Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN

MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA


KELAS IX SMPN 5 DONGGALA

DISUSUN OLEH :

NATANIA ANGGRAINI
NIM : 181160092

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI


PALU

TAHUN 2020
BAB Ш

Metodologi Penelitian

A . Jenis dan Lokasi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif,


yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan dan
menganalisis fenomena, aktivitas, sikap, persepsi pemikiran orang
secara individual maupun kelompok. Penelitian ini menghasilkan
data dalam bentuk deskriptif berupa kata-kata dalam bentuk lisan
dan dan tertulis dari orang-orang dan perilaku mereka yang diamati.
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yakni peneliti
menganalisis dan menggambarkan fenomena- fenomena yang ada
tentang kegiatan, peristiwa, dan keadaan penelitian.

Sehubungan dengan itu peneliti berusaha memberikan gambaran


tentang strategi guru dalam meningkatkan motivasi belajar bahasa
inggris pada siswa kelas IX di SMPN 5 di Kecamatan Banawa
Kabupaten Donggala.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas IX SMPN 5 yang berada di


Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala dengan berbagai
pertimbangan sebagai berikut:

a. Terjadi perubahan strategi pada proses pembelajaran bahasa


inggris yang dilakukan oleh guru bahasa inggris di Sekolah
Menengah Pertama Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala.
b. Peneliti merupakan mahasiswa tadris bahasa inggris yang
melakukan penelitian di salah satu sekolah yang berada di
wilayah Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala,sehingga
peneliti memiliki tanggung jawab akademik untuk melihat sejauh
mana strategi guru dalam meningkatkan motivasi belajar bahasa
inggris siswa pada SMPN 5 yang ada di Kecamatan Banawa
Kabupaten Donggala.
c. Peneliti, belum menemukan penelitian serupa yang membahas
masalah strategi guru dalam meninggkatkan motivasi belajar
bahasa inggris pada Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan
Banawwa Kabupaten Donggala.
B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu


pendekatan metodologi dan pendekatan keilmuan yang meliputi:

1. Pendekatan Metodologi
Pendekataan dalam metodologi meliputi fenomenologi
digunakan karena pembahasan tesis ini berkaitan dengan
aktivitas sosial secara filosofis yang meneliti interaksi dalam
proses pendidikan antara guru dan siswa ada stuktur yang
esensial dalam topik ini,peneliti melakukan analisis data secara
fenomenologi yang spesifik kemudian kembali pada basis
filosofis pada akhir penelitian. Penelitian ini berdasarkan pada
prinsip-prinsip/ajaran-ajaran.
2. Pendekatan keilmuan
Menelaah hasil permasalahan tesis ini,ada beberapa
pendekatan keilmuanyang digunakan,yaitu pendekatan
pedagogik dan manajemen. Kedua pendektan ini digunakan
karena obyek yang diteliti membutuhkan bantuan jasa ilmu-
ilmu tersebut dengen pertimbangan:

a. Pendekatan pedagogik digunakan karena sasaran utama


dalam penelitian ini adalah pengawas atau guru yang
memiliki kemampuan dan kinerja yang tinggi dalam
memberdayakan seluruh komponen dalam proses
pembelajaran.

b. Pendekatan manajemen merupakan suatu pendekatan yang


berupaya untuk mengembangkan pemahaman tentang
manajemen melalui pembelajaran pengalaman dari para
manajer yang lalu,yang biasanya dicapai melalui sejumlah
kasus dan suatu transfer tentang pembelajaran-pembelajaran
yang dapat ditarik dari pengalaman. Pendekatan ini
mempelaajari manajemen dengan jalan memusatkan pada
hubungan-hubungan antar perorangan di dalam organisasi
dengan fokus pada para individu dan motivasi pelaku.
C. Sumber Data Penelitian

Sumber data dalam penelitian ini adalah,kepala sekolah,guru


atau pengawas pada Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan
Banawa Kabupaten Donggala, yang dianggap mempunyai kapasistas
untuk memberikan informasi yang valid dan akurat,yang dijadikan
sebagai sumber data.
Adapun penelitian ini menggunakan 2 (dua) jenis sumber data,yaitu:

1. Sumber data primer, dalam penelitian lapangan sumber data primer


merupakan sumber data utama yaitu para informan yang dalam hal
ini adalah kepala sekolah berjumlah 1 orang, guru bahasa inggris
berjumlah 3 orang, dan 1 orang pengawas bahasa inggris yang
mengtahui tentang strategi guru dalam meningkatkan motivasi
belajar bahasa inggis pada Sekolah Menengah Pertama di
Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala.
2. Sumber data sekunder, merupakan sumber data yang tidak
langsung dari informan, tetapi melalui penelusuran berupa
dokumentasi penelitian, profil sekolah, data komite sekolah serta
unsur penunjang lainnya.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian


lapangan, yaitu peneliti mengumpulkan data melalui penelitian
langsung pada obyek yang akan diteliti dengan menggunakan
metode sebagai berikut:

1. Wawancara (interview) yaitu pengumpulan data dengan


melakukan tanya jawab secara langsung dengan inforamn.
Wawancara merupakan suatu bentuk komunikasi verbal, seperti
percakapan yang bertujuan memperoleh data yang mendalam
dalam komunikasi tersebut yang dilakukan secara berhadapan.
Wawancara dilakukan secara terbuka atau bebas dan
menyiapkan garis besar dari permasalahan yang akan
ditanyakan. Dalam hal ini, sasaran wawancara yaitu kepala
sekolah, pengawas,dan guru bahasa inggris di Sekolah
Menengah Pertama di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala
yang dianggap dapat memberikan keterangan aktual dan akurat.
Dalam penelitian ini,wawancara dilakukan untuk menunjang
data yang dikumpulkan lewat naskah-naskah.
2. Observasi yaitu metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian. Observasi dapat
dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Observasi langsung yaitu mengadakan pengamatan secara
langsung (tanpa alat) terhadap gejala-gejala subyek yang diteliti,
baik pengamatan itu dilakukan di dalam situasi sebenarnya
maupun dilakukan di dalam situasi buatan yang khusus
diadakan. Sedangkan observasi tidak langsung yaitu
mengadakan pengamatan terhadap gejala-gejala subjek yang
diselidiki. Dengan metode observasi ini akan diketahui kondisi
yang terjadi dilapangan dan diharapkan mampu menangkap
gejala terhadap suatu kenyataan(fenomena) sebanyak mungkin
mengenai apa yang akan diteliti.

Metode observasi mampu membantu terlaksananya kegiatan


penelitian dengan baik. Metode ini digunakan untuk
memperoleh data tentang strategi guru dalam meninggkatkan
motivasi belajar bahasa inggris siswa di Sekolah Menengah
Pertama di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala.
3. Dokumentasi yaiti mencari data mengenai variabel berupa
catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
agenda,dan sebagainya. Dokumentasi berasal dari kata
dokumen, yang artinya barang-barang tertulis,dalam
menggunakan dokumentasi peneliti menyelidiki benda-benda
tertulis seperti buku profil, catatan harian dan dokumentasi
lainnya. Dokumen yang dijelaskan sebaagai sumber data dalam
penelitian ini yang berkaitan dengan keadaan pengawas,strategi
guru,keadaan siswa, dan semua yang terkait dengan strategi
guru di dalam meningkatkan motivasi belajar bahasa inggris di
Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Banawa Kabupaten
Donggala.

E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh
peneliti,dakam kegiataan mengumoulkan data agar kegiatan tersebut
menjadi sistematis. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti
sendiri. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaaitu:

1. Pedoman wawaancara,yaitu berupa catatan-catatan pertanyaan yang


digunakan untuk menggali informasi dari informan dalam
memperoleh data tentang strategi guru dalam meningkatkan
motivasi belajar bahasa inggris siswa di Sekolah Menengah Pertama
di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala.
2. Pedoman obsservasi dengan menggunakan catatan lapangan(field
note) yakni pengumpulan data dengan caramengadakan pengamatan
langsung terhadap objek objek yang diteliti yaitu strategi guru dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa pada Sekolah Menengah
Pertama di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala.
3. Format catatan dokumentasi,yaitu untuk memperoleh data berupa
dokumentasi pada Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan
Banawa Kabupaten Donggala yangg mendukung dalam penelitian
ini.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dalam penelitian ini mengunakan analisis deskriptif


kualitatif, yaitu penyusunan data-data kemudian dijelaskan dan
dianalisis serta dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data. Analisis
deskriptif dimaksudkan untuk menemukan dan mendeskripsikan tentang
strategi guru dalam meningkatkan motivasi belajar bahasa inggris siswa
dan meninterpretasikan fakta-fakta di lapangan.

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara


sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,catatan lapangan
dan dokumentasi dengan caraa mengorganisasikan data ke dalam
kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, dan
membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri
maupun orang lain. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah
dengan menggunakan analisis kualitatif deskriptif.

Analisis data kualitatif merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan


bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah menjadi stuan
yang dapat dikelola,mensintesiskannya,mencari dan menemukan
pola,menemukan apa yang penting dan dan apa yang dipelajari, dan
memutuskan apa yang diceritakan kepada orang lain.

Analisis data di lapangan digunakan model Miles dan


Huberman,bahwa aktivitas dan analisis data kualitatif dilakukan secara
interaktif melalui proses data reduction, data display, dan conclusion
drawing/verivication. Analisis data berlangsung secara terus menerus
sampai tuntas,sehingga datanya sudah jenuh.
1. Reduksi data

Reduksi data berarti merangkup dan memilih beberapa data yang


memfokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan strategi guru
dalam meningkatkan motivasi berajar bahasa inggris siswa pada
Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Banawa Kabupaten
Donggala. Data yang telah direduksi kemudian disajikan dal
bentuk teks yang bersifat naratif dalam laporan penelitian. Dengan
demikian gambaraan hasil penelitian akan jelas.

2. Penyajian data

Penyajian data dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar


kategori dan sejenisnya yang merupakan lanjutan setelah data
reduksi dan melalui penyajian data tersebut, maaka data
terorganisasikan tersusun dalam pola hubungan sehingga akan
lebih mudah dipahami.

3. Verifikasi dan kesimpulan

Verifikasi merupakan penarikan kesimpulan yakni setelah data


dipolakan, difokuskan dan disusun secara sistematik dalam bentuk
naratif, melalui metode induksi data tersebut disimpulkan.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab
rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mngkin juga
tidak,karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian
kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembaang setelah
peneliti berada di lapaangan.

G. Pengujian Keabsahan Data

Pemeriksaan keabsahan data adalah faktor yang menentukan dalam


penelitian kualitatif. Temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila
tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang
sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Uji kredibilitas data atau
kepercayaan terhadap data hasil penelitian ini dilakukan dengaan cara:

1. Peningkatan ketekunan, yaitu melakukan pengamatan secara lebih


cermat dan berkesinambungan,untuk mendapatkan data secara pasti
dan sistematis.
2. Trianggulasi, yaitu pengecekan data dari berbagai sumber dengan
berbagai cara, dan berbagai waktu.
Menggunakan bahan refernsi, yaitu pendukung yang dapat membuktikan
data yang telah ditemukan oleh peneliti, yakni kamera dan alat rekam
suara, sehingga data yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat
dipercaya dan dipertanggup jawabkan keabsahannya.

Adapun tahapan-tahapan dalam pengujian keabsahan data yang


dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

a. .Peningkatan ketekunan

Meningkatkan ketekunan itu ibarat kita mengecek pekerjaan soal-


soal ujian atau meneliti kembali tulisan yang telah dikerjakan, ada
yang salah atau tidak. Meningkatkan ketekunan itu maka peneliti
dapat melakukan pengecekan kembali apakah data yang telah
ditemukan itu salah atau tidak. Demikian juga dengan
meningkatkan ketekunan maka peneliti dapat memberikan
deskripsi data yang akurat dan sistimatis tentang apa yang diamati.

Sebagai bekal peneliti untuk meningkatkan ketekunan yaitu


dengan cara baik membaca berbagai referensi buku maupun hasil
penelitian atau dokumentasi-dokumentasi yang terkait
dengantemuan yang diteliti. Dengan membaca ini maka wawasan
peneliti akan semakin luas dan tajam, sehingga dapat digunakan
untuk memeriksa data yang ditemukan itu benar/dipercaya atau
tidak.

b. Triangulasi

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai


pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu. Cara yang dilakukan oleh peneliti yaitu
melakukan wawancara melalui telpon, informan pada penelitian
awal memberikan kembali informasi terkait dengan persoalan yang
diteliti oleh peneliti. Melalui cara ini peneliti mendapatkan
informasi yang lebih jelas dan lengkap sehingga dapat diuji
keabsahan data yang telah dilaporkan oleh peneliti. Akhirnya
mendapatkan data yang kredibel.

Anda mungkin juga menyukai