Anda di halaman 1dari 2

PERENCANAAN

SUMBER DAYA MANUSIA


Pertemuan IV
Perencanaan SDM
Merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-
permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-
kondisi tersebut.
Merupakan seperangkat kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan akan kebutuhan
SDM dari suatu organisasi di masa mendatang
Langkah-langkah yang diambil oleh manajemen guna menjamin bahwa organisasi
tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai jabatan,kedudukan dan
pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat

Tujuan perencanaan SDM


1. Memperbaiki penggunaan SDM
2. Memadukan kegiatan-kegiatan personalia dengan tujuan-tujuan organisasi di
masa mendatang dengan lebih efisien
3. Melakukan pengadaan karyawan baru secara ekonomis
4. Mengembangkan informasi dasar MSDM untuk membantu kegiatan-kegiatan
personalia dan unit-unit organisasi lainnya
5. Membantu program penarikan dari pasar tenaga kerja secara sukses
6. Mengkoordinasikan program-program MSDM yang berbeda, seperti rencana
penarikan dan seleksi

Lima fase proses perencanaan SDM


Fase 1. mengidentifikasi isu bisnis utama
Fase 2. menentukan implikasi SDM
Fase 3. mengembangkan tujuan dan sasaran SDM
Fase 4. merancang dan melaksanakan kebijakan, program dan praktek SDM
Fase 5. mengevaluasi, merevisi dan memfokuskan kembali

Fase 1. mengidentifikasi isu bisnis utama


a. Mengumpulkan data untuk mempelajari dan memahami semua aspek
lingkungan organisasi. Hal ini akan membantu organisasi merencanakan dan
mengantisipasi isu yang muncul dari kondisi yang stabil maupun dinamis
b. Aspek lingkungan organisasi yang mempengaruhi :
      1. lingkungan eksternal : ekonomi, sosial-politik-    hukum, teknologi, persaingan
      2. organisasional : rencana-rencana strategik, anggaran, forcast penjualan dan produksi,
desain organisasi dan pekerjaan, perluasan usaha
      3. persediaan karyawan : pensiun, permohonan berhenti, pemberhentian, kematian

Fase 2. menentukan implikasi SDM


Sasaran fase 2 :
1. Mengembangkan pemahaman yang jelas mengenai bagaimana informasi yang
dihasilkan fase 1 mempengaruhi permintaan organisasi di masa yang akan datang
2. Mengembangkan gambaran yang akurat mengenai penawaran sekarang yang
tersedia secara internal
Memperkirakan permintaan SDM
Dua kelompok tehnik yang dapat digunakan :
1. Peramalan berdasarkan pertimbangan : melibatkan pengalaman dan metode
yang lebih umum guna memprediksi permintaan SDM, yaitu estimasi manajerial,
tehnik delphi, tehnik kelompok nominal.
2. Proyeksi statistik konvensional : regresi linear, ekstrapolasi, indeksasi, rasio
produktivitas
3. Lainnya : analisis anggaran dan perencanaan, model-model komputer, analisis
usaha baru, analisis beban kerja, pendekatan normatif (struktur organisasi)

Memperkirakan penawaran SDM


Dapat digunakan informasi yang berasal dari sumber internal dan eksternal:
1. Sumber internal : menghitung jumlah karyawan dan mengaudit untuk
mengevaluasi kemampuan mereka. Metode yang dipakai inventarisasi SDM,
bagan penempatan dan analisis markov
2. Sumber eksternal : menganalisis pasar tenaga kerja. Juga perlu memperhatikan
tren kondisi kependudukan dan sikap masyarakat terhadap perusahaan

Fase 3. mengembangkan tujuan dan sasaran SDM


Melibatkan interpretasi informasi dan menggunakannya untuk menetapkan prioritas,
sasaran dan tujuan
Ada 2 jenis tujuan :
1. Tujuan yang berhubungan dengan produtivitas dan upah buruh serta
menanggulangi masalah kekurangan atau kelebihan pegawai
2. Tujuan yang berhubungan dengan kebijakan-kebijakan dalam bidang
kepegawaian yang menyangkut persoalan-persoalan eksternal, khususnya
mengenai perubahan dalam hukum perburuhan, peraturan pemerintah atau
perubahan sosial

Fase 4. merancang dan melaksanakan kebijakan,  program dan praktek SDM


1.  Merumuskan berbagai alternatif program yang dianggap memungkinkan untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan dalam fase 3
2.  Memilih suatu kegiatan yang paling baik diantara semua alternatif yang ada
3.  Mengintegrasikan seluruh kegiatan yang dipilih dalam suatu kerangka kerja yang
utuh

Fase 5. mengevaluasi, merevisi dan memfokuskan kembali


Memantau fase-fase terdahulu dan memberikan umpan balik untuk hasil yang dicapai
Evaluasi dapat mencakup hal-hal berikut :
1. Adanya seperangkat ukuran baku yang dapat dijadikan tolok ukur yang memadai
2. Adanya alat-alat untuk membandingkan beberapa kegiatan dan hasilnya, guna
memperoleh data tentang penyimpangan yang mungkin terjadi
3. Adanya saluran yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan
penyimpangan dan sebabnya, juga mengkomunikasikan tindakan perbaikan

Anda mungkin juga menyukai