Anda di halaman 1dari 18

2.

Di Bidang Ekonomi

a.

Kelebihan : 1)

Memberi kebebasan seluas-luasnya kepada setiap suku terutama Tionghoa yang notabenenya banyak
berkecimpung di bidang ekonomi dengan seluas-luasnya. 2)

Berani bersikap dan tegas juga pada sector-sektor ekonomi b.

Kelemahan : 1)

Keterbatasan fisik sehingga performa beliau dalam memimpin negeri ini kurang maksimal yang
berimbas pada bidang ekonomi. 2)

Seringnya melakukan perjalanan luar negeri sehingga dianggap menghamburkan APBN.

3.

Di Bidang Sosial

a.

Kelebihan : Dapat menciptakan kehidupan rukun antar umat beragama dan antar suku di Indonesia. b.
Kelemahan : Ada banyak pengangguran di Indonesia sekitar 13,7 juta penganggur.

4.

Di Bidang Budaya

a.

Kelebihan : Untuk mengatasi masalah disintegrasi dan konflik antar umat beragama, Gus Dur
memberikan kebebasan dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama. Hak tersebut dibuktikan
dengan adanya beberapa keputusan presiden yang dikeluarkan, yaitu : 1)

Keputusan Presiden No.6 tahun 2000 mengenai Pemulihan Hak Sipil Penganut Agama Konghucu. Etnis
Cina yang selama Orde Baru dibatasi, maka dengan adanya Keppres No.6 dapat memiliki kebebasan
dalam menganut agama maupun menggelar budayanya secara terbuka misalnya pertunjukan barongsai.
2)

Menetapkan Tahun Baru Cina (IMLEK) sebagai hari besar agama, sehingga menjadi hari libur nasional. b.

Kelemahan : Kerusuhan antar etnis terus berlanjut. Kerusuhan terutama berbahaya adalah pembunuhan
antara umat Islam dan Kristen di Maluku yang menewaskan lebih dari seribu orang sepanjang tahun
1999.

5.

Di Bidang Pertahanan dan Keamanan

a.

Kelebihan : 1)
Pada Maret 2000, pemerintahan Gus Dur mulai melakukan negosiasi dengan Gerakan Aceh Merdeka
(GAM). Dua bulan kemudian, pemerintah menandatangani nota kesepahaman dengan GAM hingga awal
tahun 2001, saat kedua penandatangan akan melanggar persetujuan. Gus Dur juga mengusulkan agar
TAP MPRS No. XXIX/MPR/1966 yang melarang Marxisme-Leninisme dicabut. 2)

Gus Dur memberikan Aceh referendum. Namun referendum ini menentukan otonomi dan bukan
kemerdekaan seperti referendum Timor Timur. Gus Dur juga ingin mengadopsi pendekatan yang lebih
lembut terhadap Aceh dengan mengurangi jumlah personel militer di Negeri Serambi Mekkah tersebut.
Pada 30 Desember 1999, Gus Dur mengunjungi Jayapura di provinsi Irian Jaya. Selama kunjungannya,
Abdurrahman Wahid berhasil meyakinkan pemimpin-pemimpin Papua bahwa ia mendorong
penggunaan nama Papua. b.

Kelemahan : Akibat restrukturisasi lembaga pemerintahan menyebabkan kondisi politik yang tidak stabil
atau sering terjadi pertentangan antar partai bahkan pertentangan intern partai.

6.

Di Bidang Ideologi

Ideologi yang ada pada masa pemerintahan Gus Dur menggunakan Ideologi Pancasila.

C.

Keberhasilan dan Kegagalan

Meskipun memimpin kurang lebih 2 tahun tepatnya 20 Oktober 1999 hingga 23 Juli 2001, Gus Dur telah
menuai keberhasilan pada masany namun juga mengalami kegagalan dalam pemerintahannya di
Indonesia.

1.

Keberhasilan

a.
Politik Luar Negeri yang Bebas Aktif Mampu memperbaiki citra Indonesia di mata negara-negara lain
dengan melalui kunjungan ke luar negeri dan sekaligus membuka peluang kerjasama. b.

Iklim Politik yang Demokratis Telah membawa Indonesia ke dalam taraf demokratisasi yang lebih baik
lagi melalui perdamaianny dengan Israel.

2.

Kegagalan

a.

Rendahnya Tingkat Popularitas Gus Dur Dengan beberapa keputusannya yang kontroversial (menuai
banyak kritik), membuat Gus Dur buka sosok yang populis. Bahkan ketika masa 100 hari
pemerintahannya pun, tingkat popularitas Gus Dur sudah melorot jauh dari tingkat sebelumnya.
Sebagian kalangan menganggap Gus Dur adalah tokoh nasional yang diakui kecermelangannya. Sebagai
sosok utama di kalangan Nahdiyin (basis masa keagamaan organisasi Nahdatul Ulama), Gus Dur
memang disegani kepemimpinannya. Tapi, sebagai seorang negarawan yang harus arif dalam membuat
kebijakan, Gus Dur siragukan kemampuannya. b.

Tidak Memiliki Basis Politik yang Kuat di Parlemen (MPR/DPR) Gus Dur bukanlah tokoh dari partai yang
memenagkan pemilu. Partai yan mengusungnya pada saat itu ( PKB), bukan partai dengan suara
terbanyak. Proses terpilihnya Gus Dur adalah hasil dari lobby-lobby politik yang akhirnya membuat Gus
Dur terpilih sebagai presiden. Akibatnya, dalam kabinet pemerintahan yang di bentuk oleh

Gus Dur, ia “terpaksa” merengkuh semua partai tanpa melihat kesamaan platform (visi/misi)

dengan dirinya. Dengan gaya Gus Dur yang ceplas-ceplos, membuat banyak pihak yang awalnya
menunjukan dukungan. Simpati berubah menjadi antipati. Puncaknya, Gus Dur dilengserkan

oleh MPR dan “dipaksa” keluar dari istana Negara hanya dengan celana pendek dan kaANALISIS
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN MASA PEMERINTAHAN PARA PRESIDEN DI INDONESIA DALAM BIDANG
EKONOMI

Latar belakang
Di tinjau berdasarkan sistem pemilikan sumber daya ekonomi atau faktor – faktor produksi, tak
terdapat alas an untuk menyatakan bahwa sistem ekonomi kita adalah kapitalistik. Sama halnya, tak
pula cukup argumentasi untuk individual atas faktor – faktor produksi, kecuali untuk sumber daya
sumber aya yang banyak menguasai bajat hidup orang banyak, dikuasai oleh negara. Hal ini di atur
dengan tegas oleh Pasal 33 UUD 1945. Jadi, secara konstitusional, sistem ekonomi Indonesia bukan
kapitalisme an bukan pula sosialisme.

Kehidupan perekonomian atau sistem ekonomi di Indonesia tidak terlepas dari prinsip – prinsip
dasar dari pembentukan Republik Indonesia yang tercantum dalam Pancasila dan UUD 1945. Sistem
ekonomi Indonesia yang termasuk sistem ekonomi campuran itu disesuaikan terutama dengan UUD
1945 sebelum di amandemen tahun 2000 yakni sistem ekonomi Pancasila dan ekonomi yang
menitikberatkan pada koperasi terutama pada masa Orde lama sebelum tahun 1996 dan hingga kini
masih berkembang. Dalam masa pemerintahan Indonesia Baru (1999) setelah berjalan nya masa
reformasi muncul pula istilah ekonomi kerakyatan. Tetapi inipun belum banyak dikenal, karena hingga
kini yang masih banyak dikenal masyarakat adalah sistem ekonomi campuran yakni sistem ekonomi
Pancasila, di sampine ekonomi yang menitikberatkan kepada peran koperasi dalam perekonomian
Indonesia.

Perbedaan antara sistem ekonomi kapitalisme atau sistem ekonomi sosialisme dengan sistem
ekonomi yang di anut oleh Indonesia adalah pada kedua makna yang terkandung dalam keadilan sosial
yang merupakan sila ke lima Pancasila yakni prinsip pembagian pendapatan yang adil dan prinsip
demokrasi ekonomi. Kedua prinsip ini sebenarnya yang merupakan pencerminan sistem ekonomi
Pancasila, yang jelas – jelas menentang sistem individualism liberal atau free fight liberalism (sistem
ekonomi kapitalisme ekstrem) dan sistem ekonomi komando (sistem ekonomi sosialisme ekstrem).

1. Presiden Ir. Soekarno ( Orde Lama )

Soekarno sebagai Bapak Proklamator Kemerdekaan Indonesia sangat membenci dasar – dasar
pemikiran Barat, termasuk sistem ekonomi liberal / kapitalisme nya. Soekarno menganggap sistem
kapitalisme – liberalism selama penjajahan Belanda telah benar – benar menyengsarakan rakyat
Indonesia sehingga aliran ini harus dibenci dan di usir dari Indonesia. Menurut Soekarno, untuk
mengusir atau mengimbangi kekuatan ekonomi Barat berlandaskan kapitalisme – Liberalisme, Indonesia
harus menerapkan pemikiran dari Marhaenisme yaitu Marxisme. Tetapi baru pada tahun 1959 paham
kapitalisme – liberalism secara konstituonal ditolak dengan diberlakukan nya lagi UUD 1945 sebagai
landasan dari sistem ekonomi nasional

Kelemahan

a. Perekonomian berjalan tidak mulus disebabkan ketidakstabilan politik dalam negeri yang
dicerminkan oleh beberapa pemberontakan di sejumlah wilayah.

b. Kondisi perekonomian Indonesia di orde lama hampir mengalami stagflasi selama 1965 – 1966
dengan PDB hanya 0,5 persen dan 0,6 persen
c. Kehancuran ekonomi Indonesia menjelang akhir periode orde lama juga di dorong oleh hiperinflasi
yang pada tahun 1966 mencapai 650%.

d. Sistem perekonomian terpengaruh haluan komunis meskipun indonesia berdasrkan haluan


pancasila

Kelebihan

a. Melakukan kebijakan ekonomi yang di anggap penting dengan mereformasi moneter melalui
devaluasi mata uang nasional yang saat itu masih gulden dan pemotongan uang sebesar 50 % atas
semua uang yang beredar pada kabinet natsi.

b. Berani menentang kapitalisme yang di anut perusahaan-perusahaan peninggalan belanda

c. Menasionalisasi/ mengambil alih perusahaan-perusahaan asing termasuk perusahaan belanda.

2. Presiden Soeharto ( Orde baru)

Pada masa orde baru yang lahir tahun 1966, sistem ekonomi berubah total. Berbeda dengan
pemerintahan orde lama, dalam era Soeharto ini paradigma pembangunan ekonomi mengarah pada
penerapan sistem ekonomi pasar bebas (demokrasi ekonomi), dan politik ekonomi diarahkan pada
upaya – upaya dan cara – cara menggerakkan kembali roda ekonomi. Pemerintahan orde baru menjalin
hubungan baik dengan pihak Barat, dan menjauhi pengaruh ideology komunis. Indonesia juga kembali
menjadi anggota Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) dan lembaga – lembaga dunia lainnya, seperti
Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF), yang putus pada zaman Soekarno. Dengan
membaiknya kembali hubungan Indonesia dengan kedua lembaga donor internasional tersebut,
Indonesia mendapat pinjaman untuk membiayai defisit anggaran belanja pemerintah, yang sumber
dana nya berasal dari pinjaman bilateral dari sejumlah negara Barat, seperti AS, Inggris, dan Belanda.

Kelemahan

a. Selama masa pemerintahannya, kebijakan-kebijakan ini, dan pengeksploitasian sumber daya alam
secara besar-besaran menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar namun tidak merata di
Indonesia. Contohnya, jumlah orang yang kelaparan dikurangi dengan besar pada tahun 1970-an dan
1980-an.

b. Warga Tionghoa dibatasi aktivitasnya sehingga kegiatan ekonomi tidak maksimal

c. Korupsi meraja lela terutama dari internal

d. Kesenjangan sosial antara kaum kaya dan miskin sangat kelihatan

Kelebihan
a. perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996
telah mencapai lebih dari AS$1.000

b. Indonesia mengalami surplus beras yang akhirnya diimpor ke India

c. Pembangunan terutama di Indonesia didukung program REPELITA yang berfokus pada industri dan
pertanian atau agro industri untuk di ekspor yang cukup menambah devisa negara pada saat itu.

3. Presiden Bj Habibie

Usai Presiden Soeharto mengucapkan pidatonya Wakil Presiden B.J. Habibie langsung diangkat
sumpahnya menjadi Presiden RI ketiga dihadapan pimpinan Mahkamah Agung, peristiwa bersejarah ini
disambut dengan haru biru oleh masyarakat terutama para mahasiswa yang berada di Gedung
DPR/MPR, akhirnya Rezim Orde Baru di bawah kekuasaan Soeharto berakhir dan Era Reformasi dimulai
di bawah pemerintahan B.J. Habibie

Habibie yang manjabat sebagai presiden menghadapi keberadaan Indonesia yang serba parah, baik dari
segi ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Langkah-langkah yang dilakukan oleh Habibie adalah berusaha
untuk dapat mengatasi krisis ekonomi dan politik. Untuk menjalankan pemerintahan, Presiden Habibie
tidak mungkin dapat melaksanakannya sendiri tanpa dibantu oleh menteri-menteri dari kabinetnya.

Kelebihan

a. berhasil memotong nilai tukar rupiah terhadap dollar masih berkisar antara Rp 10.000 – Rp 15.000.

b. memulai menerapkan independensi Bank Indonesia agar lebih fokus mengurusi perekonomian
dengan langkah-langkah sebagai berikut :

· Melakukan restrukturisasi dan rekapitulasi perbankan melalui pembentukan BPPN dan unit
Pengelola Aset Negara

· Melikuidasi beberapa bank yang bermasalah

· Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar hingga di bawah Rp. 10.000,00

· Membentuk lembaga pemantau dan penyelesaian masalah utang luar negeri

· Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang disyaratkan IMF

· Mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan yang Tidak
Sehat

· Mengesahkan UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen


Kelemahan

a. diakhir kepemimpinannya nilai tukar rupiah kembali meroket

b. tidak dapat meyakinkan investor untuk tetap berinvestasi di indonesia.

c. Kebijakan yang di lakukan tidak dapat memulihkan perekonomian indonesia dari krisis

4. Presiden Gusdur ( Abdurahman Wahid )

Pada awal tahun 1998 rezim Orde Baru sudah tidak mampu membendung arus Reformasi yang bergulir
begitu cepat. Setelah Presiden Soeharto mengundurkan diri maka bangsa Indonesia memasuki babak
baru. Yang dimulai dari Presiden BJ.Habibie segera melakukan langkah-langkah pembaruan sebagaimana
tuntutan Reformasi. Yang selanjutnya dilanjutkan oleh Presiden Abdurrahman Wahid yang menampilkan
energi yang luar biasa, tekad untuk menggulingkan unsur-unsur sentralistis dan hierarkis yang represif
(menindas) semasa pemerintahan Soeharto dan kesediaan untuk berfikir kreatif sehingga banyak pihak
mengaguminya

Kelebihan

a. Member kebebasan seluas2nya kepada setiap suku terutama tionghoa yang notabenenya banyak
berkecimpung di bidang ekonomi dengan seluas2nya

b. Berani bersikap dan tegas juga pada sektor-sektor ekonomi

Kelemahan

a. Keterbatasan fisik sehingga performa beliau dalam memimpin negeri ini kurang maksimal yang
berimbas pada bidang ekonomi

b. Seringnya melakukan perjalanan luar negeri sehingga dianggap menghamburkan APBN

5. Presiden Megawati Soekarnoputri

Megawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia yang kelima yang menjabat sejak 23 Juli 2001 – 20
Oktober 2004. Ia merupakan presiden wanita Indonesia pertama dan merupakan anak dari presiden
Indonesia pertama. Megawati juga merupakan ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDIP) sejak memisahkan diri dari Partai Demokrasi Indonesia pada tahun 1999. Pemilu 1999.
Ia menjadi presiden setelah MPR mengadakan Sidang Istimewa MPR pada 23 Juli 2001. Sidang Istimewa
MPR diadakan dalam menanggapi langkah Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang membekukan
lembaga MPR/DPR dan Partai Golkar. Megawati dilantik pada 23 Juli 2001, sebelumnya dari tahun1999-
2001, ia menjabat Wakil Presiden di bawah Gus Dur. Masa pemerintahan Megawati ditandai dengan
semakin menguatnya konsolidasi demokrasi di Indonesia, diakannya pemilihan umum presiden secara
langsung dilaksanakan dan secara umum dianggap merupakan salah satu keberhasilan proses
demokratisasi di Indonesia.

Kelebihan

a. Menstabilkan fundamen ekonomi makro meliputi inflasi, BI rate, pertumbuhan ekonomi, kurs
rupiah terhadap dolar, angka kemiskinan.

b. Mulai melakukan pemberantasan KKN diantaranya dengan keberanian me nusakambang kan dan
memenjarakan kroni Soeharto (Tommy Soehato, Bob Hasan dan Probosutedjo) dan menangkap
konglomerat bermasalah Nurdin Halid. KPK didirikan pada masa pemerintahan megawati.

c. Berhasil menyehatkan perbankan nasional yang collapse setelah krisis ekonomi 1998 terbukti
dengan dibubarkan BPPN pada Februari 2004 yang telah selesai melaksanakan tugasnya. Hasilnya bisa
dirasakan saat ini perbankan nasional menjadi relative sehat

d. Indonesia berhasil keluar dari IMF pada tahun 2003 yang menandakan Indonesia sudah keluar dari
krisis ekonomi yg terjadi sejak tahun 1998 dan Indonesia yang lebih mandiri.

Kelemahan

a. Kurangnya pemahaman dalm bidang ekonomi sehingga keputusan yang di ambil tidak berpihak
kepada rakyat

b. Terdapat kepentingan ekonomi dan politik dibelakang pemerintahannya.

c. dianggap gagal melaksanakan agenda reformasi dan tidak mampu mengatasi krisis bangsa

6. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

MPR pada periode 1999–2004 mengamandemen Undang-Undang Dasar 1945 UUD 1945 sehingga
memungkinkan presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Pemilu presiden dua
tahap kemudian dimenanginya dengan 60,9 persen suara pemilih dan terpilih sebagai presiden. Dia
kemudian dicatat sebagai presiden terpilih pertama pilihan rakyat dan tampil sebagai presiden Indonesia
keenam setelah dilantik pada 20 Oktober 2004 bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia unggul dari
pasangan Presiden Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi pada pemilu 2004.
Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN) sebagai prioritas penting dalam kepemimpinannya selain kasus
terorisme global. Penanggulangan bahaya narkoba, perjudian, dan perdagangan manusia juga sebagai
beban berat yang membutuhkan kerja keras bersama pimpinan dan rakyat.

Di masa jabatannya, Indonesia mengalami sejumlah bencana alam seperti gelombang tsunami, gempa
bumi, dll. Semua ini merupakan tantangan tambahan bagi Presiden yang masih bergelut dengan upaya
memulihkan kehidupan ekonomi negara dan kesejahteraan rakyat.

Susilo Bambang Yudhoyono juga membentuk UKP4R, sebuah lembaga kepresidenan yang saat ini
diketuai oleh Kuntoro Mangkusubroto (Marsilam Simandjuntak pada saat pembentukan) pada 26
Oktober 2006.[9] Lembaga ini pada awal pembentukannya mendapat tentangan dari Partai Golkar
seiring dengan isu tidak dilibatkannya Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pembentukannya serta isu
dibentuknya UKP4R untuk memangkas kewenangan Wakil Presiden, tetapi akhirnya diterima setelah
SBY sendiri menjelaskannya dalam sebuah keterangan pers

Kelebihan

a. Menaikkan gaji pegawai pemerintahan sehingga semakin makmur

b. Pro terhadap pemberantasan korupsi dengan dibentuknya KPK

c. Terjadi swasembada beras

Kelemahan

a. Lebih memihak investor luar negeri dibanding dengan rakyat

b. masih belum secara tegas menghilangkan ketergantungan dengan negara luar untuk menciptakan
iklim yang berdikari

PEMERINTAHAN DARI PRESIDEN PERTAMA SAMPAI SAAT INI

PEMERINTAHAN DARI PRESIDEN PERTAMA SAMPAI SAAT INI

Pada masa pemerintahan Ir. Soekarno (tahun 1945 sampai 1968).

Ir. SOEKARNO adalah Presiden Indonesia Pertama, Lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal
di Jakarta, 21 Mei 1970 pada umur 69 tahun.

Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan Bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia
adalah penggali Pancasila. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad
Hatta) pada tanggal 17 Agustus 1945.
Soekarno menandatangani Surat Perintah 11 Maret 1966 (lebih dikenal dengan : SUPERSEMAR) yang
isinya berdasarkan versi yang dikeluarkan Markas Besar Angkatan Darat, Menugaskan Letnan Jenderal
Soeharto untuk mengamankan dan menjaga keamanan negara dan institusi kepresidenan. Supersemar
menjadi dasar Soeharto untuk membubarkan PKI (Partai Komunis Indonesia) dan mengganti anggotanya
yang duduk di parlemen. Setelah pertanggungjawabannya ditolak oleh MPRS pada sidang umum ke
empat tahun 1967, Presiden Soekarno diberhentikan dari jabatannya sebagai Presiden pada Sidang
Istimewa MPRS di tahun yang sama dan mengangkat Soeharto sebagai pejabat Presiden Republik
Indonesia.

Kelebihan

1. Nasionalisasi Bank Java menjadi Bank Indonesia.

2. Mengamankan usaha-usaha yang menyangkut harkat hidup orang banyak, sehingga dapat di
manfaatkan oleh rakyat.

3. Berusaha memutuskan kontrol Belanda dalam bidang perdagangan ekspor-impor

Serta beberapa kebijakan lainya yang ditujukan untuk memajukan perekonomian indonesia.

4. Sejak tahun 1955, pembangunan ekonomi mulai meramba ke proyek-proyek besar. Hal ini dikuatkan
dengan keluarnya kebijakan Rencana Pembangunan Semesta Delapan Tahun (1961). Kebijakan ini berisi
rencana pendirian proyek-proyek besar dan beberapa proyek kecil untuk mendukung proyek besar
tersebut.

5. Rencana ini mencakup sektor-sektor penting dan menggunakan perhitungan modern. Namun
sayangnya Rencana Pembangunan Semesta Delapan Tahun ini tidak berjalan atau dapat dikatakan gagal
karena beberapa sebab seperti adanya kekurangan devisa untuk menyuplai modal serta kurangnya
tenaga ahli.

6. Dapat menghasilkan rencana produksi lima tahun yang dikenal dengan nama Kasimo Plan,

7. Melakukan Kebijakan atas pemotongan nilai mata uang.Keuntungan dari kebijakan ini adalah rakyat
kecil tidak dirugikan karena yang memiliki uang Rp. 2,50 ke atas hanya orang-orang kelas menengah dan
kelas atas. Dengan kebijakan ini dapat mengurangi jumlah uang yang beredar ,maka pemerintah
mendapat kepercayaan dari pemerintah Belanda dengan mendapat pinjaman sebesar Rp. 200 juta.

8. Dapat menumbuhkan kelas pengusaha dikalangan bangsa Indonesia.

9. Para pengusaha pribumi secara bertahap dapat berkembang menjadi maju.

10. Dapat bekerjasama antara pengusaha pribumi dan non pribumi dalam memajukan perekonomian
Indonesia.

kelemahan
1. Terjadinya pengeluaran besar-besaran yang bukan ditujukan untuk pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi melainkan berupa pengeluaran militer untuk biaya konfrontasi Irian Barat, Impor beras, proyek
mercusuar, dan dana bebas (dana revolusi) untuk membalas jasa teman-teman dekat dari rezim yang
berkuasa.

2. Perekonomian juga diperparah dengan terjadinya hiperinflasi yang mencapai 650%. Selain itu
Indonesia mulai dikucilkan dalam pergaulan internasional dan mulai dekat dengan negara-negara
komunis.

3. Adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu
perdagangan luar negri RI.

4. Kas negara kosong.

5. Buruk nya perekonomian karena Pengusaha pribumi kalah dalam bersaing dengan pengusaha
nonpribumi yang di sebabkan perekonomian di serahkan pada pasar sesuai teori-teori mazhab klasik
yang menyatakan laissez faire laissez passer.

6. Pembentukan Deklarasi Ekonomi (Dekon) untuk mencapai tahap ekonomi sosialis Indonesia dengan
cara terpimpin. Dalam pelaksanaannya justru mengakibatkan stagnasi bagi perekonomian Indonesia.
Bahkan pada 1961-1962 harga barang-barang naik 400%.

7. Devaluasi yang dilakukan pada 13 Desember 1965 menjadikan uang senilai Rp 1000 menjadi Rp 1.
Sehingga uang rupiah baru mestinya dihargai 1000 kali lipat uang rupiah lama, tapi di masyarakat uang
rupiah baru hanya dihargai 10 kali lipat lebih tinggi. Maka tindakan pemerintah untuk menekan angka
inflasi ini malah meningkatkan angka inflasi.

8. Kegagalan-kegagalan dalam berbagai tindakan moneter itu diperparah karena pemerintah tidak
menghemat pengeluaran-pengeluarannya.

9. Pada masa ini banyak proyek-proyek mercusuar yang dilaksanakan pemerintah, dan juga sebagai
akibat politik konfrontasi dengan Malaysia dan negara-negara Barat.Sekali lagi, ini juga salah satu
konsekuensi dari pilihan menggunakan sistem demokrasi terpimpin yang bisa diartikan bahwa Indonesia
berkiblat ke Timur (sosialis) baik dalam politik, ekonomi, maupun bidang-bidang lain.

10. beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali.

Pada masa pemerintahan Soeharto (tahun 1966 sampai 1998)

Soeharto adalah Presiden kedua Republik Indonesia. Beliau lahir di Kemusuk, Yogyakarta, tanggal 8 Juni
1921. Bapaknya bernama Kertosudiro seorang petani yang juga sebagai pembantu lurah dalam
pengairan sawah desa, sedangkan ibunya bernama Sukirah.

Karena situasi politik yang memburuk setelah meletusnya G-30-S/PKI, Sidang Istimewa MPRS, Maret
1967, menunjuk Pak Harto sebagai Pejabat Presiden, dikukuhkan selaku Presiden RI Kedua, Maret 1968.
Pak Harto memerintah lebih dari tiga dasa warsa lewat enam kali Pemilu, sampai ia mengundurkan diri,
21 Mei 1998.

Kelebihan

1. bantuan luar negeri yang mulai terjamin dengan adanya IGGI. . Maka sejak tahun 1969, Indonesia
dapat memulai membentuk rancangan pembangunan yang disebut Rencana Pembangunan Lima Tahun
(REPELITA). Berikut penjelasan singkat tentang beberapa REPELITA.

2. perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah
mencapai lebih dari AS$1.000.

3. sukses swasembada pangan.

4. pengangguran minimum.

5. sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun).

6. Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia.

7. sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri.

8. Inflasi dapat ditahan sekitar 5%-10% dengan melalui kebijakan moneter yang ketat.

9. Nilai mata uang rupiahpun dapat stabil dan dapat ditebak, pemerintahpun menerapkan sistem
anggaran berimbang.

10. anggaran pembangunan banyak dibiayai oleh bantuan pihak asing.sudah tiga puluh tahun lamanya
pemerintahan orde baru presiden soeharto.

Kelemahan

1. semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme.

2. pembangunan Indonesia yang tidak merata

3. bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya dan si
miskin).

4. munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan, terutama di


Aceh dan Papua.

5. tidak ada rencana suksesi.

6. Terjadinya krisis moneter pada pertengahan tahun 1997.

7. keberhasilan pembangunan khususnya selama Orde Baru, bisa menjadi perusakan alam dan
kerugian besar untuk masyarakat daerah. Ini terjadi karena pelaksanaan pembangunan kurang
memperhatikan analisis dampak sosial, dan dapat pengaruh banyaknya pejabat-pejabat yang menguasai
sistem untuk kepentingan diri mereka masing-masing sebagaimana yang telah menjadi ciri dari
pemerintahan dan masyarakat Orde Baru.

8. Kekuatan-kekuatan rakyat tak dapat berkembang dan tetap lumpuh, sehingga rakyat tak bisa
bersuara atas praktik KKN Orde Baru.

9. Semua praktik KKN yang mereka jalankan, tidak dapat dihukum, sehingga kepentingan-
kepentingannya tetap lestari. Mereka untouchable tidak bisa dijangkau hukum.

10. Banyaknya bantuan dari negara lain yang semakin menambah jumlah utang negara yang sewaktu-
waktu bisa menjadi bumerang bagi negara.

Pada masa pemerintahan B.J. Habibie (1998-1999/selama kurang lebih 1,4 tahun).

Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie atau dikenal sebagai BJ Habibie (73 tahun)
merupakan pria Pare-Pare (Sulawesi Selatan) kelahiran 25 Juni 1936. Habibie menjadi Presiden ke-3
Indonesia selama 1.4 tahun dan 2 bulan menjadi Wakil Presiden RI ke-7. Habibie merupakan “blaster”
antara orang Jawa [ibunya] dengan orang Makasar/Pare-Pare [ayahnya].

Dimasa kecil, Habibie telah menunjukkan kecerdasan dan semangat tinggi pada ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya Fisika. Selama enam bulan, ia kuliah di Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung
(ITB), dan dilanjutkan ke Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman pada 1955. Dengan
dibiayai oleh ibunya, R.A. Tuti Marini Puspowardoyo, Habibie muda menghabiskan 10 tahun untuk
menyelesaikan studi S-1 hingga S-3 di Aachen-Jerman.

Kelebihan

1. Manaiknya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat hingga di bawah Rp.10.000,-.

2. menerapkan independensi Bank Indonesia sehingga lebih fokus mengurusi perekonomian.

3. Pada bulan Agustus 1998, Indonesia dan IMF menyetujui program pinjaman dana di bawah
Presiden B.J Habibie.

4. mendesentralisasikan wewenang pada pemerintahan daerah dan sebagian besar dari belanja
pemerintah yang meningkat diberikan melalui pemerintah daerah.Dan hasilnya pun pemerintah propinsi
dan kabupaten di Indonesia sekarang dapat membelanjakan 37% dari total dana publik.

5. Berhasil menghentikan free fall dari nilai mata uang rupiah terhadap US dolar dan keberhasilan
menekan inflasi.

6. Meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui pemberian kebebasan, transparansi, demokrasi
dan sebagainya.

Mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan yang Tidak Sehat
Mengesahkan UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

9.

kelemahan

1. Nilai tukar rupiah terjun bebas dari Rp 2.000 per dolar AS menjadi Rp 12.000-an per dolar.

2. Utang luar negeri jatuh tempo sehinga membengkak akibat depresiasi rupiah. Hal ini diperbarah
oleh perbankan swasta yang mengalami kesulitan likuiditas. Inflasi meroket diatas 50%, dan
pengangguran mulai terjadi dimana-mana.

3. Produksi menurun karena bnyak perusahaan yang tidak dapat bertahan hidup.

4. Banyaknya para karyawan yang di PHK akibat dari perusahaan tempat mereka bekerja terkena
dampak krisis yang terjadi di masa suharto.

5. Terbatasnya kesempatan kerja akibat banyak perusahaaan yang telah gulung tikar.

6. Bj.habibie tidak dapat berbuat banyak perubahan perekonomian karena singkatnya masa jabatan
beliau.

Pada masa pemerintahan KH Abdurrahman Wahid ()

Gus Dur adalah putra pertama dari enam bersaudara yang dilahirkan di Denanyar Jombang Jawa Timur
pada tanggal 4 Agustus 1940. Secara genetik Gus Dur adalah keturunan “darah biru”. Ayahnya, K.H.
Wahid Hasyim adalah putra K.H. Hasyim Asy’ari, pendiri jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU)-organisasi
massa Islam terbesar di Indonesia-dan pendiri Pesantren Tebu Ireng Jombang. Ibundanya, Ny. Hj.
Sholehah adalah putri pendiri Pesantren Denanyar Jombang, K.H. Bisri Syamsuri. Kakek dari pihak ibunya
ini juga merupakan tokoh NU, yang menjadi Rais ‘Aam PBNU setelah K.H. Abdul Wahab Hasbullah.
Dengan demikian, Gus Dur merupakan cucu dari dua ulama NU sekaligus, dan dua tokoh bangsa
Indonesia.

Kelebihan

1. tax ratio di zaman pemerintahan Gus Dur sebesar 10.7 % sedangkan di dibawah rezim Orde Baru tax
ratio hanya mencapai 6,1%. Padahal pada masa pemerintahan Gus Dur ekonomi Indonesia sedang
terpuruk akibat gejolak politik maupun krisis ekonomi.

2. membangun ekonomi yang berbasis pada kepentingan sebagian besar rakyat Indonesia yang masih
tertinggal, tidak mampu, dan miskin.

3. Gusdur membatasi penjualan produk China di Indonesia, karena China dikenal sebagai negara yang
menjual produknya ke Indonesia dengan harga murah, karena jika hal ini tidak dibatasi akan memukul
industri manufaktur di tanah air .

4. Pengusaha pribumi mulai menjadi percaya diri karena mendapat dukungan dari pemerintah.
5. Di anggapTelah berhasil memperbaiki sistem perekonomian dengan masa jabatan yang relatif
singakat.

Kelemahan

1. Masih lemahnrya arus perekonomian yang di sebabkan lumpuhnya pengerak perekonomian negara
akibat krisis.

2. Belum mampu mengatasi masalah krisis yang berkepanjangan.

3. Kurang mampu memanfaatkan dengan baik perekonomian yang sebetulnya sudah lebih baik dari
tahun sebelumnya.

4. ekspor sangat sulit diharapkan dapat meningkat sebaik tahun 2000 karena pertimbuhan ekonomi
dunia tahun 2001 menunjukkan kecenderungan menurun dibandingkan tahun 2000.

Masalah dana non-budgeter Bulog dan Bruneigate yang dipermasalahkan oleh anggota DPR.

Fenomena makin rumitnya persoalan ekonomi ditunjukkan oleh beberapa indikator ekonomi.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) antara 30 Maret 2000 hingga 8 Maret 2001
menunjukkan growth trend yang negatif.

Pada masa pemerintahan Megawati soekarno putri(23 juli 2001-2004)

Megawati Soekarnoputri, Presiden Republik Indonesia ke-5 yang biasa dipanggil Ibu Mega, lahir di
Yogyakarta, 23 Januari 1947. Sebelum diangkat sebagai presiden, beliau adalah Wakil Presiden RI yang
ke-8 dibawah pemerintahan Abdurrahman Wahid. Megawati adalah putri sulung dari Presiden RI
pertama yang juga proklamator, Soekarno dan Fatmawati.

Wanita bernama lengkap Dyah Permata Megawati Soekarnoputri ini memulai pendidikannya, dari SD
hingga SMA di Perguruan Cikini, Jakarta. Sementara, ia pernah belajar di dua Universitas, yaitu Fakultas
Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung (1965-1967) dan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
(1970-1972) tetapi belum pernah sampai sarjana.

Kelebihan

1. Menguatnya nilai tukar rupiah sejalan dengan penurunan inflasi dan tingkat suku bunga pada sektor
riil.

2. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2000 sebesar 4,86 % lebih tinggi dari prakiraan awal tahun oleh
Bank Indonesia sebesar 3,0 % sampai dengan 4,0 %.

3. PDB per kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2001 mencapai Rp. 7,2 juta .

4. Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2002 digerakkan oleh kegiatan konsumsi
rumahtangga dan konsumsi pemerintah. Hal ini terlihat dari besarnya konsumsi rumahtangga dan
konsumsi pemerintah pada tahun 2002 terhadap tahun 2001 masing-masing tumbuh sebesar 4,72
persen dan 12,79 persen.

5. Perekonomian Indonesia tahun 2004 yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto
(PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 2.303,0 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2000
sebesar Rp. 1.660,6 triliun, dengan pertumbuhan mencapai 5,13 persen dibanding tahun 2003.

6. Nilai mata uang rupiah lebih stabil.

Kelemahan

1. Banyaknya aksi teror dan pengeboman yang terjadi dimana-mana di tanah air yang secara otomatis
membuat para calon investor asing takut untuk berinvestasi.

2. Terjualnya salah satu BUMN kepada pihak asing akibat tidak mampunya membayar hutang.

3. Masih belum mampu mewujudkan pembangunan yang merata di nusantara.

4. Di anggap tidak mampu mengatasi angka pengangguran.

5. Banyaknya aset negara yang di anggap menjadi korban untuk membayar utang negara.

6. Tidak adanya upaya keras pemberantasan korupsi yang telah banyak merugikan negara ini.

Pada masa pemerintahan susilo bambang yudoyono(2004-2014)

Presiden susilo bambang yudoyono ialah presiden ke 6 indonesia.

Kelebihan

1. Harga BBM diturunkan hingga 3 kali (2008-2009), pertama kali sepanjang sejarah.

2. Perekonomian terus tumbuh di atas 6% pada tahun 2007 dan 2008, tertinggi setelah orde baru.

3. Cadangan devisa pada tahun 2008 US$ 51 miliar, tertinggi sepanjang sejarah.

4. Menurunnya Rasio hutang negara terhadap PDB terus turun dari 56% pada tahun 2004 menjadi 34%
pada tahun 2008.

5. Pelunasan utang IMF.

6. Terlaksananya program-program pro-rakyat seperti: BLT, BOS, Beasiswa, JAMKESMAS, PNPM


Mandiri, dan KUR tanpa agunan tambahan yang secara otomatis dapat memperbaiki tinggkat ekonomi
rakyat.

7. Pemberantasan korupsi.
8. Pengangguran terus menurun. 9,9% pada tahun 2004 menjadi 8,5% pada tahun 2008.

9. Menurunnya angka kemiskinan dari 16,7% pada tahun 2004 menjadi 15,4% pada tahun 2008.

10. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh pesat di tahun 2010 seiring pemulihan ekonomi dunia
pasca krisis global yang terjadi sepanjang 2008 hingga 2009.

11. perekonomian Indonesia mampu bertahan dari ancaman pengaruh krisis ekonomi dan finansial
yang terjadi di zona Eropa.

Kelemahan

1. Harga BBM termahal sepanjang sejarah indonesia yaitu mencapai Rp. 6.000.

2. jumlah utang negara tertinggi sepanjang sejarah yakni mencapi 1667 Triliun pada awal tahun 2009
atau 1700 triliun per 31 Maret 2009. Inilah pembengkakan utang terbesar sepanjang sejarah.

3. tingkat pengeluaran untuk administrasi yang luar biasa tinggi. Mencapai sebesar 15% pada tahun
2006 .menunjukkan suatu penghamburan yang signifikan atas sumber daya public.

4. Konsentrasi pembangunan di awal pemerintahannya hanya banyak berpusat di aceh, karena


provinsi aceh telah di porak porandakan oleh bencana alam stunami pada tahun 2004.

5. Masih gagal nya pemerintah menghapuskan angka pengangguran dan kemiskinan di negeri ini.

6. Bencana alam yang sering terjadi di indonesia membuat para investor asing enggan berinvestasi
dengan alasan tidak aman terhadap ancaman bencana alam.

7. Dianggap belum mampu menyelesaikan masalah bank CENTURY.os singlet.

Anda mungkin juga menyukai