NIM : 190631642002
Mata Kuliah : Sejarah Olahraga
Offering :B
Pada zaman dahulu berbagai tantangan yang harus dihadapi diantaranya seperti hujan,
badai, topan serta binatang buas dengan beragam jenis. Zaman ini belum mengenal olahraga
secara tepat melainkan hanya merupakan sebuah gerakan yang sama dengan gerakan
olahraga atau semacam olahraga. Berbagai olahraga yang sudah dikenal pada zaman itu
diantaranya seperti:
Renang
Dayung
Lari
Gulat
Bela diri
Tarian perang
Memainkan senjata
Sejarah Olahraga di Masa Kerajaan dan Kebudayaan Islam
Saat Indonesia masih dalam sebuah sistem kerajaan dan dipimpin oleh raja-raja sudah
mengenal olahraga. Hanya saja bentuk dan tujuan dari olahraga pada saat itu berbeda dengan
bentuk dan juga tujuan pada saat ini. Pada saat itu olahraga hanya dilakukan secara sederhana
saja dan dengan menggunakan alat-alat yang sederhana saja. Kebanyakan jenis olahraga yang
dilakukan pada saat masa kerajaan adalah dengan menggunakan ketangkasan seperti
misalnya berburu, memanah dan bela diri. Prasarana dan alat yang digunakan pun merupakan
berbagai peralatan yang masih ala kadarnya.
Ada juga yang menyebutkan jika pada saat itu, anak laki-laki diwajibkan untuk bisa
memanah dan bahkan harus bisa mahir memanah. Memanah pada saat itu menjadi satu
simbol keperkasaan seorang pria. Pada saat itu juga belum mengenal berbagai olahraga yang
berkembang dan berbagai jenis seperti sekarang.
Salah satu sejarah tentang perkembangan dari olahraga di Indonesia juga berkembang
pada saat masa kerajaan islam di Indonesia. Islam sendiri masuk ke Indonesia karena adanya
pedagang dari Gujarat yang mulai masuk ke Indonesia. Masuknya Islam kemudian juga
berpengaruh dengan kondisi perkembangan olahraga di Indonesia. Hal ini dikarenakan islam
juga mengajarkan untuk hidup sehat dan sempurna dengan melakukan berbagai olahraga.
Sehingga, pada saat masa ini ada berbagai jenis olahraga yang mulai dikenal oleh
masyarakat Indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut:
Menunggang kuda
Memainkan senjata
Kekebalan tubuh
Perang
Pencak silat
Pada Saat Masa Penjajahan dan Kemerdekaan
Bisa dibilang jika perkembangan olahraga Indonesia menuju ke model olahraga yang
modern dimulai sejak Belanda mulai menduduki Indonesia. Awalnya memang Belanda hanya
datang untuk berdagang, namun kemudian hal tersebut berubah dan mulai mempengaruhi
tentang perkembangan masyarakat Indonesia pada zaman tersebut.
Menurut buku Sejarah dan Filsafat Olahraga yang ditulis oleh dosen FPOK-UPI pada
tahun 2010 menyebutkan jika pada abad ke 19 olahraga yang masuk dan berkembang
merupakan sebuah olahraga sistem jerman yang diciptakan oleh John Friedrich Guts Muths
(1759 – 1835). Dengan adanya hal tersebut maka secara otomatis juga menjelaskan jika
olahraga sistem jerman juga mulai dikenal dan masuk ke Indonesia karena dibawa oleh
Belanda masuk ke Indonesia. Olahraga jenis ini kemudian tidak hanya berkembang di
kalangan militer Belanda melainkan juga mulai berkembang di sekolah dan juga masyarakat
Indonesia.
Karate,
Judo
Sumo
Kendo
Beragam jenis olahraga diatas kemudian juga mulai berkembang dengan semakin
pesatnya. Bahkan berbagai kalangan juga menyukai dan menggunakan olahraga tersebut
sebagai olahraga badan dan olahraga yang digunakan. Hal ini juga semakin menjadi lebih
baik lagi ketika Jepang kemudian memberikan pelatihan khusus kepada sekolah-sekolah yang
ada di Indonesia akan berbagai jenis olahraga tersebut. Berbagai jenis olahraga yang juga
dikembangkan di sekolah-sekolah Jepang diantaranya seperti :
Pada awalnya pendidikan olahraga dan juga cara mengembangkan dan mengajarinya
belum ditata secara runtut bahkan pada saat itu tanpa menggunakan modal sedikitpun.
Perkembangan kegiatan olahraga hanya dikembangkan melalui dua cara yaitu dengan
menggunakan sarana sekolah dan masyarakat dengan dasar pengabdian. Kala itu, pendidikan
yang diberikan juga masih teknik yang masih sangat amatir.
Selanjutnya pada tahun 1951 – 1956 baru terlihat bagaimana Indonesia memiliki olahraga
yang bisa berkembang dengan sangat pesat. Dari beragam segi, olahraga di Indonesia
berkembang dengan pesat dari segi teknis ataupun organisator. PON pertama kali kemudian
diselenggarakan pada tahun 1952 setelah Indonesia bisa berdaulat atas negaranya sendiri.
Kemudian pada tahun yang sama juga ada perlombaan pelajar SLTP dan SLTA di Semarang
dan tahun 1953 di Surabaya.
ISI pernah berhasil mengadakan Pekan Olahraga Indonesia pada tahun 1938 dengan nama ISI
– sportweek atau pekan olarhaga ISI. Hanya saja ketika Jepang kemudian datang pada tahun
1941, ISI kemudian tidak bisa bergerak lagi secara leluasa seperti tahun sebelumnya.
Kegiatan olahraga kemudian pindah tangan menjadi GELORA (Gerakan Latihan Olahraga).
Hasil dari kongres tersebut adalah disepakati dan diresikannya PORI yang merupakan
satu-satunya badan resmi persatuan olahraga Indonesia. Fungsi dan tujuan PORI sama persis
dengan fungsi dari ISI. Berbagai kegiatan olahraga diurus oleh PORI seperti ha yang
berkaitan dengan Olimpiade, yang kemudian dibentuk Komite Olympiade Republik
Indonesia yang diketuhai oleh Sultan Hamengku Buwono IX di Yogyakarta.
Indonesia pada saat itu harus kecewa karena paspor yang digunakan oleh atlet
Indonesia tidak diakui oleh pemerintah Inggris. Mereka hanya akan diakui jika menggunakan
paspor Belanda saja. Namun, hal ini ditolak oleh Indonesia karena pada saat itu yang
diinginkan adalah ingin mengibarkan bendera Indonesia. Sehingga olimpiade di London pun
batal diikuti oleh Indonesia.