Khususnya, (-1)u (juga ditulis sebagai –u) sama panjangnya dengan u, tetapi
arahnya berlawanan. Vektor ini disebut vektor negatif u sebab apabila –u di-
jumlahkan pada u, hasilnya adalah vektor nol (yaitu sebuah titik); vektor ini, satu-
satunya vektor tanpa arah tertentu, dinamakan vektor nol, yang dilambangkan
dengan 0. Vektor ini adalah unsur satuan penjumlahan yaitu u + 0 = 0 + u = u.
Akhirnya pengurangan ditentukan sebagai : u – v = u + ( - v )
Contoh 1. Dalam gambar (d), nyatakan w dengan u dan v Penyelesaian. Olek
karena u + w = v, maka w = v – u
Penyelesaian.
m = u + AB = u + (2/3) AC
= u + 2/3(v – u)
= 1/3u + 2/3v
Pada umumnya, jika AB = tAC dengan 0 < t < 1, maka
m = (1 – t)u + t v
Atau dapat ditulis, m = u + t (v – u)
Apabila t berubah dari - ∞ hingga +∞ kita peroleh semua vektor berujung pada
garis yang diperhatikan pada gambar f. Sifat ini penting dalam mencari persama-
an garis dalam bahasa vektor.
Penerapan. Sebuah gaya memiliki besaran dan arah. Apabila dua gaya u dan v
bekerja pada sebuah titik, gaya hasilnya dititik tersebut adalah jumlah vektor gaya-
gaya tersebut.
Contoh 3. Diketahui sebuah beban 200 neewton digantungkan pada dua utas kawat
( seperti pada gambar g). Tentukanlah besarnya tegangan dalam tiap-tiap kawat.
Penyelesaian. Bobot w dan tegangan u dan v adalah gaya yang bersifat sebagai
vektor (lihat gambar h). Tiap vektor ini dapat dinyatakan sebagai jumlah
komponen yang mendatar dan yang tegak dalam kedudukan seimbang, maka (1)
besarnya gaya yang ke kiri sama dengan besarnya gaya yang ke kanan, dan (2)
besarnya gaya yang mengarah ke atas sama dengan besarnya gaya yang mengarah
ke bawah.
Dari persamaan (1) kita hitung v dan mensubsitusikannya dalam (2)., kita
peroleh
u sin 30° + u cos 33° sin 50° = 200
cos 50o
atau
200
u = = 129,52 newton
Sin 33° + cos 33° tan 50°
Kecepatan memiliki arah dan besaran, sehingga berperilaku sebagai vektor. Besar-
nya kecepatan dinamakan laju.
Kita mulai dengan mengambil sebuah sistem koordinat cartesius pada bidang.
Sebagai wakil dan vektor u, kita pilih sebuah anakpanah yang berpangkal di titik
asal (gambar 2). Anak panah ini ditentikan secara tunggal oleh koordinat u1 dan u2
titik ujungnya, ini bererti bahwa vektor u ditentukan oleh pasangan terurut (u1,u2)
(gambar 3). Jadi kita anggap (u1,u2) adalah vektor u; pasangan terurut (u1,u2) ini
merupakan vektor u secara aljabar.
Kita menggunakan lambang (u1,u2) dan bukan (u1,u2) oleh sebab yang terakhir ini
sudah memiliki dua pengertian, yaitu untuk selang terbuka dan untuk titik pada
bidang.
Contoh. Andaikan u =(4, -3) . tentukan u dan -2u . Tentukan pula vektor v yang
searah dengan u tetapi dengan panjang 1.
disisni adalah sudut antara u dan v. Dengan sudut antara u dan v, kita
maksudkan adalah sudut terkecil yang positif antara u dan v, sehingga 0 .
Untuk menurunkan rumus tersebut, kita gunakan Hukum Kosinus pada segitiga
dalam (lihat gambar 6).
TUGAS :
2. Sebuah sungai lebarnya 0,62 mil. Laju air dalam sungai adalah 6 mil tiap jam.
Pe-
rahu ini dapat melaju 20 mil tiap jam dalam airyang tidak mengalir. Dengan arah
manakah perahu harus ditujukan apabila ingin melaju sampai diseberang
sungai
pada sebuah titik yang garis hubungnya tegak lurus arah aliran.Berapa waktu
yang
di perlukan untuk menyeberang ?