Anda di halaman 1dari 8

ME NTC R I KESE

HATAN R EPUBLt K )
NDONES I A

XEPUTU SAN MENTERI KESEHATAN REPUBLïK INDONESIA


N omor 1176/M enkes/SK/X/1999

TENTANG

DAFTAR OBAT WAJIB APOTIK NO. 3

M ENTERI K ESEHATAN REP UBLIK INDONESIA

MEfJlMBANG : a Sert ›’a untuk rneningKatkan xemamouan masyura at calair meno!


onç dirïnya sendiri guna icengatasi masala/ nesehatan,
dirasa perlu ditunjang dengun abat y ing UÜD2t izeniilgkatkan
pengobatan sendiri secara tepat, aman don rasio' al; .

b. bal/»•/a Leni ska an pengobatan scnairi secara tepat, en‹ar.


van ras ioneI dapat dicapai me!aIUÏ D ningkatan çenyeu was
obat yang dibr‹tunkan untur pengobatan sentin yang
sekeligus menjamin pengg unaan obat secara tepat. Iman
nan rasional”

c bahwa clelz karena itu peran At otexer di aootil‹ da!am


gelayanan KlE (Komunikasi, lnformasi han EduKasi) s•rta
pelayanan obat kepada masyaraxat perlu ditingnatnan
dal am rangKa peningkatan pengobatan senoiri;

d. tsaf wa sesua i dengan perkemcangan diDÏdang far nash yang


menyungkut knasiat dan keamanan obat, dipandang serlu
untu< meninjau kembali daftar obat yang dapat oiseranxan
tanpa resep dokter alert Aooteker di apotik;

e. bahwa untuk itu perlu ditetapkan Keputusar‘ Menteri


Kesehatan RI tentang Daftar Obat Wajib Apotik No. 3.

MENGINGAT . Undang-Undang Obat Keras (St. 937 No. 541);


ME N T G P I K ESE
HATAN st t PU bLIK
INDOf4ES I A

2. Undang-Undang No. 23 Tanun 1992 tentang îśesenatan


(Lembaran Negara Tanun 1992 No. 100, Tambanan
Lembaran Negara No. 3495);

3. Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1980 tentang


P erubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 26 Tanun 1965
tentang Apotik;

4. Keputusan Presiden No. 15 Tahun 1984 tentang Susunan


Organisasi Departemen;

5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 922/Menkes/Per/X/1993


tentang ketentuan dan Tata Cara P ember lan Izin Apotik;

G. Peraturan Menteri Kesehatan No. 919/Menkes/Per/X/1993


tentang Criteria Obat yang Dapat DiserenKZîn Tanpa Resep;

7. Kepu'usan Menteri Kosehatan No. 347/Menkes/SITU/1990


tentang Obat Wajib Apoćk;

8. Keçutusan Menteri Kesenatan No. 924/Menkes/Per/X/1993


tentang Daftar Obat Wajib ADOtik No. 2.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN

Penan;a
Keputusan Menteri Kesehatan tentang Daftar Obat Wajib
Apotik No. 3
Kedua
Daftar Obat Wajib Apotik No, 3 sebagai tambahan Lampiran
lśeputusan Menteri Kesehatan No.924/Menkes/Per/X/1993
sebagaimana tercantum dî2lóm Lärnpiran I Keputusan Eni.
KetiQa
Ooat sebagaimana tersebut dalam L
dikeluarkan dari Daftar Obat WajiD App ..
ME HT ER I K ES E HATAN
NE PUBLIK INDONES\ A

Keempat Xeputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan air an
ditinjau kembali apabila terdapat kekeliruan.

Ditetapkan di JAKARTA

Pad a tanggal 7 Oktober 1990

_ _ MENTERI KESEHATAN

P,rof. Dr. F. A. Moeloek


"Le ran I Keputusan Menteri Kesehatan Rl.
Nomor ”” ,: 1176/Menkes/tS1W199 Tangg al : 7 Oktober 1999
Teritang. Daftar Obat Wajib Apolik No. 3
h1ENTER I KESEHATAN EPUBLlr ïNDONESï A

DAFTAR OBAT KERAS YANG DAPAT DISERAHKAN


TANPA RESEP G0I¢TER OLEH APOTEKER DI APOTIK
( DAFTAR OBAT WA1IB APOTIK NO. 3)
JUMLAH MAKSIMAL
NO. KELAS TERAPI NAMA GENERIX OBAT TIAP JENIS OBAT CATAYAN
PER”PAS!EN

1 Saluran Pencemaan dan 1 Far otidin Antiulkus Peptik Maksimal 10 tablet 20 mg/ 40 mg Pemberian obat hanya atas dasar
Metabol:•sme pengobatan ulangan dari dokter

2 Ranitidin Antiulkus Peptik Maksimat 10 tablet 150 mg Pemberian obat hanya atas dasar
pengobatan ulangan dari dokter

1 Asam Azeleat Antiakne Maksimal 1 tube 5 g

Asam Fusïdat Antimikroba Maksimal 1 tube 5 g

3 k’iotretíaid Antiakne !\/Iaksimel 1 iub,°. 5 ç

4 Tolsiklat Antifungi MaKsimal 1 tube 5 g

5 Tretinoin Antiakn•- Maksimol 1 tube 5 g


MENYE RI K ES E
HATAN R EPU BLI K
INDONESI A

JUMLAH MAKSIMAL
'NO. KELAS TERAPI NAMA GENERIK OBAT INDIKASI TIAP JENIS OBAT CATATAN
PER PASIEN ,

3 Antiinfeksi Umuna “’1 Kategori I (2HRZE/4H3R3) Antituf.erkulosa S4tu paket Kategori î :


- Penderita baru BTA positif
Kombipak Il - Penderita baru BTA negatif dan rontgen
Fase awal positif yang sakit berat
- Isoniazid 3?0 mg - Penderita ekstra paru berat
- Rifampisin 450 mg
- Pirazinamid 1500 mg
- Etambutol 750 mg

Kombipak lil Sebelum fase lanjutan, penderita harus


Fase lanjutan kembaI1 ke dokter.
- lsoniazid 600 mg
- Rifampisin 450 mg

2 Katego Il (2HRZES/HRZE/5H3RSE3) Satu paket Kategori ll ”


- Penderita kambuh (relaps) BTA positif
KOmbipak l - Penderita gagal pengobatan BTA positif
Fase awal
- Isoniazid 300 mg
- Rifampisin 450 mg
- Pirazinamid 1500 mg
- Etambutol 750 mg
- Streptomisin 0,75 mg
MENTERł K ESEHATAN
RE PUB LIK ł
NDONESIA

JUMLAH MAKSIMAL
NO. KELAS TERAPI NAMA GENERIK OBAT INDIKASI TIAP JENIS OBAT CATATAhi
PER PASIEN

Kombipak IV Sebelum fase lanjutan, penderita harus


base lanjutan kembali ke dokter.
- lsoniazid G00 mg
- Rilamplsln 45ß mg
- Etambutol 1250 mg

3 Kategori III (2HRZ/4H3R3) Satu paket Kategon III :


- Penderita baru BTA negatif/rontgen positif
Kombipak I - Penderita ekstra pariJ ńngan
Fase awal
- Isoniazid 300 mg
- Rifampisin ”450 mg
- Pirazinamid 1500 mg

Kombipak UI Sebelum fase lanjutan, penderita harus


Fase lanjutan kembali ke dokter.
- Isoniazid 600 mg
- Rifampisin 450 mg

4 Sistem Muskuloskeletel /’ 1 Alopurinol An!igout Maksimal 10 tablet 100 mg Pembeńan obat hanya atas dasar
pengobatan ulangan dań dokter

2 Diklofenak natrium Ântiinfl2m tSİ dan Maksimal 10 tzbIet 2S mg Pemberian obat hanya atas dasar
Antirematik pengobatan ulangan dari dokter
MENTE III K EБE
HATAM RG PUDL lK I
NOONESI A

JUMLAH MAKSIMAL
NO. KELAS TERAPI NAMA GENERIK OBAT INDIKASI TIAP JENIS OBAT CATATAN
PER PAS!EN

3 Piroksii‹am Antiinflamasi dàn Maksimal 10 tablet 10 mg Pembeûan obat hanya atau dasar
Antirematik, pengobatari ulangan dari dokter

5 Sistem saluran pernafasan .1 Klemastin Antihistamin Maksimal 10 tablet Pemberìan obat hanya atas dasar
pengobatan ulangan dari dokter

Antihistamin Mãksimal 10 tahlet a!su Pemberian obat hanya atas


boto! 60 ml dasar pengobatan ulangan dari
dokter
3 Orsiprenalin Antiasma Maksimal I tube inhaler Pemberian obat hanya atas dasar
pengobatan ulangan dari dokter

4 Prometazin teoklat Antihistamin klaksimal )0 taolet atau Pemherian obat hanya atas dasar
botol 60 ml pengobatan ulangan dari dokter

5 Setirízin Antihistamin Maksimal 10 tablet Pemberian obat hanya atas dasaf


pengobatan ulangan äań dokter
'> 6 Siproheptadin Antihistamin Maksimal 10 tablet Pembeгian obat hanya atas dasar
pengobatan ularigan dari dokter

6 Organ-organ Senso:ik 1 Gentamisin Obat Mata Maksimai 1 tube 5 gr atau Pemberian obat hanya atas dasar
boto] 5 mt pengobatan ulangan õań dokter
ME NTE II I KESE H+TAN
RE PUUL f K i H DONESI
A

JUMLAH MAKSIMAL
KELAS TERAPI NAMA GENERIC OBAT INDIKASI TIAP JENIS OBAT PER PASIEN CATATAN

Kloramfenikol Obat Mata Maksimal 1 tube 5 gr Peiпbeńan


atau obat hanya atas dasar pengobat2n ulangan dari dokter
botol 5 ml

Kloramfenikol Obat Telinqa Maksimal 1 botol 5 ml


F emberian obat hanya atas dasar pengobatan ulangan dań dokter

MEÑTERI KESEHATAN

. FJoeloek

Anda mungkin juga menyukai