Anda di halaman 1dari 30

bisnis & perlindungan

konsumen

Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 1


modern
market
business
consumer

Consumer safety
is seen as a good that is
most efficiently Provided through
the mechanism of the free market
Whereby sellers must respond
to consumer demand

Bisnis mrpkn bagian


integral dari masyarakat
modern
Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 2
Merupakan stakeholder yang paling
penting dalam bisnis. Bisnis tidak
mungkin ada bila tidak ada konsumen
yang menggunakan barang dan jasa

Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 3


• Bahwa konsumen harus dipertahankan dengan baik
secara moral, tidak saja merupakan tuntutan etika,
melainkan syarat mutlak untuk mencapai
keberhasilan dalam bisnis.

• Walaupun konsumen sering dinyatakan sebagai raja,


dalam kenyataannya kekuasaannya sering terbatas,
dimana pengetahuan konsumen tentang barang dan
jasa yang ada di pasar seringkali tidak mencukupi
untuk mengambil keputusan pembelian dengan tepat
sehingga konsumen berada pada posisi yang lemah.

Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 4


1) The right to safety:
(Hak keamanan terhadap resiko kesehatan dan keamanan produk)

2) The right to be informed


(Hak untuk mengetahui seluruh informasi yang relevan tentang produk
yang dibelinya, cara menggunakannya, resiko yang dapat terjadi)

3) The right to choose


(Hak untuk memiliki produk sesuai dengan keinginannya, karena itu
monopoli dan oligopoli melanggar hak konsumen untuk memiliki)

4) The right to be heard


(Hak untuk didengarkan komentar atau keluhan tentang suatu produk)

Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 5


1.2. Hub. Produsen &Konsumen

• Interaksi bisnis antara konsumen dan produsen tetap


mengenal adanya hak dan kewajiban diantara kedua
belah pihak, yang didasarkan pada kenyataan bahwa
interaksi bisnis antara produsen dan konsumen adalah
interaksi sosial.

• Teori-teori tentang hak dan kewajiban produsen dan


konsumen (Velasques 1998) :
✓ Teori Kontrak
✓ Teori due-care
✓ Teori Biaya Sosial

Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 6


1.3. Teori Kontrak

• Hubungan antar produsen dan konsumen dapat


dinyatakan sebagai hubungan kontrak dan kewajiban
moral dari produsen, pada intinya adalah apa yang
dinyatakan dalam kontrak tersebut.

• Berdasarkan teori ini, maka hubungan kontraktual yang


baik dan adil adalah yang memenuhi batasan-batasan :

Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 7


✓ Kedua belah pihak mengetahui sepenuhnya tentang apa
yang disetujui dan kondisi persetujuan yang disepakati ;

✓ Tiap pihak tidak boleh dengan sengaja memberikan


fakta yang salah atau memalsukan fakta tentang kondisi
dan syarat-syarat kontrak kepada pihak lain ;

✓ Tiap pihak tidak boleh memaksa pihak lain untuk


memalsukan kontrak atau persetujuan itu.

Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 8


• Keberatan terhadap teori kontrak :

✓Fokus pada asumsi yang tidak riil dimana


mengasumsikan bahwa produsen
berhubungan langsung dengan konsumen ;

✓Suatu kontrak memberikan kebebasan


kepada konsumen untuk menyetujui kontrak
dengan membeli atau tidak membeli ;

✓Asumsi bahwa produsen dengan konsumen


sama derajatnya tidak riil.
Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 9
1.4. Teori Due-Care
• Teori yang lain dari kewajiban moral produsen kepada
konsumen didasarkan pada idea bahwa produsen dan
konsumen tidak sederajat dan bahwa kepentingan
konsumen khususnya dapat dirugikan oleh produsen
yang memiliki pengetahuan dan keahlian yang tidak
dimiliki konsumen.
• Due-care artinya perhatian yang semestinya dimana
produsen mempunyai kewajiban untuk meyakinkan
bahwa kepentingan konsumen tidak diinginkan oleh
produk yang ditawarkan.
• Kritik pada teori due-care adalah tidak adanya metode
yang jelas untuk menentukan apakah telah dilakukan
due-care yang cukup.

Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 10


1.5. Teori Biaya Sosial

• Teori ini berpendapat bahwa suatu produsen


seharusnya membayar biaya yang timbul dari setiap
kerusakan yang ditimbulkan karena kesalahan produk.

• Kritik terhadap pandangan ini adalah bahwa konsep ini


pada prinsipnya tidak adail karena melanggar dasar
pengertian compensatory justice.

Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 11


• Persaingan bisnis yang ketat menimbulkan kemungkinan
perusahaan melakukan praktik-praktik pemasaran yang
meragukan dalam aspek moral, khususnya yang
menyangkut kompetisi.
• Kompetisi seharusnya menimbulkan efisiensi pasar,
tetapi hanya menguntungkan bila proses kompetisinya
adil.
• Pemerintah memegang peranan penting untuk
meyakinkan kompetisi yang adil akan tetapi pengaturan
pemerintah tidak cukup, pelaku bisnis perlu standar
moral, karena godaan yang melanggar standar
kompetisi memang sering terlalu kuat.

Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 12


• Cara memenangkan kompetisi :

✓Dengan mengusahakan dan


menjaga monopoli disuatu bidang ;

✓Dengan mengusahakan oligopoli,


dimana hanya beberapa produsen
saja menguasai pasar.

Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 13


3.1. Perusahaan menghasilkan barang dan jasa
yang diperlukan oleh masyarakat dan
menyediakan lapangan kerja, oleh karenanya
masyarakat mengijinkan perusahaan ada.

Fungsi utama perusahaan selain membuat


keuntungan adalah menghasilakan barang
dan jasa yang dapat dinilai dari aspek moral
dan aspek legal.

Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 14


• Hukum diharapkan merupakan perwujudan dari
norma moral, tetapi dengan segala kelemahan
dalam sistem hukum,sesuatu yang legal belum
tentu bermoral, misalnya membuat ranjau darat,
minuman keras, meskipun legal perlu
dipertanyakan bermoral atau tidak.

• Kritik yaitu bahwa sebenarnya produsen yang


menentukan kebutuhan dan keinginan
konsumen bukan keinginan produsen

Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 15


3.2. Keamanan Produk

• Produk yang ditawarkan ke konsumen seharusnya aman


bagi konsumen. Ada tiga langkah berbeda dalam
penilaian keamanan suatu produk :

✓ Seberapa banyak keamanan tercapai dengan cara


produk digunakan ;
✓ Seberapa banyak keamanan yang dituntut suatu
produk;
✓ Meyakinkan suatu saat suatu produk atau aktivitas
memenuhi standar yang ditentukan oleh
masyarakat

Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 16


• Agar orang dapat secara rasional menentukan resiko,
beberapa kondisi harus terpenuhi :

✓ Orang harus tahu bahwa mereka dalam keadaan


beresiko ;

✓ Orang perlu mengetahui tentang sifat dan sumber


resiko tersebut ;

✓ Orang harus mengetahui seberapa besar resiko


tersebut dan bagaimana menanganinya.

Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 17


• Kewajiban moral produsen umumnya :

✓Berkewajiban secara moral untuk


menghasilkan produk yang cukup aman dan
memiliki standar yang diharapkan masyarakat
(level state of art) dalam produknya ;
✓Bertanggung jawab bila membahayakan
konsumen walaupun tidak mengetahui hal itu
sebelumnya ;
✓Bertanggung jawab untuk memberitahu
konsumen terhadap kemungkinan dari
kerugian yang timbul dalam pengunaan
produk tersebut.
Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 18
• Pedoman terhadap produsen untuk bermoral
dalam keamanan produk :

✓Produsen harus memprioritaskan keamanan


dari produk;
✓Produsen harus meninggalkan pemikiran
bahwa kecelakaan terjadi karena penggunaan
produk yang salah, sehingga bukan tanggung
jawabnya ;
✓Produsen harus mengawasi proses produksi
dengan menilai kondisi kerja, kompetensi
pekerja, rancangan, proses dan bahan baku
yang aman ;
Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 19
✓ Perusahaan harus memeriksa semua program
untuk meyakinkan tidak ada masalah keamanan
pada saat produk siap dipasarkan ;

✓ Produsen harus memberikan informasi tentang


kinerja produk dalam keamanannya bila produk
sudah dipasarkan ;

✓ Produsen harus meneliti setiap keluhan konsumen.

Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 20


4.1. Overpricing dan Markup

• Penentuan harga adalah bagian dari pemasaran, dan


sukses perusahaan tergantung antara lain mengetahui
kondisi pasar untuk menentukan harga yang dapat
diterima oleh pasar.
• Permasalah moral dalam harga
✓ Overpricing memberi harga produk lebih dari nilai
sesungguhnya. Contoh convenience store, toko
diperumahan yang lebih mahal atau rentenir uang ;

Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 21


✓ Markup penentuan harga dengan menentukan
margin keuntungan yang diperlukan di atas semua
biaya yang diperlukan untuk pengadaan barang
tersebut, contoh diskon dengan menekan harga
terlebih dahulu.

• Dalam kasus tersebut penjual memperhitungkan


ketidaktahuan pembeli, dengan hal tersebut penjual
sebenarnya telah menipu pembeli, karena itu secara
moral tidak dapat diterima.

Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 22


4.2. Penentuan Harga dalam Tender

• Tender merupakan praktek yang lazim digunakan oleh


penjual misalnya dalam lelang untuk mendapat harga
tertinggi, tapi tender digunakan juga dalam proyek
kontruksi pemerintah dan perusahaan dalam mencari
subkontraktor atau pemasok barang dalam jumlah
besar, umumnya tender digunakan untuk memperoleh
harga yang lebih rendah.

Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 23


• Proses tender dapat dilakukan terbuka atau tertutup,
dalam lelang biasanya dilakukan secara terbuka, tetapi
tender proyek atau pengadaan barang sering dilakukan
secara tertutup karena cenderung memberikan
penawaran harga yang lebih adil dan harga yang lebih
rendah.

• Dalam prakteknya proses tender rawan penyimpangan,


antara lain arisan proyek, cara lain misalnya produsen
mobil menjual mobil dengan harga rendah tetapi menjual
suku cadang dengan harga tinggi.

Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 24


5. Hubungan Dengan Distribusi

• Produsen memerlukan perantara pemasaran


yang membawa produknya sampai pada
konsumen akhir dimana produsen memiliki
kebebasan untuk mengembangkan sistem
distribusi yang paling sesuai dengan cara
mengadakan perjanjian kerja sama yang
menyangkut hak dan kewajiban dengan
distributor.
Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 25
• Masalah dengan distribusi :

✓ Adanya hak ekslusif (ekslusive distribution), strategi


produsen untuk menentukan harga perantara
tertentu yang dapat memasarkan produknya ;
✓ Ada ekskutive dealing, produsen menuntut
perantara hanya memasarkan produknya dan tidak
produk yang lain ;
✓ Adanya eksklusivitas teritori, perantara hanya
menjual produk dari produsen dalam teritori yang
telah ditentukan (semen, pupuk) ;

Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 26


✓ Adanya produsen yang meminta perantara untuk
menjual tipe produk yang lain, dalam bauran
produknya ;

✓ Hak untuk memutuskan hubungan menjadi


perantara, dalam kenyatannya hubungan produsen
dengan perantara adalah hubungan tidak sederajat.

Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 27


6.1. – promosi diperlukan untuk menghasilakn produk pada
konsumen. Dari pandangan moral maka promosi
membantu tercapainya tujuan penjual promosi
membantu tercapainya tujuan penjual dan pembeli
dengan memberikan informasi yang diperlukan untuk
transaksi tersebut, sehingga merupakan kegiatan
yang bermoral, sepanjang promosi tersebut tidak
memberikan informasi yang salah, menyesatkan
atau memaksa.

Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 28


• Beberapa keberatan terhadap promosi (De George
1999) :
✓ Promosi tidak iperlukan dalam sisitem ekonomi
sosialis dan hanya merupakan bagian yang tidak
bermoral dari sistem kapitalis ;
✓ Sering promosi dilakukan dengan cita rasa yang
buruk.

• Alat promosi yang digunakan untuk mempromosikan


produk yaitu periklanan, promosi penjualan, publisitas
dan hubungan masyarakat, personal selling dan direct
marketing.

Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 29


6.2. Beberapa Kasus Moral Praktek – Praktek
Pemasaran

• Pembayaran dengan sistem kredit, dimana penjual


sering tidak menjelaskan sebetulnya berapa harga yang
dibayar oleh konsumen, syarat-syarat kredit, tingkat
bunga yang dikenakan, praktek ini sering legal tapi tidak
bermoral.

• Label produk sebagai informasi selengkapnya tentang


produk yang dibeli, tidak adanya label atau informasi
dalam label yang tidak lengkap, menyesatkan
merupakan tindakan tidak bermoral.

Friday, April 16, 2021 affandi iss @BusinessEthics2008 30

Anda mungkin juga menyukai