▪ Budaya Organisasi
▪ Ekonomi Lokal
▪ Reputasi Perusahaan dalam Komunitas
▪ Persaingan di Industri
Physical
• Kualitas air dan udara, keamanan
Moral
• Kebutuhan akan kejujuran (fairness) dan keadilan (equity)
Bad Judgment
• Kesalahan operasi, kompensasi eksekuitf
Activist Shareholders
• Shareholders etis, konsumen dan environmentalist
Economic
• Kelemahan, tekanan utk bertahan
Competition
• Tekanan global
Situasi Dahulu.
• Pada awal sejarah filsafat, Plato, Aristoteles, dan filsuf-filsuf Yunani lain menyelidiki
bagaimana sebaiknya mengatur kehidupan manusia bersama dalam negara dan
membahas bagaimana kehidupan ekonomi dan kegiatan niaga harus diatur.
Masa Peralihan
• tahun 1960-an. Ditandai pemberontakan terhadap kuasa dan otoritas di Amerika Serikat
(AS), revolusi mahasiswa (di ibukota Perancis), penolakan terhadap establishment
(kemapanan). Hal ini memberi perhatian pada dunia pendidikan khususnya manajemen,
yaitu dengan menambahkan mata kuliah baru dalam kurikulum dengan nama Business
and Society. Topik yang paling sering dibahas adalah corporate social responsibility.
Etika Bisnis Lahir di AS:
• tahun 1970-an. Sejumlah filsuf mulai terlibat dalam memikirkan masalah-masalah etis di
sekitar bisnis dan etika bisnis dianggap sebagai suatu tanggapan tepat atas krisis moral
yang sedang meliputi dunia bisnis di AS.
Etika Bisnis Meluas ke Eropa:
• tahun 1980-an. Di Eropa Barat, etika bisnis sebagai ilmu baru mulai berkembang kira-kira
10 tahun kemudian. Terdapat forum pertemuan antara akademisi dari universitas serta
sekolah bisnis yang disebut European Business Ethics Network (EBEN).
Etika Bisnis menjadi Fenomena Global:
• tahun 1990-an. Tidak terbatas lagi pada dunia Barat. Etika bisnis sudah dikembangkan di
seluruh dunia. Telah didirikanInternational Society for Business, Economics, and Ethics
(ISBEE) pada 25-28 Juli 1996 di Tokyo.
1. Pengendalian diri
2. Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility)
3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing
oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
4. Menciptakan persaingan yang sehat
5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”
6. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan
Komisi)
7. Mampu menyatakan yang benar itu benar
8. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat
dan golongan pengusaha ke bawah
9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati
bersama
10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah
disepakati
11. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam bentuk hukum
positif berupa peraturan perundang-undangan
modern
market
business
consumer
Consumer safety
is seen as a good that is
most efficiently Provided through
the mechanism of the free market
Whereby sellers must respond
to consumer demand
Bisnis
mrpkn bagian
integral
dari masyarakat
modern
affandi iss @BusinessEthics2008 Friday, February 26, 2021
7
❑ Bisnis
merupakan bagian
penting dari kehidupan
masyarakat modern, bahkan
negara juga sangat berkepentingan
terhadap bisnis.
❑ Dengan demikian bisnis bukan merupakan
bagian yang terpisah dari masyarakat.
❑ Kegiatan bisnis dijalankan oleh manusia,
maka seperti kegiatan lainnya
kegiatan bisnis dapat dinilai
dari pandangan moral.
❑ Perilaku moral dalam bisnis
tidak tergantung pada
ukuran perusahaan,
bidang usaha,
dan lain-lain
Selain mempelajari
materi sesuai dengan RPS,
untuk mendalami pemahaman
mengenai pemikiran Milton Friedman
dan perilaku etika dalam bisnis apa
saja yang diharapkan masyarakat,
saudara diminta menerjemahkan dan
mempelajari juga materi
berikut ini
Survey of 2,000 major US corporation
shows following ethical problems
among manager:
Why business has to be ethical/moral?
1. Corporate reputation
Credibility,reliability, trustworthiness and responsible
s
r
o
t
c
a
F
New
mandate for business
New
(MILTON FRIEDMAN’S governance &
THEORY) accountability
Emerging
Reinforced
governance and stakeholder
fiduciary role for
accountability
professional accountants
models
Management
based on values, reputation Accountability
and risks
Three important issues from MILTON FRIEDMAN’S THEORY
1. The deviation from a profit-only focus does not mean that profit will fall
- in fact, profit may rise.
➢ Even if business deviates away from profit, it would not be bad for business
➢ Business must also consider other aspects which contribute to the well-being
of the company as a whole, such as the aspect of corporate social
responsibilities/green environment
2. Profit is now recognized as an incomplete measure of
corporate performance and therefore an inaccurate measure for
resource allocation.
➢ Profit alone is not a complete measure of corporate performance
➢ Friedman believes that profit is not the sole indicator of corporate success.
Company with good corporate social responsibility reputation can also put the
companies on the forefront of excellent companies.
3. Friedman explicitly expected that performance would be
within the law and ethical custom
➢ Performance must always be achieved within the limit of the law and ethical
custom.
Eg:
Even though by continuing selling the product could maximizes company’s
profit, it is more ethical for the company to stop selling the product as they know
that it is not safe to consume
New mandate for business
(MILTON FRIEDMAN’S THEORY)