Anda di halaman 1dari 6

Bagian:

Jurusan Keperawatan Lab. Keperawatan


Poltekkes Kemenkes Surabaya Dasar

STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR Berlaku: 2019

MENGATUR POSISI FOWLER DAN SEMI FOWLER


Kode Dokumen: Tanggal Halaman Revisi:
FORM 11.01.19 1 Juni 2019 23-26 No. 001/2019

KONSEP MENGATUR POSISI FOWLER DAN SEMI FOWLER

1. Pengertian Ketrampilan Mengatur Posisi Klien Fowler Dan Semi Fowler


Ketrampilan Mengatur Posisi Klien Fowler Posisi adalah posisi setengah duduk atau
duduk, dimana bagian kepalatempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini
dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan
pasien.
Ketrampilan Mengatur Posisi Klien Semi Fowler adalah sikap dalam posisi setengah
duduk 15-60 derajat.

2. Indikasi
a. Pada pasien yang mengalami gangguan pernapasan
b. Pada pasien yang mengalami imobilisasi.

3. Kontra Indikasi
a. Fraktur tulang pelvis, post operasi abdomen
b. Fraktur tulang belakang (Vertebra Lumbalis)
c. Pada pasien dengan post operasi servikalis vertebra
d. Contusin serebri (gagar otak)
e. Comser (Comusio seribri) atau memar otak

23
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MENGATUR POSISI FOWLER DAN SEMI FOWLER

1. Tujuan
1. Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi.
2. Meningkatkan rasa nyaman
3. Meningkatkan dorongan pada diafragma sehingga meningkatnya ekspansi dada
dan ventilasi paru
4. Mengurangi kemungkinan tekanan pada tubuh akibat posisi yang menetap

2. Ruang Lingkup
Semua tindakan Mengatur Posisi Klien Fowler Dan Semi Fowler, meliputi persiapan;
pelaksanaan; dan evaluasi, sehingga sebelum mahasiswa mendapatkan pengalaman
nyata di klinik/ rumah sakit, wajib memperagakan Mengatur Posisi Klien Fowler Dan
Semi Fowler sebagai sarana praktek.

3. Uraian Umum
3. 1 Persiapan alat dan bahan praktikum
3. 2 Palaksanaan prosedur mengatur klien fowler dan semi fowler
3. 3 Evaluasi tindakan yang telah dilakukan
3. 4 Penilaian terhadap peforma mahasiswa

4. Petugas
Pembimbing / penguji praktek laboratorium keperawatan

5. Alat Dan Bahan


Alat :
1. Tempat tidur
2. Bantal
3. Trochanter roll/gulungan handuk/gulungan kain
4. Footboard (papan kaki)

6. Instruksi Kerja
1. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan jika perlu.
Mengurangi dan menurunkan transmisi mikroorganisme
24
2. Menjelaskan prosedur kepada klien.
3. Baringkan klien terlentang dengan kepalanya dekat papan kepala.
Mencegah klien meluncur ke arah kaki tempat tidur ketika bagian kepala tempat
tidur di tinggikan
4. Tinggikan kepala tempat tidur sebesar 45º – 90º sesuai kebutuhan. Sudut tempat
tidur untuk posisi fowler rendah (semi fowler) adalah 45º dan posisi sudut untuk
posisi tinggi (fowler) adalah 90º
Meningkatkan kenyamanan klien, memperbaiki pernafasan, meningkatkan
kesempatan bersosialisasi, rileks, atau makan, membaca, dan menonton televisi.
5. Letakkan bantal kecil di bawah punggung klien jika ada celah disana.
Bantal akan menyangga lengkung lumbai dan mencegah terjadinya fleksi lumbai.
6. Letakkan bantal kecil dibawah kepala klien
Bantal akan menjaga lengkung servikal dan kolumna vertebra. Sebagai
alternative, kepala klien dapat diletakkan di atas kasur tanpa bantal.
7. Letakkan bantal di bawah tungkai, dari lutut hingga tumit.
Menyediakan alas yang luas, lembut, dan lunak.
8. Pastikan area popliteal tidak tertekan dan lutut tidak fleksi.
Mencegah kerusakan saraf dan dinding vena. Fleksi lutut membantu mencegah
klien ,meluncur turun kebawah.
9. Letakkan trochanter roll/ gulungan handuk/gulungan kain disisi masing masing
paha.
Mencegah rotasi eksternal pinggul.
10. Topang telapak kaki klien menggunakan papan kaki.
Mencegah plantar flexi
11. Letakkan bantal dibawah lengan bawah klien untuk menyangga bila klien tidak
mempunyai control volunter atau menggunakan lengan.
Mencegah dislokasi bahu ke bawah karena tarikan gravitasi dari lengan yang
tidak disangga meningkatkan sirkulasi dengan mencegah pengumpulan darah
dalam vena, menurunkan edema pada lengan dan tangan, dan mencegah
kontraktur fleksi pergelangan tangan
12. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
Mengurangi dan menurunkan transmisi mikroorganisme

25
7. Indikator
1. Telah dilakukan pengaturan posisi fowler/semi fowler sehingga dapat
meningkatkan kenyamanan klien.
2. Klien menjadi rileks.
3. Pernafasan klien menjadi lancar.

8. Referensi
Hidayati, Ratna dkk (2014), Praktik Laboratorium Keperawatan, Jilid 1, Jakarta:
Erlangga.
Kusyati, Eni dkk (2012), Ketrampilan & Prosedur laboratorium Keperawatan Dasar
Edisi 2, Jakarta: EGC.
Perry, Potter (1999), Ketrampilan Dan Prosedur Dasar, Edisi 3, Jakarta: EGC.

DISAHKAN DIPERIKSA
Ketua Jurusan Keperawatan Ketua Program Studi
Sarjana Terapan Keperawatan

Dr. Supriyanto, S.Kp., M.Kes.


Dwi Adji Norontoko, S.Kep, Ns, M.Kep
26
NIP. 196909211992031001 NIP. 196309171990031002

Bagian:
Jurusan Keperawatan Lab. Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Surabaya Dasar

STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR Berlaku: 2019

MENGATUR POSISI FOWLER DAN SEMI FOWLER


Kode Dokumen: Tanggal Halaman Revisi:
FORM 11.01.197 1 Juni 2019 27-28 No. 001/2019
PENILAIAN UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM

Nama : ……………………………………………….
NIM : ……………………………………………….
Penguji : ……………………………………………….
Hari / Tanggal : ……………………………………………….
Keterampilan : Mengatur Posisi Fowler Dan Semi Fowler

Dilakukan
No. Kegiatan Ya Tidak Ket
1 0
I. ALAT DAN BAHAN
1. Tempat tidur

2. Bantal

3. Trochanter roll/gulungan handuk/gulungan kain

4. Footboard (papan kaki)

II. INSTRUKSI KERJA

1. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan jika perlu.

2. Menjelaskan prosedur kepada klien


Baringkan klien terlentang dengan kepalanya dekat papan
3.
kepala.
Tinggikan kepala tempat tidur sebesar 45º – 90º sesuai
kebutuhan. Sudut tempat tidur untuk posisi fowler rendah
4.
(semi fowler) adalah 45º dan posisi sudut untuk posisi tinggi
(fowler) adalah 90º
Letakkan bantal kecil di bawah punggung klien jika ada celah
5.
disana.

27
6. Letakkan bantal kecil dibawah kepala klien

7. Letakkan bantal di bawah tungkai, dari lutut hingga tumit.

8. Pastikan area popliteal tidak tertekan dan lutut tidak fleksi.


Letakkan trochanter roll/ gulungan handuk/gulungan kain
9.
disisi masing masing paha.
10. Topang telapak kaki klien menggunakan papan kaki.
Letakkan bantal dibawah lengan bawah klien untuk
11. menyangga bila klien tidak mempunyai control volunter atau
menggunakan lengan.
12. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
JUMLAH

Jumlah ‘Ya’
N Keterampilan = x 100 = x 100 =
16 16
N Responsi = ………….
N = (N Keterampilan x 60%) + (N Responsi x 40%) = ……

Surabaya,
Penguji

NIP.

28

Anda mungkin juga menyukai