Anda di halaman 1dari 4

Pada working experience, jobdesk harus dicantumkan sehingga hrd tau apa saja perkerjaan yang pernah

dilakukan.

Cantumkan dalam CV kita yang sesuai dengan requirement, as misal teliti, terbiasa laporan panjang, siap
bekerja berjam jam. Kalau belum pernah kerja biar kalimat kita mengena “ saya mampu membuat
laporan panjang karena sudah mengikuti training…….”

CV harus sistematis

“jangan membuat CV yang merepotkan HRD”

Harusya pendidikan

Pendidikan informal

Experience

Urutan CV

1. Pas foto “jangan pernah taro pass foto di sebelah kanan CV”
2. Info diri singkat “sampaikan kepribadian, jangan lupa kompetensi (sesuaikan dengan iklan
loker)” . Jangan taro kompetensi di bagian tengah atau akhir. Cantumkan di bawah foto/biodata.

Nama
alamat
hobi (boleh)
status (boleh)
no HP
kompetensi
3. Pendidikan formal
Tidak perlu dicantumkan dari SD. Cukup SMA dan univ
4. Pendidikan Indormal
Kursus, training, seminar
5. Prestasi
“jika ada, lebih baik”
6. Pengamalan magang dan/kerja
Cantumkan posisi dan jelaskan jobdesk
7. Pengalaman organisasi
8. Referensi
“jika berani mencantumkan ini, leih besar peluang menyingkirkan orang lain”
Semakin banyak yang dicantumkan dalam referensi, maka semakin kuat bukti kebenaran CV kita
Boleh dosen pembimbing skripsi kita, tapi jangan lupa izin dulu.
Sebagai pelamar kerja, kita memiliki hak untuk reschedule
Ada 3 keuntungan apabila kita mengatakan ada kegiatan lain sehingga reschedule
1. Kita jujur
2. HRD tau kita laku / menaikan nilai jual
3. Kita sudah siap bekerja

Datang on time, bukan in time

Pada kolom salary hindari jawaban “sesuai standar perusahan”

“Tulis 5 juta net (negotiable)”

1. Cari tahu UMK/UMP setempat. Kalau freshgraduated “tulis UMK +1 juta net (negotiable)”. Kalau
sudah punya sertifikasi atau keahlian “tulis UMK + 2 juta net (negotiable).
2. Cari tahu standar gaji posisi yang dilamar
3. Cari tahu perusahaan tersebut. Jangan sampai masuk perusahaan yang abal-abal.
4. Jangan lebih rendah dari gaji terakhir
5. Perhatikan gross atau nett
6. Jangan lupa tulis negotiable
7. Jika salary request ditanyakan saat interview, sertakan alasan. “ jangan sampai hrd bertanya
kenapa” langsung jelaskan saat kita menyebutkan gaji sekian sertakan juga mengapa kita layak
mendapat gaji sekian
8. Berdiri ketika interview, masuk ruangan , dan salamilah sambil menatap dengan penuh percaya
diri
9. Duduk tegak, bersandar, santai namun jangan terlalu rileks
10. Tataplah mata interviewer terutama saat menjawab
11. Posisi tangan di atas meja atau di pangkuan. Sesekali boleh digerakan agar mengurangi
ketegangan
12. Pantangan dalam interview
 Menjawab tidak betah saat ditanya alasan resign
 Memotong, menyela, dan bertanya sebelum dipersilahkan
 Bertanya hal yang sensitif “jangan tanya gaji saat interview” tapi boleh tanya benefit
 Mata fokus

13.

Jadilah diri sendiri ketika interview, tapi tetap sopan.

Rumus standar gaji umum:

Rumus menentukan gaji: (Std gaji umum + besaran gaji di perusahaan tsb)/2
“On terus di jam kerja. ”

Kadang ada pertanyaan menjebak “kamu tau gak berat pesawat boeing 737?” . jangan jawab sok tahu,
jangan protes, jangan bilang gk tau

Jawaban yang benar “mohon maaf pak, saya saat ini belum tahu namun saya akan tahu hari ini juga”

Kalau sudah tau nanti ketemu lagi dengan hrd nya setelah interview. Tujuan menanyakan itu adalah
untuk melihat bagaimana kita, apakah kita mudah menyerah, atau kita antusias dan berusaha mencari
tahu.

Strategi psikotes

1. Konsentrasi
 Singkirkan gangguan psikologis
 Cukup tidur
2. Hindari stick man ( orang bulat dengan garis garis). Gambar secara utuh. Gambar bagian anggota
tubuh secara lengkap. Gambar di tengah-tengah dan proporsional (terlalu kecil/terlalu besar)
bukan kualitas gambar yang dinilai, tapi apa yang digambar dan sedang apa.
gambar orang yg sesuai umur kita, dengan aktivitas yang dilakukan adalah pekerjaan yang kita
apply.
3.
4.
Tips perkenalan diri saat wawancara

1. Nama
2. Anak ke berapa dari berapa bersaudara
3. Kelebihan saya ( sesuai dengan apa yang dilamar )
4. Skill yang mendukung pekerjaan yang dilamar (sesuai dengan apa yang dilamar )
5. Motivasi melamar di perusahaan ini (sesuai dengan apa yang dilamar)
“jangan saya ingin menimba ilmu, ingin mencari pengalaman“
“pujilah perusahaan, saya termotivasi karena perusahaan ini termasuk bonafit, telah menerima
penghargaan, dll”
6.

Anda mungkin juga menyukai