Anda di halaman 1dari 4

Kritik Tari Sajojo

Dibuat oleh:
Nama : Ni Made Ayu Kerta Ningsih
No : 04
Kelas : X Farmasi

SMK GANDHI USADA BALI


Tahun Ajaran 2017/2018
Tari Sajojo

Tari Sajojo adalah tari yang berasal dari Papua. Tari Sajojo sudah ada
sejak tahun 1990-an. Karena gerakannya yang sangat khas dan penuh
keceriaan. Nama Tari Sajojo sendiri diambil dari judul lagu yang
mengiringinya, yaitu lagu “Sajojo”. Lagu sajojo sendiri merupakan lagu daerah
dari Papua yang menceritakan tentang seorang gadis yang diidolakan dan
dicintai di kampungnya.

Walaupun gerakan Tari Sajojo tidak terlalu menggambarkan lirik lagu


tersebut, namun iramanya yang penuh keceriaan dalam lagu tersebut sangat
cocok dengan gerakan Tari Sajojo.
Tari Sajojo kemudian mulai dipopuler dan berkembang pesat di
kalangan masyarakat Papua hingga sekarang. Sehingga dalam
perkembangannya, Tari Sajojo masih terus dilestarikan dan dikembangkan
hingga sekarang. Berbagai kreasi dan variasi juga sering ditambahkan di
setiap  pertunjukannya, baik dalam segi gerak maupun kostum para penari,
agar terlihat lebih menarik namun tidak meninggalkan ciri khas dan
keasliannya.
  Tari Sajojo juga masih sering ditampilkan di berbagai acara, baik acara
adat,  penyambutan, maupun acara hiburan lainnya. Selain itu, tarian ini juga
sering ditampilkan di berbagai acara budaya seperti pertunjukan seni, festival
budaya, dan promosi  pariwisata. Hal ini tentu dilakukan sebagai usah
melestarikan serta memperkenalkan kepada generasi muda dan masyarakat
luas akan Tari Sajojo ini.

A. Nilai Estetika Tari Sajojo


 Nilai estetika pada kostum tari sajojo
Untuk kostum penari Tari Sajojo ini hampir sama dengan kostum
tarian tradisional Papua lainnya. Kostum tersebut biasanya merupakan
busana tradisional yang terbuat dari akar atau daun, sehingga hal
tersebut menambah indah dan unik daritarian sajojo. Selain itu penari
juga dilengkapi dengan berbagai aksesoris seperti penutup kepala,
kalung dan lukisan tubuh bercorak etnis khas Papua yang dimana
fungsinya juga menambah keindahan dan menambah seni pada tarian
sajojo ini.
 Nilai estetika pada gerak tari sajojo
Gerak tari Sajojo sangatlah jelas tergambar dari hentakan kaki
yang sangat terkesan lincah bersemangat, mulai dari awal gerakan
persiapan sampai gerakan akhirnya sehingga hal itu menambah
keindahan dalam tarian sajojo. Selain itu gerakan tangan yang dinamis
dan gerakan kaki beserta tangan yang sesuai dengan irama musiknya
sangat selaras, sehingga sangat jelas hal itu menambah keindahan
tersendiri dalam tarian sajojo tersebut.
 Nilai Estetika pada pola lantai dari tari sajojo.
Selain kostum dan gerakan tari sajojo, pola lantai tari ini pun juga
menambah keindahan. Itu dikarenakan pola lantai dari tari sajojo ini
bervariasi yaitu: ada pola lantai melingkar, pola lantai segitiga, pola
lantai garis diagonal, pola lantai variatif, pola lantai horisontal serta
pola lantaivertikal. Sehingga hal tersebut juga menambah keindahan
pada tarian sajojo.
B. Fungsi dan makna Tari Sajojo
Tari Sajojo difungsikan sebagai tarian pergaulan atau tarian
hiburan yang bisa dimainkan oleh siapa saja yang ingin menampilkannya.
Tarian sajojo ini dimaknai sebagai tarian yang menggambarkan keceriaan
dan semangat kebersamaan. Hal tersebut  bisa dilihat dari ekspresi para
penari saat menari dan gerakannya yang seirama dan penuh kekompakan.
Filosofi tarian sajojo adalah tarian yang di lakukan pada saat perang.
dalam tarian ini jumlah bulu berwarna kuning yang disisipkan pada hiasan
kepala seorang ondoafi ternyata menandakan jumlah orang yang telah
tewas dalam perang suku. Hingga kini Papua adalah tempat dimana nilai-
nilai tradisi itu masih dipegang oleh penduduk aslinya. Tak heran jika,
selain kekayaan alamnya memikat hati para investor yang melihatnya
sebagai sumber keuntungan tak terperi, Papua juga adalah surga bagi para
antropolog di seluruh dunia.

C. Bentuk penyajian:
Bentuk penyajian dari tarian sajojo ini ditarikan secar
berkelompok., dimana tari sajojo ditarikan oleh lima orang penari putri.
Tari ini memiliki berbagai macam ragam gerak, seperti : Gerak-bersiap-
siap, gerak sekak tanah, gerak merangkul, gerak(Jeff)memukul sagu, gerak
cendrawasih, gerak pacul tiga, gerak ekor cendrawasih, gerak sekak
angkat kaki, gerak memegang tempayan, dan gerak pulang.

Anda mungkin juga menyukai