PENDAHULUAN
Pertumbuhan adalah suatu proses alamiah yang terjadi pada individu yaitu
Perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas ini merupakan peristiwa yang
paling penting, berlangsung cepat, dratis, tidak beraturan dan terjadi pada sistem
Setiap remaja putri pasti akan mengalami yang namanya fase mentruasi.
Walupun tidak sama pada setiap orang, tetapi biasanya mentruasi mulai usia 10
mengalami perubahan yang drastis pada tubuhnya karena untuk pertama kali alat
Menstruasi atau haid sama tuanya dengan sejarah umat manusia, namun sampai
sekarang masih merupakan topik yang banyak menarik minat sebagian besar
kalangan wanita karena setiap bulannya wanita selalu mengalami menstruasi dan
2
sering mengalami nyeri. Nyeri ini timbul bersamaan dengan menstruasi, sebelum
menstruasi atau bisa juga segera setelah menstruasi. Nyeri haid atau yang biasa
disebut dengan dismenore merupakan kram & nyeri menusuk yang terasa di perut
bagian bawah & paha, punggung bawah, mual muntah diare, kram yang nyeri selama
Penyebab nyeri haid bisa bermacam-macam, bisa karena suatu proses penyakit
(misalnya radang panggul), endometriosis, tumor atau kelainan letak uterus, selaput
dara atau vagina tidak berlubang, dan stres atau kecemasan yang berlebihan. Akan
hormonal dan tidak ada hubungan dengan organ reproduksi (Arifin S, 2007).
Ada dua jenis nyeri haid, yaitu primer dan sekunder. Pembagian ini atas dasar
sudah diketahui sebabnya dan yang belum diketahui sebabnya. Pada yang primer
biasanya terjadi pada umur kurang 20 tahun dan biasanya bisa hilang bila yang
bersangkutan hamil. Sebaliknya yang sekunder terjadi pada umur lebih 20 tahun dan
biasanya dijumpai adanya kelainan pada alat kelamin dalam, seperti infeksi, tumor
dijumpai juga dikalangan yang berusia lanjut. Dismenore yang paling sering terjadi
adalah dismenore primer, kemungkinan lebih dari 50% wanita mengalaminya dan 10-
15% diantaranya mengalami nyeri yang hebat yang sampai menggangu aktivitas dan
kegiatan sehari-hari wanita. Biasanya dismenore primer timbul pada masa remaja,
yaitu sekitar 2-3 tahun setelah haid pertama dan terjadi pada umur kurang dari 20
Rasa nyeri pada saat menstruasi tentu saja sangat menyiksa bagi wanita. Sakit
menusuk, nyeri yang hebat di sekitar bagian bawah dan bahkan kadang mengalami
kesulitan berjalan sering dialami ketika haid menyerang. Nyeri ini dapat berlangsung
setengah hari sampai lima hari dan sering kali tampak seperti nyeri berkepanjangan.
Banyak wanita terpaksa harus berbaring karena terlalu menderita sehingga tidak
dapat mengerjakan sesuatu apapun. Ada yang pingsan, ada yang merasa mual, ada
Dismenore yang dialami saat terjadi menstruasi bisa sangat menyiksa. Kadang-
kadang wanita membungkukkan tubuh atau merangkak lantaran tidak tahan dengan
nyeri haid. Pengetahuan remaja tentang disminore amat sedikit sehingga mereka tidak
tahu apa yang dilakukan jika nyeri datang, begitu juga sikap remaja mengenai
disminore amatlah sedikit, kadang remaja berharap mereka tidak mendapatkam haid,
mereka berangapan haid merupakan hari yang amat menyiksa bagi mereka
(Setiawan. 2009).
pada saat menstruasi akan menimbulkan sikap kecemasan akan datangnya haid itu
suatu yang tidak menyenangkan dengan kata lain remaja mengembangkan sikap
negatif tentang menstruasi. Diperkirakan 9,2 % penduduk remaja putri yang berusia
(dismenore) dan kadang ada yang sampai tidak tahan dan tidak dapat beraktivitas
4
karena nyeri terhadap dismenore yang mereka alami. Dari data pendahuluan dari
remaja di daerah tersebut, didapatkan data bahwa hampir disetiap bulannya sekitar
10% selalu ada remaja yang sakit yang berkunjung ke puskesmas atau mengalami
169 remaja putri yang berusia antara 10 – 20 tahun. Hal inilah yang melatarbelakangi
menjadi kendala dalam sosiologi bagi remaja, karena masih banyak remaja yang
masih memberikan pendapat yang salah tentang menstruasi, serta banyak faktor yang
putri tentang menstrusi, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
“Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Disminore di Desa Jiwa
2010)
disminore di Desa Jiwa Baru Kecamatan Lubay Kabupaten Muara Enim Tahun 2010.
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan menjadi masukan bagi
disminore.
remaja.
kurang tepat dan benar, mitos, budaya masyarakat, dan hormon. Mengingat
dan sikap sebagai variabel yang akan ditelitu, di mana penelitian di laksanakan di