Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
NAMA : JATI NUGRAHA, A.Md, Farm
NIP : 19920730 2020121 015
ANGKATAN : VI
KELOMPOK :I
RANCANGAN AKTUALISASI
TAHUN 2021
DISUSUN OLEH :
ANGKATAN : VI
KELOMPOK :I
MENTOR COACH,
i
,
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
TAHUN 2021
DISUSUN OLEH :
ANGKATAN : VI
KELOMPOK :I
YUNEDI, SKM ii
NAMA PENGUJI Dr. SUCIE, S.Pd., M.Pd
NIP. 19750621 199603 1 003 NIP. 000000000000000000 NIP. 196503281985032002
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-
dalamnya kepada:
dasar CPNS.
2. Dr. Sucie, S.Pd., M.Pd selaku coach yang senantiasa dengan sabar,
3. Bapak Yunedi, SKM, sebagai mentor yang telah banyak membantu dalam
pelaksanaan di instansi.
yang dihadapi oleh penulis. Namun dengan penuh kesabaran, kerja keras,
iii
dan pertolongan Tuhan akhirnya Rancangan Aktualisasi ini dapat
diselesaikan.
Aktualisasi ini masih memiliki banyak kekurangan dan juga jauh dari
sempurna. Untuk itu, saya memohon masukan dari para pembaca demi
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
3.2.1 Pelaksana Kebijakan................................................. 21
3.2.2 Pelayan Publik .......................................................... 21
3.2.3 Perekat dan Pemersatu Bangsa ............................... 22
3.3 Rancangan Aktualisasi ......................................................... 23
3.3.1 Identifikasi Isu ........................................................... 23
3.3.2 Teknik Analisis Isu .................................................... 24
3.3.3 Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu ............................ 26
3.3.4 Tahapan Penyelesaian Isu ...................................... 26
3.3.5 Tabel Matrik Rancangan Aktualisasi ......................... 27
3.4 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi .......................................... 39
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 40
vi
DAFTAR TABEL
Rakumpit ..................................................................................... 9
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Aparatur Sipil Negara dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3)
dan ayat (4) UU ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa
First In First Out (FIFO) dan First Expired First Out (FEFO) dan
sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai yang kurang optimum
bahan medis habis pakai sesuai standar untuk menjaga mutu sediaan
farmasi dan bahan medis habis pakai. Oleh sebab itu, diperlukan upaya
2
1.2 Identifikasi Isu
Isu-isu masalah yang ada di UPT Puskesmas Rakumpit adalah
sebagai berikut:
tindakan.
1. Tujuan Umum
NKRI
3
e. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS dalam kegiatan
di tempat kerja
2. Tujuan Khusus
organisasi
organisasi
(habituasi)
4
1.4 Manfaat
Adapun manfaat aktualisasi nilai dasar ASN sebagai Asisten
sesuai dengan visi, misi, dan tata nilai puskesmas, serta membantu
5
BAB II
6
diantaranya, upaya kesehatan sekolah, upaya kesehatan gigi dan
mulut, upaya kesehatan jiwa, upaya kesehatan lanjut usia dan lain-lain.
terutama gizi bayi, balita, ibu hamil dan menyusui serta peningkatan
mutu lingkungan.
7
Gambar 2. Peta Kecamatan Rakumpit
Puskesmas Rakumpit berdiri pada tahun 2007, dengan luas
8
Puskesmas Pembantu Mungku Baru adalah cikal bakal Puskesmas
9
Sejak di bangun hingga sekarang petugas kesehatan Puskesmas
dan kondisi geografis yang sulit hingga saat ini Puskesmas Rakumpit
Ujung Utara wilayah Kota Palangka Raya dengan batas- batas wilayah
10
keadaan infrastruktur lainnya merupakan bahan pertimbangan dalam
Cakupan Wilayah :
11
Puskesmas Rakumpit memiliki denah bangunan untuk
Rakumpit.
12
Gambar 4. Denah Bangunan UPT Puskesmas Rakumpit
13
2.2 Visi Misi UPT Puskesmas Rakumpit
1. Visi
2. Misi
14
2.3 Struktur Organisasi
15
2.4 Nilai Organisasi
Tata nilai puskesmas rakumpit adalah HAPAKAT.
H : Harmonis
A : Adil
P : Peduli
A : Aman
K : Kerjasama
A : Akuntabel
T : Tulus
dicontoh) dalam sifat dan perbuatan. Dalam hal ini role model bagi
kapan dan bagaimana situasi yang ada. Beliau tetap berwibawa tanpa
karena itu, beliau merupakan figur yang cocok dijadikan role model.
16
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
yang terbaik bagi masyarakat. Hal ini tentunya tidak lepas dari fungsi
3.1.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban
17
PNS yang akuntabel adalah PNS yang mampu
3.1.2 Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit merupakan sikap yang
(Catalano, 1991).
18
2. Setia dan mempertahankan UUD Negara Republik
publik
program pemerintah
pegawai
19
tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan
pelayanan publik.
berkelanjutan.
Adil.
20
3.2 Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Kedudukan dan peran PNS dalam NKRI antara lain sebagai
bangsa.
baik.
21
kebutuhan pelayanan sesuai dengan Peraturan perundang-
keramahan, kenyamanan.
yang ada.
mencapainya.
22
Whole of Government (WOG) pada dasarnya adalah
sebuah pendekatan fungsi dalam ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan bersama dalam pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
Cara melaksanakan WOG :
1. Respon pemerintah terintegrasi
2. Menghilangkan sekat sektoral
3. Kerjasama antar instansi pemerintah
4. Kolaborasi
5. Koordinasi
6. Sinergitas
WOG bertujuan memberikan fondasi dan nilai
23
pokok dan fungsi penulis sebagai Asisten Apoteker dan 3)
sebagai berikut:
ruang tindakan.
Kelayakan).
24
kondisi ideal yang diharapkan oleh stakeholder. Hasil penilaian
A : Aktual
P : Problematik
K : Kekhalayakan
L : Kelayakan
25
3.3.3 Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu
Terkait isu yang dipilih yaitu “Kurang optimalnya pengelolaan
BMHP
26
3.3.5 Tabel Matrik Rancangan Aktualisasi
Tabel 3.2 Matrik Rancangan Aktualisasi
27
Mutu: dengan standar mempermudah
Pembuatan yang berlaku. proses
rancangan aktualisasi.
pengelolaan
beriorientasi pada Profesional
perlengkapan dalam bekerja
mutu. baik dalam
sikap, perilaku,
Antikorupsi: ucapan dan
jujur dan tindakan.
sederhana dalam
penyusunan
rencana
pengelolaan
perbekalan
farmasi.
2. Merevisi 1. Konsultasi kepada Disetujuinya Akuntabilitas: Pembuatan SOP Professional
kembali Kepala Puskesmas kegiatan pencarian berkontribusi bekerja sesuai
Standar penyusunan referensi terhadap misi dengan tupoksi,
Operasional 2. Berkoordinasi dengan dilakukan sebagai puskesmas yaitu kewenangan dan
SOP tentang
Prosedur TTK bentuk tanggung meningkatkan kemampuan
Penyimpanan
(SOP) 3. Mencari Obat FIFO dan jawab dalam profesionalisme merupakan nilai
Penyimpanan referensi/pustaka FEFO mengembangkan petugas agar dapat penguatan
Obat FIFO dan SOP Penyimpanan keilmuan memberikan organisasi..
FEFO Kesepakatan Nasionalisme: pelayanan yang
Obat FIFO dan FEFO
bersama antara Bekerja keras efektif efisien dan
4. Pembuatan Draft apoteker dan dalam berkualitas.
Standar Opersional TTK mengumpulkan
28
Prosedur (SOP) Didapatkannya bahan atau
Peyimpanan Obat referensi tentang referensi dalam
FIFO dan FEFO Penyimpanan penyusunan SOP,
Obat FIFO dan berdiskusi dengan
5. Penetapan oleh sejawat farmasi di
FEFO
Kepala Puskesmas puskesmas
Standar Opersional Disusunnya dengan sikap
Prosedur (SOP) draft SOP saling
Peyimpanan FIFO Penyimpanan menghormati dan
dan FEFO Obat FIFO dan mau menerima
FEFO masukan
6. Mensosialisasi kan
Standar Opersional Ditetapkannya menunjukkan
Prosedur (SOP) Dokumen SOP sikap
kepada petugas tentang Etika Publik:
farmasi lainnya Penyimpanan Selama berdiskusi
Obat FIFO dan dengan sejawat
FEFO farmasi
Peserta menggunakan
sosialisasi bahasa yang
memahami SOP santun, bertindak
tentang profesional sesuai
Penyimpanan bidang keilmuan.
Obat FIFO dan Komitmen
FEFO Mutu: Dalam
pencarian
referensi-referensi
digunakan
29
referensi-referensi
yang terkini
sebagai panduan
dalam pembuatan
SOP.
Antikorupsi:
Jujur kepada
sejawat farmasi
yang diajak
berdikusi ketika
menemui kendala
selama proses
pencarian
referensi.
3. Membuat 1. Konsultasi kepada Disetujuinya Akuntabilitas: Pembuatan SOP Professional
Standar Kepala Puskesmas kegiatan pencarian berkontribusi bekerja sesuai
Operasional penyusunan SOP referensi terhadap misi dengan tupoksi,
Prosedur 2. Mencari dilakukan sebagai puskesmas yaitu kewenangan dan
tentang
(SOP) referensi/pustaka bentuk tanggung meningkatkan kemampuan
Penyimpanan
Penyimpanan pembuatan langkah- jawab dalam profesionalisme merupakan nilai
Obat HAM dan
Obat HAM langkah mengembangkan petugas agar dapat penguatan
LASA
dan LASA Penyimpanan Obat keilmuan memberikan organisasi.
HAM dan LASA Didapatkannya Nasionalisme: pelayanan yang
referensi tentang Bekerja keras efektif efisien dan
3. Berkoordinasi dengan
Penyimpanan dalam berkualitas
TTK
Obat HAM dan mengumpulkan
4. Pembuatan Standar LASA bahan atau
30
Opersional Prosedur Kesepakatan referensi dalam
(SOP) Penyimpanan bersama antara penyusunan SOP,
Obat HAM dan apoteker dan berdiskusi dengan
LASA TTK sejawat farmasi di
puskesmas
5. Penetapan oleh Disusunnya draft dengan sikap
Kepala Puskesmas SOP saling
Standar Opersional Penyimpanan menghormati dan
Prosedur (SOP) Obat HAM dan mau menerima
Penyimpanan Obat LASA masukan
HAM dan LASA menunjukkan
Ditetapkannya
6. Mensosialisasikan Dokumen SOP sikap
Standar Opersional tentang Etika Publik:
Prosedur (SOP) Penyimpanan Selama berdiskusi
kepada petugas Obat HAM dan dengan sejawat
farmasi lainnya LASA farmasi
Peserta menggunakan
sosialisasi bahasa yang
memahami SOP santun, bertindak
tentang profesional sesuai
Penyimpanan bidang keilmuan.
Obat HAM dan Komitmen
LASA Mutu: Dalam
pencarian
referensi-referensi
digunakan
referensi-referensi
31
yang terkini
sebagai panduan
dalam pembuatan
SOP.
Antikorupsi:
Jujur kepada
sejawat farmasi
yang diajak
berdikusi ketika
menemui kendala
selama proses
pencarian
referensi.
4. Pembuatan 1. Berkonsultasi dengan Disetujuinya Akuntabilitas: Kontribusi Disiplin :
stiker High Kepala Puskesmas kegiatan Jujur, disiplin dan kegiatan ini mentaati segala
Alert pembuatan stiker bertanggungjawab terhadap visi dan ketentuan dan
Maedication 2. Berkoordinasi dengan dalam pembuatan misi yaitu peraturan yang
HAM dan LASA
(HAM) dan TTK megenai design stiker HAM dan meningkatkan berlaku
stiker Look stiker HAM dan LASA Kesepakatan LASA. profesionalisme merupakan
Alike Sound berama antara petugas agar dapat penguatan nilai
3. Pembuatan stiker High
Alike (LASA). apotekerr dan Nasionalisme: memberikan organisasi
Alert Maedication sosialisasi petugas
TTK pelayanan yang
(HAM) dan stiker Look lain memberikan
Alike Sound Alike Dibuatnya stiker efektif efisien dan
dukugan terhadap berkualitas
(LASA) HAM dan LASA SOP yang dibuat
yang merupakan
pengamalan sila
32
ke 3 yaitu
persatuan
indonesia.
Etika Publik:
dalam bertanya
dengan teman
sejawat ataupun
rekan kerja
mengenai tempat
pembuatan stiker
dengan cara yang
sopan.
Komitmen
Mutu:
Penggunaan
sumberdaya
secara effisien.
Antikorupsi:
pembuatan stiker
HAM dan LASA
sesuai dengan
design yang telah
disepakati
bersama.
5. Penyimpanan 1. Berkonsultasi dengan Disetujuinya Akuntabilitas: Kontribusi Professional:
Obat High kegiatan daftar obat HAM kegiatan ini bekerja sesuai
33
Alert Kepala Puskesmas Penyimpanan dan LASA dapat terhadap visi dan dengan tupoksi,
Maedication Obat HAM dan dipertanggung misi yaitu untuk kewenangan dan
(HAM) dan 2. Berkoordinasi dengan LASA jawabkan sesuai menyelenggarakan kemampuan
Look Alike TTK dan Apoteker dengan keadaan pelayanan merupakan nila
Sound Alike Kesepakatan sebenarnya. kesehatan yang penguatan
3. Membuat daftar obat
(LASA). bersama antara professional, organisasi
High Alert Maedication
apoteker dan Nasionalisme: bermutu.
(HAM) dan stiker Look Membentuk rasa
TTK
Alike Sound Alike kebersamaan dan
(LASA) Dibuatnya gotong royong
daftar obat dalam mejaga
4. Menyimpan obat yang
HAM dan mutu obat dan
sudah tertempel stiker
LASA BHMP.
HAM dan LASA
Dilakukannya Etika Publik:
penyimpanan dalam
Obat HAM dan penyimpanan
LASA dilakukan secara
teliti dan cermat.
Komitmen
mutu:
penyimpanan obat
HAM dan LASA
secara efektif,
efisien, cermat
dan teliti sehingga
mutu tetap
terjamin dan
34
terhindarnya.
Antikorupsi:
dengan bersikap
jujur dalam
menyimpan obat
HAM dan LASA.
6. Melakukan 1. Berkonsultasi dengan Disetujuinya Akuntabilitas: Kontribusi Professional:
pendistribusian Kepala Puskesmas kegiatan Bertanggung kegiatan ini bekerja sesuai
sediaan pendistribusian jawab dalam terhadap visi dan dengan tupoksi,
farmasi dan 2. Berkoordinasi dengan pelaksanaan misi yaitu untuk kewenangan dan
sediaan farmasi
bahan medis TTK pendistribusian menyelenggarakan kemampuan
dan bahan
habis pakai 3. Berkoordinasi dengan medis habis sediaan farmasi pelayanan merupakan nila
(BMHP) di paramedis pakai (BMHP) dan BMHP di kesehatan yang penguatan
ruang tindakan lain/perawat/PJ Ruang di ruang ruang tindakan. professional, organisasi
tindakan bermutu.
4. Menyiapkan sediaan Nasionalisme:
farmasi dan BMHP Kesepakatan Membentuk rasa
sesuai permintaan PJ bersama antara kebersamaan dan
Ruang apoteker dan gotong royong
TTK dalam menjaga
5. Pendistribusian sediaan sediaan dan
farmasi dan BMHP di Kesepakatan BMHP
ruang tindakan bersama antara
apoteker dengan Etika Publik:
penanggungjaw Melakukan
ab ruang pengambilan obat
dan bahan medis
Sediaan farmasi habis pakai sesuai
35
dan BMHP dengan prosedur.
Dilakukannya Komitmen
distribusi Mutu: Efektifitas
sediaan farmasi dan efisien dalam
dan BMHP pendistribusian
sediaan farmasi
dan bahan medis
habis pakai.
Antikorupsi:
dalam
menyiapkan
sediaan farmasi
dan BMHP
dilakukan sesuai
dengan
permintaan dari
penanggungjawab
ruang.
7. Penyusunan 1. Berkonsultasi dengan Disetujuinnya Akuntabilitas: Kontribusi Professional:
Obat secara Kepala Puskesmas kegiatan Bertanggung kegiatan ini bekerja sesuai
alfabetis dan Penyusunan jawab dalam terhadap visi dan dengan tupoksi,
penggunaan 2. Berkoordinasi dengan pelaksanaan misi yaitu untuk kewenangan dan
Obat secara
kartu stok obat TTK dan Apoteker penyusunan obat menyelenggarakan kemampuan
alfabetis dan
di almari 3. Menyusun Obat secara penggunaan secara alfabetis. pelayanan merupakan nila
penyimpanan alfabetis kartu stok obat kesehatan yang penguatan
ruang farmasi Nasionalisme: professional, organisasi
di almari
4. Penggunaan kartu stok Memelihara dan
36
pada almari penyimpanan menyimpan bermutu
penyimpanan obat ruang farmasi perbekalan
farmasi dalam
Kesepakatan rangka untuk
bersama antara menjamin
apoteker dan penyimpanan
TTK sesuai hukum dan
Disusunnya aturan yang
Obat secara berlaku.
alfabetis Etika Publik:
Diigunakannya Dalam penysunan
kartu stok pada obat secara
almari alfabetis
penyimpanan dilakukan secara
obat cermat dan benar.
Komitmen
Mutu: menyusun
Obat secara
alfabetis.
Efektivitas dan
efisiensi dalam
menyimpan obat
tetap terjamin,
menghindari
kesalahan
pengambilan obat
dan memudahkan
37
dalam mengambil
obat menunjukan.
Antikorupsi:
dalam penulisan
pada kartu stok
dilakukan secara
jujur.
38
3.4 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Tabel 3.3 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
39
DAFTAR PUSTAKA
40