Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KODE MK : 5732319-A
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
PRODI TEKNIK SIPIL
TUGAS 1
SOAL 1 :
Sebutkan Material pembentuk
a) Beton
b) Beton Bertulang
c) Perkerasan Aspal
Jawaban
b. Beton Bertulang
1. Semen (Portland Cement)
2. Air
3. Agregat Kasar
4. Agregat Halus
5. Admixture
c. Perkerasan Aspal
Perkerasan jalan dapat di golongkan sebagai berikut :
1. Perkerasan jalan lentur / fleksible pavement
Agregat sebagai tulangan
Aspal sebagai bahan pengikat
2. Sebagai berkerasan kaku / rigit pavement
Agregat sebagai tulangan
Portland cement sebagai bahan pengikat
Tanah dasar ( jenis tanah ; tanah liat koloidal, tanah liat biasa, tanah
lumpur, pasir halus ,pasir kasar)
Agregat ( agregat dari batuan beku, agregat / batuan endapan , agregat
dengan methamorphik)
Fillers
Bahan perekat/ binders ( bitumen/ asphalt, tar, natural asphalt / asphalt
alam )
SOAL 2 :
Jelaskan persyaratan yang harus dimiliki oleh pasir/agregat halus jika digunakan
sebagai material konstruksi bangunan !
Jawaban
a. Agregat halus harus terdiri dari butiran yang tajam dan keras dengan indeks kekerasan
< 2,2.
b. Sifat kekal apabila diuji dengan larutan jenuh garam sulfat sebagai berikut:
1) jika dipakai natriun sufat bagian hancur maksimal 12%.
2) jika dipakai magnesium sulfat bagian halus maksimal 10%.
3) Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5% dan apabila pasir mengandung
lumpur lebih dari 5% maka pasir harus dicuci.
4) Pasir tidak boleh mengadung bahan-bahan organik terlalu banyak, yang harus
dibuktikan dengan percobaan warna dari Abrans–Harder dengan larutan jenuh
NaOH 3%.
5) Susunan besar butir pasir mempunyai modulus kehalusan antara 1,5 sampai
3,8 dan terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam.
6) Untuk beton dengan tingkat keawetan yang tinggi reaksi pasir terhadap alkali
harus negatif.
7) Pasir laut tidak boleh digunakan sebagai agregat halus untuk semua mutu
beton kecuali dengan petunjuk dari lembaga pemerintahan bahan
bangunanyang diakui.
8) Agreagat halus yang digunakan untuk plesteran dan spesi terapan
harusmemenuhi persyaratan pasir pasangan
c. Syarat batas gradasi pasir
SOAL 3 :
Jelaskan persyaratan yang harus dimiliki oleh kerikil agregat kasar jika digunakan
sebagai material konstruksi bangunan !
Jawaban
Agregat kasar harus terdiri dari butiran yang keras dan tidak berpori. Aggregat kasar
yang butirannya pipih hanya dapat dipakai jika jumlah butir-butir pipihnya tidak
melampaui 20% berat agregat seluruhnya.
Agregat kasar tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1% dalam berat
keringnya. Bila melampaui harus dicuci.
Agregat kasar tidak boleh mengandung zat yang dapat merusak beton, seperti zat
yang relatif alkali.
Agregat kasar untuk beton dapat berupa kerikil alam dari batu pecah.
Agregat kasar harus lewat tes kekerasan dengan bejana penguji Rudeloff dengan
beban uji 20 ton.
Kadar bagian yang lemah jika diuji dengan goresan batang tembaga maksimum 5%.
Jawaban
Hindarkan menyimpan kemasan semen dari kontak langsung dengan tanah atau lantai.
Berikan alas papan kayu atau tripleks. Lebih baik lagi jika diberikan jarak antara alas
kayu tadi dengan lantai. Hal ini untuk menghindari perubahan temperatur lantai yang
menyebabkan terjadinya kelembaban.
Susun semen secara bersilang seperti menyusun batu bata. Hal ini supaya ada
sirkulasi udara yang cukup di antara kemasan-kemasan semen, sehingga kelembaban
akibat terperangkapnya uap air dapat dihindari. Susunan tumpukan semen yang
bersilang juga lebih kokoh sehingga tidak mudah roboh.
Berikan jarak antara susunan semen. Hindarkan susunan yang terlalu rapat supaya
sirkulasi udara tetap terjaga. Uap air yang terkandung dalam dara yang terjebak di
antara susunan kemasan semen ini akan menyebabkan kelembaban. Jika dibiarkan,
kelembaban ini akan menyebabkan mengerasnya semen yang disimpan.
Tutuplah semen dengan kain terpal jika semen disimpan di dalam ruangan besar
seperti bangunan gudang warehouse. Hal ini perlu untuk menghindari semen dari
paparan sinar matahari yang masuk lewat jendela gudang.
Gunakan prinsip manajemen logistik FIFO (First In First Out). Gunakan lebih dulu
barang yang pertama disimpan. Susunlah tumpukan semen sesuai tanggal
kedatangannya. Usahakan semen yang datang pertama, disusun di posisi yang mudah
dicapai, sehingga dapat digunakan lebih dulu daripada semen yang datang
belakangan. Hal ini perlu untuk menjaga kualitas semen. Sehingga penumpukan
semen lama dapat dihindari. Semen yang lama disimpan akan berisiko mengeras dan
rusak. Hal ini adalah pemborosan yang menyebabkan kerugian.
Jika semen disimpan bersama barang-barang lain, usahakan supaya tumpukan barang-
barang tersebut tidak menghalangi sirkulasi udara di dalam area penyimpanan.
Berikan juga jarak antara barang-barang tersebut dengan tumpukan semen. Jangan
ditumpuk langsung dengan semen. Hal ini untuk menghindari rusaknya kemasan
semen. Kemasan semen yang rusak akan menyebabkan masuknya uap air dan semen
akan mengeras tanpa kita sadari.
Jaga kondisi ruangan penyimpanan selalu dalam keadaan bersih dan kering. Pastikan
tidak ada kebocoran atap yang menyebabkan masuknya air hujan ke dalam area
penyimpanan.
SOAL 5 :
Jelaskan perbedaan agregat alam dan agregat buatan. Jelaskan proses
terjadinya !
Jawaban
a. Agregat alam
Agregat alam merupakan agregat yang bentuknya alami, terbentuk
berdasarkan aliran air sungai dan degradasi.Agregat yang terbentuk dari aliran
air sungai berbentuk bulat dan licin, sedangkan agregat yang terbentuk dari
proses degradasi berbentuk kubus (bersudut) dan permukaannya kasar
b. Agregat buatan
Agregat buatan merupakan agregat yang berasal dari hasil sambingan pabrik-
pabrik semen dan mesin pemecah batu.Agregat buatan sering
disebut filler (material yang berukuran lebih kecil dari 0,075 mm).