Anda di halaman 1dari 19

MEKANIKA FLUIDA

STATIKA FLUIDA DAN APLIKASINYA_BAGIAN I


3 SKS
THERESIA EVILA PURWANTI SRI RAHAYU, S.T., M.Eng.
D4 TEKNIK PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN-POLITEKNIK NEGERI CILACAP
STATIKA FLUIDA

à Mengkaji suatu masalah dalam suatu fluida yang statis


FLUIDA STATIS

Adalah fluida, baik yang diam atau yang sedang bergerak, yang memiliki perilaku sedemikian rupa sehingga
tidak terdapat gerak relatif antara partikel-partikel yang bersebelahan (atau dapat dikatakan tidak terdapat
tegangan geser pada fluida, dan satu-satunya gaya yang timbul pada permukaan-permukaan partikel
disebabkan oleh tekanan, di samping gaya beratnya)
TEKANAN

à Gaya normal setiap satuan luas pada sebuah titik di bidang tertentu dalam
massa fluida yang ditinjau
Asumsi :
1. Elemen fluida diperbolehkan memiliki gerak dengan percepatan
2. Tegangan geser = nol akan tetap berlaku selama elemen fluida bergerak sebagai benda tegar yang artinya tidak
terdapat gerak relatif antara elemen-elemen yang bersebelahan
PENYELESAIAN :
𝑝! , 𝑝" , 𝑝# adalah tekanan rata-rata pada permukaan-permukaan.

𝛾 dan 𝜌 adalah berat jenis dan kerapatan fluida.

𝑎" dan 𝑎# adalah percepatan-percepatan.

Yang ditinjau adalah apa yang terjadi


pada sebuah titik, maka :
Limit 𝛿𝑥 , 𝛿𝑦 , 𝛿𝑧 mendekati nol.

Sehingga berlaku :
𝑝" = 𝑝!
𝑝# = 𝑝!

Atau : 𝑝$ = 𝑝" = 𝑝#
KESIMPULAN :

Tekanan di sebuah titik pada fluida yang diam atau bergerak tidak tergantung pada arahnya sepanjang
tidak terdapat tegangan-tegangan geser.
à Dikenal sebagai hukum Pascal (Blaise Pascal, 1623-1662)
VARIASI TEKANAN

à Bagaimana tekanan dalam fluida yang di dalamnya tidak terdapat tegangan geser berubah dari titik ke
titik
PENYELESAIAN :

• Ditinjau suatu elemen fluida berbentuk kubus kecil dari sembarang tempat dari suatu massa fluida
• Terdapat 2 jenis gaya yang bekerja pada elemen ini yaitu : gaya permukaan karena tekanan dan gaya
badan (=gaya berat elemen)
• Gaya badan yang disebabkan oleh medan magnetik tidak dibahas
Tekanan di pusat elemen = 𝑝

Tekanan rata-rata di berbagai


permukaan dapat dinyatakan
dalam 𝑝 dan turunannya.

Gaya-gaya permukaan dalam


arah-𝑥 tidak ditunjukkan untuk
penyederhanaan.
Sama halnya untuk arah-x dan arah-z, gaya-gaya permukaan resultan adalah :
GAYA PERMUKAAN RESULTAN DAPAT DINYATAKAN DALAM BENTUK VEKTOR :

Di mana i, j, k adalah vektor satuan sepanjang sumbu-sumbu koordinat.

Persamaan gradien tekanan dalam bentuk vektor adalah :


Dimana :

∇ adalah operator vektor gradien, maka gaya permukaan resultan setiap satuan volume dapat dinyatakan
sebagai :

Karena berat elemen pada sumbu tegak-z maka persamaan berat elemen adalah :

Tanda negatif ( - ) menunjukkan gaya berat


mengarah ke bawah (sumbu-z negatif)
Hukum II Newton yang diterapkan pada elemen fluida adalah :

Σ𝛿𝐹 menyatakan gaya resultan yang bekerja pada elemen, 𝑎 adalah percepatan elemen, dan 𝛿𝑚 adalah
massa elemen yang dapat juga ditulis sebagai 𝜌 𝛿𝑥 𝛿𝑦 𝛿𝑧.

atau
Sehingga :

Untuk fluida diam (𝑎 = 0), persamaan di atas menjadi :

Dalam bentuk komponen adalah :

Persamaan ini menunjukkan bahwa tekanan tidak tergantung pada arah-x dan y.
Jadi selama bergerak dari titik ke titik pada bidang datar (bidang yang sejajar x-y), TEKANAN TIDAK
BERUBAH.
Tekanan (𝑝) hanya tergantung pada arah-z.
TUGAS :

• Pelajari persamaan dsar medan tekanan dari buku mekanika fluida (munson dkk, 2003) edisi ke 4 jilid ke
1 halaman 49 - 51
• Jelaskan persamaan dasar medan tekanan tersebut hingga diperoleh persamaan akhir
variasi/perubahann tekanan menurut ketinggian untuk fluida diam (pers.2.4)
• Penjelasan dibuat dalam bentuk power point dan dikerjakan sebagai tugas kelompok
• Pada pertemuan berikutnya, anda menjelaskan penurunan persamaan matematis tersebut.

Anda mungkin juga menyukai