Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH SMARTHPHONE TERHADAP

PSIKOLOGI SISWA KELAS 7 SMP NEGERI 3


BANAWA

DISUSUN OLEH

LIDYA
181160088

DEPARTMENT OF ENGLISH TADRIS


FACULTY OF TARBIYAH AND INFRASTRUCTURE SCIENCE
STATE INSTITUTE OF ISLAMIC STUDIES
PALU

Landasan Yuridis
Supervisi Akademik

Wali kelas Guru Orang tua

Merencanakan
pembelajaran

Melaksanakan
siswa Kualitas pembelajaran pembelajaran

Menilai
pembelajaran
BAB Ш

Metodologi Penelitian

A . Jenis dan Lokasi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif,


yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan dan
menganalisis fenomena, aktivitas, sikap, persepsi pemikiran
orang secara individual maupun kelompok. Penelitian ini
menghasilkan data dalam bentuk deskriptif berupa kata-kata
dalam bentuk lisan dan dan tertulis dari orang-orang dan
perilaku mereka yang diamati. Penelitian ini bersifat deskriptif
kualitatif, yakni peneliti menganalisis dan menggambarkan
fenomena- fenomena yang ada tentang kegiatan, peristiwa, dan
keadaan penelitian.

Sehubungan dengan itu peneliti berusaha memberikan


gambaran tentang pengamatan yang dilakukan untuk melihat
pengaruh smarthphone terhadap psikologi siswa kelas 7 SMP
Negeri 3 Banawa.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada siswa Kelas 7 SMP Negeri 3


Banawa yang berada di Kecamatan Banawa Kabupaten
Donggala dengan berbagai pertimbangan sebagai berikut:

a. Penggunaan Smarthphone bagi siswa mempengaruhi


psikologi siswa kelas 7 SMP negeri 3 Banawa.
b. Peneliti merupakan mahasiswa tadris bahasa inggris yang
melakukan penelitian di salah satu sekolah yang berada di
wilayah Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala,sehingga
peneliti memiliki tanggung jawab akademik untuk melihat
sejauh mana pengaruh smarthphone terhadap psikologi siswa
kelas 7 yang ada di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala.
c. Peneliti belum menemukan penelitian serupa yang membahas
masalah Pengaruh Smarthphone terhadap psikologi siswa
Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Banawwa
Kabupaten Donggala.

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu


pendekatan metodologi dan pendekatan keilmuan yang
meliputi:

1. Pendekatan Metodologi
Pendekataan dalam metodologi meliputi fenomenologi
digunakan karena pembahasan tesis ini berkaitan dengan
aktivitas sosial secara filosofis yang meneliti interaksi
dalam proses pendidikan antara guru dan siswa ada stuktur
yang esensial dalam topik ini,peneliti melakukan analisis
data secara fenomenologi yang spesifik kemudian kembali
pada basis filosofis pada akhir penelitian. Penelitian ini
berdasarkan pada prinsip-prinsip/ajaran-ajaran.
2. Pendekatan keilmuan
Menelaah hasil permasalahan tesis ini,ada beberapa
pendekatan keilmuanyang digunakan,yaitu pendekatan
pedagogik dan manajemen. Kedua pendekatan ini
digunakan karena obyek yang diteliti membutuhkan
bantuan jasa ilmu-ilmu tersebut dengen pertimbangan:

a. Pendekatan pedagogik digunakan karena sasaran utama


dalam penelitian ini adalah Wali kelas, guru dan orang
tua yang memiliki kemampuan dan kinerja yang tinggi
dalam memberdayakan seluruh komponen dalam proses
pembelajaran.

b. Pendekatan manajemen merupakan suatu pendekatan


yang berupaya untuk mengembangkan pemahaman
tentang manajemen melalui pembelajaran pengalaman
dari para manajer yang lalu,yang biasanya dicapai
melalui sejumlah kasus dan suatu transfer tentang
pembelajaran-pembelajaran yang dapat ditarik dari
pengalaman. Pendekatan ini mempelajari manajemen
dengan jalan memusatkan pada hubungan-hubungan
antar perorangan di dalam organisasi dengan fokus pada
para individu dan motivasi pelaku.

C. Sumber Data Penelitian

Sumber data dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah,


wali kelas, guru dan orang tua murid pada Sekolah Menengah
Pertama di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala, yang
dianggap mempunyai kapasistas untuk memberikan informasi
yang valid dan akurat,yang dijadikan sebagai sumber data.
Adapun penelitian ini menggunakan 2 (dua) jenis sumber
data,yaitu:

1. Sumber data primer, dalam penelitian lapangan sumber data


primer merupakan sumber data utama yaitu para informan
yang dalam hal ini adalah kepala sekolah, Wali kelas, Guru,
orang tua yang mengtahui tentang pengaruh smarthphone
terhadap siswa Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan
Banawa Kabupaten Donggala.
2. Sumber data sekunder, merupakan sumber data yang tidak
langsung dari informan, tetapi melalui penelusuran berupa
dokumentasi penelitian, profil sekolah, data komite sekolah
serta unsur penunjang lainnya.
D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian


lapangan, yaitu peneliti mengumpulkan data melalui penelitian
langsung pada obyek yang akan diteliti dengan menggunakan
metode sebagai berikut:

1. Wawancara (interview) yaitu pengumpulan data dengan


melakukan tanya jawab secara langsung dengan inforamn.
Wawancara merupakan suatu bentuk komunikasi verbal,
seperti percakapan yang bertujuan memperoleh data yang
mendalam dalam komunikasi tersebut yang dilakukan secara
berhadapan. Wawancara dilakukan secara terbuka atau
bebas dan menyiapkan garis besar dari permasalahan yang
akan ditanyakan. Dalam hal ini, sasaran wawancara yaitu
Kepala sekolah, wali kelas, guru dan orang tua baik dirumah
maupun di Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan
Banawa Kabupaten Donggala yang dianggap dapat
memberikan keterangan aktual dan akurat. Dalam penelitian
ini,wawancara dilakukan untuk menunjang data yang
dikumpulkan lewat naskah-naskah.

2. Observasi yaitu metode pengumpulan data yang


menggunakan pengamatan terhadap obyek penelitian.
Observasi dapat dilakukan baik secara langsung maupun
tidak langsung. Observasi langsung yaitu mengadakan
pengamatan secara langsung (tanpa alat) terhadap gejala-
gejala subyek yang diteliti, baik pengamatan itu dilakukan
di dalam situasi sebenarnya maupun dilakukan di dalam
situasi buatan yang khusus diadakan. Sedangkan observasi
tidak langsung yaitu mengadakan pengamatan terhadap
gejala-gejala subjek yang diselidiki. Dengan metode
observasi ini akan diketahui kondisi yang terjadi dilapangan
dan diharapkan mampu menangkap gejala terhadap suatu
kenyataan(fenomena) sebanyak mungkin mengenai apa
yang akan diteliti.
Metode observasi mampu membantu terlaksananya kegiatan
penelitian dengan baik. Metode ini digunakan untuk
memperoleh data tentang pengaruh smarthphone terhadap
psikologi siswa di Sekolah Menengah Pertama di
Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala.
3. Dokumentasi yaiti mencari data mengenai variabel berupa
catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
agenda,dan sebagainya. Dokumentasi berasal dari kata
dokumen, yang artinya barang-barang tertulis,dalam
menggunakan dokumentasi peneliti menyelidiki benda-
benda tertulis seperti buku profil, catatan harian dan
dokumentasi lainnya. Dokumen yang dijelaskan sebaagai
sumber data dalam penelitian ini yang berkaitan dengan
keadaan kepala sekolah, wali kelas, guru, orang tua yang
berkaitan dengan pengaruh smarthphone terhadap psikologi
siswa di Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Banawa
Kabupaten Donggala.

E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh
peneliti,dakam kegiataan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut
menjadi sistematis. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti
sendiri. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaaitu:

1. Pedoman wawaancara,yaitu berupa catatan-catatan pertanyaan


yang digunakan untuk menggali informasi dari informan dalam
memperoleh data tentang pengaruh smarthphone terhadap
psikologi siswa di Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan
Banawa Kabupaten Donggala.

2. Pedoman obsservasi dengan menggunakan catatan


lapangan(field note) yakni pengumpulan data dengan cara
mengadakan pengamatan langsung terhadap objek objek yang
diteliti yaitu cara mengetahui pengaruh smarthphone terhadap
psikologi siswa pada Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan
Banawa Kabupaten Donggala.

3. Format catatan dokumentasi,yaitu untuk memperoleh data


berupa dokumentasi pada Sekolah Menengah Pertama di
Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala yangg mendukung
dalam penelitian ini.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dalam penelitian ini mengunakan analisis


deskriptif kualitatif, yaitu penyusunan data-data kemudian dijelaskan
dan dianalisis serta dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data.
Analisis deskriptif dimaksudkan untuk menemukan dan
mendeskripsikan tentang pengaruh smarthphone terhadap psikologi
siswa dan menginterpretasikan fakta-fakta di lapangan.

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara


sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,catatan lapangan
dan dokumentasi dengan caraa mengorganisasikan data ke dalam
kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, dan
membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri
maupun orang lain. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah
dengan menggunakan analisis kualitatif deskriptif.

Analisis data kualitatif merupakan upaya yang dilakukan dengan


jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah
menjadi stuan yang dapat dikelola,mensintesiskannya,mencari dan
menemukan pola,menemukan apa yang penting dan dan apa yang
dipelajari, dan memutuskan apa yang diceritakan kepada orang lain.

Analisis data di lapangan digunakan model Miles dan


Huberman,bahwa aktivitas dan analisis data kualitatif dilakukan
secara interaktif melalui proses data reduction, data display, dan
conclusion drawing/verivication. Analisis data berlangsung secara
terus menerus sampai tuntas,sehingga datanya sudah jenuh.
1. Reduksi data

Reduksi data berarti merangkup dan memilih beberapa data


yang memfokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan
pengaruh smarthphone terhadap psikologi siswa pada Sekolah
Menengah Pertama di Kecamatan Banawa Kabupaten
Donggala. Data yang telah direduksi kemudian disajikan dal
bentuk teks yang bersifat naratif dalam laporan penelitian.
Dengan demikian gambaraan hasil penelitian akan jelas.

2. Penyajian data

Penyajian data dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan


antar kategori dan sejenisnya yang merupakan lanjutan setelah
data reduksi dan melalui penyajian data tersebut, maaka data
terorganisasikan tersusun dalam pola hubungan sehingga akan
lebih mudah dipahami.

3. Verifikasi dan kesimpulan

Verifikasi merupakan penarikan kesimpulan yakni setelah data


dipolakan, difokuskan dan disusun secara sistematik dalam
bentuk naratif, melalui metode induksi data tersebut
disimpulkan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin
dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak
awal, tetapi mngkin juga tidak,karena masalah dan rumusan
masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara
dan akan berkembaang setelah peneliti berada di lapaangan.

G. Pengujian Keabsahan Data

Pemeriksaan keabsahan data adalah faktor yang menentukan


dalam penelitian kualitatif. Temuan atau data dapat dinyatakan valid
apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan
apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Uji
kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian ini
dilakukan dengaan cara:

1. Peningkatan ketekunan, yaitu melakukan pengamatan secara


lebih cermat dan berkesinambungan,untuk mendapatkan data
secara pasti dan sistematis.
2. Trianggulasi, yaitu pengecekan data dari berbagai sumber
dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.

Menggunakan bahan refernsi, yaitu pendukung yang dapat


membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti, yakni kamera
dan alat rekam suara, sehingga data yang dihasilkan dalam penelitian
ini dapat dipercaya dan dipertanggup jawabkan keabsahannya.

Adapun tahapan-tahapan dalam pengujian keabsahan data yang


dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

a. .Peningkatan ketekunan

Meningkatkan ketekunan itu ibarat kita mengecek pekerjaan


soal-soal ujian atau meneliti kembali tulisan yang telah
dikerjakan, ada yang salah atau tidak. Meningkatkan ketekunan
itu maka peneliti dapat melakukan pengecekan kembali apakah
data yang telah ditemukan itu salah atau tidak. Demikian juga
dengan meningkatkan ketekunan maka peneliti dapat
memberikan deskripsi data yang akurat dan sistimatis tentang
apa yang diamati.

Sebagai bekal peneliti untuk meningkatkan ketekunan yaitu


dengan cara baik membaca berbagai referensi buku maupun
hasil penelitian atau dokumentasi-dokumentasi yang terkait
dengantemuan yang diteliti. Dengan membaca ini maka
wawasan peneliti akan semakin luas dan tajam, sehingga dapat
digunakan untuk memeriksa data yang ditemukan itu
benar/dipercaya atau tidak.
b. Triangulasi

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai


pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara
dan berbagai waktu. Cara yang dilakukan oleh peneliti yaitu
melakukan wawancara melalui telpon, informan pada
penelitian awal memberikan kembali informasi terkait dengan
persoalan yang diteliti oleh peneliti. Melalui cara ini peneliti
mendapatkan informasi yang lebih jelas dan lengkap sehingga
dapat diuji keabsahan data yang telah dilaporkan oleh peneliti.
Akhirnya mendapatkan data yang kredibel.

Anda mungkin juga menyukai