Anda di halaman 1dari 5

SOP PENANGANAN DIARE

No. Dokumen : / /UKM/SOP/ /


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :

Halaman : 1/5

KOTA PALU Mengetahui, UPT PUSKESMAS


Kepala Puskesmas MAMBORO

dr. Rexy Oktavianus


NIP.19801201 201001 001

1. PENGERTIAN Buang air besar yg frekwensinya, lebih sering dari biasanya, pada umumnya 3 x atau
lebih / hari, dgn konsistensi cair berlangsung < 7 hari.
2. TUJUAN Mencegah dan mengobati dehidrasi, memperpendek lamanya sakit dan mencegah
diare menjadi berat.
3. KEBIJAKSANAA Nomor SK ………………………
N
4. REFERENSI Sistem Manajemen Mutu ISO 90001-2008
5. STANDAR Dokter, perawat dan bidan
TENAGA
6. STANDAR 1. Stetoscop
SARANA DAN 2. Tensimeter
PRASARANA 3. Termometer
4. Stop Wotch
5. Lampu Senter
6. Timbangan Berat Badan
7. Kapas beralkohol
8. Blangko resep
7. PROSEDUR Persiapan petugas
TETAP
8. CARA 1. ANAMESA
MELAKSANAKA Menanyakan :
N TIAP a. Nama Pasien
KEGIATAN b. Nama Ortu
c. Pekerjaan Ortu
d. Umur
e. Alamat
f. Riwayat Penyakit dahulu
g. Riwayat Penyakit Sekarang

2. PEMERIKSAAN
Sebelumnya beritahu pasien, orang tua/pengantar tiap jenis pemeriksaan yang akan
dilakukan
a. Bagaimana keadaan umum penderita :
- Baik & Sadar
- Gelisah atau rewel
- Mengantuk, lesu, Lunglai. Atau tidak sadar.
- Apakah terlihat haus, dgn cara diberi minum biila haus minum dgn lahap
b. Konsistensi tinja : tinja
c. Sehari berapa kali BAB
d. Sudah berapa lama diare
e. Adakah dahak / lender pada tinja.
f. Adakah penyakit lain yg menyertai diare..
g. Tanyaka Makmin apa sebelumnya ( ± 5 jam terakhir )
h. Adanya air mata. ( Tanyakan bila menangis keluar air mata / tidak, sejak diare )
UPT Puskesmas Judul SPO No. Dokumen : No. Revisi : 0 Halaman :2/5
MAMBORO Penanganan Diare

i. Tanyakan pada pengantar, apa anak selalu minta minum ( rasa haus )
j. Bagaimana kencingnya ( sedikit / banyak )
k. Periksa nadi dgn menggunakan stop wotch selama satu menit.
l. Hitung respirasi selama satu menit.
m. Periksa suhu tubuh dgn termometer.
n. Periksa tensi pada penderita dewasa.
o. Timbang berat badan.
p. Lihat status gizi dgn melihat KMS & BB anak.
q. Periksa apakah matanya cekung
r. Periksa ubun-2 besar pada bayi.
s. Periksa mukosa mulut & lidah banyak air ludah apa tidak
t. Periksa turgor kulit.
Beritahu hasil pemeriksaan pada padien, pengantar / ibu.

3. TENTUKAN DIAGNOSA
Diagnosa penderita diare didasarkan atas derajad dehidrasi :

TABEL PENILAIAN DERAJAD DEHIDRASI

TANPA DEHIDRASI
PENILAIA
DEHIDRA RINGAN / DEHIDRASI BERAT
N
SI SEDANG
Lihat K.U Baik , Gelisah, Rewel Lesu, Lunglai atau Tidak Sadar
Sadar
Mata Cekung Sangat cekung dan kering
Normal
Airmata Ada Tidak ada
Mulut & Ada Kering Sangat Kering
Lidah Basah Haus,ingin Tdk bisa minum
Rasa Haus Minum minum
biasa banyak. Kembali sangat lambat
Turgor ( tdk.haus ) Kembali
Kembali lambat
cepat

4. LAKUKAN TINDAKAN PENGOBATAN


a. Diare Tanpa Dehidrasi.
Pengobatan Rencana A : Pengganti Cairan ( dgn Oralit, air sayuran, air ta-
jin,) ASI tetap dilanjutkan, makan tetap.

RENCANA THERAPY A
UNTUK MENGOBATI DI RUMAH

Gunakan rencana ini untuk mengajari Ibu


- Teruskan mengobati anak diare, dirumah.
- Berikan pengobatan awal, bila terkena diare lagi

MENERANGKAN 3 CARA PENGOBATAN DIARE, DIRUMAH


1. Beri anak cairan lebih banyak dari biasanya, untuk mencegahdehidrasi.
a. Gunakan cairan dirumah tangga yg di anjurkan : air tajin, air sayur, air
ke lapa, & larutan oralit bila ada. Atau beri air masak ( bila bayi dibawah
6 bulan & belum dapat makanan padat, lebih baik berikan oralit atau air
)
b. Berikan larutan ini sebanyak anak mau.
c. Teruskan memberikan cairan -2 tsb, hingga diare berhenti.
2. Anjurkan makanan. Untuk mencegah kurang gizi.
a. Teruskan ASI
. Bila anak tdk mendapatkan ASI, berikan susu yg biasa diberikan.
Untuk anak < 6 bln, dan belum mendapat makanan padat, dapat
diberikan susu yg dicairkan dengan air yg sebanding, selama 2 hari
c. Bila anak sudah mendapat makanan padat, berikan bubur atau
campuran tepung lainnya bila mungkin dengan kacang-2an, sayur,
daging atau ikan Tambahkan satu atau dua senduk teh, minyak sayur
setiap memberi makanan.
d. Beri buah segar atau pisang halus untuk menambah kalium.
e. Beri makan yg baru masak & haluskan.
f. Bujuk anak untuk makan, berikan makanan sedikitnya 6 x sehari.
g. Berikan makanan seperti biasa,setelah diare berhenti & berikan
makanan exstra setiap hari selama 2 minggu.
h. Anjurkan membawa penderita kepada Petugas Kesehatan, bila tidak
mem baik dalam 3 hari, atau mengalami keadaan sbb.
- Berak ber kali- kali - Demam
- Muntah ber- ulang2. - Makan minum sedikit
- Rasa haus yg sangat - Tinja berdarah

Jumlah oralit yang harus diberikan menurut pedoman

sbb:

JML ORALIT YG
UMUR JML ORALIT YG
DIBERIKAN
( THN ) DISEDIAKAN DI RUMAH
TIAP BAB
< 1 thn 50 – 100 ml 400 ml/ hr ( 2 bks )
1 – 4 100 – 200 ml 600-800 ml/hr ( 3-4 bks
thn 200-300 ml 800-1000 ml/hr ( 4-5 bks )
4-5 thn 300 – 400 ml 1200-2800 ml /hr ( 6-14 bks )
Dewas
a

 Berikan sesendok teh tiap 1-2 menit untuk anak dibawah umur 2 tahun
 Berikan beberapa teguk dari gelas untuk anak lebih besar
 Bila anak muntah, tunggulah 10 menit, kemudian berikan cairan lebih
perlahan (misalnya sesendok tiap 2 – 3 menit)
 Bila diare berlanjut setelah paket oralit habis beritahu ibu untuk memberikan
cairan lain seperti dijelaskan dalam cara yang pertama atau kembali pada
petugas kesehatan untuk mendapatkan tambahan oralit

RENCANA THERAPY B
UNTUK TATALAKSANA PENDERITA DIARE DGN DEHIDRASI RINGAN
/ SEDANG

 Oralit yg diberikan 3 jam pertama,


 Oralit yg diberikan dgn mengalikan Berat badan penderita ( kg ) dgn 75 ml.
 Bila berat badan anak tidak diketahui dan atau untuk memudahkan di
lapangan, berikan oralit paling sedikit sesuai tabel dibawah ini :

Umur <1 thn 1-4 thn > 5 thn Dewasa


Jml Oralit 300 ml 600 ml 1200 ml 2400 ml

- Amati anak dgn seksama dan bantu ibu memberikan oralit


- Setelah 3- 4 jam, nilai kembali menggunakan bagan penilaian, kemudian pilih
rencana therapy A,B,C, untuk melanjutkan therapy.
RENCANA THERAPY C
UNTUK TATA LAKSANA PENDERITA DIARE DGN DEHIDRASI BERAT
Bila tidak, teruskan Mulai diberi cairan intervena segera, bila penderita bisa
kebawahDapatkah Ya. minum, berikan oralit sewaktu cairan iv dimulai. Beri
Saudara memberikan 100 mg / kg BB cairan RL ( NACL fisiologis normal ) dibagi
cairan intra vena sbb:
Pemberian
Tidak Umur I 30ml/Kg Kemudian 70ml/Kg BB
BB
Bayi < 1 thn 1 jam 5 jam
Lebih Tua ½ – 1 jam 2 ½ – 3 jam
 Ulangi bila denyut nadi masih lemah atau tidak teraba
 Nilai kembali penderita tiap 1 – 2 jam. Bila rehidrasi
tidak tercapai ,percepat tetesan iv
 Juga berikan oralit ( 5 ml / kg / jam ) ,bila penderita bisa
minum, biasanya setelah 3 – 4 jam ( bayi ) atau 1 – 2
 jam ( yg lebih tua )
 Setelah 6 jam ( bayi ) & 3 jam ( anak ) , nilai lagi
penderita menggunakan tabel penilaian, kemudian
pilihlah rencana therapy yg sesuai ( A,B,& C ) untuk
melanjutkan pengobatan

Adakah Therapy - Kirim penderita untuk pengobatan iv


terdekat Ya. - Bila penderita bisa minum, bekali inu oralit dan
tunjukkan cara memberikan selama
diperjalanan
Tidak

Apakah Saudara dapat  Mulai rehidrasi dengan oralit melalui mulut. Berikan
menggunakan pipa sedikit demi sedikit (20ml/kg BB/jam selama 6 jam
nasogastrik/orogastrik Ya. (total 120 ml / kg )
untuk rehidrasi  Nilai penderita 1- 2 jam
 Bila muntah atau kembung ,berikan cairan pelan- pelan.
 Bila Rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam, rujuk
penderita untuk therapy iv.
 Setelah 6 jam nilai kembali, & pilih rencana
pengobatan yg sesuai.
Tidak

Segera rujuk anak  Mulai rehidrasi dengan oralit melalui mulut berikan
untuk rehidrasi melalui sedikit demi sedikit 20 ml / kg / jam selama 6 jam (
nasogastrik atau iv Ya. total 120 ml / kg )
 Nilai penderita tiap 1-2 jam
 Bila muntah atau kembung ,berikan cairan pelan-
pelan
 Bila Rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam rujuk
\ penderita untuk therapy iv.
Ikuti arah anak panah, bila jawaban dari pertanyaan : Ya. Teruskan kekanan.
Catatan :
 Bila mungkin amati penderita 6 jam setelah rehidrasi untuk memastikan
bahwa ibu dapat menjaga, untuk mengembalikan cairan yg hilang dgn
pemberian oralit.

 Bila anak umur diatas 2 thn dan kolera baru saja berjangkit di daerah anda
 pikirkan kolera dan beri anti biotika yg tepat dgn cara oral, begitu anak
sadar.

5. MENJELASKAN KEPADA IBU/PENGANTAR TENTANG


 Cara pengobatan dan perawatan dirumah dengan oralit/cairan rumah tangga
 Pemberian cairan lebih banyak termasuk ASI
 Pemberian makanan seperti biasa pada anak
 Menjelaskan tanda bahaya kapan anak harus dibawa ke Puskesmas
 Cara mencampur, jumlah yang harus diminum dan cara minum oralit (cara
mencampur jumlah dan cara minum sesuai lampiran)
 Cara – cara pencegahan penyakit diare
 Bayi diberikan ASI eksklusif
 Berikan MPASI setelah bayi berumur 6 bulan
 Penggunaan air bersih
 Cuci tangan pakai sabun
 BAB di jamban
 Membuang tinja bayi di tempat yang benar
 Bayi di imunisasi campak
9. UNIT TERKAIT Loket,Klinik Umum,
Tim Mutu Puskesmas
Koordinator Pelayanan Puskesmas
10. DISTRIBUSI Loket,Klinik Umum,
Tim Mutu Puskesmas
Koordinator Pelayanan Puskesmas
11. REKAMAN
HISTORIS

Anda mungkin juga menyukai