1727-Article Text-3822-1-10-20171215
1727-Article Text-3822-1-10-20171215
Abstrak
Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian dimana apotek merupakan tempat
dilakukannya praktek kefarmasian oleh seorang apoteker. Perkembangan yang pesat telah terjadi di
apotek dimana terdapat paradigma apotek yang baru yaitu dari drug oriented (pelayanan obat) menjadi
patient oriented (pelayanan pasien) yang mengacu pada asuhan kefarmasian (pharmaceutical care)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan obat di
apotek wilayah Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang sehingga apotek dapat meningkatkan
kualitas pelayanannya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional, dimana data diambil
dengan menggunakan kuesioner terhadap pasien yang berkunjung atau membeli obat di apotek
tersebut..
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pasien atau masyarakat yang membeli obat di
apotek wilayah Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang merasa puas terhadap pelayanan obat
yang diberikan oleh apotek tersebut. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pemacu sarana
pelayanan kefarmasian yang lain untuk mempertahankan serta memberikan pelayanan kefarmasian
kepada pasien untuk menjadi lebih baik lagi.
Kata kunci : Apotek, kepuasan pasien, pelayanan kefarmasian
Corresponding Author :
Puspita Septie Dianita,
Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Magelang,
Jl.Bambang Soegeng, Mertoyudan, Magelang.
Email : puspitaseptie@ummgl.ac.id
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, Vol. III, No. 2, November 2017 19
Puspita Septie Dianita, Elmiawati Latifah
20 Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, Vol. III, No. 2, November 2017
Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Obat di Apotek Wilayah Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang
Kabupaten Magelang. Penelitian ini dilakukan umur karena persepsi seseorang terbangun salah
dengan cara memberikan kuesioner kepada satunya berdasarkan pengalaman masa lalu
pasien yang membeli obat di apotek yang berada [7]. Dalam penelitian ini, usia responden sudah
di wilayah Kecamatan Mertoyudan Kabupaten menyebar hamper merata di seluruh usia yaitu
Magelang. Penyebaran kuesioner dilakukan responden yang berusia 21-30 tahun sebanyak
sebanyak 100 kuesioner yang diberikan kepada 26 responden, usia 31-40 tahun sebanyak 31
responden yang berkunjung di 20 apotek yang responden, usia 41-50 tahun sebanyak 29
berada di wilayah Kecamatan Mertoyudan responden, usia lebih dari 50 tahun sebanyak 14
tersebut. responden.
Tabel 1. Karakteristik Responden Selain usia, pendidikan juga merupakan
Karakteristik Frekuensi faktor yang berpengaruh terhadap persepsi
Jenis Kelamin seseorang dalam menilai sesuatu, karena
Laki-laki 32 pendidikan menunjukkan tingkat pendidikan
Perempuan 68 dan intelektual seseorang. Pendidikan responden
Umur
yang digunakan dalam penelitian ini mayoritas
21-30 tahun 26
31-40 tahun 31
adalah responden dengan pendidikan SLTA yaitu
41-50 tahun 29 sebanyak 51 responden, SLTP 18 responden, dan
>50 tahun 14 responden dengan tingkat pendidikan diploma
Pendidikan atau sarjana sebanyak 31 responden.
SD 0 1. Kepuasan pasien terhadap pelayanan obat
SLTP 18 di apotek wilayah Kecamatan Mertoyudan
SLTA 51 Kabupaten Magelang
Diploma/Sarjana 31
Penghasilan per bulan Tabel 2. Tingkat kepuasan pasien terhadap
<1 juta 55 pelayanan obat
1-2 juta 34
>2 juta 11 No Faktor-faktor yang Nilai Interpretasi
Sumber : Data primer yang telah diolah mempengaruhi
kepuasan pasien
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari Penampilan Apotek
penyebaran kuisioner terhadap responden, dapat 1. Papan nama dan 100% Puas
disimpulkan bahwa mayoritas responden adalah lokasi apotek
strategis
berjenis kelamin perempuan dengan prosentase
2. Penataan obat 87% Puas
sebesar 68%, sedangkan responden berjenis menarik dan rapi
kelamin laki-laki sebesar 32%. Jumlah kunjungan 3. Ruang tunggu, toilet 80% Puas
responden ke apotek yang dijadikan sebagai bersih dan rapi
subjek penelitian sangat mempengaruhi penilaian 4 Ada tempat brosur/ 84% Puas
kepuasan responden terhadap pelayanan obat di display informasi
obat
apotek tersebut dikarenakan semakin banyak
5 Pegawai 68% Tidak puas
jumlah frekuensi kunjungan ke apotek maka menggunakan
responden akan lebih mengetahui pelayanan seragam/tanda
yang dilakukan di apotek tersebut. Jumlah pengenal
kunjungan respondan sudah 100% lebih dari Keramahan Petugas
tiga kali kunjungan, hal ini dikarenakan pada 1. Petugas selalu 95% Puas
menyapa pasien
saat pengisian kuisioner peneliti melakukan
2. Petugas siap 90% Puas
pendampingan kepada pasien, sehingga pasien membantu pasien
yang baru pertama kali berkunjung atau kurang 3. Petugas ramah 85% Puas
dari tiga kali kunjungan tidak akan dilanjutkan senyum dalam
untuk pengisian kuisioner yang lebih lanjut. berkomunikasi
Persepsi seseorang sangat dipengaruhi oleh
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, Vol. III, No. 2, November 2017 21
Puspita Septie Dianita, Elmiawati Latifah
22 Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, Vol. III, No. 2, November 2017
Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Obat di Apotek Wilayah Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, Vol. III, No. 2, November 2017 23