Anda di halaman 1dari 3

Tugas Kelompok

IDENTIFIKASI DAN MENYUSUN PERENCANAAN ADVOKASI KESEHATAN


TINGKAT KECAMATAN

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 5 :


Dewi Kurniawati,SKM
Indah Julia, SKM
Ismo Rusmanto, SKM
Ningsih Widari, SKM
Syafrial, AMK. SKM

PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KESEHATAN MASYARATAT


JENJANG AHLI TAHUN 2021
ANGKATAN III
Tanggal 27 September - 09 Oktober 2021
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan data Keluarga Indeks Keluarga Sehat (IKS) di Wilayah kerja
puskesmas Sioban Kec. Sipora Selatan Kab. Kepulauan Mentawai masih di
katakana Tidak Sehat. Hal ini di sebabkan salah satu indikator IKS capaian
rumah tangga tidak merokok berdasarkan data PIS PK tahun 2020 cakupan nya
adalah 30,2% yang artinya masih ada 69,8% rumah tangga masih merokok.
Dari masalah kesehatan tersebut maka tim Advokasi mengangkat
permasalahan kesehatan tentang “Bagaimana Pencegahan Prilaku Merokok
Yang Ada Di Kec. Sipora Selatan?”.

B. PROSEDUR

C. RINCIAN JENIS KEGIATAN

D. TUJUAN ADVOKASI
1. Tujuan Umum
Meningkatkan Indeks Keluarga Sehat (IKS) di Wilayah kerja puskesmas Sioban
Kec. Sipora Selatan Kab. Kepulauan Mentawai
2. Tujuan Khusus
a. Terbentuknya kebijkan tentang penetapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
tingkat kabupaten maupun kecamatan.
b. Menurunkan angka kesakitan dan/ atau angka kematian dengan cara
mengubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat.
c. Meningkatkan produktivitas kerja yang optimal.
d. Mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih, bebas dari asap rokok.
e. Menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula.
f. Mewujudkan generasi muda yang sehat.
E. SASARAN
Sasaran Kawasan Tanpa Rokok adalah di tempat pelayanan kesehatan,
tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan
umum, tempat erja, tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan (Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan).

F. KEBIJAKAN YANG ADA


Adapun kebijakan yang telah di buat sebagai berikut :
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 tentang
Pengamanan Rokok bagi Kesehatan.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara.
3. Instruksi Menteri Kesehatan Nomor 84/Menkes/Inst/II/2002 tentang Kawasan
Tanpa Rokok di Tempat Kerja dan Sarana Kesehatan.
4. Instruksi Menteri Pedidikan dan Kebudayaan RI Nomor 4/U/1997 tentang
Lingkungan Sekolah Bebas Rokok.
5. Instruksi Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 161/Menkes/Inst/III/1990
tentang Lingkungan Kerja Bebas Asap Rokok

G. KEBIJAKAN YANG PERLU DIBUAT


Ada pun kebijakan yang perlu di buat dalam mendukung upaya pemecahan
masalah kesehatan sebagai berikut :
1. Peraturan daerah tingkat kabupaten mengenai kawasan Kawasan Tanpa Rokok
(KTR).
2. Peraturan daerah tingkat kecamatan mengenai kawasan Kawasan Tanpa Rokok
(KTR).

Anda mungkin juga menyukai