Anda di halaman 1dari 20

Menu dan Lokus

DAK Fisik Bidang Kesehatan


Subbidang Penguatan Percepatan
Penurunan Stunting
Disampaikan pada:
Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat
Pertemuan Sosialisasi Pengusulan DAK Fisik Bidang Kesehatan TA. 2022
Kementerian Kesehatan
Selasa, 25 Mei 2021
Pendahuluan
PENDAHULUAN
RPJMN MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA
2020 – 2024 YANG BERKUALITAS & BERDAYA SAING
(Perpres 18 Tahun 2020)

ARAH KEBIJAKAN & STRATEGI


Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan
kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif,
didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi, melalui:

Peningkatan kesehatan Pembudayaan Gerakan


ibu, bayi, KB, dan Masyarakat Hidup Sehat
Penguatan system
kesehatan reproduksi (Germas)
kesehatan &
pengawasan obat dan
makanan
Percepatan Perbaikan Peningkatan
Gizi Pengendalian Penyakit
PROGRAM PRIORITAS DITJEN KESMAS

AKI AKB STUNTING GERMAS


TARGET INDIKATOR MAJOR PROJECT RPJMN 2020 - 2024
Target 2020 2021 2022 2023 2024

Prevalensi Stunting 24,1% 21,1 % 18,4% 16% 14 %


Balita (%) (260 kab/kota) (360 kab/kota) (514 kab/kota) (514 kab/kota) (514 kab/kota)

230/ 100.000 KH 217/ 100.000 KH 205/ 100.000 KH 194/ 100.000 KH 183/ 100.000 KH
AKI /100.000 KH
(120 Kab/Kota) (200 Kab/Kota) (320 Kab/Kota) (470 Kab/Kota) (514 Kab/Kota)

20,6/ 1.000 KH 19,5/ 1.000 KH 18,6/ 1.000 KH 17,6/ 1.000 KH 16/ 1.000 KH
AKB /1.000 KH
(120 Kab/Kota) (200 Kab/Kota) (320 Kab/Kota) (470 Kab/Kota) (514 Kab/Kota)
Peningkatan % Kab/Kota
30% 35% 40% 45% 50%
yang menerapkan
155 Kab/kota 235 Kab/Kota 335 Kab/Kota 425 Kab/Kota 514 Kab/Kota
kebijakan GERMAS

1. Penurunan AKI AKB: 2. Penurunan Stunting: 3. Pelaksanaan GERMAS:


a. Edukasi & Perencanaan a. Edukasi dan Pencegahan a. Individu & Keluarga
Program/Project Kahamilan, Persalinan Stunting Sehat
Prioritas b. Deteksi Dini & Koreksi b. Deteksi Dini Stunting b. Institusi Sehat
Faktor Risiko c. Penanganan Balita c. Kabupaten/Kota Sehat
c. Pelayanan Kesehatan Stunting dan Wasting
Ibu dan Bayi
5
UPAYA MENINGKATKAN
DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT
MASYARAKAT SEHAT, BUGAR PRODUKTIF
IMPACT
MENURUNNYA AKI-AKB, STUNTING, PM dan PTM (Hipertensi, Obesitas)

TERWUJUDNYA MASYARAKAT
MASYARAKAT TERWUJUDNYA PELAYANAN
OUTCOME
PEDULI KESEHATAN KESEHATAN YANG PARIPURNA

Terlaksananya program KESMAS dalam upaya menurunkan


OUTPUT AKI, AKB, Stunting, dan kasus PTM melalui GERMAS

Optimalisasi peran Optimalisasi peran Dinas Pemberdayaan masyarakat Kemitraan dan jejaring
PROSES Fasyankes melaksanakan Kesehatan melaksanakan dalam implementasi dgn akademisi, organisasi

Dana BOK, DAK


Dana Dekon
Kesmas Kesmas Kesmas profesi, BPJS, LSM

APBD
Advokasi, Sosialisasi, Koordinasi program Inovasi percepatan pelaksanan Sistem informasi terintegrasi dan
yg terintegrasi program terintegrasi terlaksananya evaluasi program

Penguatan Puskesmas Peningkatan Pelayanan RS Kemandirian Farmasi Teknologi Informasi


INPUT Pendidikan dan dan Yankes di DTPK dan Alat Kesehatan dan Pemberdayaan
Penempatan Nakes Pembiayaan Kesehatan Masyarakat
Ketahanan Kesehatan
RANCANGAN DAK FISIK TA 2022
Subbidang Penguatan Percepatan Penurunan
Stunting

7
RUANG LINGKUP
DAK FISIK BIDANG KESEHATAN TA 2022
ARAH KEBIJAKAN
DAK FISIK REGULER
• Mendukung 8 area reformasi Sistem
Kesehatan Nasional (SKN) dalam 1. Subbidang Penguatan
penguatan ketahanan kesehatan Penurunan Angka
penguatan promotif, preventif, dan Kematian Ibu dan Bayi
pemenuhan supply side pelayanan
kesehatan; 2. Subbidang Penguatan
• Meningkatkan kualitas dan akses Percepatan Penurunan
pelayanan kesehatan ibu hamil dan Stunting
melahirkan melalui pemenuhan standar
sarana prasarana dan alat kesehatan 3. Subbidang Pengendalian
(SPA) di Rumah Sakit Mampu PONEK dan Penyakit
Puskesmas Mampu PONED serta akses
pelayanan penunjangnya; 4. Subbidang Peningkatan
• Mempercepat penurunan prevalensi
Sistem Kesehatan
balita stunting melalui optimalisasi 5. Subbidang Kefarmasian
intervensi spesifik dalam pemenuhan gizi
ibu hamil dan balita serta penguatan
surveilans gizi dan edukasi
MENU DAK FISIK SUBBIDANG PENURUNAN AKI DAN STUNTING TA. 2022
No Menu Rincian Menu Lokus dan Sasaran
A Penyediaan 1. Penyediaan PMT Bumil • Penyediaan oleh 34 Provinsi
makanan tambahan KEK • Sasaran : 856.485 Bumil KEK di seluruh Puskesmas, 514
(pabrikan) Kab/kota, 34 Provinsi

2. Penyediaan PMT balita • Penyediaan oleh 34 Provinsi


Kurus • Sasaran : 1.039.575 Balita Kurus di seluruh Puskesmas, 514
Kab/kota , 34 Provinsi
B Penguatan promosi, 1. Penyediaan Peralatan • Sasaran : 9.636 Puskesmas, di 472 Kab/Kota.
surveilans dan tata Antropometri • Puskesmas yang Jumlah antropometrinya masih belum
laksana gizi mencukupi (dibandingkan jumlah Posyandu)

2. Penyediaan sanitarian kit • Sasaran : 3.110 Puskesmas, di 308 Kab/kota


• Puskesmas yang belum memiliki Sanitarian kit
• Memiliki sanitarian/petugas penanggung jawab kesehatan
lingkungan di Puskesmas
3. Penyediaan Kesling kit • Sasaran : 149 Kab/kota
• Dinas Kesehatan Kab/Kota yang belum memiliki Kesling kit
• Memiliki sanitarian/petugas penanggung jawab kesehatan
lingkungan di Dinkes Kab/Kota
DOKUMEN DATA DUKUNG USULAN DAK FISIK LINGKUP PROGRAM KESMAS
NO RINCIAN MENU KEGIATAN KELENGKAPAN DATA DUKUNG USULAN
1 Penyediaan Makanan Tambahan 1. TOR dan RAB secara detail
Untuk Bumil KEK 2. Data sasaran Bumil KEK per Puskesmas
3. Rencana distribusi sampai ke Puskesmas
4. Surat pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi terkait data
sasaran dan rencana distribusi
5. Surat pernyataan Kepala Dinkes Provinsi terkait ketersediaan tempat
penyimpanan Makanan Tambahan di Dinkes Kab/Kota atau
Puskesmas
2 Penyediaan Makanan Tambahan 1. TOR dan RAB secara detail
Balita Kurus 2. Data sasaran Balita Kurus per Puskesmas
3. Rencana distribusi sampai ke Puskesmas
4. Surat pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi terkait data
sasaran dan rencana distribusi
5. Surat pernyataan Kepala Dinkes Provinsi terkait ketersediaan tempat
penyimpanan Makanan Tambahan di Dinkes Kab/Kota atau
Puskesmas
10
DOKUMEN DATA DUKUNG USULAN DAK FISIK LINGKUP PROGRAM KESMAS

NO RINCIAN MENU KEGIATAN KELENGKAPAN DATA DUKUNG USULAN


3 Penyediaan Alat 1. TOR dan RAB secara detail (lengkap dengan spesifikasi alat antropometri
Antropometri yang akan dibeli “dilampirkan contoh gambar”)
Ket*
Alat Antropometri terdiri dari:
a. Timbangan digital
b. Alat ukur Panjang badan (PB)/tinggi badan (TB)
c. Pita Lila
d. Tas
2. Data alat Antropometri yang sudah ada dan kondisi barang terakhir
3. Data Jumlah Posyandu per Puskesmas
4. Rencana distribusi antropometri per Puskesmas
5. Surat Pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota terkait data alat
antropometri yang sudah ada dan kondisi barang terakhir serta rencana
distribusi sampai ke Puskesmas

11
DOKUMEN DATA DUKUNG USULAN DAK FISIK LINGKUP PROGRAM KESMAS
NO RINCIAN MENU KELENGKAPAN DATA DUKUNG USULAN
KEGIATAN
4 Sanitarian Kit Sanitarian kit terdiri dari: alat pengukur kualitas udara, alat pengujian kualitas air, alat pengujian
kualitas pangan, serta peralatan pendukung
(PMK No 8 Tahun 2021, Tentang Petunjuk Operasional Penggunaan Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang
Kesehatan Tahun Anggaran 2021)
Kelengkapan Dokumen Data Dukung Usulan :
1) TOR dan RAB secara detail yang ditanda tangani oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota dan
Kabid Kesmas Dinkes Kabupaten/Kota
2) Spesifikasi teknis detail yang ditanda tangani oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota dan Kabid
Kesmas Dinkes Kabupaten/Kota
3) Surat pernyataan kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota tentang ketersediaan/distribusi
peralatan sanitarian kit di Puskesmas
4) Surat dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota tentang kebutuhan dan rencana penempatan
sanitarian kit di Puskesmas
5) Surat dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota tentang data sanitarian/petugas penanggung jawab
kesehatan lingkungan di Puskesmas
12
DOKUMEN DATA DUKUNG USULAN DAK FISIK LINGKUP PROGRAM KESMAS
NO RINCIAN MENU KELENGKAPAN DATA DUKUNG USULAN
KEGIATAN
5 Kesling kit Kesling Kit terdiri dari : alat pengukur kualitas udara, alat pengujian kualitas air, alat pengujian
kualitas pangan, alat pengukur kualitas air limbah, serta peralatan pendukung
(PMK No 8 Tahun 2021, Tentang Petunjuk Operasional Penggunaan Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Kesehatan Tahun
Anggaran 2021)

Kelengkapan Dokumen Data Dukung Usulan :


1) TOR dan RAB secara detail yang ditanda tangani oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota dan Kabid
Kesmas Dinkes Kabupaten/Kota
2) Spesifikasi teknis detail yang ditanda tangani oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota dan Kabid
Kesmas Dinkes Kabupaten/Kota
3) Surat pernyataan kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota tentang ketersediaan/distribusi peralatan
Kesling kit di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
4) Surat dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota tentang kebutuhan dan rencana penempatan Kesling kit
di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
5) Surat dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota tentang data sanitarian/petugas penanggung jawab
kesehatan lingkungan di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
13
PENUTUP
1. DAK FISIK Subbidang Penguatan Percepatan Penurunan Stunting TA 2022,
masuk dalam DAK Fisik Reguler, oleh karena itu menu dan lokus perlu
mendapat perhatian saat pengusulan, mengingat Penguatan Percepatan
Penurunan Stunting adalah MAJOR PROJECT RPJMN 2020-2024
2. Dokumen Data Dukung Usulan dilengkapi dalam lampiran usulan di KRISNA
3. Menu Sanitarian Kit dan Kesling Kit diharapkan dapat dipenuhi kebutuhan
seluruh kab/kota pada TA 2022, perhatian bagi lokus Puskesmas yang belum
memiliki sanitarian kit dan Kab/Kota yang belum memiliki Kesling kit
4. Perhatikan jadwal input kegiatan DAK Fisik TA 2022 di aplikasi Krisna, dan
selalu mengikuti perkembangan informasi tahapan perencanaan DAK TA
2022.
TERIMA KASIH
Spesifikasi teknis Sanitarian kit - 1
ALAT PERATURAN YANG MENJADI ACUAN PARAMETER YANG DIUKUR / ALAT PENGUKUR

Alat pengukur Permenkes No. 1077 Th 2011 Pedoman 1. Parameter fisika


kualitas udara Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah a. alat pengukur temperatur untuk mengukur suhu dengan rentang 18 – 30o C
b. alat pengukur kelembaban udara untuk mengukur kelembaban udara dengan
rentang 40 – 60% Rh
c. alat pengukur kecepatan aliran udara untuk mengukur kecepatan aliran udara
dengan rentang 0,15 – 0,25 m/dtk
d. alat pengukur intensitas pencahayaan untuk mengukur intensitas
pencahayaan dengan standar baku mutu minimal 60 lux
e. alat pengukur partikulat di udara untuk mengukur partikulat di udara
(particulate matter/PM) dengan standar baku mutu: PM2,5 35 µgr/m3 dalam
24 jam, PM10 kurang sama dengan 70 µgr/m3 dalam 24 jam
f. alat ukur kebisingan
2. Paramater biologis
alat pengukur jumlah kuman di udara untuk mengukur jumlah kuman di udara
Alat pengujian 1. Kepmenkes Nomor 942 Tahun 2003 tentang 1. Parameter kimia
kualitas pangan Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Pemeriksaan kandungan bahan kimia berbahaya pada pangan siap saji, minimal
Makanan Jajanan mampu memeriksa keberadaan Methanyl Yellow, Rodhamin B, Formaldehid, dan
2. Kepmenkes Nomor 1098 Tahun 2003 Borax
tentang Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan 2. Parameter mikrobiologi
Restoran alat pengukur keberadaan bakteri pada pangan yang dapat memeriksa
3. Permenkes Nomor 1096 Tahun 2011 keberadaan bakteri dalam pangan siap saji, minimal E-coli, Coliform, dan
tentang Higiene Sanitasi Jasaboga Enterobacteriacae
4. Permenkes Nomor 2 Tahun 2013 tentang 3. Parameter fisika
Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan alat pengukur suhu makanan yang dapat mengukur suhu permukaan makanan
5. Permenkes No. 43 Tahun 2014 tentang dan suhu internal pangan siap saji
Higiene Sanitasi Depot Air Minum
Spesifikasi teknis Sanitarian kit - 2
ALAT PERATURAN YANG MENJADI ACUAN PARAMETER YANG DIUKUR / ALAT PENGUKUR

Alat pengujian 1. Peraturan Menteri Kesehatan 1. Parameter fisika yang dapat memeriksa kualitas fisika air antara lain warna, total zat padat
kualitas air Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 terlarut (TDS), dan kekeruhan
tentang Persyaratan Kualitas Air 2. Parameter kimia
Minum alat pengukur parameter kimia air yang dapat memeriksa kualitas kimia air antara lain
2. Peraturan Menteri Kesehatan Arsen 0,01 mg/l, Fluorida 1,5 mg/l, Nitrit (NO2) 3mg/l, Nitrat (NO3) 50mg/l, Sianida 0,07
Nomor 32 Tahun 2017 tentang mg/l, Aluminium 0,2 mg/l, Besi 0,3 mg/l, Kesadahan 500mg/l, Klorida 250 mg/l, Mangan
Standar Baku Mutu Kesehatan 0,4 mg/l, pH digital, Seng 3 mg/l, Sulfat 250 mg/l, Tembaga 2 mg/l, Amonia 1,5 mg/l, Sisa
Lingkungan klor 5 mg/l, dan Total krom
3. Persyaratan Kesehatan Air untuk 3. Parameter mikrobiologi
Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam alat pengukur parameter mikrobiologi air yang dapat memeriksa keberadaan bakteri
Renang, Solus Per Aqua, dan dalam air, minimal E. coli dan Coliform
Pemandian Umum 4. Peralatan photometer yang dapat mengukur kualitas kimia dan mikrobiologi pada media
pangan dan air
Alat pengukuran 1. Inkubator
mikrobiologi 2. Colony counter digital
Peralatan 1. pencacah sampel/blender 8. salin steril 15. corong kaca
pendukung 2. mortar dan pestel 9. timbangan digital 16. rak tabung
3. global positioning system 10. Aquades 17. lampu spiritus
4. Coolbox 11. wadah sampel 18. sarung tangan
5. Pinset 12. Masker 19. botol sampel
6. gunting 13. kertas saring 20. tas peralatan
7. pipet transfer/spuit 14. alcohol swab
Reagen Minimal 50 sampel
pemeriksaan
Spesifikasi teknis Kesling Kit - 1
ALAT PERATURAN YANG MENJADI ACUAN PARAMETER YANG DIUKUR / ALAT PENGUKUR

Alat pengukur Permenkes No. 1077 Th 2011 Pedoman 1. Parameter fisika


kualitas udara Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah a. alat pengukur temperatur untuk mengukur suhu dengan rentang 18 – 30o C
b. alat pengukur kelembaban udara untuk mengukur kelembaban udara dengan
rentang 40 – 60% Rh
c. alat pengukur kecepatan aliran udara untuk mengukur kecepatan aliran udara
dengan rentang 0,15 – 0,25 m/dtk
d. alat pengukur intensitas pencahayaan untuk mengukur intensitas pencahayaan
dengan standar baku mutu minimal 60 lux
e. alat pengukur partikulat di udara untuk mengukur partikulat di udara (particulate
matter/PM) dengan standar baku mutu: PM2,5 35 µgr/m3 dalam 24 jam, PM10
kurang sama dengan 70 µgr/m3 dalam 24 jam
f. alat ukur kebisingan
2. Parameter kimia
alat ukur cemaran kimia udara untuk mengukur kadar cemaran kimia di udara, minimal
mampu mendeteksi zat kimia udara dengan standar baku mutu: SO2 0,1 ppm dalam 24
jam, NO2 0,04 ppm dalam 24 jam, CO 9 ppm dalam 8 jam, dan CO2 sebesar 1000 ppm
dalam 8 jam
3. Paramater biologis
alat pengukur jumlah kuman di udara untuk mengukur jumlah kuman di udara untuk
mengukur jumlah kuman di udara <700 CFU/m3
Spesifikasi teknis Kesling Kit - 2
ALAT PERATURAN YANG MENJADI ACUAN PARAMETER YANG DIUKUR / ALAT PENGUKUR

Alat pengujian 1. Kepmenkes Nomor 942 Tahun 2003 1. Parameter kimia


kualitas pangan tentang Pedoman Persyaratan Hygiene Pemeriksaan kandungan bahan kimia berbahaya pada pangan siap saji, minimal mampu
Sanitasi Makanan Jajanan memeriksa keberadaan Methanyl Yellow, Rodhamin B, Formaldehid, Borax, Nitrat,
2. Kepmenkes Nomor 1098 Tahun 2003 Arsenik, Sianida, Timbal, Pestisida, dan kandungan babi
tentang Hygiene Sanitasi Rumah 2. Parameter mikrobiologi
Makan dan Restoran alat pengukur keberadaan bakteri pada pangan yang dapat memeriksa keberadaan
3. Permenkes Nomor 1096 Tahun 2011 bakteri dalam pangan siap saji, minimal E-coli, Coliform, dan Enterobacteriacae
tentang Higiene Sanitasi Jasaboga 3. Parameter fisika
4. Permenkes Nomor 2 Tahun 2013 alat pengukur suhu makanan yang dapat mengukur suhu permukaan makanan dan
tentang Kejadian Luar Biasa Keracunan suhu internal pangan siap saji
Pangan
5. Permenkes No. 43 Tahun 2014 tentang
Higiene Sanitasi Depot Air Minum
Alat pengujian 1. Permenkes Nomor 1. Parameter fisika yang dapat memeriksa kualitas fisika air antara lain warna, total zat
kualitas air 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang padat terlarut (TDS), dan kekeruhan
Persyaratan Kualitas Air Minum 2. Parameter kimia
2. Permenkes Nomor 32 Tahun 2017 alat pengukur parameter kimia air yang dapat memeriksa kualitas kimia air antara lain
tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Arsen 0,01 mg/l, Fluorida 1,5 mg/l, Nitrit (NO2) 3mg/l, Nitrat (NO3) 50mg/l, Sianida
Lingkungan 0,07 mg/l, Aluminium 0,2 mg/l, Besi 0,3 mg/l, Kesadahan 500mg/l, Klorida 250 mg/l,
3. Persyaratan Kesehatan Air untuk Mangan 0,4 mg/l, pH digital, Seng 3 mg/l, Sulfat 250 mg/l, Tembaga 2 mg/l, Amonia 1,5
Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam mg/l, Sisa klor 5 mg/l, dan Total krom
Renang, Solus Per Aqua, dan 3. Parameter mikrobiologi
Pemandian Umum alat pengukur parameter mikrobiologi air yang dapat memeriksa keberadaan bakteri
dalam air, minimal E. coli dan Coliform
4. Peralatan photometer yang dapat mengukur kualitas kimia dan mikrobiologi pada
media pangan dan air
Spesifikasi teknis Sanitarian kit - 3
ALAT PERATURAN YANG MENJADI ACUAN PARAMETER YANG DIUKUR / ALAT PENGUKUR

Alat pengukur 1. Mengukur kualitas air limbah dengan parameter yang diukur adalah Biological Oxygen
kualitas air limbah Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Dissolved Oxygen, pH Test
2. Dilengkapi dengan inkubator Biological Oxygen Demand (BOD) dan reaktor Chemical
Oxygen Demand (COD)
3. Rentang pengukuran, menyesuaikan dengan nilai ambang batas masing-masing parameter
peralatan
photometer yang
dapat mengukur
kualitas kimia dan
mikrobiologi pada
media pangan dan
air

Alat pengukuran 1. Inkubator


mikrobiologi 2. Colony counter digital

Peralatan 1. pencacah sampel/blender 8. salin steril 15. corong kaca


pendukung 2. mortar dan pestel 9. timbangan digital 16. rak tabung
3. global positioning system 10. Aquades 17. lampu spiritus
4. Coolbox 11. wadah sampel 18. sarung tangan
5. Pinset 12. Masker 19. botol sampel
6. gunting 13. kertas saring 20. tas peralatan
7. pipet transfer/spuit 14. alcohol swab
Reagen Minimal 100 sampel
pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai