Anda di halaman 1dari 10

BUSINESS INTELLIGENCE

Business Intelligence merupakan sebuah proses untuk melakukan ekstraksi


data-data operasional perusahaan dan mengumpulkannya dalam sebuah data
warehouse. Selama proses ekstraksi juga dapat dilakukan transformasi den-gan
menerapkan berbagai formula, agregasi, maupun validasi sehingga didapat
data yang sesuai dengan kepentingan analisis bisnis. Selanjutnya data di data
warehouse diproses menggunakan berbagai analisis statistik dalam proses data
mining, sehingga didapat berbagai kecenderungan atau pattern dari data.
Kedepannya trend BI akan digabungkan dengan AI (Artificial Intelligence). AI
telah digunakan pada aplikasi bisnis sejak tahuan 1980an, dan sangat berguna
untuk memecahkan problem yang komplek dan teknik pendukung keputusan
dalam real-time aplikasi bisnis. Ini tidak akan lama lagi sebelum aplikasi AI
merger dengan BI, berbagi dalam era baru didalam bisnis. Untuk menjalankan
integrasi, vebdor BI memulai untuk menggunakan SOA (Services Oriented Archi-
tecture) dan Enterprise Information Integration (EII).

Kata Kunci : Business Intelligence, Artificial Intelligence, data warehouse

DEFINISI BUSINESS INTELLIGENCE bagai kegiatan manajemen (Edward David


,2000).
“Business Intelligence menjelaskan tentang
suatu konsep dan metode bagiamana un- Business Intelligence (BI) adalah rangkaian
tuk meningkatkan kualitas pengambilan aplikasi dan teknologi untuk
keputusan bisnis berdasarkan sistem yang mengumpulkan, menyimpan, menganalisis,
berbasiskan data. BI seringkali diper- dan menyuguhkan akses data untuk
samakan sebagaimana briefing books, re- membantu petinggi perusahaan dalam
port and query tools, dan sistem informasi pengambilan keputusan (Stefan Adhi
eksekutif. BI merupakan sistem pendukung Nugroho, 2008).
pengambilan keputusan yang berbasiskan Business Intelligence adalah Alat analisis
data-data” (DJ Powers,2002). yang digunakan untuk mengkonsolidasikan
Business Intelligence (Intelejen Bisnis) data, menganalisis, menyimpan dan men-
adalah suatu cara untuk mengumpulkan, gakses banyak data untuk membantu
menyimpan, mengorganisasikan, memben- dalam pembuatan keputusan, seperti per-
tuk ulang, meringkas data serta men- angkat lunak untuk query database dan
yediakan informasi, baik berupa data akti- pelaporan, alat untuk analisis data multidi-
fitas bisnis internal perusahaan, maupun mensi , dan data mining (C. Loudon, 2007)
data aktifitas bisnis eksternal perusahaan
termasuk aktifitas bisnis para pesaing yang Secara umum Business Intelligence meru-
mudah diakses serta dianalisis untuk ber- pakan sebuah proses untuk melakukan
ekstraksi data-data operasional perusa- pendukung pengambilan keputusan dimana
haan dan mengumpulkannya dalam sebuah sistem dan aplikasi ini mengubah data-data
data warehouse. Selama proses ekstraksi dalam suatu perusahaan atau organisasi
juga dapat dilakukan transformasi dengan (data operasional, data transaksional, atau
menerapkan berbagai formula, agregasi, data lainnya) ke dalam bentuk pengeta-
maupun validasi sehingga didapat data huan.
yang sesuai dengan kepentingan analisis
bisnis. Selanjutnya data di data warehouse Secara umum, BI bertujuan untuk menyaji-
diproses menggunakan berbagai analisis kan berbagai informasi yang disesuaikan
statistik dalam proses data mining, se- dengan kebutuhan setiap penggunanya.
hingga didapat berbagai kecenderungan Informasi tersebut dapat berasal dari mana
atau pattern dari data. Hasil penyeder- saja, misalnya dari data histori pembelian
hanaan dan peringkasan ini disajikan barang oleh pelanggan, data histori
kepada end user yang biasanya merupakan reparasi, data histori komplain, dan seba-
pengambil keputusan bisnis. Dengan gainya. Data-data tersebut kemudian diolah
demikian manajemen dapat mengambil dan disajikan dalam bentuk informasi yang
keputusan berdasarkan fakta-fakta aktual, mudah dicerna oleh penggunanya dengan
dan tidak hanya mengandalkan intuisi dan satu tujuan yaitu membantu pencapaian
pengalaman kuantitatif saja. tujuan bisnis perusahaan. Business Intelli-
gence (BI) memiliki karakteristik sebagai
Karena data yang diolah dalam proses BI pendukung ketersediaan data yang relevan
didapat dari sistem operasional, maka yang akan disajikan pada pengguna. Bi-
umumnya perusahaan yang akan menerap- asanya, BI mengintegrasikan informasi dari
kan BI sudah memiliki ERP yang berjalan keseluruhan sumber informasi perusahaan
baik. Biasanya kebutuhan terhadap BI mun- sehingga pembuat keputusan dapat mem-
cul setelah implementasi ERP berjalan be- buat analisis dengan berbekal pengetahuan
berapa tahun, dan manajemen mulai yang lengkap dan real time.
merasa perlu untuk menganalisis berbagai
data operasioanl sehari-hari. Dengan IMPLEMENTASI BUSINESS INTELLIGENCE
demikian hasil proses BI juga merupakan
cermin kinerja perusahaan secara keseluru- Pendekatan Implementasi Business Intelli-
han. Berikut adalah contoh-contoh masalah gence
yang dapat diperoleh jawabannya meng-
gunakan BI: Dalam membangun dan mengimplementasi-
 Manager Promosi ingin menganalisis kan BI di suatu organisasi, terdapat 3 (tiga)
pengaruh tiap jenis media iklan di koran, pendekatan yang bisa digunakan. Masing-
majalah, dan TV terhadap penjualan pro- masing dari pendekatan tersebut memiliki
 duk. kelebihan dan kelemahan, dimana pilihan
 Manager HRD dapat menganalisis pen- dari strategi tersebut berdasarkan kondisi
garuh kenaikan gaji terhadap peningka- dan kebutuhan organisasi yang akan mem-
 tan produktivitas pekerja di lantai pabrik. bangun BI. Pendekatan tersebut adalah
 Manajer Penjualan ingin mengetahui sebagai berikut :
pengaruh musim dan kepadatan pen-
duduk terhadap penjualan es krim di tiap a. Top-down Approach
daerah. Pendekatan top-down sangat tepat bagi
suatu organisasi yang akan membangun BI
FUNGSI BUSINESS INTELLIGENCE dimana pada waktu yang bersamaan or-
ganisasi tersebut juga sedang m lakukan
Berdasarkan definisi diatas bahwa fungsi ineering) secara menyeluruh di seluruh
Business Intelligence adalah sebagai sistem aspek organisasi. Pada pendekatan ini, ker-
angka data warehouse secara menyeluruh
(enterprise data warehouse) harus disusun 4. Terdapat banyak interface yang sulit
terlebih, baru kemudian diikuti oleh data dikelola
warehouse departemental (data mart). Kele-
bihan dari pendekatan ini adalah : - Pem- c. Tactical Approach
bangunan BI langsung mencakup data selu- Pendekatan ini mengkombinasikan ke-dua
ruh organisasi - Kerangka BI akan lebih ter- pendekatan sebelumnya untuk mendapat-
struktur, bukan gabungan dari berbagai kan kelebihannya. Dalam pendekatan ini,
data mart (data parsial) - Penyimpanan data pengembangan BI di suatu organisasi akan
menjadi terpusat - Kontrol informasi dapat dimulai dengan perencanaan dan pendefini-
dilakukan secara tersentralisasi Adapun sian arsitektur kebutuhan data warehouse
kelemahan pendekatan ini yang harus dian- organisasi secara keseluruhan
tisiapasi adalah : - Waktu implementasi le- (standardisasi). Baru kemudian akan dilaku-
bih lama - Risiko kegagalan relatif tinggi kan serangkaian pembuatan BI pada tiap
karena kerumitannya departemen yang membutuhkan.

b. Bottom-up Approach Langkah – langkah Proses Business Intelli-


Kebalikan dengan pendekatan sebelum- gence
nya, dalam pendekatan bottom-up BI yang
akan disusun justru dari tingkat de- Menurut Ronald (2008) ada beberapa
partemental (departemental data ware- bagian dalam solusi business intelligence
house) baru kemudian diintegrasikan yaitu, keseluruhan proses dalam business
menjadi data warehouse organisasi se-cara intelligence dapat diterjemahkan menjadi
keseluruhan. langkah-langkah dibawah ini :
1. Identifikasi masalah bisnis yang perlu
Pendekatan ini sangat tepat bagi kebutu- diselesaikan dengan gudang data dan
han suatu organisasi yang memprioritas-kan menentukan data yang diperlukan untuk
pembangunan BI di suatu departemen menyelesaikan masalah tersebut.
terlebih dahulu. Kemudian setelah sukses 2. Identifikasi lokasi dari data-data yang
di departemen tersebut akan dilanjtukan ke diperlukan dan mengambilnya dari sum-
departemen lainnya. ber penyimpanannya.
Kelebihan dari pendekatan ini adalah : 3. Merubah data yang diperoleh dari ber-
Implementasi lebih mudah untuk dikelola agam sumber tersebut ke dalam sebuah
dan lebih cepat memperlihatkan hasil data yang konsisten.
1. Risiko kegagalan relatif lebih kecil 4. Mengambil data yang telah dirubah
2. Bersifat incremental, dimana data mart tersebut ke dalam lokasi yang yang
yang penting dapat dijadwalkan lebih tersentralisasi.
awal 5. Membuat sebuah gudang data dengan
3. Memungkinkan anggota tim proyek un- data yang ada dalam lokasi yang tersen-
tuk belajar dengan baik tralisasi tersebut
6. Memasang sebuah produk atau aplikasi
Adapun kelemahan pendekatan ini yang yang dapat memberikan akses ke data
harus diantisiapasi adalah : yang ada dalam cube tadi. Ada berbagai
1. Tiap data mart merupakan departmental macam jalan dan cara untuk berbagai
-view macam tipe pekerjaan ketika berurusan
2. Memungkinkan terjadinya duplikasi data dengan cube.
di setiap data mart di masing-masing
departemen
3. Data tidak konsisten dan data sulit dire-
konsiliasi
Gambar 1. Langkah-langkah proses Businnes Intelligence

Faktor-faktor yang Mengakibatkan Kega- dengan kebutuhan analisis tersebut dan


galan Implementasi Business Intelligence bagaimana bentuk informasi yang di-
harapkan. Kesemuanya harus jelas terlebih
Terdapat beberapa faktor yang harus dahulu sebelum dimulainya pengembangan
dihindari agar implementasi BI di suatu BI.
organisasi berjalan sukses. Hal ini sangat
penting diperhatikan karena upaya b. Kualitas data yang tidak/kurang baik
implementasi BI biasanya akan BI tidak akan dapat digunakan dengan baik
membutuhkan sumber daya (dana, waktu, jika data yang akan dianalisis merupakan
tenaga) yang relatif cukup besar. Faktor- data yang tidak/kurang baik kualitas-nya.
faktor tersebut adalah : Data yang tidak/kurang baik akan
menghasilkan informasi yang kurang baik
a. Perencanaan yang kurang matang dalam pengambilan keputusan (garbage in
Implementasi BI tidak mungkin berhasil = garbage out concept)
tanpa perencanaan yang matang. Kondisi
tersebut antara lain ditunjukkan dengan c. Kurangnya mengantisipasi terhadap pe-
adanya rendahnya konsistensi dukungan rubahan di organisasi
pimpinan terhadap proyek BI itu sendiri dan Sistem BI beserta implementasinya sering-
rendahnya tingkat kerjasama antar-bagian kali mengalami perubahan kebutuhan dan
di organisasi dalam upaya mewujud-kan BI. organisasi patut mengantisipasi hal terse-
but. Perubahan yang terjadi di organisasi
pun juga membutuhkan antisipasi pada
Selain hal di atas, kurang jelasnya kebutu- sistem BI yang dipakai. Untuk itu or-
han informasi yang ingin didapatkan dari ganisasi harus memperhitungkan sumber
pengembangan BI juga berpotensi daya yang dibutuhkan.
menurunkan tingkat keberhasilan. Sebe-lum
dilaksanakan, organisasi yang ber- d. Pengadaan sistem BI yang one-stop
sangkutan harus mampu mendefinisikan shoping
informasi apa saja yang dibutuhkan, data - Sampai dengan saat ini, belum ada sistem
data apa saja yang perlu dianalisis, dan BI yang siap pakai (fit) untuk semua jenis
dimana sajakah data-data tersebut dikel- organisasi yang membutuhkannya. Untuk itu
ola. Kemudian, siapa sajakah yang terkait pengadaan BI di suatu organisasi
memerlukan suatu proses penyempur-naan perusahaan. Dalam integrasi dengan
yang berkelanjutan dan bukan hanya CRM, BI berperan dalam proses penyam-
sekadar pembelian sistem yang sekali beli paian informasi secara rinci dan tepat
dapat digunakan seterusnya tanpa mengenai perilaku pelanggan sebagai
penyempurnaan. Kebutuhan i nfras-ruktur pondasi untuk pelayanan maksimal
seperti server dan jaringan juga harus kepada pelanggan dalam menumbuhkan
diakomodasikan karena akan terus loyalitas pelanggan serta mendukung
berkembang menyesuaikan banyaknya data hubungan yang baik dengan pelanggan,
yang akan disimpan. serta mendapakan keuntungan yang
maksimal.
e. Pengembangan BI hanya
mengandalkan tenaga outsourcing 2. Menentukan Strategi Pemasaran yang
Tepat untuk Perusahaan. Strategi Pema-
Faktor paling krusial pada pengemban-gan
saran : segmentasi pasar, target pasar,
BI di suatu organisasi adalah kejela-san
penempatan posisi. Pada Segmentasi
bagaimana proses kerja organisasi yang
Pasar, Membagi sebuah pasar ke dalam
bersangkutan dan dimana data-data dan
kelompok-kelompok pembeli yang khas
informasi organisasi disimpan atau
berdasarkan kebutuhan, karakteristik
dikelola. Selain itu pemahaman yang jelas
atau perilaku yang mungkin membu-
tentang tujuan dan strategi or-
tuhkan produk atau bauran pemasaran
ganisasi, sejarah perkembangannya, serta
yang terpisah.Pada Target Pasar: Proses
profil pemakainya juga menjadi informasi
mengevaluasi daya tarik tiap-tiap seg-
yang penting. Pihak outsourcing (vendor)
men dan memilih satu atau lebih seg-
BI tidak mungkin mengetahui informasi
men yang akan dimasuki. Pada Penem-
yang lengkap dan detail men-genai hal-hal
patan Posisi : Mengatur produk supaya
tersebut dengan sendirinya tanpa bantuan
dapat menempati posisi pada benak
dari pegawai organisasi
konsumen yang jelas, khas, dan di-
yang bersangkutan. Pihak outsourcing BI inginkan secara relatif terhadap produk
hanya bertindak sebagai tenaga yang pesaing.
membantu membuat sistem, tapi bentuk
sistem dan kebutuhan apa saja yang
diperlukan hanya organisasilah yang
MANFAAT BUSINESS INTELLIGENCE BAGI
mengetahui dengan baik.
ORGANISASI NON-PROFIT
PEMANFAATAN BUSINESS INTELLIGENCE
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan
bila suatu organisasi non-profit mengimple-
Business Intelligence dapat dimanfaatkan
mentasikan BI adalah sebagai berikut:
pada hal-hal berikut :
a. Meningkatkan nilai data dan informasi
1. Peningkatan Loyalitas Pelanggan dengan
organisasi
Implementasi Business intelligence Pada
Melalui pembangunan BI, maka seluruh
Customer Relationship Management.
data dan informasi dapat diintegrasikan
Integrasi CRM dengan BI dapat mengha-
sedemikian rupa sehingga menghasilkan
silkan keuntungan yang lebih banyak
dasar pengambilan keputusan yang leng-
disamping juga memangkas biaya opera-
kap. Informasi-informasi yang dulunya
sional perusahaan. Implementasi CRM
tidak dicakupkan sebagai salah satu
yang berfokus pada customer-centric
faktor pengambilan keputusan
membutuhkan efforts dan biaya yang
(terisolasi) dapat dengan mudah dilaku-
tidak sedikit khususnya untuk menginte-
kan “connect and combine” dengan
grasikan keseluruhan data-data perusa-
menggunakan BI. Data dan informasi
haan yang tersebar di seluruh cabang
yang dihasilkan pun juga menjadi lebih e. Meningkatkan efisiensi biaya
mudah diakses dan lebih mudah untuk BI dapat meningkatkan efisiensi karena
dimengerti (friendly-users infos). mempermudah seseorang dalam mela-
kukan pekerjaan : hemat waktu dan mu-
b. Memudahkan pemantauan kinerja or- dah pemanfaatannya. Waktu yang dibu-
ganisasi tuhkan untuk mencari data dan menda-
Dalam mengukur kinerja suatu or- patkan informasi yang dibutuhkan men-
ganisasi seringkali dipergunakan ukuran jadi semakin singkat dan cara untuk
yang disebut Key Performance Indicator mendapatkannya pun tidak memerlukan
(KPI). KPI tidak melulu diukur dengan pengetahuan (training) yang rumit. Den-
satuan uang, namun dapat juga ber- gan demikian training-training yang
dasarkan kecepatan pelaksanaan suatu bisanya sering dilakukan dengan biaya
layanan. BI dapat dengan mudah yang cukup besar, dapat dihemat sedi-
menunjukkan capaian KPI suatu or- mikian rupa.
ganisasi dengan mudah, cepat dan te-
pat. Dengan demikian akan memu-
dahkan pihak-pihak yang terlibat dalam STRUKTUR DAN KOMPONEN BUSINESS IN-
pengambilan keputusan untuk menentu- TELLIGENCE
kan langkah-langkah antisipasi yang Komponen Utama dari Business Intelligence
diperlukan. adalah sebagai berikut:
 Data Warehouse
c. Meningkatkan nilai investasi TI yang su-  Business Analytics
dah ada
 Data Mining
BI tidak perlu/harus mengubah atau  Busniness Performance management
menggantikan sistem informasi yang
sudah digunakan sebelumnya. Sebali- BUSINESS INTELLIGENCE DAN DATA WARE-
knya, BI hanya menambahkan layanan HOUSE
pada sistem-sistem tersebut sehingga Business Intelligence dan data warehouse
data dan informasi yang sudah ada da- adalah dua hal yang berbeda namun hampir
pat menghasilkan informasi yang kom- tidak bisa dipisahkan. Data warehouse bi-
prehensif dan memiliki kegunaan yang cara mengenai bagaimana data-data yang
lebih baik. besar dan beragam disimpan dalam satu
repository dan disusun sedemikian se-
d. Menciptakan pegawai yang memiliki ak- hingga memudahkan pencarian, sedangkan
ses informasi yang baik (well-informed Business Intelligence adalah suatu teknologi
workers) yang digunakan untuk menyajikan data-data
Dalam melaksanakan pekerjaannya se- tersebut sehingga memudahkan analisa dan
hari-hari, seluruh level dari suatu or- pengambilan keputusan berdasakan
ganisasi (mulai dari pegawai/bawahan informasi yang akurat dari sumber data.
sampai dengan pimpinan) selalu berkai- Suatu solusi Business Intelligence yang baik
tan dan/atau membutuhkan akses data memerlukan sumber data yaitu data ware-
dan informasi. BI mempermudah seluruh house.
level pegawai dalam mengakses data
dan informasi yang diperlukan sehingga 1. BUSINESS INTELLIGENCE REPORT
membantu membuat suatu keputusan. Business intelligence report lahir untuk
Jika kondisi seperti ini tercapai, maka menjawab tantangan yang tidak bisa
misi dan strategi organisasi yang sudah dipenuhi oleh standard reporting, yaitu
ditetapkan dapat dengan lebih mudah yang berkaitan dengan empat hal yaitu
terlaksana serta terpantau tingkat pen- accessibility, timeliness, format, data
capaiannya. integrity. Business Intelligence memiliki
sambungan langsung ke Data ware- mendapatkan report yang diinginkan.
house sehingga accessibility dan timeli- Selanjutnya dia dapat menyajikannya
ness menjadikan hal yangbisa dilakukan. dalam bentuk tabel atau dalam berbagai
User selalu mendapatkan akses terha- bentuk grafik yang dapat dipilih. Setelah
dap informasi yang dibutuhkan report disajikan, user diberi fasilitas un-
(accessibility) secara cepat (timeliness). tuk menyimpan tampilan report tersebut
Business Intelligence memberikan kebe- dalam bentuk excel, xml, pdf, jpeg, dan
basan kepada users untuk mendefinisi- lain-lain sesuai kebutuhan. Salah satu
kan format laporan sesukanya, sedang- tool Business intelligence report adalah
kan Data Integrity dipenuhi oleh Data SQL server 2012 reporting services,
Warehouse di mana BI ini dijalankan. komponen Reporting Services dibeda-
Salah satu yang menjadi kelebihan dari kan menjadi dua, yaitu komponen server
Business Intelligence adalah memanja- dan komponen client. Komponen server
kan users dengan struktur data yang terbagi menjadi tiga layer, yaitu: Report
memudahkan pembuatan report secara Server, Report Manager dan Report
self-service dalam bentuk dimensi dan Server Database. Komponen client ter-
measures. Dengan mengkombinasikan bagi menjadi Report Designer, Web
measures dan dimensi yang tepat, users Browser dan Tools 3rd-Party.

Gambar 2. Gambar Slicing dan Dicing


BUSINESS INTELLIGENCE ANALITICS BUSINESS INTELLIGENCE DATA MINING
Menurut Henry (2006), aplikasi analitik Secara sederhana data mining adalah suatu
adalah suatu aplikasi yang menyediakan proses untuk menemukan interest-
proses pengambilan keputusan dengan ak- ingknowledge dari sejumlah data yang dis-
ses berbasis waktu dari berbagai sumber impan dalam basis data atau media penyim-
data. Pengguna dapat menggunakan Busi- panan data lainnya. Dengan melakukan
ness intelligence untuk mengakses suatu data mining terhadap sekumpulan data,
dimensional data warehouse yang interaktif akan didapatkan suatu interesting pattern
dengan memanfaatkan OLAP untuk proses yang dapat disimpan sebagai knowledge
slice dan dice, drilling up serta drilling down. baru.Pattern yang didapat akan digunakan
Slicing dan dicing adalah operasi untuk untuk melakukan evaluasi terhadap data-
melihat data sebagai visualisasi dari kubus. data tersebut untuk selanjutnya akan dida-
Dengan slicing dan dicing pengguna dapat patkan informasi. Dalam implementasi
melihat data dari beberapa perspektif. menggunakan SQL Server 2005 analysis
Pengguna dapat mengekstrak bagian dari services minimal ada empat langkah yaitu :
data agregrated dan dapat memeriksa  Menggambarkan atau mendefinisikan
dengan detail berdasarkan dimensi-dimensi apa yang akan dicapai, sebagai contoh
yang diinginkan. bagaimana korelasi antara penjualan
music, film dan audio serta bagai mana

3. Contoh model data mining dengan Microsoft clustering


Gambar 4. Amadeus Entertainment BI dashboard

minat konsumenya. BUSINESS INTELLIGENCE ALERT


 Menyiapkan data, pada tahapan ini ha- Aplikasi yang akan menginformasikan
rus dipersiapkan data yang relevan dan kepada pemakai kondisi yang terjadi,
 mengecek data quality. sebagai contoh informasi stok barang
 Membangun model data mining , model disuatu cabang tertentu sudah kritis.
yang digunakan bisa satu model atau Informasi tentang biaya produksi yang
lebih dengan berbagai algortimanya se- tidak seimbang dengan keuntungan
 suai dengan kebutuhan. yang diperoleh perusahaa. BI alert ini
 Melakukan proses deploying pada model akan sangat membantu untuk memoni-
yang digunakan. tong kejadian-kejadian yang dapat
digunakan untuk pengambilan kepu-
BUSINESS INTELLIGENCE DASHBOARD tusan yang bersifat real time.
Dashboard adalah satu kategori dari ap-
likasi business intelligence yang secara real
time akan memonitoring berbagai informasi BUSINESS INTELLIGENCE PORTAL
yang dibutuhkan oleh suatu organisasi atau Sebuah BI portal adalah aplikasi yang mem-
perusahaan dengan berbagai macam for- punyai fungsi sebagai penghubung untuk
mat seperti graphical gadgets, typically mengakses dan memanajemen Business
gauges, charts, indicators, dan color-coded intelligence report, analytics, data mining
maps yang memungkinkan mereka mem- dan aplikasi dashboard yang digunakan
buat keputusan pintar secara cepat. Berikut untuk alert pada pengguna. Berikut ini
ini adalah contoh BI Dashboard pada Ama- adalah contoh BI portal yang merupakan
deus Entertainment, dimana akan ditampi- gabung dari berbagai aplikasi BI
lakn top level key performance indicators
(KPIs) yang terdiri dari empat area yaitu
product sales, subscription sales, supplier
performance dan customer relationship
management
Gambar 5. Contoh Bussines Intelligence portal

KESIMPULAN : BUSINESS INTELLIGENCE DI DAFTAR PUSTAKA


MASA SEKARANG DAN DI MASA DEPAN
Kompetisi ketat bisnis saat ini, kualitas dan Laudon, Kenneth C., Jane P (2008). Essen-
waktu yang singkat dari informasi bisnis tials of Business Information Sys-
untuk sebuah organisasi tidak hanya untung tems. 7th Edition. Pearson Prentice
dan rugi saja; mungkin lebih kepada dapat Hall
bertahan atau gulung tikar. Tidak ada or-
ganisasi bisnis yang menyangkal keuntun- Williams, Steve and Nancy (2006). The
gan dari BI. Laporan analisis industri ter- Profit Impact of Business Intelligence.
baru, jutaan orang akan menggunakan Vis- 1st Edition. Morgan Kaufmann
ual Tools BI dan analisis setiap hari.
Kedepannya trend BI akan digabungkan Tim Studi Implementasi Business Intelli-
dengan AI (Artificial Intelligence). AI telah gence. Laporan tim studi tentang
digunakan pada aplikasi bisnis sejak tahuan implementasi business intelligence (
1980an, dan sangat berguna untuk meme- Departemen Keuangan Republik
cahkan problem yang komplek dan teknik Indonesia Badan Pengawas Pasar
pendukung keputusan dalam real-time ap- Modal Dan Lembaga Keuangan).
likasi bisnis. Ini tidak akan lama lagi sebe- http://www.bapepam.go.id/
lum aplikasi AI merger dengan BI, berbagi pasar_modal/publikasi_pm /
dalam era baru didalam bisnis. Untuk men- kajian_pm/studi-2007/
jalankan integrasi, vebdor BI memulai untuk Business_Intelligence.pdf
menggunakan SOA (Services Oriented Archi-
tecture) dan Enterprise Information Integra- http://teknologi.kompasiana.com/group/
tion (EII). terapan/2010/06/03/peningkatan-loyalitas

Anda mungkin juga menyukai