Anda di halaman 1dari 3

4.

Tokoh dan Penokohan

a. Soekarno : gigih, tegar, tegas, semangat, toleransi, sederhana, agamis,


penyayang, penyabar, pemberani, humanis
Bukti bahwa Soekarno gigih :
Dalam kondisi serba kekurangan, Soekarno tetap memperhatikan
pendidikannya. Ia sadar bahwa pendidikan adalah fakor penting bagi
kehidupannya dan masa depannya.
Bukti bahwa Soekarno tegar:
Sekalipun begitu, sebagai pimpinan keluarga, tak sekalipun ekspresi duka ia
tampakkan di hadapan keluarganya.
Bukti bahwa Soekarno tegas:
Sikap tegas Soekarno yang ingin membebaskan Irian Barat dari cengkeraman
Belanda itu mencemaskan pemerintah Amerika Serikat.
Bukti bahwa Soekarno semangat:
Keterangan para senior pergerakan tersebut semakin memantik semangat
Soekarno untuk memikirkan nasib kaum pribumi akibat perlakuan
diskriminatif penjajah kolonial.
Bukti bahwa Soekarno toleransi:
Salah satu contoh tentang sikap terbuka Soekarno terhadap ideologi, agama,
dan kelompok yang berbeda tampak dalam cara dia mengelola PNI.
Bukti bahwa Soekarno sederhana:
Disamping besarnya charisma dan wibawa, Soekarno juga menunjukkan
keseharian yang tidak berlebihan dalam hidupnya.
Bukti bahwa Soekarno agamis:
Walaupun sedang berada di night club di luar negeri dan dijamu oleh presiden
negara lain, Soekarno tetap tidak mau minum alcohol.
Bukti bahwa Soekarno penyayang:
Ternyata Soekarno lebih mengutamakan putrinya daripada istri mudanya
Bukti bahwa Soekarno penyabar:
Tidak pernah sekalipun ia marah atas sikap putra putrinya yang mulai kritis.
Bukti bahwa Soekarno humanis:
Selain dikenal sebagai pemersatu bangsa Indonesia, Soekarno juga
merupakan sosok yang humanis atau selalu mengutamakan kemanusiaan
dalam kehidupan sosial.

b. Hadji Oemar Said Tjokroaminoto : peduli


Bukti bahwa Hadji Oemar Said Tjokroaminoto peduli
Bahkan Tjokroaminoto mengizinkan Soekarno tinggal di rumahnya di Gang
Peneleh, Surabaya.
c. Hatta : peduli, tegar
Bukti bahwa Hatta peduli:
“Soekarno adalah orang terpenting dalam pikiranku. Ia sahabatku. Kami
pernah dibesarkan dalam suasana yang sama agar negeri ini merdeka. Bila
memang ada perbedaan diantara kami itu lumrah,. Tapi aku tak tahan
mendengar Soekarno disakiti seperti ini.”
Bukti bahwa Hatta tegar:
Dengan sekuat tenaga memendam kepedihan yang mencabik hati, Hatta
berusaha menjawab Soekarno dengan wajar. Sambil sedikit tersenyum
menghibur, ia berkata, “Ya, bagaimana keadaanmu, No?”

d. dr. Mahar Mardjono : prihatin


Bukti bahwa dr. Mahar Mardjono prihatin
Dokter yang diperintahkan merawat Soekarno, yaitu dr. Mahar Mardjono,
hamper menangis karena sama sekali tidak ada obat-obatan yang bisa
digunakan Soekarno.

e. Soeharto : peduli
Bukti bahwa Soeharto peduli
Soeharto berpikir sejenak dan kemudian menulis memo yang memerintahkan
anak buahnya agar membawa Soekarno ke Jakarta.

f. Ibu Tien Soeharto : prihatin


Bukti bahwa Ibu Tien Soeharto prihatin
Hati Ibu Tien sepertinya tersentuh, ia menggenggam tangan Rachmawati
untuk diajak ke ruang kerja Soeharto

g. Rachmawati : prihatin
Bukti bahwa Rachmawati prihatin
Rachmawati segera menceritakan kondisi Soekarno yang sangat tidak terawatt
di Bogor.

h. Fatmawati : teguh
Bukti bahwa Fatmawati teguh
Ia adalah sosok perempuan yang teguh pendirian. Sejak awal ia bertekad tidak
akan pernah datang ke Wisma Yaso.

i. Hartini: setia
Bukti bahwa Hartini setia
Hartini pula yang paling setia merawat dan menemani Bung Karno hingga
akhir hayatnya.
j. Bambang Widjanarko : prihatin, peduli
Bukti bahwa Bambang Widjanarko prihatin
Bambang Widjanarko merasa hancur hatinya demi melihat penderitaan anak-
anak Bung Karno ditinggal pergi ayahnya untuk selama-lamanya.
Bukti bahwa Bambang Widjanarko peduli
Sejak saat itu Bambang tak pernah jauh dari keluarga Bung Karno.

k. Haryatie : pencemburu
Bukti bahwa Haryatie pencemburu:
Pernah suatu saat, Haryatie mendengar Soekarno sedang menemui istrinya
yang lain. Ia pun marah dan hendak menyusul ke tempat acara.

Anda mungkin juga menyukai