Anda di halaman 1dari 17

Niat Sholat Tahajud, Tata Cara, Doa, dan Kedahsyatannya

Sholat tahajud adalah sholat sunnah paling utama dengan


keutamaan yang sangat dahsyat. Bagaimana niat sholat
tahajud, tata cara, dan doanya? Berikut ini pembahasan
lengkapnya.

Sholat tahajud merupakan sholat sunnah istimewa yang


perintah dan keutamaannya disebutkan langsung dalam
Al Qur’an. Tak ada sholat sunnah lain yang disebutkan
dalam Al Quran sebagaimana sholat ini.

Hukumnya sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) bagi


kaum muslimin. Dan khusus untuk Rasulullah, sholat ini
hukumnya wajib.

10 Keutamaan yang Dahsyat

Sholat tahajud memiliki 10 keutamaan yang luar biasa. 10


keutamaan inilah kedahsyatannya, yang tak tertandingi
oleh sholat-sholat sunnah lainnya.

1. Kedudukan Terpuji
Siapa yang membiasakan sholat tahajud, ia akan
mendapatkan kedudukan terpuji dari Allah Subhanahu wa
Ta’ala.

“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu


sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan
Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS.
Al Isra’: 79)

Menurut Ustadz Adi Hidayat, maqam adalah kedudukan,


tapi belum tentu membuat mulia, bahkan kadang dibenci
orang banyak. Sedangkan maqaman mahmuda adalah
kedudukan yang disertai dengan kecintaan orang
lain. Kebanyakan orang mengakui bahwa ia pantas
mendapatkan kedudukan itu sehingga dimuliakan.

2. Dimudahkan Urusannya

Orang yang membiasakan sholat ini akan dimudahkan


urusannya oleh Allah. Juga dibimbing-Nya. Mulai dari
urusan rumah tangga, urusan pekerjaan, hingga urusan
dakwah dan urusan-urusan lainnya.

Dan katakanlah: “Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara


Dan katakanlah: “Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara
masuk yang benar.. (QS. Al Isra’: 80)

3. Diberi Solusi Terbaik

Jika menghadapi masalah, orang yang membiasakan sholat


ini akan diberikan solusi terbaik. Problem serumit apa pun
yang dihadapinya, Allah yang akan memberinya jalan
keluar.

..dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar…


(QS. Al Isra’: 80)

4. Ditolong Allah

Orang yang membiasakan sholat tahajud akan ditolong


Allah, bahkan tanpa perantara. Ketika ada bahaya,
ketika ada yang ingin mencelakai dan sebagainya,
Allah Subhanahu wa Ta’ala yang akan menolongnya.
Sebagaimana lanjutan ayat di atas.

..dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan


yang menolong… (QS. Al Isra’: 80)
5. Sholat Sunnah Paling Utama

Sholat tahajud yang juga disebut qiyamul lail atau


sholat lail merupakan sholat sunnah yang paling utama.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

‫ْﻞ‬
ِ‫ﱠﻴ‬
‫ُ ﺍﻟﻠ‬
‫َﺎﻡ‬
‫ِﻴ‬
‫ِﻗ‬
‫َﺔ‬
‫ِﻳﻀ‬
‫َﺮ‬
‫ْﻔ‬
‫َ ﺍﻟ‬
‫ْﺪ‬
‫َﻌ‬
‫ِﺑ‬
‫َﺓ‬
‫ﱠﻼ‬
‫ُ ﺍﻟﺼ‬
‫َﻞ‬
‫ْﻀ‬
‫َﻓ‬
‫ﺃ‬

“Sholat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah


sholat malam” (HR. An Nasa’i)

6. Kemuliaan dan Kewibawaan

Orang-orang yang ahli tahajud, ia akan diberi Allah


kemuliaan dan kewibawaan. Jika ia adalah orangtua, dia
akan berwibawa di depan anak-anaknya. Jika ia guru, akan
berwibawa di depan murid-muridnya. Jika ia pemimpin,
akan berwibawa di depan orang yang dipimpinnya.

‫ْﻞ‬
ِ‫ﱠﻴ‬
‫ِﺎﻟﻠ‬
‫ُﺑ‬
‫ُﻪ‬
‫َﺎﻣ‬
‫ِﻴ‬
‫ِﻗ‬
‫ِﻦ‬
‫ْﻣ‬
‫ُﺆ‬
‫ْـﻤ‬
‫َ ﺍﻟ‬
‫َﻑ‬
‫َﺮ‬
‫ﱠﺷ‬
‫َﻥ‬
‫ْﺃ‬
‫َﻢ‬
‫ْﻠ‬
‫َﺍﻋ‬
‫ﻭ‬

“Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan


seorang mukmin itu ada pada shalat malamnya” (HR.
seorang mukmin itu ada pada shalat malamnya” (HR.
Hakim; hasan)

7. Doanya Dikabulkan

Orang yang mengerjakan sholat tahajud kemudian


berdoa, insya Allah doanya dikabulkan Allah. Apalagi jika
ia mengerjakannya di sepertiga malam terakhir yang
merupakan waktu mustajabah.

8. Kebiasaan Orang Shalih

Sholat ini merupakan kebiasaan orang-orang shalih


terdahulu. Maka siapa yang saat ini senantiasa
mengerjakannya, maka ia pun tercatat sebagai orang-
orang yang shalih sebagaimana mereka.

“Biasakanlah dirimu untuk shalat malam karena hal itu


tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri
kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan
pencegah dari dosa.” (HR. Ahmad)

9. Penghapus dan Pencegah Dosa


Sholat sunnah ini juga menjadi penghapus dosa
sebagaimana hadits di atas. Bahkan, tahajud juga bisa
mencegah seseorang dari perbuatan dosa.

Orang yang membiasakan tahajud akan mendapatkan


taufiq dari Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga dirinya
terjauhkan dari maksiat dan dosa.

10. Kunci Masuk Surga

Orang yang ahli tahajud, insya Allah ia akan masuk surga.


Sebab sholat ini merupakan salah satu kunci masuk surga.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

‫ﱠﺎﺱ‬
ُ ‫َﺍﻟﻨ‬
‫ِﻭ‬
‫ْﻞ‬
‫ﱠﻴ‬
‫ِﺎﻟﻠ‬
‫ﱡﻮﺍ ﺑ‬
‫َﻠ‬
‫َﺻ‬
‫َﻭ‬
‫َﺎﻡ‬
‫ْﺣ‬
‫َﺭ‬
‫ُﻮﺍ ﺍﻷ‬
‫ِﻠ‬
‫َﺻ‬
‫َﻭ‬
‫َﺎﻡ‬
‫ﱠﻌ‬
‫ُﻮﺍ ﺍﻟﻄ‬
‫ِﻤ‬
‫ْﻌ‬
‫َﻃ‬
‫َﺃ‬
‫َﻭ‬
‫َﻡ‬
‫ﱠﻼ‬
‫ُﻮﺍ ﺍﻟﺴ‬
‫ْﺸ‬‫َﻓ‬
‫ُﺃ‬
‫ﱠﺎﺱ‬ ‫َﺎ ﺍﻟﻨ‬
‫ﱡﻬ‬
‫َﻳ‬
‫َﺎ ﺃ‬
‫ﻳ‬
‫َﻡ‬
ٍ‫َﻼ‬‫ِﺴ‬ ‫َﺑ‬
‫ﱠﺔ‬
‫َﻨ‬
‫ْﺠ‬
‫ُﻮﺍ ﺍﻟ‬‫ُﻠ‬
‫ْﺧ‬‫َﺪ‬
‫ٌﺗ‬
‫َﺎﻡ‬‫ِﻴ‬
‫ﻧ‬

“Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan


(orang-orang yang membutuhkan), sambungkanlah
silaturrahim, dan shalatlah pada malam hari ketika
orang lain sedang tidur; niscaya kalian akan masuk surga
dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah)

Waktu Terbaik
Waktu Terbaik

Sholat tahajud adalah sholat sunnah yang dikerjakan


setelah tidur. Waktunya terbentang mulai ba’da isya’
hingga sebelum terbit fajar, dengan didahului tidur. Dan
waktu paling utamanya adalah di sepertiga malam yang
terakhir.

Ia kadang disebut sebagai qiyamul lail atau sholat lail.


Namun tidak semua qiyamul lail atau sholat lail adalah
sholat tahajud. Jika seseorang melakukan sholat sunnah di
malam hari sebelum tidur, masuk dalam kategori qiyamul
lail atau sholat lail.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, tidur berbaring dalam


bahasa Arab disebut hajada (‫)ﻫﺠﺪ‬. Jika Anda ingin bangun
setelah berbaring, tambahkan ta’ (‫ )ﺕ‬di depannya,
menjadi tahajada (‫)ﺗﻬﺠﺪ‬. Jika Anda serius bangkit setelah
berbaring itu, tambahkan tasydid menjadi tahajjada.
Jika menjadi kebiasaan, maka berubah kalimatnya
menjadi tahajjud. Bentuk perintahnya menjadi tahajjad,
sebagaimana Surat Al Isra’ ayat 79.

Tata Cara Sholat Tahajud

Tata cara sholat tahajud pada dasarnya sama dengan


Tata cara sholat tahajud pada dasarnya sama dengan
sholat sunnah pada umumnya. Sebelum sholat disyaratkan
suci dari hadats kecil (wudhu) dan hadats besar; suci
badan, pakaian dan tempat dari najis; menutup aurat; dan
menghadap kiblat.

Dalam Fiqih Sunnah dijelaskan, hendaklah sebelum


tidur berniat untuk bangun sholat tahajud sehingga
jika ia tertinggal (tidak bisa bangun), tetap mendapat
pahalanya.

Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa


Adilatuhu menjelaskan, sebelum memulai sholat
tahajud, disunnahkan untuk bersiwak. Juga disunnahkan
mengawalinya dengan dua rakaat ringan.

Sholat tahajud dikerjakan dua rakaat salam, dua rakaat


salam. Para ulama berbeda pendapat mengenai batasan
jumlah rakaatnya. Ada yang membatasi delapan rakaat,
namun banyak yang berpendapat jumlah rakaatnya
tidak dibatasi. Rasulullah sendiri kadang mengerjakan 11
rakaat termasuk witir dan kadang 13 rakaat termasuk
witir.

Secara ringkas, tata caranya sama dengan sholat sunnah


dua rakaat pada umumnya, yaitu:
Niat

Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah

Membaca surat Al Fatihah

Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa


membaca surat yang panjang.

Ruku’ dengan tuma’ninah

I’tidal dengan tuma’ninah

Sujud dengan tuma’ninah

Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

Sujud kedua dengan tuma’ninah

Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

Membaca surat Al Fatihah

Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa


membaca surat yang panjang.

Ruku’ dengan tuma’ninah

I’tidal dengan tuma’ninah


I’tidal dengan tuma’ninah

Sujud dengan tuma’ninah

Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

Sujud kedua dengan tuma’ninah

Tahiyat akhir dengan tuma’ninah

Salam

Demikian diulangi hingga empat kali salam (delapan


rakaat). Kemudian berdoa. Dan setelah itu ditutup
dengan sholat witir. Bacaan tiap gerakan sholat bisa
dibaca di artikel Bacaan Sholat

Niat Sholat Tahajud

Semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati.


Melafadzkan niat bukanlah suatu syarat. Artinya, tidak
harus melafalkan niat. Namun Syaikh Wahbah Az Zuhaili
menyebutkan, jumhur ulama selain madzhab Maliki
berpendapat hukumnya sunnah dalam rangka membantu
hati menghadirkan niat.

Sedangkan dalam madzhab Maliki, yang terbaik adalah


Sedangkan dalam madzhab Maliki, yang terbaik adalah
tidak melafadzkan niat karena tidak ada contohnya dari
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Berikut ini lafadz niat sholat tahajud:

‫َﻰ‬
‫َﺎﻟ‬
‫َﻌ‬
‫ِﺗ‬
‫ِﷲ‬
‫ﱠ‬ ‫ْﻦ‬
‫َﻴ‬
‫َﺘ‬
‫ْﻌ‬
‫َﻛ‬
‫ِﺭ‬
‫ﱡﺪ‬
‫َﺠ‬
‫ﱠﻬ‬
‫َ ﺍﻟﺘ‬
‫ﱠﺔ‬
‫ُﻨ‬
‫ْﺳ‬
‫ﱢﻲ‬
‫َﻠ‬
‫ُﺻ‬
‫ﺃ‬

(Usholli sunnatat tahajudi rok’ataini lillahi ta’aalaa)

Artinya: Aku niat sholat tahajud dua rakaat sunnah


karena Allah Ta’ala
Doa Sholat Tahajud

Ada dua doa sholat tahajud yakni doa setelah sholat


tahajud dan doa sholat tahajud yang dibaca saat sholat,
sebagai doa iftitah.

1. Doa Setelah Sholat Tahajud

Doa setelah sholat tahajud insya Allah dikabulkan oleh-


Doa setelah sholat tahajud insya Allah dikabulkan oleh-
Nya. Terlebih jika dikerjakan di sepertiga malam yang
terakhir.

‫ُﺮ‬
‫ِ ﺍﻵﺧ‬
ِ ‫ْﻞ‬
‫ﱠﻴ‬
‫ُ ﺍﻟﻠ‬
‫ُﺚ‬‫ُﻠ‬
‫َﻰ ﺛ‬‫ْﻘ‬
‫َﺒ‬
‫َﻳ‬
‫ِﻴﻦ‬
‫َﺎ ﺣ‬
‫ْﻴ‬
‫ﱡﻧ‬
‫ِ ﺍﻟﺪ‬
‫َﺎء‬
‫ﱠﻤ‬‫َﻰ ﺍﻟﺴ‬
‫ِﻟ‬
‫ٍﺇ‬
‫َﺔ‬
‫ْﻠ‬
‫َﻴ‬
‫ﱠﻟ‬
‫ُﻞ‬
‫َﻰ ﻛ‬‫َﺎﻟ‬
‫َﻌ‬
‫َﺗ‬
‫َﻭ‬
‫َﻙ‬
‫َﺎﺭ‬
‫َﺒ‬
‫َﺎ ﺗ‬
‫ﱡﻨ‬
‫َﺑ‬
‫ُﺭ‬
‫ِﻝ‬
‫ْﺰ‬
‫َﻨ‬
‫ﻳ‬
‫َﻪ‬
ُ‫َﻟ‬
‫ِﺮ‬
‫ْﻔ‬
‫َﻏ‬
‫َﺄ‬
‫ِﻰ ﻓ‬‫ُﻧ‬
‫ِﺮ‬
‫ْﻔ‬‫َﻐ‬
‫ْﺘ‬
‫َﺴ‬
‫ْﻳ‬‫َﻦ‬
‫ُﻣ‬
‫َﻪ‬
‫ِﻴ‬‫ْﻄ‬‫ُﻋ‬
‫َﺄ‬
‫ِﻰ ﻓ‬ ‫ُﻨ‬
‫َﻟ‬
‫ْﺄ‬
‫َﺴ‬
‫ْﻳ‬
‫َﻦ‬
‫ُﻣ‬‫َﻪ‬
‫َﻟ‬‫ِﻴﺐ‬
‫َﺠ‬‫ْﺘ‬
‫َﺳ‬
‫َﺄ‬
‫ِﻰ ﻓ‬‫ُﻮﻧ‬
‫ْﻋ‬
‫َﺪ‬‫ْﻳ‬
‫َﻦ‬‫ُﻣ‬‫ُﻮﻝ‬
‫َﻘ‬
‫ﻳ‬

“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun setiap malam


ke langit dunia ketika masih tersisa sepertiga malam
terakhir, lalu Dia berfirman: “Barangsiapa yang memohon
ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya.
Barangsiapa yang memohon (sesuatu) kepada-Ku, niscaya
Aku akan memberinya. Dan barangsiapa yang berdoa
kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya.” (HR.
Bukhari)

Doa setelah tahajud ini bebas. Apa pun permintaannya,


baik untuk dunia maupun akhirat. Salah satu doa setelah
sholat tahajud yang perlu dibaca untuk mendapatkan
keutamaannya adalah doa yang Allah firmankan dalam
Surat Al Isra’ ayat 80:

‫ًﺎ‬
‫َﺎﻧ‬
‫ْﻄ‬
‫ُﻠ‬
‫َﺳ‬
‫ْﻚ‬
‫ُﻧ‬
‫َﺪ‬
‫ْﻟ‬
‫ِﻦ‬
‫ِﻲ ﻣ‬
‫ْﻟ‬
‫َﻞ‬
‫ْﻌ‬
‫َﺍﺟ‬
‫ٍﻭ‬
‫ْﻕ‬
‫ِﺪ‬
‫َﺻ‬
‫َﺝ‬
‫ْﺮ‬
‫ُﺨ‬
‫ِﻲ ﻣ‬
‫ْﻨ‬
‫ِﺟ‬
‫ْﺮ‬
‫َﺧ‬
‫َﺃ‬
‫ٍﻭ‬
‫ْﻕ‬
‫ِﺪ‬
‫َﺻ‬
‫َﻞ‬
‫ْﺧ‬
‫ُﺪ‬
‫ِﻲ ﻣ‬
‫ْﻨ‬
‫ِﻠ‬
‫ْﺧ‬
‫َﺩ‬
‫ﱢﺃ‬
‫َﺏ‬‫ﺭ‬
‫ًﺍ‬
‫ِﻴﺮ‬
‫َﺼ‬
‫ﻧ‬

(Robbi adkhilnii mudkhola shidqin wa akhrijnii mukhroja


(Robbi adkhilnii mudkhola shidqin wa akhrijnii mukhroja
shidqin waj’allii min ladunka sulthoonann nashiiroo)

Artinya: Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk


yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar
yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau
kekuasaan yang menolong.

2. Doa Iftitah Sholat Tahajud

Rasulullah juga mengajarkan doa khusus untuk sholat


tahajud. Yakni doa sholat tahajud yang dibaca sebagai doa
iftitah:

Pertama, riwayat Ibnu Abbas

‫ُﻢ‬
‫َﻴ‬
‫ﱢ‬ ‫َﻗ‬‫ْﺖ‬
‫َﻧ‬
‫ُﺃ‬‫ْﺪ‬
‫َﻤ‬‫ْﺤ‬‫َ ﺍﻟ‬
‫َﻚ‬‫َﻟ‬
‫ ﻭ‬٬‫ﱠ‬‫ِﻦ‬
‫ْﻬ‬‫ِﻴ‬
‫ْﻓ‬‫َﻦ‬‫َﻣ‬
‫ِﻭ‬
‫ْﺽ‬ ‫َﺭ‬
‫ْﻷ‬
‫َﺍ‬
‫ِﻭ‬ ‫َﺍﺕ‬‫َﺎﻭ‬
‫ﱠﻤ‬‫ُ ﺍﻟﺴ‬‫ْﺭ‬
‫ُﻮ‬
‫َﻧ‬‫ْﺖ‬ ‫َﻧ‬
‫ُﺃ‬
‫ْﺪ‬‫َﻤ‬‫ْﺤ‬‫َ ﺍﻟ‬
‫َﻚ‬‫ﱠﻟ‬‫ﱡﻬﻢ‬‫َﻟﻠ‬
‫ﺍ‬
‫َﻦ‬
ْ ‫َﻣ‬
‫ِﻭ‬
‫ْﺽ‬ ‫َﺭ‬
‫ْﻷ‬‫َﺍ‬
‫ِﻭ‬‫َﺍﺕ‬‫َﺎﻭ‬
‫ﱠﻤ‬‫ﱡ ﺍﻟﺴ‬‫َﺏ‬ ‫َﺭ‬‫ْﺖ‬‫َﻧ‬
‫ُﺃ‬‫ْﺪ‬‫َﻤ‬
‫ْﺤ‬‫َ ﺍﻟ‬
‫َﻚ‬‫َﻟ‬
‫ ﻭ‬٬‫ﱠ‬
‫ِﻦ‬‫ْﻬ‬‫ِﻴ‬
‫ْﻓ‬‫َﻦ‬‫َﻣ‬
‫ِﻭ‬‫ْﺽ‬ ‫َﺭ‬
‫ْﻷ‬‫َﺍ‬‫ِﻭ‬‫َﺍﺕ‬‫َﺎﻭ‬
‫ﱠﻤ‬‫ﺍﻟﺴ‬
٬‫ﱞ‬
‫َﻖ‬‫ُﺣ‬‫ﱠﺔ‬
‫َﻨ‬
‫ْﺠ‬‫َﺍﻟ‬
‫ ﻭ‬٬‫ﱡ‬‫َﻖ‬‫ْﺤ‬‫َ ﺍﻟ‬
‫ُﻙ‬
‫َﺎﺅ‬
‫ِﻘ‬
‫َﻟ‬
‫ ﻭ‬٬‫ﱡ‬
‫َﻖ‬‫ْﺤ‬‫َ ﺍﻟ‬
‫ُﻚ‬‫ْﻟ‬
‫َﻮ‬‫َﻗ‬
‫ ﻭ‬٬‫ﱡ‬
‫َﻖ‬ ‫ْﺤ‬
‫َ ﺍﻟ‬
‫ُﻙ‬
‫ْﺪ‬‫َﻋ‬
‫َﻭ‬
‫ ﻭ‬٬‫ﱡ‬‫َﻖ‬
‫ْﺤ‬ ‫َ ﺍﻟ‬
‫ْﺖ‬ ‫َﻧ‬
‫ ﺃ‬٬‫ﱠ‬
‫ِﻦ‬‫ْﻬ‬‫ِﻴ‬
‫ﻓ‬
٬‫ﱞ‬
‫َﻖ‬ ‫ُﺣ‬‫َﺔ‬
‫ﱠﺎﻋ‬‫َﺍﻟﺴ‬ ‫ ﻭ‬٬‫ﱞ‬‫َﻖ‬‫ُﺣ‬‫ﱠﺎﺭ‬
‫َﺍﻟﻨ‬
‫ﻭ‬

٬ُ
‫ْﺖ‬‫َﻤ‬‫َﺎﺻ‬
‫َﺧ‬
‫ِﻚ‬ ‫َﺑ‬
‫ ﻭ‬٬ُ
‫ْﺖ‬
‫َﺒ‬
‫َﻧ‬
‫َﺃ‬
‫ْﻚ‬
‫َﻴ‬‫ِﻟ‬
‫َﺇ‬
‫ ﻭ‬٬ُ
‫ْﺖ‬‫ﱠﻠ‬
‫َﻛ‬
‫َﻮ‬
‫َﺗ‬‫ْﻚ‬ ‫َﻴ‬
‫َﻠ‬
‫َﻋ‬
‫ ﻭ‬٬ُ
‫ْﺖ‬ ‫َﻨ‬
‫َ ﺁﻣ‬
‫ِﻚ‬‫َﺑ‬
‫ ﻭ‬٬ُ
‫ْﺖ‬ ‫َﻤ‬‫ْﻠ‬‫َﺳ‬
‫َﺃ‬‫َﻚ‬‫ﱠﻟ‬
‫ﱡﻬﻢ‬‫َﻟﻠ‬
‫ﺍ‬
‫ْﺖ‬
َ ‫َﻧ‬
‫ ﺃ‬٬ُ
‫ْﺖ‬
‫َﻨ‬
‫ْﻠ‬
‫َﻋ‬
‫َﺎ ﺃ‬
‫َﻣ‬
‫ُﻭ‬
‫ْﺕ‬‫َﺭ‬
‫ْﺮ‬
‫َﺳ‬
‫َﺎ ﺃ‬‫َﻣ‬
‫ ﻭ‬٬ُ
‫ْﺕ‬‫ﱠﺮ‬
‫َﺧ‬
‫َﺎ ﺃ‬
‫َﻣ‬‫ُﻭ‬‫ْﺖ‬ ‫ﱠﻣ‬
‫َﺪ‬
‫َﺎ ﻗ‬
‫ْﻣ‬‫ِﻲ‬‫ْﻟ‬‫ِﺮ‬
‫ْﻔ‬‫َﺎﻏ‬
‫ ﻓ‬.ُ
‫ْﺖ‬ ‫َﻤ‬
‫َﺎﻛ‬
‫َﺣ‬‫ْﻚ‬‫َﻴ‬
‫ِﻟ‬
‫َﺇ‬
‫ﻭ‬
‫ْﺖ‬
َ ‫َﻧ‬
‫ﱠﺃ‬
‫ِﻻ‬
‫َﺇ‬‫ٰﻪ‬‫ِﻟ‬
‫َﺇ‬‫ْﻻ‬‫ِﻲ‬ ‫ٰﻬ‬
‫ِﻟ‬
‫َﺇ‬
‫ْﺖ‬ ‫َﻧ‬
‫ ﺃ‬٬ُ
‫ﱢﺮ‬
‫َﺧ‬‫ُﺆ‬
‫ْﻤ‬‫َ ﺍﻟ‬
‫ْﺖ‬‫َﻧ‬
‫َﺃ‬
‫ُﻭ‬
‫ﱢﻡ‬
‫َﺪ‬
‫ُﻘ‬‫ْﻤ‬
‫ﺍﻟ‬
Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya
langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya
milikMu segala puji, Engkau yang mengatur langit dan
bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu
segala puji, Engkau pencipta langit dan bumi serta siapa
saja yang ada di sana. Engkau Maha benar, janji-Mu
benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar.
Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar.

Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya


kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku
bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya
dengan petunjuk-Mu aku berdebat, hanya kepada-Mu
aku memohon keputusan, karena itu, ampunilah aku atas
dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang
kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan
terang-terangan. Engkau yang paling awal dan yang
paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak
disembah kecuali Engkau. (HR. Muslim, Ibnu Majah dan
Ahmad)

Kedua, riwayat Aisyah

ِْ
‫ﺐ‬ ‫َﻴ‬
‫ْﻐ‬
‫َ ﺍﻟ‬
‫ِﻢ‬
‫َﺎﻟ‬
‫ِﻋ‬‫ْﺽ‬‫َﺭ‬
‫َﺍﻷ‬
ْ ‫ِﻭ‬‫َﺍﺕ‬‫َﻮ‬
‫ﱠﻤ‬
‫َ ﺍﻟﺴ‬
‫ِﺮ‬
‫َﺎﻃ‬‫َﻓ‬‫ِﻴﻞ‬‫َﺍﻓ‬
‫ْﺮ‬
‫ِﺳ‬‫َﺇ‬
‫َﻭ‬‫ِﻴﻞ‬
‫َﺎﺋ‬
‫ِﻴﻜ‬
‫َﻣ‬
‫َﻭ‬‫ِﻳﻞ‬
‫ْﺮ‬
‫ِﺒ‬
‫ﱠﺟ‬‫َﺏ‬ ‫ﱠﺭ‬‫ُﻢ‬
‫ﱠﻬ‬‫ﺍﻟﻠ‬
‫ِﻴﻪ‬
ِ ‫َﻓ‬
‫ِﻒ‬
‫ُﻠ‬
‫ْﺘ‬
‫َﺎ ﺍﺧ‬‫ِﻤ‬
‫ِﻲ ﻟ‬‫ِﻧ‬
‫ْﺪ‬
‫ ﺍﻫ‬٬َ
‫ُﻮﻥ‬
‫ِﻔ‬
‫َﻠ‬
‫ْﺘ‬
‫َﺨ‬
‫ِﻳ‬
‫ِﻴﻪ‬
‫ُﻮﺍ ﻓ‬
‫َﺎﻧ‬
‫َﺎ ﻛ‬
‫ِﻴﻤ‬
‫َﻓ‬‫ِﻙ‬
‫َﺎﺩ‬
‫ِﺒ‬
‫َﻋ‬‫ْﻦ‬‫َﻴ‬
‫ُﺑ‬
‫ُﻢ‬‫ْﻜ‬
‫َﺤ‬‫َﺗ‬
‫ْﺖ‬ ‫َﻧ‬
‫ِﺃ‬
‫َﺓ‬
‫َﺎﺩ‬
‫ﱠﻬ‬‫َﺍﻟﺸ‬‫ﻭ‬
‫ِﻴﻢ‬
ٍ ‫َﻘ‬
‫ْﺘ‬
‫ُﺴ‬‫ٍﻣ‬‫َﺍﻁ‬
‫ِﺮ‬
‫َﻰ ﺻ‬‫ِﻟ‬
‫ُﺇ‬‫َﺎء‬
‫َﺸ‬ ‫ْﺗ‬
‫َﻦ‬‫ِﻱ ﻣ‬‫ْﺪ‬‫َﻬ‬‫َﺗ‬
‫ْﺖ‬ ‫َﻧ‬
‫َﺃ‬‫ﱠﻚ‬‫ِﻧ‬
‫َﺇ‬
‫ِﻚ‬‫ْﻧ‬
‫ِﺫ‬
‫ِﺈ‬
‫ﱢﺑ‬
‫َﻖ‬ ‫ْﺤ‬
‫َ ﺍﻟ‬
‫ِﻦ‬
‫ﻣ‬
‫ِﻴﻢ‬
ٍ ‫َﻘ‬
‫ْﺘ‬
‫ُﺴ‬
‫ٍﻣ‬
‫َﺍﻁ‬
‫ِﺮ‬
‫َﻰ ﺻ‬
‫ِﻟ‬
‫ُﺇ‬
‫َﺎء‬
‫َﺸ‬
‫ْﺗ‬
‫َﻦ‬
‫ِﻱ ﻣ‬
‫ْﺪ‬
‫َﻬ‬
‫َﺗ‬
‫ْﺖ‬
‫َﻧ‬
‫َﺃ‬
‫ﱠﻚ‬
‫ِﻧ‬
‫َﺇ‬
‫ِﻚ‬
‫ْﻧ‬
‫ِﺫ‬
‫ِﺈ‬
‫ﱢﺑ‬
‫َﻖ‬
‫ْﺤ‬
‫َ ﺍﻟ‬
‫ِﻦ‬
‫ﻣ‬

Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, dan Israfil. Pencipta


langit dan bumi. Yang mengetahui yang gaib dan yang
nampak. Engkau yang memutuskan diantara hamba-
Mu terhadap apa yang mereka perselisihkan. Berilah
petunjuk kepadaku untuk menggapai kebenaran yang
diperselisihan dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau
memberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau
kehendaki menuju jalan yang lurus. (HR. Muslim, Tirmidzi
dan Abu Daud)
Doa tersebut dibaca Rasulullah saat mengawali sholat
tahajud, yakni dibaca sebagai doa iftitah.

Adapun doa setelah sholat tahajud, kita bebas berdoa


dengan segala doa yang baik. Terutama doa dari Al Quran
dan Hadits. Boleh juga doa kita sendiri, bahkan yang
berbahasa Indonesia juga tidak dilarang.

Demikian panduan lengkap sholat tahajud. Mulai dari


keutamaan, niat sholat tahajud, tata cara, waktu,
hingga doa. Semoga kita semua dimudahkan Allah untuk
mengamalkannya. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]

Terakhir diubah: 27 Sep 2019

Anda mungkin juga menyukai