Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL PENGKAJIAN MANAJEMEN

DI RUANG SAKURA RSUD KOTA KENDARI

STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN


CI INSTITUSI : AHMAD MUDATSIR, S.Kep. Ns, MHPE

AR

DISUSUN OLEH :

H. SYAFRIN
RINTO BASIR
MUHAJIRIN
MULIANA
YUSPITA YULIA SARI
SUNARTI
SANTRI
IS SALEHA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XI


UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
TAHUN 2020-2021
SEJARAH SINGKAT RSUD KOTA
KENDARI

RSUD KOTA KENDARI merupakan


rumah sakit umum daerah yang
berlokasi di kota kendari dan
merupakan rumah sakit yang terdaftar
KARS sebagai tipe C, serta RSUD Kota
Kendari memiliki jam operasional
selama 24 jam.

Rumah sakit ini memberikan pelayanan


dibidang kesehatan yang di dukung oleh
layanan dokter spesialis dan di tunjang
dengan fasilitas medis lainnya

RUANGAN SAKURA DI RSUD KOTA KENDARI

Ruangan Sakura adalah salah satu ruangan vip rawat


inap yang berada di RSUD KOTA KENDARI, Ruangan
Sakura merupakan ruang perawatan kelas 1, dengan
berbagai jenis fasilitas yang disediakan untuk menunjang
kenyamanan pasien.

VISI DAN MISI

Ruang Sakura mempunyai pernyataan


visi dan misi nya tersendiri, hal ini
bertujuan untuk membantu dan
menyelaraskan sumber daya organisasi
dengan tepat, sehingga memastikan
bahwa setiap orang bekerja untuk satu
tujuan.
DATA UMUM

1. Tenaga Perawat Dan Pasien (M1-MAN)

Ketenagaan perawat mencakup setiap jumlah tenaga keperawatan dan non keperawatan di
Ruang Sakura RSUD KOTA KENDARI yang terdiri dari tenaga S1 NERS sebanyak 5 orang,
tenaga DIII Keperawatan sebanyak 15 orang, juga terdapat Cleaning Service sebanyak 3 orang

Struktur organisasi

KEPALA RUANGAN
Ns.Nining Andriati, S.kep, M.Kep

WAKIL KARU
S.Kep, Ns

KATIM I KATIM II KATIM III


S.Kep, Ns S.Kep, Ns S.Kep, Ns

PA PAGI PA PAGI PA PAGI


Amd.Kep Rinto Basir, Amd.Kep Amd.Kep, Amd.Kep

PA SORE PA SORE PA SORE


Amd.Kep Amd.Kep Amd.Kep

PA MALAM PA MALAM PA MALAM


Amd.Kep Amd.Kep, Amd.Kep Amd.Kep

PA LIBUR PA LIBUR
PA LIBUR
Amd.Kep Amd.Kep
Amd.Kep

KEBERSIHAN
(CLEANING SERVICE)
Pasien

Kasus penyakit terbanyak di ruang sakura periode agustus 2021 adalah sebagai berikut

No DIAGNOSA JUMLAH KASUS


1 PPOK 32
2 TIPOID 28
3 GASTRITIS 22
4 ANEMIA 20
5 DM 13
6 ISK 12
7 COLIC ABDOMEN 8

2. SARANA DAN PRASARANA (M2-MATERIAL)

Ruang Sakura merupakan ruang vip kelas I (ruang interna) yang mempunyai 10 ruangan
rawat inap (1 kamar 1 pasien)

Tabel Fasilitas di ruang Sakura

Keadaan barang
Nama Barang + merk / Jumlah
No Baik Kurang Rusak
model Barang
baik berat
1. Lemari kayu /besar 10 10 - -
3. Lemari box pasien 12 12 - -
4. Meja Kaca Pasien 12 12 - -
5. Dressing trolly lengkap 3 3 - -
6. Lemari es/sharp 12 11 1 -
7. AC split LG 14 14 - -
8. Kursi Sofa 30 30 - -
9. Kursi Kayu 20 20 - -
10. Kereta oksigen 3 3 - -
11. Tromol 2 1 1 -
12. Lampu sorot 1 1 - -
14. O2 regulator 7 7 - -
16. Lampu baca foto 3 2 1 -
17. Meja instrument 1 1 - -
18. Hand Sanitizer dinding 14 14 - -
19. Ambubag dewasa 1 1 - -
20. Apart 1 1 - -
21. Manometer 6 6 - -
22. Tabung O2 28 28 - -
24. Pulse oxymetri /mek 3 3 - -
25. Meja Ners Station 1 1 - -
26. Timbangan BB 12 12 - -
27. Troly injeksi 2 2 1 -
28. Manometer 3 3 - -
29. Washtafel 14 14 - -
30. Box Obat 3 3 - -
31. Lemari alat 2 2 - -
32. Kursi roda 5 4 1 -
33. Regulator O2 10 9 1 -
34. Tensimeter 1 1 - -
35. Stand infuse 18 18 - -
36. Almari aluminium 1 1 - -
37. TV LCD 32 /Panasonic 14 14 - -
38. Computer 2 2 - -
39. Meja computer 2 2 - -
40. Printer /Epson 2 2 - -
41. Lampu baca foto 1 1 - -
43. Stethoscope dewasa /spirit 4 3 1 -
45. Kipas angin dinding 409 3 3 - -
/Panasonic
46.
47. Hospital bed 16 16 - -

3. Metode Pemberian Asuhan Keperawatan (M3 - Methods)


a. Penerapan pemberian Asuhan Keperawatan (MAKP)
Model yang diterapkan di ruang Sakura adalah metode asuhan keperawatan
profesional tim.MAKP TIM sebagi berikut :
1. Ketua tim sebagai perawat profesioanal harus mampu menggunakan teknik
kepemimpinan
2. Anggota tim menghargai kepemimipinan ketua tim
3. Perawat ruangan dibagi menjadi 3 tim yang terdiri dari tenaga professional,
teknikal, dan pembantu dalam satu grup kecil yang saling membantu.

b. Timbang Terima
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 02 dan 04 September 2021 timbang terima
di Ruang Sakura sudah dilakukan secara sistematis pada setiap pergantian shift jaga.
Timbang terima dilaksanakan sesuai dengan kondisi pasien dimana intervensi
didokumentasikan dalam buku status pasien dan buku timbang terima. Format
timbang terima dibuku status menggunakan format SBAR yaitu situation, background,
assesment dan recommendation. Sedangkan buku timbang terima berisi tanggal,
nama, No kamar dan terapi yang didapat. Pada prinsipnya timbang terima diruangan
cempaka sudah dilaksanakan sesuai prosedur, yaitu timbang terima diikuti oleh
seluruh perawat jaga dan kepala ruangan (kecuali sift sore ke malam) serta mahasiswa
praktik (apabila ada mahasiswa praktek). Saat operan pagi dan sore timbang terima
dibuka oleh kepala ruangan lalu kepala ruangan mempersilahkan untuk perawat yang
jaga sebelumnya untuk mengoperkan keperawat yang jaga selanjutnya. Hal-hal yang
dioperkan yaitu meliputi Nama, No kamar, Dx medis, Dx Keperawatan, hari ke,
keluhan pasien, data objektif seperti TTV atau hasil pemeriksaan lainya serta terapi
yang didapat, intervensi yang sudah dan belum dilakasanakan. Setelah semua pasien
selesai dioperkan kepala ruangan menutup dengan do’a. Selanjutnya perawat
berkeliling ke ruangan dari pasien satu ke pasien lainnya untuk validasi, namun kepala
ruangan terkadang tidak mengikuti keliling dikarenakan kesibukan kepala ruangan.
c. Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan di Sakura saat ini belum terlaksana. Ronde keperawatan
hanya dilakukan pada saat ada mahasiswa praktik manajemen dan belum ada format
maupun dokumentasi ronde keperawatan. Untuk menggantikannya ruang Sakura
biasanya menggunakan RDK (Refleksi Diskusi Kasus) dimana untuk menyelesaikan
masalah keperawatan, perawat melakukan share dengan perawat lain termasuk kepala
ruangan, namun jika dalam pelaksanaan RDK perawat tidak dapat menyelesaikan
masalah keperawatan maka perawat biasanya mengkomunikasikan hal tersebut pada
dokter yang merawat. Untuk pelaksanaan RDK tidak pernah ditentukan jadwal yang
tetap.
Beberapa kendala pelaksanaan ronde keperawatan di Ruang Sakura tidak dilakukan
karena:
1. Mayoritas perawat belum memahami tentang ronde keperawatan dilihat dari
minimnya jumlah perawat yang telah mengikuti pelatihan manajemen
keperawatan.
2. Kesulitan dalam mengumpulkan ahli yang bersangkutan dalam ronde
keperawatan seperti: tim medis, gizi, terapis, farmasi perawat dan lain-lain.

d. Supervisi Keperawatan
Berdasarkan pengkajian yang kami lakukan pada tanggal 02 – 04 September 2021
supervisi yang dilakukan di Ruang Sakura yaitu Supervisi dilakukan secara periodik
setiap 1 atau 2 minggu sekali oleh Kepala ruangan Sakura yaitu untuk menilai kinerja
ketua tim , perawat ruangan saat melakukan tindakan keperawatan apakah sudah
sesuai dengan protap keperawatan yang ada atau belum. Selain oleh kepala ruangan
supervisi juga dilakukan oleh Komite keperawatan setiap 6 bulan sekali. Dalam
pelaksanaan supervisi komite keperawatan dibagi menjadi 3 yaitu supervisi mutu yang
dilakukan tiap 6 bulan sekali.

e. Discharge Planning
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada tanggal 02-04 september 2021,
discharge planning di Ruang Sakura sudah dilaksanakan hampir optimal pada semua
pasien yang akan pulang oleh perawat ruangan. Kartu discharge planning sudah ada
dengan isi sesuai dengan standart, yaitu: Identitas pasien, masalah keperawatan yang
perlu ditindak lanjuti, health education mengenai cara pemberian makan dan minum,
perawatan luka, cara batuk efektif, cara melakukan aktifitas bertahap, pengaturan diet,
cara pemberian obat : oral, injeksi, tetes, suppositoria, cara melakukan teknik
relaksasi, tanda kegawatan pada pasien dan penatalaksanaan di rumah. Obat-obatan
yang dibawa pulang (nama obat,dosis), dan surat control.

f. Penerimaan Pasien Baru


Pasien datang dari IGD, Poli atau ruangan lain kemudian masuk ke ruangan Sakura,
berdasarkan diagnosa medis dan hasil operan perawat ruangan. Selanjutnya perawat
memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang letak ruang perawat dan
menjelaskan tentang cara memanggil perawat jika memerlukan bantuan. Setelah
semua informasi tersampaikan, perawatan menanyakan kejelasan tentang pemberian
informasi kepada pasien atau keluarga. Setelah masuk keruangan yang telah
ditentukan, pasien di lakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik.

g. Pendokumentasikan Keperawatan
Sistem pendokumentasian di Ruang Sakura berdasarkan SOR (Source Oriented
Record) yaitu suatu sistem pendokumentasian yang berorientasi dari berbagai sumber
tenaga kesehatan misalnya dokter, perawat, asisten perawat, ahli gizi dan lain-lain.

4. Pembiyaan (M4- Money)


Sumber dana ruangan Sakura RSUD Kota Kendari berasal dari rumah sakit
yang diperoleh dari APBD Kota Kendari. Sedangkan pembiayaan pasien sebagian
besar dari BPJS PBI dan BPJS Non PBI, pembiaayaan umum, JAMKESDA, KJS,
dan asuransi lainnya. Biaya Perawatan yang berlaku saat ini sesuai kelas perawatan.
Di Ruang Sakura, terdiri atas kelas I.

5. Pemasaran (M5-Market)
Memberikan pelayanan yang bermutu kepada seluruh lapisan masyarakat
melalui SDM yang professional produktif dan berkomitmen dengan sarana yang
memadai dan manajemen yang efektif.

Demikian hasil pengkajian manajemen ruangan Sakura di RSUD Kota Kendari

Anda mungkin juga menyukai