LETTER OF CREDIT
OLEH KELOMPOK 10 :
Letter of Credit atau disebut juga L/C, LC atau LOC merupakan cara pembayaran
internasional yang menjadikan mungkin eksportir menerima pembayaran tanpa
menunggu berita dari luar negeri setelah barang dan berkas dokumen dikirimkan ke luar
negeri atau kepada pemesan.
Dalam difinisi lain, pengertian Letter of Credit yakni surat pernyataan yang dikeluarkan
oleh issue bank atas permintaan pembeli dalam hal ini importir yang ditujukan kepada
penjual dalam hal ini eksportir/beneficiary melewati conforming bank atau advicing
dengan membuat pernyataan jika issue bank akan membayarkan sejumlah uang tertentu
ketika semua pernyataan L/C yang ditetapkan telah dipenuhi.
Jika melihat letter of credit menurut pendapat para ahli, memiliki pandangannya sendiri-
sendiri. Berikut adalah pendapat mereka.
1. Kasmir
Menurut Kasmir (2005) letter of credit tidak hanya sebagai jasa bank, tetapi juga
memiliki manfaat sebagai problem solving terhadap pihak importer atu pembeli dan
penjual atau eksportir dalam perdagangan internasional. Selain itu juga berfungsi
sebagai penjamin kelancaran pembayaran dan pengiriman barang sesuai dengan
kesepakatan yang sudah disetujui antara kedua belah pihak (importer dan eksportir).
2. Hartono
Berbeda pendapat dengan Hartono, mengartikan letter of credit sebagai alat yang
dikeluarkan oleh bank. Tentu saja alat atau surat yang dikeluarkan sesuai permintaan
pihak pembeli, jika pihak bank menyetujuinya dan syarat yang diajukan pembeli
sesuai syarat, maka pihak bank akan mengeluarkan surat tersebut. Pembayaran L/C
dapat dibayarkan sesuai dengan jenis wesel yang telah ditentukan dalam letter of
credit. Ada pembayaran wesel time bill exchange dan wesel bill of exchange payable
on demand
3. Ec Warsidi
Letter of credit menurut Amir, L/C adalah surat yang dikeluarkan oleh bank yang
dibuat berdasarkan permintaan importer. Dimana importer berhak menarik wesel-
wesel yang bersangkutan sesuai dengan surat yang sudah disepakati bersama. Amir
(1996) juga menyebutkan bahwa L/C memuat bahwa Isi surat itu menyatakan bahwa
eksportir penerima L/C diberi hak oleh importir untuk menarik wesel (surat perintah
untuk melunasi utang) atas importir bersangkutan untuk sejumlah uang yang disebut
dalam surat itu. Dimana bank yang ditunjuk sebagai penjamin untuk mengakseptir
wesel yang ditarik, dengan catatan sesuai dan memenuhi semua syarat yang telah
dicantumkan di dalam surat.
5. Henry S.Siswosoediro
6. Astuty Tri
Letter of credit menurut Astuty (2015) Tri L/C adalah surat pernyataan yang
dikeluarkan issuing bank. Surat pernyataan yang dikeluarkan dibuat berdasarkan
permintaan pembeli ke penjual yang konteknya ekspor impor yang dapat dilakukan
secara advising maupun confirming bank. Masih menurut Astuty, pembayaran yang
dikeluarkan melalui advising dapat dilakukan dengan menyatakan bahwa issuing
bank akan membayar sejumlah uang tertentu apabila syarat-syarat yang ditetapkan
telah terpenuhi.
Ada mekanisme panjang yang perlu dilalaui oleh seorang eksportir atau importir yang
ingin menggunakan Letter of Credit. Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya mengenai
mekanisme tersebut.
a) Eksportir dan importir melakukan perjanjian jual beli terlebih dahulu dan membuat
dokumen kontrak jual-beli.
b) Importir meminta kepada pihak bank untuk membuka Letter of Credit, selanjutnya
pihak bank ini disebut sebagai bank penerbit (issuing bank).
c) Bank penerbit memberikan Letter of Credit imporir kepada bank penerus (advising
bank) beserta dengan semua syarat yang harus dipenuhi oleh bank tersebut.
d) Advising bank memberikan Letter of Credit kepada eksportir beserta dengan semua
dokumen yang dibutuhkan.
e) Eksportir mengurus pengiriman barang ke negara importir sesuai dengan poin-poin
penjanjian dalam dokumen kontrak jual-beli. Setelah barang berhasil diberangkatkan,
eksportir menerima dokumen bukti pengiriman.
f) Dokumen bukti pengiriman diserahkan kepada advising bank oleh eksportir. Langkah
ini wajib dilakukan oleh eksportir supaya bisa mendapatkan pembayaran yang
seharusnya diterima dari pihak importir.
g) Advising bank memeriksa dan memastikan bahwa dokumen yang diserahkan oleh
eksportir sudah valid dan sesuai dengan ketentuan di dalam Letter of Credit. Jika
sudah sesuai, advising bank akan menyerahkan dana kepada eksportir.
h) Advising bank meneruskan dokumen bukti pembayaran dan pengiriman kepada
issuing bank. Langkah ini harus dilakukan agar advisng bank dapat menerima dana
pengganti yang sudah dibayarkan untuk eksportir.
i) Importir menerima pemberitahuan dari issuing bank bahwa pihaknya sudah menerima
dokumen persyaratan yang tercantuk Letter of Credit dari eksportir melalui perantara
advising bank.
j) Importir melakukan pembayaran kepada issuing bank sesuai dengan kesepakatan
LOC.
k) Opening bank mengembalikan dana kepada advising bank.
Saran
Letter of Credit memegang peranan penting dalam aktivitas bisnis atau transaksi
antar negara, oleh karena itu dalam pengimplementasiannya L/C wajib sesuai dengan
ketentuan yang berlaku universal dalam prosedur dan situasinya, hal ini juga sangat
berpengaruh dengan kelangsungan aktivitas bisnis, dan berhati-hati terhadap
segalanya agar terhindar dari risiko yang merugikan.