.05 maka Ho diterima. Hasil
: perhitungan diperoleh nilai signifikan
Tabel 4. Frekuensi Post-test sebesar 0.005 yang berarti 0.005 < 0.05
Interval Frekuensi Kategori sehingga Ho ditolak, Ha diterima. Oleh
≥ 84 4 Sangat Tinggi karena itu dapat disimpulkan bahwa ada
76-83 5 Tinggi pengaruh layanan bimbingan kelompok
67-75 1 Sedang teknik sosiodrama untuk meningkatkan
51-66 - Rendah regulasi emosi dalam interaksi dengan
≤ 50 - Sangat Rendah teman sebaya siswa kelas X IIS 5 SMA
Total 10 Negeri 3 Kota Bengkulu.
kategori rendah dan 8 siswa dalam analisis data yang menyebutkan bahwa
kategori sedang dengan rata-rata Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti
(mean) sebesar 69,8. Sehingga terdapat peningkatan kemampuan
kemampuan regulasi emosi siswa regulasi emosi dalam interaksi siswa
dalam interaksi teman sebaya dikatakan dengan teman sebaya setelah diberikan
berada pada kategori rata-rata rendah. layanan bimbingan kelompok dengan
2. Kemampuan regulasi emosi dalam teknik sosiodrama.
interaksi siswa dengan teman sebaya
Daftar Pustaka
setelah diberikan layanan bimbingan
Anggreiny, Nila. (2014). “Rational Emotive
kelompok teknik sosiodrama yang pada
Behaviour Therapy (REBT) untuk
awalnya berada 2 siswa dikategori Meningkatkan Regulasi Emosi pada
Remaja Korban Kekerasan Seksual”.
rendah meningkat menjadi tinggi dan
Tesis. Magister Psikologi Profesi
sangat tinggi dan 8 siswa berada pada Kekhususan Klinis Anak : Universitas
Sumatera Utara.
kategori sedang meningkat menjadi
kategori tinggi, sangat tinggi dan 1 siswa Fitriani, Yulia & Alsa, Asmadi. (2015).
“Relaksasi Autogenik untuk
berada pada kategori sedang, tetapi
Meningkatkan Regulasi Emosi pada
mengalami peningkatan nilai dengan Siswa SMP ISSN : 2407-7801 di
UGM”, Journal of Psychology, Vol.
rata-rata (mean) sebesar 84. Sehingga
1, No. 3 : 149-162.
terjadi pengaruh regulasi emosi dalam
Goleman & Daniel. (2007). Social
interaksi siswa dengan teman sebaya
Intelligence: Ilmu Baru tentang
berada pada kategori rata-rata tinggi. Hubungan Antar Manusia. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
Peningkatan dari sebelum diberikan
layanan dan sesudah layanan diperoleh Hurlock, Elizabeth B. (2002). Psikologi
Perkembangan edisi ke-5. Jakarta :
rata-rata (mean) sebesar 14,2.
Erlangga.
3. Ada pengaruh dari perlakuan (treatment)
Krisnamurti, Ria. (2013). “Pengaruh Pola
menggunakan layanan bimbingan
Asuh Orang Tua dan Interaksi Teman
kelompok dengan menggunakan teknik Sebaya Terhadap Kecerdasan Emosi
Siswa Kelas VB SD Negeri
sosiodrama untuk meningkatkan
Pujokusuman 1 Tahun Ajaran
kemampuan regulasi emosi siswa dalam 2012/2013”. Skripsi. Fakultas Ilmu
Pendidikan : Universitas Negeri
interaksi siswa dengan teman sebaya.
Yogyakarta.
Hal ini dapat dibuktikan dari hasil
Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling, Volume 1 Nomor 1 2017
FKIP Universitas Bengkulu
ISSN 2599-1221
51