Keausan Pahat End Mill HSS Hasil Pemesinan CNC Router Milling
Pada Aluminium Sheet 1100
(Effect of cutting and cooling parameters against the wear of HSS End Mill Chisel
Machined by CNC router milling on aluminum sheet 1100)
Abstrak
Pada proses pemesinan, salah satu hal yang tidak bisa terlepaskan adalah timbulnya keausan pahat setelah dilakukan
proses pemotongan. Untuk mengurangi laju keausan pahat biasanya dengan penentuan parameter pemotongan yang
baik dan diberikan media pendingin yang berfungsi untuk mengontrol temperatur pada saat pelumasan pemotongan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi parameter pemotongan dan pendinginan
terhadap keausan pahat end mill HSS. Material benda kerja yang digunakan pada penelitian ini adalah aluminium
sheet 1100 dan pahat end mill HSS berdiameter 6 mm dengan di variasikan parameter pemotongan yaitu gerak
makan (30 mm/min, 40 mm/min, 50 mm/min), kedalaman potong (0,5 mm, 1 mm, 1,5 mm), media pendingin yang
digunakan yaitu coolant, udara, oli. Pengambilan data keausan pahat dilakukan menggunakan mikroskop USB
dengan cara mengukur panjang keausan tepi (VB). Berdasarkan Analisis for signal to noise ratios keausan pahat
yang terkecil adalah pada parameter gerak makan 30 mm/min, kedalaman potong 0,5 mm, dan pendingin oli.
Berdasarkan analisis of varian (ANOVA) parameter kedalaman potong dan media pendingin menghasilkan nilai P <
0,050, hal ini menunjukkan bahwa parameter tersebut merupakan faktor yang signifikan dalam mempengaruhi
keausan pahat.
Kata Kunci : keausan pahat, parameter pemotongan, media pendingin, end mill HSS, analisis for signal to noise
ratios, analisis of varian (ANOVA).
Abstract
In the machining process, one of the things that cannot be released is the appearance of tool wear after the cutting
process is done. To reduce tool wear rates usually by determining the cutting parameters that are good and given a
cooling medium that serves to control the temperature during cutting lubrication. The purpose of this study was to
determine the effect of variations in cutting and cooling parameters on HSS end mill tool wear.The workpiece
material used in this study is aluminium sheet 1100 and HSS end mill chisels with a diameter of 6 mm with varying
cutting parameters namely feeding motion (30 mm / min, 40 mm / min, 50 mm / min), cutting depth (0, 5 mm, 1 mm,
1.5 mm), the cooling media used is coolant, air, oil. Data retrieval of tool wear was carried out using a USB
microscope by measuring the length of edge wear (VB). Based on analysis for signal to noise ratios the smallest tool
wear is on the feed motion parameters 30 mm / min, the cut depth is 0.5 mm, and the oil cooler. Based on the
analysis of variance (ANOVA) the depth and cut depth parameters produced a P value <0.050, this indicates that
these parameters are a significant factor in influencing tool wear.
Keywords: tool wear, cutting parameters, coolant, HSS end mill, analisis for signal to noise ratios, analisis of
variance (ANOVA).
Daftar Pustaka