Anda di halaman 1dari 76

PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021

MODUL
KUALITAS PROYEK

PELATIHAN INFORMATION
TECHNOLOGY PROJECT MANAGER

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SDM
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Jakarta, 2021
https://pusdiklat.kominfo.go.id

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021

KATA PENGANTAR
Modul Kualitas Proyek ini dibuat dengan tujuan peserta
diharapkan mampu mengevaluasi kualitas proyek sesuai dengan
kebutuhan dan persyaratan bisnis. Atas nama Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Komunikasi dan Informatika, kami mengucapkan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim penyusun yaitu Ir.
Herry Abdul Aziz, M. Eng. dan Khoirun Nisa’, S.Pd., M.Si. yang telah
bekerja keras menyusun modul ini. Kami sangat menyadari bahwa
modul ini jauh dari sempurna. Atas segala kekurangan yang ada pada
modul ini, mohon kesediaan pembaca untuk dapat memberikan
masukan yang konstruktif guna penyempurnaan selanjutnya. Semoga
modul ini bermanfaat bagi pembaca.
Kepada semua pihak yang telah membantu proses pembuatan
Modul Kualitas Proyek ini disampaikan penghargaan dan terima kasih
atas kerja sama dan partisipasinya.

Jakarta, Juni 2021

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Deskripsi Singkat
C. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
2. Indikator Keberhasilan
D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok
BAB II Persyaratan Kualitas Proyek
A. Sasaran dan Standar Kualitas
B. Metrik Kualitas untuk Proyek dan Keluaran Produk
C. Metode, Teknik dan Alat Manajemen Proyek
D. Kesepakatan Persyaratan Kualitas antara Tim Proyek
E. Persyaratan Kualitas dalam Rancangan Manajemen
Proyek
F. Latihan
G. Rangkuman
H. Evaluasi Materi
I. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
BAB III IMPLEMENTASI PROSES KUALITAS
A. Audit Jaminan Kualitas dari proses proyek
B. Kendali Kualitas Proyek
C. Identifikasi Penyebab Perbedaan Metrik Kualitas dan
Tindakan Perbaikan
D. Sistem Manajemen Kualitas
E. Latihan
Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
F. Rangkuman
G. Evaluasi Materi
H. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
BAB IV PENINGKATAN KUALITAS PROYEK
a. Peningkatan Kualitas yang Berkelanjutan
b. Efektivitas Proses dan Prosedur
c. Identifikasi dan dokumentasi pembelajaran dan
perbaikan yang direkomendasikan
d. Latihan
e. Rangkuman
f. Evaluasi Materi
g. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
BAB V PENUTUP
A. Evaluasi Kegiatan Belajar
B. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
KUNCI JAWABAN
DAFTAR PUSTAKA

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


Agar proses pembelajaran berlangsung dengan lancar dan tujuan
pembelajaran tercapai dengan baik, dianjurkan untuk melaksanakan
beberapa hal sebagai berikut:

1. Bacalah secara cermat semua materi yang ada dan pahami tujuan
pembelajaran yang tertera pada setiap awal bab, apabila ada yang
hal-hal yang kurang jelas dapat dilakukan tanya jawab dengan
fasilitator dalam kegiatan pembelajaran di kelas;
2. Cobalah untuk mengerjakan latihan dan evaluasi yang ada pada
setiap akhir bab pada modul ini;
3. Bentuklah kelompok diskusi untuk membahas materi-materi
tertentu dan studi kasus yang diberikan untuk memperdalam
pemahaman materi;
4. Untuk memperluas wawasan, disarankan untuk mempelajari bahan-
bahan dari sumber lain seperti yang tertera pada daftar pustaka di
akhir modul ini;
5. Kaitkan materi yang diperoleh dengan kondisi lingkungan kerja dan
coba rencanakan implementasinya bila diperlukan.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengetahuan tentang Kualitas Proyek harus dimiliki oleh setiap
individu atau organisasi yang telibat di siklus hidup proyek yang
terdiri dari insiasi, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan
pengawasan dan penutupan proyek, karena hasil akhir dari proses
siklus hidup proyek bertujuan untuk menghasilkan produk atau
layanan yang berkualitas sesuai harapan pemangku kepentingan.
Pengetahuan ini berlaku untuk individu yang bertanggung jawab
untuk mengelola dan memimpin proyek dalam instansi/Lembaga
pemerintah, organisasi, bisnis, atau sebagai konsultan.
Pemahaman yang baik atas modul kualitas proyek ini akan sangat
membantu dalam memahami dan mengimplementasikan modul
tata keloka proyek, resiko proyek, inisiasi proyek, perencanaan
proyek, pelaksanaan proyek dan penutupan proyek, karena seluruh
modul tersebut berkaitan dengan kualitas proyek.

B. DESKRIPSI SINGKAT
Mata pelatihan ini memberikan peserta kemampuan menjadi
bagian dari manajemen proyek, meningkatkan ketrampilan dan
pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengelola kualitas dalam
proyek. Ini melibatkan evaluasi persyaratan kualitas proyek,
penerapan Kendali Kualitas dan proses penjaminan, dan
menggunakan tinjauan dan evaluasi untuk membuat peningakatan
kualitas saat ini dan masa depan.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu
mengevaluasi kualitas proyek sesuai dengan kebutuhan dan
persyaratan bisnis, yaitu;
a. Menerapkan metode dan teknik manajemen kualitas untuk
membuat persyaratan kualitas;
b. Menelaah proses kualitas untuk kegiatan jaminan kualitas dan
kendali kualitas;
c. Memproyeksikan konsep peningkatan kualitas dalam
pembuatan peningkatan kualitas untuk proyek.

D. MATERI POKOK DAN SUB MATERI POKOK


1. Persyaratan Kualitas Proyek
1.1 Sasaran dan Standar Kualitas
1.2 Metrik Kualitas untuk Proyek dan Keluaran Produk
1.3 Metode, Teknik dan Alat Manajemen Proyek
1.4 Kesepakatan Persyaratan Kualitas antara Tim Proyek
1.5 Persyaratan Kualitas dalam Rancangan Manajemen
Proyek

2. Implementasi Proses Kualitas


2.1 Audit Jaminan Kualitas dari Proses Proyek
2.2 Penilaian Kendali Kualitas Proyek dan Keluaran Proyek
2.3 Identifikasi Penyebab Perbedaan Metrik Kualitas dan
Tindakan Perbaikan
2.4 Sistem Manajemen Kualitas Terjaga

3. Peningkatan Kualitas Proyek


3.1 Peningkatan Kualitas yang Berkelanjutan
3.2 Efektivitas Proses dan Prosedur
3.3 Identifikasi dan dokumentasi pembelajaran dan
perbaikan yang direkomendasikan

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021

BAB II
PERSYARATAN KUALITAS PROYEK
Indikator Hasil Belajar:
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan mampu
Menerapkan metode dan teknik manajemen kualitas untuk
memebuat persyaratan kualitas.

A. SASARAN DAN STANDAR KUALITAS


Menentukan sasaran dan standar kualitas sesuai dengan masukan dari
pemangku kepentingan. Untuk memahami sasaran dan standar kualitas
kita akan mempelajari dan mendiskusikan pengertian difinisi kualitas
proyek, manajemen kualitas proyek dan siapa saja yang telibat
didalamnya, sehingga kita akan bisa melakukan tahapan manajemen
kualitas seperti rencana kualitas, Jaminan Kualitas dan kendali kualitas.

1. Pengertian definisi kualitas proyek


Apa itu kualitas proyek?
Untuk menejemen proyek, kualitas adalah sejauh mana proyek
memenuhi persyaratan seluruh pemangku kepentingan proyek.
Pengertian kualitas lain diantaranya:
a. Kualitas adalah totalitas fasilitas dan karakteristik dari produk
atau jasa yang memenuhi kebutuhan, tersurat maupun tersirat.
b. Kualitas sebagai hal memenuhi apa yang menjadi kebutuhan;
memenuhi spesifikasi yang dituliskan.
c. Dapat digunakan dengan baik, menjamin produk dapat
digunakan sebagaimana yang direncanakan.

Manajemen Kualitas Proyek adalah proses yang dilakukan, untuk


menjamin proyek dapat memenuhi kebutuhan yang telah
Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
disepakati, melalui aturan-aturan mengenai kualitas, prosedur
ataupun pedoman.
Menurut The Project Management Body of Knowledge (PMBOK),
“Rencana manajemen kualitas adalah komponen dari rencana
manajemen proyek yang menjelaskan bagaimana kebijakan
kualitas organisasi akan diimplementasikan. Hal Ini menjelaskan
bagaimana tim manajemen proyek berencana untuk memenuhi
persyaratan kualitas yang ditetapkan untuk proyek tersebut. “

Siapa yang harus terlibat dalam manajemen kualitas?


a. Manajer Proyek
b. Anggota tim yang dipilih
c. Pemangku kepentingan proyek yang terpilih dari Penjaminan
Kualitas (Quality Assurance), hukum dan operasional.
d. Perwakilan pengguna (user), (jika proyek dilakukan untuk
menciptakan produk atau layanan bagi pengguna)

Tahapan Manajemen Kualitas:


a. Rencana Kualitas (Quality Plan)
Tahap pertama manajemen kualitas adalah identifikasi standar
kualitas yang relevan pada sebuah proyek yang sedang
dikerjakan dan menentukan bagaimana memenuhi standar
kualitas tersebut.
b. Jaminan Kualitas (Quality Assurance)
Setelah memiliki rencana kualitas yang berdasarkan persyaratan
proyek, selanjutnya manajer proyek melaksanakan apa yang
telah direncanakan untuk memastikan bahwa tim proyek telah
melakukan semua proses yang diperlukan untuk memenuhi
standar kualitas yang relevan.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
c. Kendali Kualitas (Quality Control)
Tahap terakhir manajemen proyek melakukan proses kendali
terhadap hasil proyek secara spesifik untuk memeriksa apakah
memenuhi kualifikasi standar yang relevan dan mengidentifikasi
cara untuk meningkatkan kualitas secara keseluruhan.

2. Pengertian Rencana Kualitas (Quality Plan)


Perencanaan kualitas (quality planning) adalah penetapan dan
pengembangan tujuan dan kebutuhan untuk kualitas serta
penerapan sistem kualitas.
Rencana kualitas diharapkan memenuhi aspek-aspek sebagai
berikut:
a. Sebagai proses untuk mengidentifikasi standar kualitas yang
relevan dengan proyek yang sedang dikerjakan:
1.) Memahami kebutuhan pemilik/pemberi tugas
2.) Memahami aturan yang berlaku untuk setiap bagian
pekerjaan
3.) Mengumpulkan data teknis yang diperlukan untuk desain
dan implementasi
b. Sebagai proses untuk menganalisis dan menetapkan standar
kualitas yang ingin dicapai proyek:
1.) Persiapan dan penetapan spesifikasi umum dan teknis
2.) Penetapan peraturan yang digunakan dan harus ditaati
dalam pelaksanaan pekerjaan proyek
c. Sebagai proses perencanaan strategis untuk mencapai kualitas:
1.) Pemilihan jenis/merek barang (spesifikasi barang)
2.) Metode perencanaan implementasi: urutan kerja dan
strategi kerja
3.) Analisis kebutuhan material, alat dan kebutuhan sumber
daya manusia yang dibutuhkan, baik dari segi

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
kuantitas/volume, penjadwalan waktu, jenis, kualifikasi dan
kemampuan yang dibutuhkan
4.) Mengantisipasi masalah yang mungkin timbul dan strategi
untuk menanganinya
5.) Sinkroniasi, evaluasi dan validasi penyelarasan antara
standar kualitas (metode, volume dan kemampuan) dengan
biaya dan waktu penyelesaian pekerjaan proyek.
Dalam proses pembuatan rencana kualitas proyek, selalu selaras
dan seimbang secara optimal dengan aspek biaya (anggaran) dan
waktu (jadwal) - rencana kualitas yang baik selalu selaras dalam
perencanaannya dan memenuhi batasan biaya dan waktu yang
ditetapkan untuk suatu proyek.

Gambar 2.1: Batasan Utama Proyek terhadap kualitas

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
Contoh rencana kualitas (Quality Plan):

Tabel 2.1 : Rencana Kualitas (Quality Plan)

3. Pengertian Jaminan Kualitas (Quality Assurance)


Adalah jaminan yang diberikan proyek untuk pemilik proyek bahwa
standar tertentu sudah dipenuhi selama proses pelaksanaan
proyek.
Semua tindakan terencana dan sistematik yang diimplementasikan
dan didemonstrasikan guna memberikan kepercayaan yang cukup
bahwa produk atau jasa yang dihasilkan akan memuaskan
kebutuhan untuk kualitas tertentu.

Contoh Jaminan Kualitas (Quality Assurance):

Tabel 2.2 : Jaminan Kualitas (Quality Assurance)

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021

4. Pengertian Kendali Kualitas (Quality Control)


Adalah usaha yang dilakukan proyek untuk mempertahankan
bahkan meningkatkan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan.
Suatu kegiatan untuk memastikan apakah kebajikan dalam hal
kualitas atau ukuran seberapa dekat sebuah produk atau layanan
memiliki kesesuaian dengan standar-standar yang dicantumkan
dan dapat tercermin dalam hasil akhir.
Dibutuhkan oleh setiap proyek guna memastikan bahwa produk
yang dihasilkan atau layanan mematuhi serangkaian kriteria
kualitas yang ditentukan atau memenuhi persyaratan pengguna.

Contoh Kendali Kualitas (Quality Control)

Tabel 2.3 : Jaminan Kualitas (Quality Control)

In a Stage Gate Review a project or program cannot proceed to the next


phase without a “go” decision by the appropriate senior management
for a specific deliverable or phase.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
5. Jaminan Kualitas vs Kendali Kualitas

Gambar 2.2 : QC vs QA

a. Kendali kualitas lebih fokus pada produk sedangkan jaminan


kualitas lebih fokus pada prosesnya.
b. Kendali kualitas bersifat reaktif sedangkan jaminan kualitas
bersifat proaktif.
c. Kendali kualitas menekankan fungsi jenis operasinya sedangkan
jaminan kualitas menekankan yang melaksanakan operasinya.
d. Kendali kualitas berusaha menemukan kerusakan, sedangkan
jaminan kualitas berusaha mencegah kerusakan.

6. Sasaran dan Standar kualitas


Sasaran kualitas adalah target kerja kualitas yang ingin dicapai oleh
proyek, baik dari level paling tinggi sampai level paling rendah.
Masih banyak manajemen proyek yang kesulitan untuk menyusun
sasaran kualitas. Kebanyakan bagi mereka sasaran kualitas
dianggap sebagai target organisasi jangka pendek maupun jangka
menengah. Sasaran kualitas yang baik harus sesuai pada fungsi,

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
tingkatan dan proses yang relevan yang diperlukan untuk sistem
manajemen kualitas.
Cara menyusun dan menetapkan sasaran kualitas dalam sebuah
perusahaan haruslah sesuai dengan data sebelum (history),
kompetensi dan kemampuan yang ada. Sasaran kualitas yang
disusun tidak boleh berdasarkan keinginan pribadi dari pemilik
proyek, tanpa adanya data pendukung.
Sasaran kualitas yang ditetapkan oleh manajemen kualitas proyek
harus:
a. Konsisten dengan kebijakan kualitas
b. Terukur (measurable)
c. Memperhitungkan persyaratan yang berlaku
d. Relevan untuk kesesuaian produk dan jasa dan untuk
peningkatan kepuasan pemakai
e. Dapat dipantau (monitored)
f. Menjadi media yang dapat dikomunikasikan
g. Dapat diperbarui karena bersifat dinamis, sesuai kebutuhan
h. Memelihara informasi terdokumentasi mengenai kebijakan
kualitas dan sasaran sasaran.
Sasaran kualitas disusun dan ditetapkan untuk masing-masing
bagian proyek setelah dibuatnya kebijakan kualitas proyek. Evaluasi
kinerja dapat dengan mudah dilakukan karena adanya sasaran pada
tiap bagian. Apabila sudah dilakukan evaluasi kinerja, maka setiap
departemen harus melakukan kaji ulang atas pencapaian sasaran
kualitas tersebut.
Setelah dilakukannya evaluasi ternyata target pada sasaran kualitas
tidak terpenuhi, pihak manajemen dapat melihat apakah target
yang ditetapkan terlalu tinggi ataukah penerapan rencana Tindakan
(action plan) yang belum berjalan dengan baik. Sedangkan untuk
sasaran kualitas yang mancapai target, pihak manajemen dapat

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
menjadikannya sebagai standarisasi kualitas untuk dapat dijalankan
atau bahkan ditingkatkan.

B. METRIK KUALITAS UNTUK PROYEK DAN KELUARAN PRODUK


Dokumen dalam rencana manajemen kualitas, metrik kualitas untuk
proyek dan keluaran produk.

1. Pengertian rencana manajemen kualitas


Adalah rencana dalam mengelola tahapan manajemen kualitas
untuk agar supaya sasaran kualitas dapat memenuhi standar
kualitas yang sudah disepakati oleh manajemen proyek dan
pemangku kepentingan. Mengelola masukan (input) perencanaan,
mengiplementasikan alat dan Teknik untuk menghasilkan hasil
(output) perencanaan kualitas sesuai dengan sasaran kualitas.

2. Metriks kualitas
Metrik kualitas secara khusus menjelaskan proyek atau atribut
produk dan bagaimana proses kualitas kontrol akan memverifikasi
kepatuhan terhadapnya.
Beberapa contoh metrik kualitas termasuk persentase tugas yang
diselesaikan tepat waktu, kinerja biaya terhadap pencapaian,
tingkat kegagalan, jumlah cacat yang diidentifikasi per hari, total
waktu henti per bulan, kesalahan ditemukan per baris kode, skor
kepuasan pelanggan, dan persentase persyaratan yang dicakup
oleh rencana pengujian sebagai ukuran cakupan pengujian.

Metrik Kualitas dalam Manajemen Proyek


Di sini, kita akan membahas apa saja metrik kualitas dan cara
menyiapkan papan informasi (dashboard) KPI yang bermanfaat.
Pertama-tama, kejelasan metrik proyek sangat penting, harus
dapat dimengerti secara visual, sebisa mungkin dan juga harus

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
terukur dan dapat dijalankan. Mari kita lihat beberapa metrik
kualitas manajemen proyek paling populer:
a. Nilai dari Rencana (Planned Value)
Adalah perkiraan jumlah uang yang diperlukan untuk
menyelesaikan semua kegiatan dan tugas yang direncanakan
tepat waktu. Anda dapat mencoba dan membandingkannya
dengan metrik lain untuk memiliki tampilan yang lebih baik
tentang kemajuan proyek. Anda akan melihat apakah beberapa
tugas melakukan lebih baik daripada yang lain, dan Anda akan
dapat bereaksi jika beberapa tugas akan mengkonsumsi terlalu
besar bagian dari anggaran perusahaan.
Ada dua rumus sederhana yang bisa Anda gunakan untuk
menghitung PV:
1) Nilai terencana = (jam yang dijadwalkan pada proyek) X
(tarif per jam karyawan yang bekerja pada proyek)
2) Nilai Terencana = (Direncanakan % tugas yang tersisa
untuk diselesaikan) X (anggaran proyek)
Contoh:
Mari kita asumsikan Anda memiliki 6 bulan untuk
menyelesaikan proyek dan anggaran $ 5000. Setelah 3 bulan
tim Anda seharusnya menyelesaikan 50% dari proyek, jadi
masih ada 50% untuk menyelesaikan, dan anggaran Anda harus
sekitar $ 2500. Oleh karena itu, nilai yang direncanakan proyek
adalah 2500 USD, sesederhana itu. Namun, jika Anda berada di
50%, tetapi lebih banyak uang dihabiskan, itu berarti bahwa
Biaya Aktual Anda telah lebih tinggi dari Nilai Terencana.

b. Biaya Aktual (Actual Cost)


KPI Biaya Aktual memberi tahu Anda berapa banyak uang yang
sebenarnya telah dihabiskan tim Anda untuk proyek ini. Karena
mencakup faktor-faktor yang mungkin muncul secara acak,

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
tidak ada rumus untuk menghitungnya. Anda menghitungnya
dengan menambahkan semua pengeluaran yang diperlukan
proyek. Jika Anda memiliki semua jam yang dilacak, mudah
untuk menghitung Biaya Aktual yang dihabiskan untuk gaji,
sumber daya, dan faktor lain yang diperlukan untuk
menyelesaikan proyek.

c. Nilai yang Diperoleh (Earned Value)


Nilai yang diperoleh adalah cara untuk mengukur dan
memantau tingakat pekerjaan yang diselesaikan pada proyek
terhada rencana.
Sederhananya, ini adalah cara cepat untuk mengetahui apakah
Anda berada di belakang jadwal atau lebih dari anggaran pada
proyek Anda. Anda dapat menghitung EV proyek dengan
mengalikan persentase yang diselesaikan dengan total
anggaran proyek.
EV untuk menampilkan hasil pekerjaan yang direncanakan dan
anggaran yang diterima untuk menyelesaikannya.

Gambar 2.3 : Tipe-tipe metriks kualitas

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
3. Daftar pengecekan kualitas (Quality Checklist)
Sebuah daftar pengecekan kualitas adalah formulir untuk merekam
frekuensi terjadinya karakteristik produk atau layanan tertentu
yang terkait dengan kualitas. Karakteristik tersebut diukur pada
skala kontinyu seperti berat, diameter, waktu atau panjang.
Memeriksa kualitas hasil pengiriman diperlukan untuk setiap
proyek. Dalam manajemen proyek, memeriksa kualitas adalah
tanggung jawab dari proses Kendali Kualitas pemantauan dan
pencatatan kualitas produk. Di bawah elemen ini adalah daftar
periksa kualitas.
Sesuai namanya, daftar periksa kualitas mengacu pada alat
terstruktur yang digunakan untuk memverifikasi kumpulan langkah
yang diperlukan yang telah dilakukan. Daftar periksa dapat
sederhana atau kompleks tergantung pada persyaratan dan praktik
proyek.
Sebagian besar organisasi proyek mengikuti daftar periksa standar
yang telah tersedia untuk tim proyek untuk memastikan bahwa ada
konsistensi dalam tugas yang dilakukan oleh tim proyek. Di
beberapa area, daftar periksa kualitas juga tersedia dari penyedia
layanan komersial atau asosiasi sehingga memudahkan tim
manajemen proyek untuk memeriksa apakah hasil kerja mereka
telah memenuhi standar pasar. Terakhir, daftar periksa kualitas
juga harus menyertakan kriteria penerimaan untuk memastikan
bahwa hasil yang dapat dikirim masih dalam kisaran kualitas. Daftar
periksa harus disertakan dalam garis dasar (baselines) ruang
lingkup.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021

Ceklis Kualitas (Quality Checklist)


Proyek : Tanggal :
Verifikasi
Item Kualitas Yes No N/A Tanggal Komentar
Apakah proyek sudah
mendapatkan persetujuan
rencana manajemen kualitas?
Sudahkah rencana manajemen
kualitas ditinjau oleh seluruh
pemangku kepentingan?
Apakah seluruh pemangku
kepentingan mempunyai akses
ke rencana manajemen
kualitas?
Apakah rencana manajemen
kualitas konsisten dengan
seluruh rencana proyek?
Apakah metriks kualitas produk
sudah dibuat, ditinjau dan
disepakati?
Apakah metriks kualitas proses
sudah dibuat, ditinjau dan
disepakati?
Apakah seluruh metriks
mendukung kualitas standar
yang diterima oleh pengguna?
Apakah seluruh metriks sudah
menyepakati mekanisme
pengumpulan?

Tabel 2.4 : Ceklis Kualitas (Quality Checklist)

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
4. Batas dasar Kualitas (Quality Baseline)
Adalah proses memeriksa kepatuhan hasil proyek tertentu
terhadap standar kualitas, termasuk kegiatan inspeksi khusus,
identifikasi penyebab ketidakpatuhan, dan analisis cara
menghilangkan penyebab yang mendasarinya.
Mengenai hal ini, mengapa baseline begitu penting?
Seperti yang dibahas, tujuan keseluruhan dari baseline adalah
untuk mengukur kondisi utama (indikator) sebelum proyek dimulai,
yang kemudian dapat digunakan untuk memantau dan
mengevaluasi kemajuan proyek. Namun, penting untuk
memperbaiki tujuan dan ruang lingkup awal proyek.
Orang juga mungkin bertanya, apa dasar dalam penelitian? Studi
dasar adalah analisis situasi saat ini untuk mengidentifikasi titik
awal untuk program atau proyek. Ini melihat informasi apa yang
harus dipertimbangkan dan dianalisis untuk menetapkan garis
dasar atau titik awal, tolok ukur yang dapat dinilai kemajuan atau
perbandingan di masa depan.
Perjalanan dan pencapaian target-target dalam proyek sangatlah
dipengaruhi oleh perencanaan awal proyek itu sendiri. Sekumpulan
dari lingkup (scope), biaya (cost), dan jadwal (schedule) dalam suatu
proyek yang sudah direncanakan dari awal disebut dengan batas
dasar (Baseline). Batas dasar sangat diperlukan untuk menentukan
seberapa menyimpang performa suatu proyek dalam mencapai
tujuan dari perencanaan awal. Artinya, batas dasar sangat baik
dalam mengevaluasi jalannya proyek itu sendiri. Perencanaan suatu
batas dasar tentunya juga bersifat dinamis seiring dengan
perubahan-perubahan yang ada dalam proyek. Tentunya, hal itu
akan lebih baik jika setiap perubahan dalam batas dasar direkam
untuk menunjukkan suatu rencana berkembang.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
C. METODE, TEKNIK DAN ALAT MANAJEMEN KUALITAS PROYEK
Memilih metode, Teknik dan alat manajemen kualitas yang telah
ditetapkan untuk menyelesaikan masalah kualitas.

1. Metode PDCA (Plan, Do, Check, Action) Six Sigma


PDCA, singkatan bahasa Inggris dari "Plan, Do, Check, Act"
(Rencanakan, Kerjakan, Cek, Tindak lanjuti), adalah suatu proses
pemecahan masalah empat langkah iteratif yang umum
digunakan dalam pengendalian kualitas. PDCA dikenal sebagai
“siklus Shewhart”, karena pertama kali dikemukakan oleh
Walter Shewhart beberapa puluh tahun yang lalu. Namun dalam
perkembangannya, metodologi analisis PDCA lebih sering
disebut “siklus Deming”. Hal ini karena Deming adalah orang
yang mempopulerkan penggunaannya dan memperluas
penerapannya. Namun, Deming sendiri selalu merujuk metode
ini sebagai siklus Shewhart, dari nama Walter A. Shewhart, yang
sering dianggap sebagai bapak pengendalian kualitas statistik.
Belakangan, Deming memodifikasi PDCA menjadi PDSA ("Plan,
Do, Study, Act") untuk lebih menggambarkan rekomendasinya.
Dengan nama apa pun itu disebut, PDCA adalah alat yang
bermanfaat untuk melakukan perbaikan secara terus menerus
tanpa berhenti.
Konsep PDCA tersebut merupakan pedoman bagi setiap
manajer untuk proses perbaikan kualitas secara terus menerus
tanpa berhenti tetapi meningkat ke keadaan yang lebih baik dan
dijalankan di seluruh bagian organisasi. Pengidentifikasian
masalah yang akan dipecahkan dan pencarian sebab-sebabnya
serta penentuan tindakan koreksinya, harus selalu didasarkan
pada fakta. Hal ini dimaksudkan untuk menghindarkan adanya
unsur subyektivitas dan pengambilan keputusan yang terlalu
cepat serta keputusan yang bersifat emosional. Selain itu, untuk

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
memudahkan identifikasi masalah yang akan dipecahkan dan
sebagai patokan perbaikan selanjutnya, perusahaan harus
menetapkan standar pelayanan.
PDCA seringkali dipergunakan dalam kegiatan DMAIC, yaitu
pendekatan penyelesaian masalah yang dipergunakan pada
aktivitas LEAN SIX SIGMA, akan lebih powerfull dalam hal
menghilangkan varian output, kestabilan akan kualitas,
meningkatkan kualitas, situasi yang lebih komplek, struktur
penghematan biaya, dan efektivitas organisasi proyek.

Proses PDCA
Di dalam pengendalian kualitas, P-D-C-A dapat diartikan sebagai
proses penyelesaian dan pengendalian masalah dengan pola
runtun dan sistematis. Secara ringkas, Proses PDCA dapat
dijelaskan sebagai berikut :

a. Plan (Rencanakan),
Adalah kegiatan untuk merencanakan sasaran (goal=tujuan)
dan proses apa yang dibutuhkan untuk menentukan hasil
yang sesuai dengan spesifikasi tujuan yang ditetapkan.

b. Do (Kerjakan),
Adalah kegiatan melakukan perencanaan proses yang telah
ditetapkan sebelumnya. Ukuran-ukuran proses ini juga telah
ditetapkan dalam tahap rencana (plan). Dalam konsep
kerjakan (do) ini kita harus benar-benar menghindari
penundaan, semakin kita menunda pekerjaan maka waktu
kita semakin terbuang dan yang pasti pekerjaan akan
bertambah banyak.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
c. Check (Evaluasi),
Adalah kegiatan melakukan evaluasi terhadap sasaran dan
proses serta melaporkan apa saja hasilnya. Kita mengecek
kembali apa yang sudah kita kerjakan, sudahkah sesuai
dengan standar yang ada atau masih ada kekurangan.

d. Act (Menindaklanjuti),
Adalah kegiatan melakukan evaluasi total terhadap hasil
sasaran dan proses dan menindaklanjuti dengan perbaikan-
perbaikan. Jika ternyata apa yang telah kita kerjakan masih
ada yang kurang atau belum sempurna, segera melakukan
action untuk memperbaikinya. Proses menindaklanjuti (ACT)
ini sangat penting artinya sebelum kita melangkah lebih jauh
ke proses perbaikan selanjutnya.

Gambar 2.4 : Proses PDCA

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
2. Alat dan Teknik Jaminan Kualitas
a. Analisis manfaat biaya (Cost benefit analysis)
Adalah Analisa yang sangat umum digunakan untuk
mengevaluasi proyek-proyek pemerintah dari berbagai sudut
pandang yang relevan terhadap biaya-biaya maupun
manfaat yang disumbangkannya.
1) Mengurangi pengulangan pekerjaan
2) Meningkatkan produktifitas
3) Mengurangi biaya
4) Meningkatkan kepuasan pemangku kepentingan

Contoh : Tabel Analisis Biaya – Manfaat

Analisis Biaya-Manfaat (Cost-Benefit Analysis)

DISKRIPSI BIAYA AWAL TAHUN 1 TAHUN 2 TOTAL


BIAYA MANFAAT BIAYA MANFAAT
KATEGORI BIAYA
Biaya 1 Rp.0,000 Rp.0,000 Rp.0,000 Rp.0,000
Biaya 2 Rp.0,000 Rp.0,000 Rp.0,000 Rp.0,000
Biaya 3 Rp.0,000 Rp.0,000 Rp.0,000 Rp.0,000
Biaya 4 Rp.0,000 Rp.0,000 Rp.0,000 Rp.0,000
TOTAL BIAYA Rp.0,000 Rp.0,000 Rp.0,000 Rp.0,000
KATEGORI MANFAAT
Manfaat 1 Rp.0,000 Rp.0,000 Rp.0,000
Manfaat 2 Rp.0,000 Rp.0,000 Rp.0,000
Manfaat 3 Rp.0,000 Rp.0,000 Rp.0,000
Manfaat 4 Rp.0,000 Rp.0,000 Rp.0,000
TOTAL MANFAAT Rp.0,000 Rp.0,000 Rp.0,000
TOTAL PROFIT Rp.0,000 Rp.0,000 Rp.0,000

Tabel 2.5 : Analisis Biaya - Manfaat

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
b. Pembandingan (Benchmarking)
Menandai dan membandingkan aktifitas proyek dengan
aktifitas proyek sejenis

Gambar 2.5 : Skema Metodologi Pembandingan

c. Desain eksperimen (Design of experiments)


Melakukan uji coba terhadap desain dan melakukan analisis
kondisi optimal

Gambar 2.6 : Skema Desain Eksperimen

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
3. Alat dan Teknik Pengendalian Kualitas
Ada banyak alat yang digunakan dalam melakukan pengendalian
kualitas, antara lain:
a. Pareto Diagram
1) Diagram pareto ada terkait dengan Hukum Pareto yaitu
80 persen masalah yang datang, 20 persen dari isu.
2) Hal ini juga dikenal sebagai aturan 80/20.
3) Tim proyek pertama harus bekerja pada masalah-
masalah terbesar dan kemudian pindah ke masalah-
masalah yang lebih kecil.

Grafik 2.1 : Diagram Pareto

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
b. Statistical Sampling
1.) Metode pengambilan sampel populasi untuk memahami
masalah yang ada.
2.) Jumlah sampel yang diambil berkaitan dengan
“serepresentatif apa”data yang diinginkan.
3.) Sample size = 0,25 x (certainty factor/acceptable error)²

Gambar 2.7 : Sampel Statistik

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
c. Six Sigma
1) Six Sigma adalah "suatu sistem yang komprehensif dan
fleksibel untuk mencapai, mempertahankan dan
memaksimalkan kesuksesan proyek.
2) Six Sigma adalah unik didorong oleh pemahaman dekat
kebutuhan pengguna, penggunaan disiplin fakta, data,
dan analisis Kembali c, dan perhatian untuk mengelola,
memperbaiki, dan proses bisnis menciptakan Kembali.
3) Target kesempurnaan adalah mencapai tidak lebih dari
3.4 kegagalan / sejuta peluang
4) Prinsip Six Sigma dapat diterapkan pada berbagai proses
proyek
5) Proyek yang menggunakan Six Sigma sebagai alat kendali
kualitasnya biasanya menggunaka 5 fase pengembangan
yang disebut DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve
and Control).

Gambar 2.8 : Proses Six Sigma

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
d. Diagram Kontrol
1) Sebuah diagram kontrol yang merupakan tampilan grafis
dari data yang menggambarkan hasil dari suatu proses
dari waktu ke waktu. Ini membantu mencegah cacat dan
memungkinkan untuk menentukan apakah suatu proses
dalam kontrol atau di luar kendali
2) Diagram kontrol dapat digunakan untuk memantau
berbagai jenis variabel output. Meskipun digunakan
paling sering untuk melacak aktivitas berulang yang
diperlukan untuk memproduksi barang-barang
manufaktur, diagram kontrol juga dapat digunakan untuk
memantau variasi biaya dan jadwal, volume, dan
frekuensi perubahan ruang lingkup, atau hasil manajemen
lainnya untuk membantu menentukan apakah proses
manajemen proyek terkendali.

Grafik 2.2 : Diagram Kontrol

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
e. Testing/Pengujian
1.) Banyak digunakan dalam proyek-proyek IT.
2.) Banyak profesional IT yang melakukan testing hanya di
bagian akhir pembuatan produk.
3.) Testing seharusnya dilakukan pada tiap tahapan dalam
siklus hidup pembangunan produk.

Gambar 2.9 : Pengujian Penjaminan Kualitas

D. KESEPAKATAN PERSYARATAN KUALITAS ANTARA TIM PROYEK

Mendistribusikan, mendiskusikan dan mendukung persyaratan


kualitas dengan tim proyek dan pemangku kepentingan.
Apa itu Persyaratan Kualitas?
Persyaratan kualitas mengacu pada kondisi atau kemampuan yang
harus ada dalam persyaratan. Mereka mewakili apa yang
diperlukan untuk memvalidasi keberhasilan penyelesaian suatu
hasil kerja proyek.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
Persyaratan kualitas tersirat bisa lebih sulit dipahami.
Pertimbangkan proyek pengembangan web kustom di mana sistem
sangat lambat sehingga dibuat tidak efektif. Mungkin tidak ada
persyaratan kualitas mengenai ukuran atau kompresi gambar;
namun, ukuran dan kompresi yang tepat diperlukan untuk
pemuatan halaman yang efisien. Persyaratan kualitas tersirat
adalah bahwa halaman harus berfungsi seperti yang diharapkan.
Pemahaman lebih lanjut, persyaratan kualitas mungkin
menentukan bahwa semua halaman dimuat dalam jumlah waktu X.
Persyaratan kualitas tersirat ini, sekarang dapat diverifikasi, dengan
jelas.
Siapa yang Membuat Daftar Persyaratan Kualitas?
Daftar persyaratan kualitas dibuat oleh manajer proyek dengan
masukan yang cukup besar dari pemangku kepentingan dan
anggota tim proyek.
Apa saja masukannya?
Ada banyak input untuk membuat log persyaratan berkualitas.
Terkadang, persyaratan kualitas hanya menyangkut harapan
pemangku kepentingan. Dalam hal ini, para pemangku kepentingan
sendiri memberikan masukan tersebut.
Kadangkala, persyaratan kualitas muncul dari kebutuhan untuk
menyesuaikan dengan peraturan. Misalnya, pada proyek
infrastruktur jaringan komputer, proyek akan menetapkan
persyaratan yang harus dipenuhi oleh tenaga Teknik yaitu harus
yang bersertifikat kompetensi jaringan komputer.

Persyaratan kualitas dari pemangku kepentingan seperti:


1. Persyaratan menurut peraturan instansi yang berwenang
2. Persyaratan menurut peraturan yang berlaku terhadap proyek
3. Persyaratan organisasi proyek tentang kualitas
4. Persyaratan organisasi proyek tentang kualitas proyek

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021

Dokumen yang terkait dengan persyaratan diatas didistribusikan


kepada seluruh tim dan pemangku kepentingan untuk didiskusikan
dan disepakati sehingga menjadi Persyaratan Kualitas Bersama
untuk ditetapkan sebagai sasaran kualitas proyek sehingga akan
didukung oleh semua pihak yang telibat didalam proyek.

E. PERSYARATAN KUALITAS DALAM RANCANGAN MANAJEMEN


PROYEK

Sertakan persyaratan kualitas yang disepakati dalam rencana


manajemen proyek, dan impelementasikan sebagai dasar untuk
mengukur kinerja.

Gambar 2.10: Skema proses Persyaratan Kualitas

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
F. LATIHAN
Latihan membuat persyaratan kualitas proyek
Dengan melengkapi daftar table dibawah ini dengan Persyaratan
Kualitas Proyek sesuai dengan masing-masing Faktor Kualitas.
Kriteria Kualitas : masing-masing faktor kualitas diterjemahkan
menjadi satu atau lebih sistem yang berhubungan dengan kriteria
kualitas yang akan dimonitor melalui daur hidup proyek. Kriteria ini
berfungsi sebagai input level strategis dalam proses analisa dan
disain seluruh komponen proyek.
Edit tabel berikut untuk disertakan ke faktor kualitas dan kriteria
yang relevan dengan proyek Anda. Modifikasilah deskripsi sesuai
dengan pengertian dari proyek anda.

PERSYARATAN KUALITAS PROYEK


FAKTOR KUALITAS DESKRIPSI YES NO
Kemampuan proyek untuk bertukar informasi dengan proyek lain, dan
Interoperabilitas
untuk saling menggunakan informasi yang telah dipertukarkan.
Sejauh mana komponen proyek dapat dipertahankan selama masa
Maintainabilitas
aktifnya yang diharapkan berguna.
Sejauh mana proyek dapat ditransfer ke lingkungan operasi baru,
Portabilitas
platform perangkat keras, dan sistem operasi.
Sejauh mana kualitas estetika proyek (Visual dan artistik) menyajikan
Presentabilitas
gambar yang diinginkan.
Sejauh mana kemampuan proyek dapat memberikan pengaruh
Profitabilitas
terhadap produktivitas instansi atau departemen.
Sejauh mana kemampuan proyek dapat menampilkan fungsi yang
Realibilitas
disyaratkan pada keadaan tertentu dan dalam waktu tertentu.
Sejauh mana modul-modul code dapat digunakan pada berbagai
Reuseabilitas
macam aplikasi.
Sejauh mana komponen fungsional dapat dikirimkan oleh proyek dapat
Useabilitas
dipahami dan digunakan dengan mudah oleh pengguna.
FAKTOR PROSES
Sejauh mana proyek dengan tepat menggunakan anggaran yang telah
Kinerja Keuangan
ditargetkan
Sejauh mana proyek tepat waktu dalam menyelesaikan dan
Ketepatan Waktu
mengirimkan hasil sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
Sejauh mana proyek dapat memanfaatkan sumber daya yang dipakai
Efektifitas Sumber Daya
untuk menyelesaikan proyek tepat waktu dan kualitas tercapai.

Tabel 2.6 : Latihan Persyaratan Kualitas Proyek

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
G. RANGKUMAN
Pengetahuan dan ketrampilan diajarkan untuk meningkatkan
pemahaman dan kemampuan dalam mengelola kualitas proyek,
yang menyangkut Penentuan Peryaratan Kualitas dengan tahapan
yang sistematis dalam hal:
1. Menentukan sasaran dan standar kualitas dengan masukan
dari pemangku kepentingan.
a. Pengertian definisi kualitas proyek
Apa itu kualitas proyek?
Untuk menejemen proyek, kualitas adalah sejauh mana
proyek memenuhi persyaratan seluruh pemangku
kepentingan proyek.
Siapa yang harus terlibat dalam manajemen kualitas?
1) Manajer Proyek
2) Anggota tim yang dipilih
3) Pemangku kepentingan proyek
4) Perwakilan pengguna (user)
Tahapan Manajemen Kualitas:
1) Rencana Kualitas (Quality Plan)
2) Jaminan Kualitas (Quality Assurance)
3) Kendali Kualitas (Quality Control)
b. Pengertian Rencana Kualitas (Quality Plan)
Perencanaan kualitas (quality planning) adalah
penetapan dan pengembangan tujuan dan kebutuhan
untuk kualitas serta penerapan sistem kualitas.
Rencana kualitas diharapkan memenuhi aspek-aspek
sebagai berikut:
1) Sebagai proses untuk mengidentifikasi standar
kualitas yang relevan dengan proyek yang sedang
dikerjakan.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
2) Sebagai proses untuk menganalisis dan
menetapkan standar kualitas yang ingin dicapai
proyek.
3) Sebagai proses perencanaan strategis untuk
mencapai kualitas.
c. Pengertian Jaminan Kualitas (Quality Assurance)
Adalah jaminan yang diberikan proyek untuk pemilik
proyek bahwa standar tertentu sudah dipenuhi selama
proses pelaksanaan proyek.
d. Pengertian Kendali Kualitas (Quality Control)
Adalah usaha yang dilakukan proyek untuk
mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas
produk atau jasa yang dihasilkan.
e. Jaminan Kualitas vs Kendali Kualitas
f. Sasaran dan Standar kualitas
Sasaran kualitas adalah target kerja kualitas yang ingin
dicapai oleh proyek, baik dari level paling tinggi sampai
level paling rendah.

2. Mendokumentasikan rencana manajemen kualitas, metrik


kualitas untuk proyek dan hasil kerja proyek.
a. Pengertian rencana manajemen kualitas
Adalah rencana dalam mengelola tahapan manajemen
kualitas untuk agar supaya sasaran kualitas dapat
memenuhi standar kualitas yang sudah disepakati oleh
manajemen proyek dan pemangku kepentingan.
b. Metriks kualitas
Metrik kualitas secara khusus menjelaskan proyek atau
atribut produk dan bagaimana proses kualitas kontrol
akan memverifikasi kepatuhan terhadapnya.
Metriks kualitas yang paling popular diantaranya adalah:

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
1) Nilai dari rencana (Plan Value)
2) Biaya aktual (Actual Cost)
3) Nilai yang diperoleh (Earned Value)
c. Daftar pengecekan kualitas (Quality Checklist)
Sebuah daftar pengecekan kualitas adalah formulir
untuk merekam frekuensi terjadinya karakteristik
produk atau layanan tertentu yang terkait dengan
kualitas.
d. Batas dasar Kualitas (Quality Baseline)
Adalah proses memeriksa kepatuhan hasil proyek
tertentu terhadap standar kualitas, termasuk kegiatan
inspeksi khusus, identifikasi penyebab ketidakpatuhan,
dan analisis cara menghilangkan penyebab yang
mendasarinya.

3. Memilih metode, Teknik dan alat manajemen kualitas yang


ditetapkan untuk menyelesaikan masalah kualitas.
a. PDCA (Plan, Do, Check, Act)
1) Merencanakan (Plan)
2) Melakukan (Do)
3) Mengevaluasi (Check)
4) Menindaklanjuti (Act)
b. Alat dan Teknik Jaminan Kualitas
1) Analisa Biaya-Manfaat (Cost-Benefit Analysis)
2) Pembandingan (Benchmarking)
3) Desain Eksperimen (Design of Experiments)
c. Alat dan Teknik Pengendalian Kualitas
1) Diagram Pareto
2) Statistical Sampling
3) Six Sigma
4) Diagram Control

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
5) Testing

4. Mendistribusikan, mendiskusikan dan mendukung


persyaratan kualitas dengan tim proyek dan pemangku
kepentingan.
Apa itu Persyaratan Kualitas?
Persyaratan kualitas mengacu pada kondisi atau
kemampuan yang harus ada dalam persyaratan. Mereka
mewakili apa yang diperlukan untuk memvalidasi
keberhasilan penyelesaian suatu hasil kerja proyek.
Siapa yang Membuat Daftar Persyaratan Kualitas?
Daftar persyaratan kualitas dibuat oleh manajer proyek
dengan masukan yang cukup besar dari pemangku
kepentingan dan anggota tim proyek.

5. Menyertakan persyaratan kualitas yang disepakati dalam


rencana manajemen proyek, dan implementasi sebagai
dasar untuk pengukuran kinerja.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
H. EVALUASI MATERI PERSYARATAN KUALITAS PROYEK
1. Berikut ini adalah pengertian dari kualitas, kecuali . . .
A. Sejauh mana proyek memenuhi persyaratan seluruh
pemangku kepentingan proyek.
B. Totalitas fasilitas dan karakteristik dari produk atau jasa
yang memenuhi kebutuhan, tersurat maupun tersirat.
C. Sebagai hal memenuhi apa yang menjadi kebutuhan;
memenuhi spesifikasi yang dituliskan.
D. Sebagai alat untuk mengetahui resiko penyimpangan dari
produk yang dihasilkan.
2. Siapa saja yang terlibat dalam manajemen kualitas, kecuali . . .
A. Manajer Proyek
B. Pemasok Peralatan proyek
C. Pemangku kepentingan proyek yang terpilih dari
penJaminan Kualitas, hukum dan operasional.
D. Anggota tim yang dipilih
3. Hal yang ditunjukan oleh Matriks Kualitas adalah . . .
A. Matriks kualitas menunjukan hubungan antara dua, tiga
atau empat kelompok informasi yang terkait dengan
kualitas.
B. Sebuah diagram kontrol yang merupakan tampilan grafis
dari data yang menggambarkan hasil dari suatu proses
dari waktu ke waktu.
C. Persyaratan menurut peraturan yang berlaku terhadap
proyek.
D. Jumlah sampel yang diambil berkaitan dengan
“serepresentatif apa”data yang diinginkan.

4. Yang termasuk dalam bagian dari Jaminan Kualitas . . .


A. Produk
B. Reaktif

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
C. Proses
D. Menemukan kecacatan
5. Pembuat Daftar Persyaratan Kualitas adalah . . .
A. Pemilik Proyek
B. Tim Proyek
C. Manager Proyek
D. Auditor

I. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT


Sejauh mana Anda dapat menyelesaikan Latihan dan Evaluasi
Materi yang ada pada bab ini? Apabila Anda telah mampu
menjawab Latihan dan Evaluasi Materi pada Bab ini, berarti Anda
telah menguasai topik ini dengan baik. Akan tetapi, jika Anda masih
merasa ragu dengan pemahaman Anda mengenai materi yang
terdapat dalam Bab ini serta adanya keraguan dan kesalahan dalam
menjawab Latihan dan Evaluasi Materi, maka disarankan Anda
melakukan pembelajaran kembali secara lebih intensif dengan
membaca ulang materi, membaca bahan referensi, berdiskusi
dengan pengajar/fasilitator dan juga dengan sesama peserta
pelatihan lainnya.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021

BAB III
IMPLEMENTASI PROSES KUALITAS
Indikator Hasil Belajar:
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan mampu
Menelaah proses kualitas untuk kegiatan Jaminan Kualitas dan
kendali kualitas.

Dalam kegiatan belajar implementasi proses kualitas kita akan


mendiskusikan proses tahapan kualitas dari menentukan standar dan
spesifikasi yang digunakan, mengukur dan menganalisis karakteristik
obyek, membandingkan proses pertama dan kedua, mengambil
kesimpulan dan keputusan, dan akhirnya membuat catatan proses
kualitas.

A. AUDIT JAMINAN KUALITAS DARI PROSES PROYEK


Melakukan audit penjaminan mutu proses proyek untuk mematuhi
rencana yang disepakati.

Audit Jaminan Kualitas dari proses proyek


Audit Jaminan Kualitas adalah proses yang terdokumentasi dan
sistematis, dilakukan secara terencana oleh personel independen yang
kompeten dengan tujuan mengevaluasi aplikasi oleh organisasi dengan
prinsip dan persyaratan peraturan kualitas dan harapan pengguna yang
sudah ditentukan.
Untuk mencapai hal ini, prosedur Kendali Kualitas sangat penting pada
lini proyek dan pengujian Jaminan Kualitas melalui audit Jaminan
Kualitas sangat penting untuk memastikan prosedur kendali kualitas
berfungsi. Tujuan dari audit Jaminan Kualitas adalah untuk terus

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
meningkatkan dan pada akhirnya, membangun kepercayaan pada
produk Anda.
Audit jaminan mutu dapat meliputi:
• Kesesuaian dengan rencana
• Sesuai dengan standar
• Tata kelola dan pengambilan keputusan
• Kemandirian dan proses yang valid
• Pemeliharaan catatan proyek.

Tinjauan sistematis
Metode ini meninjau manajemen kualitas di seluruh proyek untuk
memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan pedoman organisasi. Ini
memungkinkan setiap masalah terdeteksi dan ditangani sejak dini dalam
upaya untuk meminimalkan kerusakan pada kualitas proyek.
Menetapkan tinjauan sistematis adalah praktik yang baik karena itu
berarti bahwa proyek akan dikelola secara otomatis.
Dalam istilah manajemen kualitas proyek, terus memantau aktivitas
proyek untuk kualitas akan memungkinkan Anda mengidentifikasi setiap
contoh di mana setiap kegiatan menjadi tidak efektif atau tidak efisien,
untuk memastikan bahwa proyek dan upayanya berkontribusi langsung
pada tujuan dan tujuan proyek.

Peningkatan berkelanjutan
Untuk meningkatkan praktik di masa depan, metode perbaikan
berkelanjutan digunakan oleh banyak organisasi; perbaikan
berkelanjutan berupaya untuk terus meningkatkan praktik dan metode,
dibandingkan dengan mengulangi kesalahan masa lalu dan
memungkinkan proses stagnan.

Dalam istilah manajemen kualitas proyek, ini berarti terus menganalisis


tindakan dan hasilnya serta mengoptimalkan proses saat ini dan yang
akan datang untuk menjaga kualitas proyek dan komponennya.
Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
Pelajaran
Pelajaran yang dipelajari adalah tempat sebuah organisasi
mengidentifikasi kesalahan masa lalu atau proses yang tidak efektif dan
mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan proses ini dan
menghindari mengulangi kesalahan.

Dalam istilah manajemen kualitas proyek, ini berarti memanfaatkan


informasi perbaikan yang dikumpulkan dari upaya masa lalu untuk
menghindari kesalahan berulang dan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas proyek saat ini.

Mengapa audit?
Mengaudit proses manajemen kualitas Memungkinkan Anda untuk
memeriksa proses dan mengidentifikasi area prosedur yang tidak efektif
dan tidak patuh.

Anda dapat melakukan ini karena alasan yang


berbeda, termasuk:
• Untuk validasi internal
• Untuk memeriksa akurasi
• Untuk menilai keamanan
• Untuk menilai risiko
• Untuk memastikan kepatuhan
• Untuk memastikan kepatuhan terhadap
standar dan undang-undang.
Beberapa proses dapat diaudit oleh individu yang
tidak terlibat dalam proyek, untuk memastikan bahwa audit diselesaikan
secara objektif dan tanpa pengecualian atau kelalaian.

Tahapan Audit Jaminan Kualitas:


1. Identifikasi tugas audit Jaminan Kualitas sesuai dengan apakah
Anda melakukan sistem Jaminan Kualitas, kesesuaian, kepatuhan,

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
proses, produk atau audit departemen. Meskipun tujuan dan
prosedur umum mungkin sama untuk masing-masing, fokusnya
sering berbeda. Tugas termasuk mendefinisikan tujuan audit,
aktivitas proses seperti pengujian, evaluasi, dokumentasi, dan
tindakan korektif.
2. Pecahkan setiap tugas menjadi serangkaian langkah yang sesuai
dengan tujuannya. Misalnya, tujuan Jaminan Kualitas adalah
memastikan produk memenuhi spesifikasi produk minimum.
Tentukan berapa banyak produk yang ingin Anda uji. Ini seringkali
merupakan persentase standar atau angka seperti satu dari setiap
tiga. Tentukan prosedur pengujian seperti pengujian kimia atau
inspeksi visual untuk mengevaluasi produk jadi terhadap spesifikasi
produk. Membuat daftar periksa untuk memastikan Anda tidak
melewatkan langkah dan mendokumentasikan hasil.
3. Tugaskan audit Jaminan Kualitas kepada anggota tim audit dan
lakukan pelatihan proses audit. Untuk menjaga terhadap bias,
kumpulkan tim audit yang cukup besar bagi setiap anggota tim
untuk hanya melakukan satu langkah dalam prosesnya. Misalnya,
minta satu anggota tim melakukan tes kimia sementara yang lain
mengevaluasi hasilnya.
4. Selesaikan tugas audit dan jadwalkan rapat tindakan korektif untuk
mengatasi masalah dan tindakan dokumen yang harus dilakukan
perusahaan Anda untuk memperbaiki masalah ini. Menetapkan
kepala departemen dan/atau anggota tim audit untuk melakukan
koreksi.
5. Ulangi audit Jaminan Kualitas setelah koreksi selesai.

B. PENILAIAN KENDALI KUALITAS PROYEK DAN KELUARAN PRODUK


Menilai kendali kualitas proyek dan hasil kerja produk sesuai dengan
spesifikasi kualitas yang disepakati.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
Kendali kualitas
Manajemen dan kendali kualitas proyek harus didokumentasikan sejalan
dengan persyaratan organisasi dan prosedur yang disepakati. Ini
memungkinkan Anda untuk mempertahankan catatan akurat informasi
proyek saat ini dan masa lalu dan berkontribusi pada proses peningkatan
berkelanjutan dan memungkinkan Anda untuk mendokumentasikan
pelajaran yang dipelajari.

Tindakan Kendali Kualitas yang berbeda mungkin memerlukan


dokumentasi wajib, seperti inspeksi dan audit; dalam hal ini, Anda harus
menyimpan catatan dan dokumen sesuai dengan persyaratan organisasi
dan hukum.

Langkah-langkah pengendalian kualitas dapat mencakup:


• Inspeksi dan audit sesuai dengan pedoman
• Pemantauan sesuai dengan spesifikasi
• Merekomendasikan cara untuk menghilangkan penyebab
kinerja produk atau proses yang tidak memuaskan
• Pemeriksaan rutin oleh individu atau pemantauan inspeksi oleh
agen internal atau eksternal
• Melaporkan varians.
Menilai kontrol kualitas dapat mencakup:
• Pemantauan sesuai dengan spesifikasi produk
• Memeriksa apakah hasil proyek telah terpenuhi atau berada di
jalur yang harus dipenuhi
• Pemantauan inspeksi rutin oleh agen internal atau eksternal
• Merekomendasikan cara untuk menghilangkan penyebab
kinerja produk atau proses yang tidak memuaskan.

Kecuali Anda merekam temuan dan pengamatan Anda, seringkali ada


sedikit poin dalam melakukannya; bahkan jika pelaporan dan
pencatatan kontrol kualitas tidak wajib, jika informasi tidak direkam dan

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
dikomunikasikan maka tidak mungkin diingat, dikomunikasikan dan ditin
bertindak.

Organisasi Anda akan memberi Tahu Anda tentang persyaratan


pencatatan dan pemeliharaan informasi kontrol kualitas, dalam hal
persyaratan organisasi dan persyaratan hukum.

Rekaman kontrol kualitas harus disimpan sehingga dapat dirujuk


kembali jika terjadi kueri atau masalah di masa mendatang. Beberapa
catatan diwajibkan oleh hukum untuk disimpan selama jumlah minimum
tahun; ini bisa sangat benar dari dokumentasi audit.

Penilaian kendali kualitas cenderung berfokus pada elemen-elemen


berikut dari evaluasi ekonomi, yang masing-masing dapat berdampak
penting pada validitas hasil keseluruhan penilaian itu.
Menilai Kendali Kualitas proyek melibatkan sistem untuk mengukur
semua aspek kebijakan Kendali Kualitas
Kendali kualitas proyek dapat diukur dengan mempertimbangkan data
statistik kebijakan Kendali Kualitas.
Hal ini berkaitan dengan langkah-langkah yang lebih luas dan monitor
dari:
• Kendali Kualitas kinerja proyek
• Waktu Penyelesaian
• Identifikasi aspek kebijakan kendali kualitas
• Pengukuran dan penilaian manfaat keluaran produk
• Mengukur internal dan eksternal kendali kualitas
• Aspek Akreditasi

C. IDENTIFIKASI PENYEBAB PERBEDAAN METRIK KUALITAS DAN


TINDAKAN PERBAIKAN

Mengidentifikasi penyebab perbedaan metrik kualitas dan melakukan


Tindakan perbaikan.
Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
Identifikasi varians
Varians pada metrik kualitas mungkin diperlukan saat proyek
berlangsung. Varians dapat disebabkan oleh peristiwa di dalam atau di
luarproyek; misalnya, jika proyek tumbuh atau masalah ditemui.

Jika kualitas proyek dapatberubah, penting untuk beradaptasi dan


memungkinkan varians terjadi untuk memastikan bahwa tujuan kualitas
tetap dapat dicapai.

Dalam proyek di mana metrik dan persyaratan diperbaiki dan tidak


dapat berubah, maka varians mungkin merupakan akibat dari kegagalan
dan masalah lainnya.

Bagaimanapun, varians untuk metrik berkualitas harus diidentifikasi. Ini


agar Anda dapat:
• Ambil tindakan perbaikan
• Memahami bagaimana varians terjadi
• Ambil tindakan pencegahan di masa depan
• Minimalkan effects untuk proyek ini dan yang akan datang.

Pengukuran kuantitatif dapat memungkinkan Anda mengidentifikasi


varians dalam metrik kualitas; Anda juga perlu menilai situasi untuk
mengidentifikasi apakah varians dapat memiliki efek negatif pada
elemen lain dari kualitasproyek. Menganalisis metrik dapat memberi
Anda alat dan informasi yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan
masalah dan untuk memperkirakan hasil keseluruhan proyek dan
potensidan/atau kemungkinanefek varians pada sisa proyek.

Rencana Proses Perbaikan dapat dilakukan dengan cara:


1. Pilih masalah atau proses yang akan diperbaiki lebih dahulu, dan
jelaskan adanya kesempatan untuk memperbaikinya.
2. Uraikan proses yang berlaku, berkenaan dengan hal tersebut diatas.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
3. Uraikan semua hal yang menjadi penyebab timbulnya masalah atau
kualitas yang tidak memuaskan sesuai dengan akar
permasalahannya.
4. Kembangkan cara pemecahan masalah atau perbaikan yang efektif
dan dapat dilaksanakan.

Analisa Akar Penyebab


Akar penyebab masalah dapat ditemukan dengan cara bertanya
‘mengapa’ lima kali (atau lebih) akan mengarahkan kita sampai pada
akar penyebab masalah, sehingga Tindakan yang sesuai dengan akar
penyebab masalah yang ditemukan itu akan menghilangkan masalah.
Pengukuran merupakan prasyarat untuk perbaikan. Sederhananya, jika
Anda tidak bisa mengukur sesuatu, Anda tidak dapat meningkatkan atau
menunjukkan bahwa itu telah meningkat. Alasan untuk ini adalah bahwa
untuk membuat perbaikan, Anda harus mengidentifikasi bahwa ada
sesuatu yang salah atau tidak terjadi dan kemudian mengerti mengapa.
Hanya maka Anda dapat mendiagnosa akar penyebab dan menerapkan
perubahan untuk menghilangkannya, mencegah hal yang sama terjadi
lagi dan dengan demikian meningkatkan kinerja.
Perbedaan metrik kualitas yang telah diukur dan diidentifikasi penyebab
perbedaannya maka kita bisa melakukan Tindakan perbaikan yang
diperlukan.

Varians pelaporan
Semua varians yang diidentifikasi harus direkam dan didokumentasikan,
seperti yang dijelaskan dalam bab-bab sebelumnya; informasi ini harus
dikomunikasikan kepada orang lain yang relevan yang dapat memulai
tindakan yang tepat untuk memerangi dan menyelesaikan masalah
sekarang dan di masa depan.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
Orang lain yang sesuai mungkin:
• Otoritas proyek yang lebih tinggi
• Manajemen kualitas organisasi
• Manajer proyek
• Spesialis proyek dan personel lainnya
• Anggota tim.

Personel ini akan dilatih dalam cara mengembangkan dan


mengimplementasikan rencana dan resolusi; penting bagi Anda untuk
mencatat semua informasi yang relevan dan diperlukan dengan jelas
dan sejalan dengan persyaratan dan standar organisasi.

Menggunakan catatan kepatuhan, kriteria kualitas, jaminan kualitas,


serta metode dan alat lain yang tercakup dalam unit ini akan memberi
Anda data tentang kinerja berkualitas dan akan memungkinkan Anda
mengidentifikasi varians.

Tindakan perbaikan
Tindakan perbaikan harus diambil jika terjadi variasi kualitas untuk
menjaga kualitas dan hasil kerja project.

Tindakan perbaikan akan bervariasi sesuai dengan sifat proyek dan sifat
masalah; bagaimanapun, tindakan harus berusaha untuk meminimalkan
kerusakan dan gangguan dan memastikan bahwa tujuan kualitas proyek
dan hasil pengiriman tetap dapat dicapai.

D. SISTEM MANAJEMEN KUALITAS TERJAGA

Menjaga sistem manajemen kualitas untuk memungkinkan pencatatan


data audit kualitas yang akurat dan tepat waktu.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
Sistem manajemen mutu
Sistem manajemen mutu (QMS) adalah sistem yang menggabungkan
beberapa proses yang bekerja sama untuk membantu mencapai tujuan
kualitas proyek. QMS melibatkan bekerja untuk menghilangkan masalah
proyek dan untuk menjaga kualitas in cara yang hemat biaya.

Proses yang terlibat dalam QMS umumnya mengambil bentuk dokumen,


yang biasanya elektronik dalam bisnis modern.

Sistem manajemen mutu umumnya berupaya untuk:


• Mengidentifikasi persyaratan kualitas, dalam hal standar dan
persyaratan internal dan eksternal
• Menghasilkan rekaman dan dokumentasi sesuai diperlukan
• Memantau kepatuhan
• Mengukur kepatuhan
• Memantau perubahan
• Menjalankan dan membantu audit
• Berkontribusi pada peningkatan berkelanjutan.

Selain itu, QMS juga dapat berupaya untuk:


• Mempertahankan dan meningkatkan standar
• Memenuhi persyaratan klien dan pemangku kepentingan
• Meningkatkan efisiensi
• Meminimalkan terjadinya varians
• Kinerja tolok ukur
• Biaya kontrol.

Banyak sistem manajemen kualitas termasuk proses perangkat lunak


mereka sendiri untuk mengaudit kualitas dan kinerja; sistem mengukur
kinerja aktual terhadap metrik yang diberikan dan mengidentifikasi
seberapa baik kinerja proyek.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
Data audit yang dihasilkan QMS sendiri harus dicatat dan disimpan; ini
akan memungkinkan Anda untuk menggunakannya dan merujuknya
sebagaimana dan kapan diperlukan.

Pertahankan QMS
Untuk memastikan bahwa QMS dapat menghasilkan data audit kualitas
yang akurat, Anda harus mengambil langkah-langkah untuk
memastikan bahwa QMS dipertahankan.

Ini mungkin termasuk:


• Memasukkan data yang benar
• Mengubah data sesuai biaya
• Menjalankan pemeriksaan rutin
• Mengkalibrasi sistem sesuai waktu
• Mempertahankan versi perangkat
lunak
• Menjalankan pencadangan, jika
berlaku.

ISO 9001
ISO 9001 adalah standar sistem manajemen mutu yang disertifikasi
untuk penggunaan bisnis sesuai dengan standar ISO 9000.

Situs web ISO 9001 menjelaskan sistem:


"Akreditasi ISO 9001 akan memberi organisasi Anda sistem kualitas yang
akan memberikan fondasi untuk kepuasan pelanggan yang lebih baik,
motivasi staf, dan peningkatan berkelanjutan."

http://www.iso9001.com/

Penggunaan sistem manajemen kualitas terakreditasi ini dapat


memungkinkan organisasi untuk menunjukkan bahwa mereka

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
mengelola kualitasnya dengan tepat dan bertujuan untuk secara
konsisten memberikan kualitas dan memenuhi persyaratan kualitas.

E. LATIHAN
Membuat Tabel kegiatan Jaminan Kualitas dan kendali kualitas
proyek.
Peserta diminta untuk melengkapi tabel Jaminan Kualitas dan
Kendali Kualitas dengan format seperti dibawah ini, sesuai dengan
Proyek IT yang pernah ditangani atau Proyek yang akan ditangani,
atau Proyek mockup.

JAMINAN KUALITAS
TEKNIK PENJELASAN FREKWENSI

PENGENDALIAN KUALITAS
TEKNIK PENJELASAN FREKWENSI

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
F. RANGKUMAN
Pengetahuan dan ketrampilan diajarkan untuk meningkatkan
pemahaman dan kemampuan dalam mengelola kualitas proyek,
yang menyangkut Menerapkan Proses Kualitas dengan tahapan
yang sistematis dalam hal:
1. Melakukan audit Jaminan Kualitas dari proses proyek untuk
memenuhi rencana yang sudah sisepakati.
Tahapan Audit Jaminan Kualitas:
a. Identifikasi tugas audit Jaminan Kualitas sesuai dengan
apakah Anda melakukan sistem Jaminan Kualitas,
kesesuaian, kepatuhan, proses, produk atau audit
departemen.
b. Pecahkan setiap tugas menjadi serangkaian langkah yang
sesuai dengan tujuannya. Misalnya, tujuan Jaminan Kualitas
adalah memastikan produk memenuhi spesifikasi produk
minimum.
c. Tugaskan audit Jaminan Kualitas kepada anggota tim audit
dan lakukan pelatihan proses audit.
d. Selesaikan tugas audit dan jadwalkan rapat tindakan korektif
untuk mengatasi masalah dan tindakan dokumen yang harus
dilakukan perusahaan Anda untuk memperbaiki masalah ini.
e. Ulangi audit Jaminan Kualitas setelah koreksi selesai.

2. Menilai kendali mutu proyek dan keluaran produk sesuai


dengan spesifikasi mutu yang disepakati.
Hal ini berkaitan dengan langkah-langkah yang lebih luas dan
monitor dari:
a. Kendali Kualitas kinerja proyek
b. Waktu Penyelesaian
c. Identifikasi aspek kebijakan kendali kualitas
d. Pengukuran dan penilaian manfaat keluaran produk

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
e. Mengukur internal dan eksternal kendali kualitas
f. Aspek Akreditasi

3. Mengidentifikasi penyebab perbedaan metrik kualitas dan


melakukan Tindakan perbaikan.
Rencana Proses Perbaikan dapat dilakukan dengan cara:
a. Pilih masalah atau proses yang akan diperbaiki lebih dahulu,
dan jelaskan adanya kesempatan untuk memperbaikinya.
b. Uraikan proses yang berlaku, berkenaan dengan hal tersebut
diatas.
d. Uraikan semua hal yang menjadi penyebab timbulnya
masalah atau kualitas yang tidak memuaskan sesuai dengan
akar permasalahannya.
e. Kembangkan cara pemecahan masalah atau perbaikan yang
efektif dan dapat dilaksanakan.

4. Menjaga sistem manajemen mutu untuk memungkinkan


pencatatan data audit mutu yang akurat dan tepat waktu.
Sistem Manajemen Kualitas (Quality Management System)
adalah bagian sistem manajemen organisasi yang memfokuskan
perhatian (mengarahkan dan mengendalikan) pada pencapaian
hasil berkaitan dengan sasaran kualitas dalam rangka memenuhi
persyaratan pelanggan/penerima manfaat.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
G. EVALUASI MATERI EFEKTIVITAS PROSES DAN PROSEDUR

1. Melakukan audit Jaminan Kualitas dari proses proyek untuk


memenuhi rencana yang sudah disepakati. Berikut ini adalah
Langkah-langkah Audit Jaminan Kualitas, kecuali . . .
A. Identifikasi tugas audit Jaminan Kualitas sesuai dengan
apakah Anda melakukan sistem Jaminan Kualitas,
kesesuaian, kepatuhan, proses, produk atau audit
departemen.
B. Kembangkan cara pemecahan masalah atau perbaikan
yang efektif dan dapat dilaksanakan.
C. Pecahkan setiap tugas menjadi serangkaian langkah yang
sesuai dengan tujuannya.
D. Selesaikan tugas audit dan jadwalkan rapat tindakan
korektif untuk mengatasi masalah dan tindakan dokumen
yang harus dilakukan perusahaan Anda untuk memperbaiki
masalah ini.

2. Kendali kualitas proyek dapat diukur dengan


mempertimbangkan data statistik kebijakan Kendali Kualitas.
Hal ini berkaitan dengan langkah-langkah yang lebih luas dan
monitor dari . . .
A. Ulangi audit Jaminan Kualitas setelah koreksi selesai.
B. Kembangkan cara pemecahan masalah atau perbaikan
yang efektif dan dapat dilaksanakan.
C. Identifikasi aspek kebijakan kendali kualitas.
D. Persyaratan organisasi proyek tentang kualitas.

3. Rencana Proses Perbaikan dapat dilakukan dengan cara . . .


A. Pilih masalah atau proses yang akan diperbaiki lebih dahulu,
dan jelaskan adanya kesempatan untuk memperbaikinya.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
B. Pengukuran dan penilaian manfaat keluaran produk
C. Ulangi audit Jaminan Kualitas setelah koreksi selesai
D. Mengukur internal dan eksternal kendali kualitas.

4. Menjaga sistem manajemen kualitas, gunanya untuk . . .


A. Waktu Penyelesaian tepat waktu.
B. Supaya anggaran proyek tidak kurang.
C. Menjadi media yang dapat dikomunikasikan.
D. Memungkinkan pencatatan data audit kualitas yang akurat
dan tepat waktu.
5. Pengujian Jaminan Kualitas melalui audit Jaminan Kualitas
sangat penting untuk . . .
A. Menguji produk yang dihasilkan.
B. Memastikan prosedur kendali kualitas berfungsi.
C. Pengukuran dan penilaian manfaat keluaran produk.
D. Supaya kualitas produk sesuai dengan syarat kualitas.

H. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT


Sejauh mana Anda dapat menyelesaikan Latihan dan Evaluasi
Materi yang ada pada bab ini? Apabila Anda telah mampu
menjawab Latihan dan Evaluasi Materi pada Bab ini, berarti Anda
telah menguasai topik ini dengan baik. Akan tetapi, jika Anda masih
merasa ragu dengan pemahaman Anda mengenai materi yang
terdapat dalam Bab ini serta adanya keraguan dan kesalahan dalam
menjawab Latihan dan Evaluasi Materi, maka disarankan Anda
melakukan pembelajaran kembali secara lebih intensif dengan
membaca ulang materi, membaca bahan referensi, berdiskusi
dengan pengajar/fasilitator dan juga dengan sesama peserta
pelatihan lainnya.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021

BAB IV
PENINGKATAN KUALITAS PROYEK
Indikator Hasil Belajar:
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan mampu
memproyeksikan konsep peningkatan kualitas dalam
pembuatan peningkatan kualitas untuk proyek.

A. PENINGKATAN KUALITAS YANG BERKELANJUTAN


Meninjau proses dan menerapkan perubahan yang disepakati secara
terus menerus selama siklus hidup proyek untuk memastikan
peningkatan kualitas yang berkelanjuatan.

Peningkatan kualitas dapat terjadi berdasarkan temuan dan


rekomendasi dari proses Kendali Kualitas, temuan audit mutu, atau
pemecahan masalah dalam proses Kelola Mutu. Plan-do-check-act dan
Six Sigma adalah dua dari alat peningkatan kualitas paling umum yang
digunakan untuk menganalisis dan mengevaluasi peluang untuk
perbaikan.
Siklus plan-do-check-act (PDCA) adalah dasar untuk peningkatan kualitas
sebagaimana didefinisikan oleh Shewhart dan dimodifikasi oleh Deming.
Selain itu, inisiatif peningkatan kualitas seperti manajemen kualitas total
(TQM), Six Sigma, dan Lean Six Sigma dapat meningkatkan kualitas
manajemen proyek, serta kualitas produk akhir, layanan, atau hasil.
Ini artinya implementasi peningkatan kualitas proyek dilakukan sejak
awal tahapan proses dari inisiasi, perencanaan, pelaksanaan, monitoring
dan penutupan proyek, yang dilakukan secara terus menerus dan
berkelanjutan.
Terdapat beberapa tahapan yang dilakukan pada Six Sigma dalam
penyelesaian masalah. Atau biasa dikenal dengan Metode atau Tahapan
DMAIC.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021

Berikut Tahapan DMAIC :

1. Menetapkan (Define)
Pada tahapan ini Anda harus menetapkan tujuan dari kegiatan perbaikan
Six Sigma, Pada tahap ini Anda akan menyeleksi permasalahan kualitas
yang nantinya akan diselesaikan beserta Biaya, manfaat dan dampak
terhadap Pelanggan (customer).

Di tingkat atas tujuan akan menjadi tujuan strategis organisasi, seperti


ROI yang lebih tinggi atau pangsa pasar. Untuk di tingkat operasi,
penetapan tujuannya mungkin untuk meningkatkan throughput
departemen produksi. Sedangkan Di tingkat proyek, sasarannya
mungkin untuk mengurangi tingkat cacat dan meningkatkan hasil.

2. Mengukur (Measure)
Pada tahapan ini Anda akan melakukan Pengukuran terhadap
Permasalahan kualitas yang telah didefinisikan untuk diselesaikan. Anda
akan membuat metrik yang valid dan andal untuk membantu memantau
kemajuan menuju sasaran yang telah ditentukan pada langkah
sebelumnya.

Jadi bisa dikatakan jika pada tahapan ini akan terdapat pengambilan
data yang yang nantinya akan digunakan untuk Mengukur Karakteristik
serta kapabilitas dari proses untuk menentukan langkah apa yang harus
diambil untuk melakukan perbaikan dan peningkatan selanjutnya.

Karena terdapat pengambilan dan pengolahan data, Maka mulailah


dengan menentukan garis dasar saat ini. Gunakan analisis data
eksploratif dan deskriptif untuk membantu Anda dalam memahami
data.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021

3. Analisis (Analysis)
Pada tahapan ini Anda akan menganalisis sistem untuk mengidentifikasi
bagaimana cara untuk menghilangkan kesenjangan antara kinerja sistem
atau proses saat ini dengan tujuan yang diinginkan.

Jadi, Anda diharuskan menemukan solusi untuk memecahkan masalah


berdasarkan Root Cause (Akar Penyebab) yang telah diidentifikasikan.
Anda membutuhkan alat statistik untuk membantu dalam melakukan
analisis dan memvalidasi kesimpulan bisa juga dengan melakukan
prediktif analitik. Anda bisa menggunakan Lean Six Sigma untuk
membuat aliran.

4. Memperbaiki (Improve)
Pada tahapan ini Anda akan melakukan tindakan perbaikan terhadap
permasalahan kualitas yang telah diidentifikasi dengan melakukan
pengujian dan percobaan untuk dapat mengoptimalkan solusi dalam
menyelesaikan permasalahan yang dialami.

Disini Anda dituntut untuk menjadi orang yang kreatif dalam


menemukan cara baru untuk melakukan hal-hal yang lebih baik, lebih
murah, atau lebih cepat. Anda dapat menggunakan manajemen proyek
dan alat perencanaan dan manajemen lainnya untuk menerapkan
pendekatan baru.

5. Mengendalikan (Control)
Pada tahapan ini Anda akan melembagakan sistem yang ditingkatkan
dengan memodifikasi sistem kompensasi dan insentif, kebijakan,
prosedur, MRP, anggaran, instruksi pengoperasian dan sistem
manajemen lainnya.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
Anda juga harus menetapkan standarisasi serta melakukan kontrol dan
mempertahankan proses yang telah diperbaiki dan ditingkatkan.

Proses Peningkatan Kualitas Proyek beralasan dalam konsep dasar


berikut:
1. Membangun budaya berkualitas dalam praktik Anda.
Organisasi, proses, dan prosedur proyek harus mendukung dan
diintegrasikan dengan upaya Peningkatan Kualitas Proyek. Budaya
kerja—sikap, perilaku, dan tindakan—mencerminkan betapa
bersemangatnya tim dalam upaya mendapatkan kualitas terbaik.
Budaya Peningkatan Kualitas terlihat berbeda untuk setiap proyek,
tetapi mungkin termasuk membentuk tim Peningkatan Kualitas
khusus, mengadakan pertemuan peningkatan kualitas reguler, atau
membuat kebijakan seputar tujuan peningkatan kualitas proyek.
2. Tentukan dan prioritaskan area potensial untuk perbaikan.
Anda perlu mengidentifikasi dan memahami cara-cara di mana
kegiatan proyek dapat ditingkatkan kualitas nya.
3. Mengumpulkan dan menganalisis data
Pengumpulan dan analisis data terletak pada inti dari peningkatan
kualitas. Data Anda akan membantu Anda memahami seberapa
baik sistem Anda bekerja, mengidentifikasi area potensial untuk
perbaikan, menetapkan tujuan terukur, dan memantau efektivitas
perubahan. Penting untuk mengumpulkan data dasar sebelum
Anda memulai peningkatan kualitas proyek, berkomitmen untuk
pengumpulan data reguler, menganalisis hasil Anda dengan hati-
hati di seluruh proyek, dan membuat keputusan berdasarkan
analisis Anda
4. Komunikasikan hasil yang didapatkan.
Upaya peningkatan kualitas harus transparan kepada seluruh tim
yang terkait. Sertakan seluruh tim saat merencanakan dan
mengimplementasikan peningkatan kualitas proyek, dan

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
mengkomunikasikan kebutuhan, prioritas, tindakan, dan hasil
proyek Anda kepada semua orang, termasuk pengguna.
5. Berkomitmen untuk evaluasi yang sedang berlangsung.
Peningkatan kualitas proyek adalah proses yang sedang
berlangsung. Kegiatan yang berfungsi tinggi akan berusaha untuk
terus meningkatkan kinerja, melihat kembali efektivitas intervensi,
dan secara teratur meminta umpan balik dari seluruh tim yang
terlibat.
6. Sebarkan keberhasil yang dicapai
Bagikan pelajaran yang dipelajari dengan orang lain untuk
mendukung peningkatan skala luas dan cepat yang bermanfaat bagi
semua pemangku kepentingan secara keseluruhan.

Meninjau variasi
Ketika variasi dan peristiwa lain terjadi dalam jangka waktu proyek, Anda
harus menerapkan tindakan untuk memastikan bahwa tujuan kualitas
disesuaikan sehingga mereka tetap dapat dicapai di seluruh proyek;
seperti yang dijelaskan di seluruh unit ini, metrik kaku yang tidak
fleksibel dapat membuat proyek tidak berhasil, tidak dapat dihindari dan
hilang tujuan kualitas.

Perubahan dapat mencakup:


• Metrik dan perkiraan yang direvisi
• Manajemen varians
• Tindakan dalam otorisasi dan batasan yang disepakati
• Tindakan dalam kerangka kerja, prosedur, dan rutinitas
organisasi yang ditetapkan.

Proses peninjauan
Penting untuk meninjau proses dan perubahan untuk menerapkan
peningkatan berkelanjutan dan peningkatan manajemen kualitas untuk
proyek-proyek di masa depan. Meninjau dan mengaudit manajemen
Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
kualitas proyek penting untuk menentukan apa yang berjalan dengan
baik dan apa yang tidak berjalan dengan baik.

Proses peninjauan yang baik adalah:


• Berdasarkan bukti dan fakta yang sehat
• Terstruktur dengan benar untuk memfasilitasi peninjauan yang
efektif
• Berdasarkan semua aspek proyek
• Direkam dengan benar, sejalan dengan persyaratan dan prosedur
organisasi.

Anda harus meninjau proses Anda untuk:


• Memfasilitasi peningkatan berkelanjutan
• Tentukan efektivitas proses, strategi, dan teknik manajemen
kualitas Anda.

Siklus hidup proyek


Siklus hidup proyek umumnya dipikirkan dalam empat fase atau
bagian, yaitu:
• Inisiasi
• perencanaan
• eksekusi
• Penutupan.

Tujuan kualitas yang ditentukan dalam tahap inisiasi dan perencanaan


mungkin menjadi mustahil atau tidak sesuai dengan perkembangan
proyek, sehingga penting bahwa ini dievaluasi kembali dan disesuaikan
agar tetap dapat dicapai dan menunjukkan ruang lingkup dan
persyaratan proyek.

Penting bahwa tujuan kualitas tetap dapat dicapai selama siklus hidup
proyek:

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
• Untuk memotivasi staf dan menjaga moral tetap tinggi
• Untuk menghindari branding proyek sebagai tidak berhasil dan
di luar target dan persyaratan
• Untuk mempraktikkan fleksibilitas dan mekanisme mengatasi
• Untuk menyesuaikan tujuan dan proyek sehingga tetap dapat
dicapai.

Meninjau perubahan
Ketika penyesuaian dan tunjangan telah dilakukan untuk kualitas
proyek, Anda mungkin harus melaporkan kemajuan proyek secara
keseluruhan atau elemen proyek yang menyangkut penyesuaian; ini
untuk menentukan apakah perubahan itu dibenarkan dan untuk
mengelola varians tambahan yang mungkin terjadi. Dengan menerapkan
perubahan dan pemantauan operasi proyek setelah titik ini, Anda dapat
menilai seberapa sukses perubahan dan manajemen, sehingga
mengembangkan proses dan strategi manajemen kualitas Anda.

Pelaporan tentang kemajuan sepanjang siklus hidup proyek akan


memungkinkan Anda untuk menentukan apakah perubahan lebih lanjut
perlu dilakukan dan akan menilai kesesuaian dan pencapaian hasil
kualitas.

Anda mungkin harus melaporkan informasi ini kepada manajer proyek


atau anggota personel lain yang bertanggung jawab atas manajemen
kualitas.

B. EFEKTIVITAS PROSES DAN PROSEDUR


Meninjau hasil kerja proyek terhadap persyaratan kinerja untuk
menentukan efektivitas proses dan prosedur manajemen kualitas.

Meninjau proyek
Hasil proyek harus ditinjau secara berkelanjutan untuk menilai
efektivitas kegiatan manajemen mutu.
Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
Selama proyek, ini berarti menilai apakah proyek berada di jalur untuk
mencapai tujuan proyek dalam parameter yang diberikan; jika proyek
berada di jalur atau melakukan lebih baik dari yang diharapkan, maka
manajemen kualitas saat ini bekerja secara efektif.

Setelah proyek, ini berarti menilai apakah proyek mencapai hasil dan
kriteria kualitasnya; jika sudah, maka manajemen mutu bisa dianggap
berhasil.

Anda dapat menentukan efektivitas manajemen kualitas dengan


menggunakan berbagai alat dan metodologi untuk menilai kualitas
proyek, seperti yang dijelaskan di seluruh unit ini.

Meninjau Hasil Kerja Proyek


1. Tinjauan Formal
Tinjauan formal adalah pendekatan terstruktur yang akan dilakukan
oleh tenaga ahli dibidang kualitas. Hasil kerja proyek diperiksa
untuk kualitasnya oleh individu selain orang yang memproduksinya.
Tinjauan membantu mengungkap penyimpangan dan memastikan
kepatuhan produk terhadap spesifikasi, standar, atau peraturan.
Mungkin ada lebih dari satu peninjau dalam tinjauan formal.
Partisipasi aktif dan terbuka setiap orang dalam kelompok peninjau,
mengikuti prosedur, dan aturan tertulis. Peninjauan ini dapat
dilakukan baik secara elektronik, fisik, dan/atau manual.
Dalam tinjauan formal, semua peserta akan bertanggung jawab
penuh atas kualitas peninjauan dan untuk kualitas informasi dalam
laporan tertulis. Tinjauan formal dapat dilakukan disetiap titik mana
pun dalam siklus hidup proyek.

2. Tinjauan offline Formal


Dalam tinjauan offline formal, hasil yang dapat dikirim akan ditinjau
tanpa adanya tim proyek. Dalam hal ini, tim proyek memberikan
hasil yang dapat dikirimkan kepada peninjau. Peninjau meninjau
laporan yang dapat dikirimkan dan menyiapkan peninjauan.
Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
Tim proyek harus mengirim hasil yang harus ditinjau bersama
dengan item terkait ke peninjau. Peninjauan ini dapat dilakukan
baik secara elektronik, fisik, dan/atau manual. Komentar tinjauan
perlu diperbaiki oleh tim proyek. Tinjauan offline formal dapat
dilakukan disetiap titik mana pun dalam siklus hidup proyek.

3. Tinjauan tidak Formal


Satu atau beberapa peninjau dapat melakukan tinjauan informal,
tetapi hasil peninjauan tidak akan dilaporkan dalam format apa
pun. Peninjauan informal dilakukan untuk membuat produk siap
untuk ditinjau secara formal. Biasanya digunakan untuk desain
layar, rutinitas kecil yang mungkin tidak memerlukan inspeksi
formal atau penelusuran. Komentar tinjauan perlu diperbaiki oleh
tim proyek.

4. Penelusuran
Penelusuran adalah jenis tinjauan sejawat di mana pengembang
(desain, kode, atau proses) atau tim proyek yang mengerjakan
produk atau dapat disampaikan kepada pemangku kepentingan,
yang mengajukan pertanyaan dan membuat komentar tentang
kemungkinan penyimpangan atau cacat produk, pelanggaran
standar, dan masalah atau saran lainnya. Ini berlaku untuk segala
jenis rekayasa atau proses yang dapat dikirimkan. Penelusuran
biasanya dilakukan oleh tim proyek lain.

Menilai efektivitas manajemen mutu secara berkelanjutan berkontribusi


pada peningkatan berkelanjutan; di mana masalah diidentifikasi dan
diselesaikan, perbaikan telah dilakukan. Mengidentifikasi kinerja yang
buruk dan menerapkan resolusi mencegah standar tergelincir dan
kualitas proyek menjadi kebiasaan buruk.

Setiap proyek harus diperiksa dalam hal kualitas untuk mendapatkan


manfaat maksimal dari peningkatan berkelanjutan.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
C. IDENTIFIKASI DAN DOKUMENTASI PEMBELAJARAN DAN
PERBAIKAN YANG DIREKOMENDASIKAN
Mengidentifikasi dan mendokumentasikan pembelajaran dan perbaikan
yang direkomendasikan.

Pelajaran
Pelajaran yang dipelajari dari kegiatan sebelumnya dapat sangat
berguna dalam proyek di masa depan dan dapat menghemat waktu,
uang, dan usaha.

Dengan meninjau proyek secara menyeluruh, Anda dapat


mengidentifikasi pelajaran yang dipelajari; ini biasanya melibatkan
mengidentifikasi hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang
tidak berjalan dengan baik.

Hal-hal yang berjalan dengan baik harus direplikasi sejauh mungkin


dalam proyek-proyek di masa depan dan bahkan dikembangkan, jika
sesuai

Hal-hal yang tidak berjalan dengan baik harus dihindari dalam proyek-
proyek di masa depan. Solusi untuk masalah-masalah ini harus dicatat
sehingga dapat diimplementasikan dalam proyek-proyek di masa depan,
jika diperlukan.

Pelajaran manajemen mutu yang dipelajari dapat meliputi:


• Mengidentifikasi apa yang berjalan dengan baik dan mengapa
• Mengidentifikasi apa yang berjalan tidak begitu baik dan
mengapa
• Mengidentifikasi apa yang salah dan mengapa
• Perlu direkomendasikan untuk pengembangan
• Membuat rencana kontinjensi untuk insiden yang bisa terulang
kembali.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
Mendokumentasikan pelajaran yang dipelajari
Setelah Anda mengidentifikasi pelajaran yang dipelajari, Anda harus
mendokumentasikannya sehingga mereka direkam dan dapat diakses
dan diimplementasikan oleh siapa pun yang terlibat dalam proyek di
masa depan.

Bagaimana Anda mendokumentasikan pelajaran yang dipelajari dapat


bergantung pada prosedur organisasi dan sifat pelajaran; pelajaran
sederhana mungkin tidak memerlukan dokumentasi sama sekali,
sementara pelajaran yang lebih signifikan dan kompleks mungkin
memerlukan laporan dan sesi pelatihan.

Informasi tentang pelajaran yang dipelajari harus dicatat dan disertakan


dengan dokumentasi proyek saat diselesaikan. Dokumentasi ini akan
digunakan oleh manajer proyek untuk mengimplementasikan pelajaran
yang dipelajari dalam proyek-proyek di masa depan, dengan melatih dan
memberi tahu staf dan memasukkannya ke dalam perencanaan proyek
di masa depan.

Dengan mendokumentasikan informasi ini dan melaporkan apa


masalahnya, bagaimana itu ditemukan, bagaimana itu diselesaikan dan
berapa banyak waktu dan uang yang dikenakan, manajer proyek dan
manajer lain dapat membentuk rencana kontinjensi untuk menangani
masalah serupa lebih lanjut yang mungkin terjadi.

Pelajaran yang dipelajari hanya dapat menguntungkan proyek di masa


depan jika direkam dan diimplementasikan dengan baik. Di mana Anda
mampu, Anda harus memastikan bahwa diri Anda dan orang lain
memanfaatkan pelajaran yang dipelajari dan menggunakannya untuk
meningkatkan manajemen kualitas Anda.

Perbaikan
Perbaikan adalah solusi dan praktik yang lebih baik yang dikembangkan
dari pelajaran yang dipelajari dan pengalaman sebelumnya dalam
manajemen kualitas.
Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
Penyempurnaan dapat mencakup:
• Praktik formal, seperti manajemen kualitas total atau
peningkatan berkelanjutan
• Peningkatan dengan proses yang kurang formal yang
meningkatkan kualitas produk dan proses proyek.

Sekali lagi, ini harus dikembangkan, dikomunikasikan dan


diimplementasikan agar efektif dan meningkatkan manajemen kualitas
dan prosesnya.

Manajemen Kualitas Total (TQM)


Total Quality Management adalah gaya manajemen yang didasarkan
pada gagasan bahwa semua karyawan dan anggota berfokus pada
mempertahankan standar dan kualitas tinggi dalam semua pekerjaan
mereka.

Manajemen kualitas dan peningkatan berkelanjutan adalah upaya


konstan, bukan tujuan jangka pendek dan harus diintegrasikan ke dalam
semua aspek pekerjaan dan proyek organisasi.

Jika organisasi Anda mengoperasikan sistem TQM, Anda harus bekerja


dengannya untuk memperbaiki dan meningkatkan proses dan
karenanya kualitas proyek secara keseluruhan.

Setiap proses dalam usaha peningkatan kualitas proyek akan


menghasilkan pembelajaran dan perbaikan yang harus dilakukan secara
terus menerus dan berkesinambungan sehingga kualitas proyek akan
semakin meningkat.
Rekomendasi perbaikan perlu didokumentasikan dengan baik sehingga
dapat menjadi pedoman peningkatan kualitas proyek proyek berikutnya.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
D. LATIHAN
Latihan Rencana Kerja Peningkatan Kualitas Proyek.
Menggunakan Metode PDCA yaitu Six Sigma DMAIC sebagai
berikut:
1. Tentukan (Define) kualitas yang akan ditingkatkan.
2. Ukur (Measure) Apa kemampuan proses nya?
3. Analisa (Analyze) Kapan dan dimana deteksi masalah terjadi?
4. Tingkatkan (Improve) Bagaiamana kemampuan proses menjadi
baik? Apa factor vitalnya?
5. Kendali (Control) Kontrol apa yang dapat diberlakukan untuk
mempertahankan kualitas?
Contoh sederhana:
1. Define : Saya ingin menurunkan berat badan 20 kg.
2. Measure: Berat saya sekarang 100 kg, ingin menjadi 80 kg.
3. Analyze : Perlu banyak olah raga dan mengurangi makan, supaya
turun 20 kg.
4. Improve: Pergi ke tempat olah raga dan mengurangi makan.
5. Control : Dalam satu bulan turun 10 kg

PENINGKATAN KUALITAS PROYEK


TAHAPAN PROSES DESKRIPSI

Tentukan (Define)

Ukur (Measure)

Analisa (Analyze)

Tingkatkan (Improve)

Kendali (Control)

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
E. RANGKUMAN
Meninjau proses dan menerapkan perubahan yang disepakati
secara terus menerus selama siklus hidup proyek untuk
memastikan peningkatan kualitas proyek yang berkelanjuatan.
Dengan memahami hal-hal yang tekait dengan kegiatan:
1. Meninjau proses dan menerapkan perubahan yang disepakati
secara terus menerus selama siklus hidup proyek untuk
memastikan peningkatan kualitas yang berkelanjuatan.
Terdapat beberapa tahapan yang dilakukan pada Six Sigma
dalam penyelesaian masalah. Atau biasa dikenal dengan
Metode atau Tahapan DMAIC. Berikut Tahapan DMAIC :
a. Menentukan (Define)
b. Mengukur (Measure)
c. Analisis (Analysis)
d. Meningkatkan (Improve)
e. Mengendalikan (Control)

2. Meninjau hasil proyek terhadap persyaratan kinerja untuk


menentukan efektivitas proses dan prosedur manajemen
mutu.
Meninjau Hasil Kerja Proyek
a. Tinjauan Formal
b. Tinjauan Offline Formal
c. Tinjauan tidak Formal
d. Penelusuran

3. Mengidentifikasi dan mendokumentasikan pembelajaran dan


perbaikan yang direkomendasikan.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
F. EVALUASI MATERI PENINGKATAN KUALITAS PROYEK

1. Proses Peningkatan Kualitas Proyek beralasan dalam konsep


dasar berikut, kecuali . . .

A. Tentukan dan prioritaskan area potensial untuk


perbaikan.
B. Komunikasikan hasil yang didapatkan.
C. Persyaratan menurut peraturan yang berlaku terhadap
proyek.
D. Berkomitmen untuk evaluasi yang sedang berlangsung.

2. Yang dimaksud Tinjauan Formal pada Meninjau hasil kerja


proyek terhadap persyaratan kinerja untuk menentukan
efektivitas proses dan prosedur manajemen kualitas, adalah . .
.
A. Banyak profesional IT yang melakukan testing hanya di
bagian akhir pembuatan produk.
B. Meningkatkan kepuasan pemangku kepentingan.
C. Metode pengambilan sampel populasi untuk memahami
masalah yang ada.
D. Adalah pendekatan terstruktur yang akan dilakukan oleh
tenaga ahli dibidang kualitas.

3. Yang dimaksuk Penelusuran pada Meninjau hasik kerja proyek


terhadap persyaratan kinerja untuk menentukan efektivitas
proses dan prosedur manajemen kualitas, adalah . . .
A. Menandai dan membandingkan aktifitas proyek dengan
aktifitas proyek sejenis.
B. Adalah jenis tinjauan sejawat di mana pengembang
(desain, kode, atau proses) atau tim proyek yang

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
mengerjakan produk atau dapat disampaikan kepada
pemangku kepentingan.
C. Persyaratan organisasi proyek tentang kualitas proyek.
D. Melakukan uji coba terhadap desain dan melakukan
analisis kondisi optimal

4. Satu atau beberapa peninjau dapat melakukan tinjauan


informal, mengapa ini dilakukan . . .
A. Membangun budaya berkualitas dalam praktik Anda.
B. Peninjauan informal dilakukan untuk membuat produk
siap untuk ditinjau secara formal.
C. Perlu untuk mengidentifikasi dan memahami cara-cara di
mana kegiatan proyek dapat ditingkatkan kualitas nya.
D. Rekomendasi perbaikan perlu didokumentasikan dengan
baik sehingga dapat menjadi pedoman peningkatan
kualitas proyek proyek berikutnya

5. Mengidentifikasi dan mendokumentasikan pembelajaran dan


perbaikan yang direkomendasikan, dimaksudkan untuk . . .
A. Mengumpulkan persyaratan kualitas yang muncul dari
kebutuhan untuk menyesuaikan dengan peraturan.
B. Memelihara informasi terdokumentasi mengenai
kebijakan kualitas dan sasaran sasaran.
C. Dapat menjadi pedoman peningkatan kualitas proyek
proyek berikutnya.
D. Pemangku kepentingan proyek yang terpilih dari
penJaminan Kualitas, hukum dan operasional.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
G. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
Sejauh mana Anda dapat menyelesaikan Latihan dan Evaluasi
Materi yang ada pada bab ini? Apabila Anda telah mampu
menjawab Latihan dan Evaluasi Materi pada Bab ini, berarti Anda
telah menguasai topik ini dengan baik. Akan tetapi, jika Anda masih
merasa ragu dengan pemahaman Anda mengenai materi yang
terdapat dalam Bab ini serta adanya keraguan dan kesalahan dalam
menjawab Latihan dan Evaluasi Materi, maka disarankan Anda
melakukan pembelajaran kembali secara lebih intensif dengan
membaca ulang materi, membaca bahan referensi, berdiskusi
dengan pengajar/fasilitator dan juga dengan sesama peserta
pelatihan lainnya.

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021

BAB V
PENUTUP

A. EVALUASI KEGIATAN BELAJAR


Modul ini memuat seperangkat pengalaman belajar yang didesain
untuk membantu peserta menguasai tujuan pembelajaran yang
diharapkan. Kegiatan belajar dikatakan berhasil apabila tujuan
pembelajaran tercapai yaitu bahwa, setelah menyelesaikan modul
ini peserta mampu menerapkan metode dan teknik manajemen
kualitas untuk membuat persyaratan kualitas, menelaah proses
kualitas untuk kegiatan jaminan kualitas dan kendali kualitas, dan
memproyeksikan konsep peningkatan kualitas dalam pembuatan
peningkatan kualitas untuk proyek.
Secara spesifik, gambaran tingkat pemahaman peserta dapat
diperoleh melalui penyelesaian soal-soal latihan dan evaluasi yang
terdapat pada tiap akhir Bab dalam modul ini. Kesulitan atau
kendala yang ditemui dalam penyelesaian latihan-latihan tersebut
hendaknya menjadi tolak ukur pencapaian tujuan pembelajaran,
sehingga bila diperlukan ditindaklanjuti dengan upaya-upaya yaitu
membaca ulang materi, membaca bahan referensi, berdiskusi
dengan pengajar/fasilitator dan juga dengan sesama peserta
pelatihan lainnya.

B. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT


Materi yang diberikan dalam modul ini merupakan konsep dan
pemahaman. Untuk dapat menerapkan manajemen keamanan
informasi dalam pelaksanaan tugas, fungsi dan perannya maka
peserta perlu mengikuti keseluruhan materi dalam program
Pelatihan Pembentukan Jabatan Fungsional Tingkat
Keahlian/Keterampilan belajar partisipasi aktif. Selain itu,
Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021
diharapkan peserta selalu mengembangkan diri dengan membaca
bahan-bahan referensi terkait lainnya untuk memperkaya
pengetahuan.

KUNCI JAWABAN

A. KUNCI JAWABAN MATERI PERSYARATAN KUALITAS PROYEK


1. D
2. B
3. A
4. C
5. C

B. KUNCI JAWABAN MATERI IMPLEMENTASI PROSES KUALITAS


1. B
2. C
3. A
4. D
5. B

C. KUNCI JAWABAN MATERI PENINGKATAN KUALITAS PROYEK


1. C
2. D
3. B
4. B
5. C

Halaman|KUALITAS PROYEK
PELATIHAN ITPM BATCH 2 GTA DTS 2021

DAFTAR PUSTAKA

1. Project Quality Management, by Kenneth H. Rose, PMP


2. Project Management Body of Knowledge, Sixth Edition.

Halaman|KUALITAS PROYEK

Anda mungkin juga menyukai