Pengantar Pembentukan Perundang-Undangan Ka Pusren - Djoko Pudjiharjo 24 Mei 2021
Pengantar Pembentukan Perundang-Undangan Ka Pusren - Djoko Pudjiharjo 24 Mei 2021
Peraturan Perundang-
Undangan
Djoko Pudjirahardjo
2
SISTEM HUKUM NASIONAL Perundang-undangan
dalam sistem hukum
Indonesia menjadi sangat
Legal Substance penting karena menjadi
pendukung utama dalam
penyelenggaraan
pemerintahan termasuk
dalam bidang Energi dan
Pertambangan
Legal Culture
Legal Structure
3
PERATURAN
1
PERUNDANG- peraturan tertulis
UNDANGAN
2 memuat norma hukum
REFORMASI REGULASI
DAMPAK AKIBAT
PERATURAN BERMASALAH
Diantaranya:
TIDAK ADA
KINERJA
KEPASTIAN
PENYELENGGARA
RENDAH HUKUM
BEBAN INIFISIENSI
MASYARAKAT
ANGGARAN
LAPANGAN INVESTASI
KERJA MENURUN
MENURUN
perlu ada evaluasi atau review atas berbagai
peraturan perundang-undangan. Agar bisa
sejalan dengan jiwa Pancasila, amanat
konstitusi dan kepentingan nasional.”
NASKAH
REGULASI:
AKADEMIK
RUU/ (Penyusunan dan
RAPERDA Penyelarasan)
PENYUSUNAN
alternatif
PENELITIAN kebijakan RUU/RAPERDA
NON
REGULASI UU/PERDA
PENGKAJIAN EVALUASI
PARTISIPASI MASYARAKAT
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
sebegaimana ditubah dengan Undang-Undang
Nomor 15 Tahun 2019.
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 Tentang
Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah,
Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
sebagaimana terakhir diubah dengan UU No. 13
DASAR HUKUM
Tahun 2019
3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang
Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan
Lucius Calpurnius
Piso Caesoninus Peraturan Perundang-undangan
/2011) b.
Rakyat;
Ketetapan Majelis Permusyawaratan
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang;
d. Peraturan Pemerintah;
e. Peraturan Presiden;
Pemantauan
dan Penyusunan
TAHAP Peninjauan
PEMBENTUKAN
PERATURAN
PERUNDANG-
UNDANGAN
Pengundangan Pembahasan
Penetapan/
Pengesahan
PERENCANAAN
PERUNDANG-UNDANGAN
• Prolegnas Jangka Panjang
UU • Prolegnas Tahunan
• program penyusunan
PP Peraturan Pemerintah
PERENCANAAN
PERATURAN
• Perencanaan Peraturan
PERUNDANG- PERPRES Presiden
UNDANGAN
PERDA • PROLGEDA/PROPEMPERDA
PERENCANAAN PEMBENTUKAN
PERATURAN PERUNDANG -UNDANGAN
Ditetapkan dengan
Program Penyusunan PP
Keputusan DPR
Ditetapkan dengan Program Penyusunan Perpres
Prolegnas Jangka Keputusan Presiden
Menengah 5 (lima) Program Legislasi Daerah/Program
tahunan Ditetapkan dengan Pembentukan Peraturan Daerah
Ditetapkan untuk Keputusan Presiden Perencanaan
Prolegnas Pioritas jangka waktu 1
(satu) tahun Prolegda Provinsi Per-UUan lainnya
Tahunan
Ditetapkan untuk dan Kabupaten/Kota
jangka waktu 1 Ditetapkan dengan Ditetapkan oleh
(satu) tahun lembaga, komisi,
Keputusan DPRD
Provinsi atau atau instansi sesuai
Kabupaten/Kota dengan
kewenangan dan
Ditetapkan untuk
kebutuhan masing-
jangka waktu 1
masing
(satu) tahun
Ditetapkan untuk
jangka waktu 1
(satu) tahun
a. penyusunan Naskah Akademik;
b. penyusunan Prolegnas jangka
menengah (5 Tahun);
#1 c. penyusunan Prolegnas prioritas
Perencanaan tahunan;
Rancangan d. perencanaan penyusunan
Undang-Undang Rancangan Undang-Undang
kumulatif terbuka; dan
e. perencanaan penyusunan
Rancangan Undang-Undang di luar
Prolegnas.
NAME OR LOGO
○Penyusunan naskah
akademik
#2
dilaksanakan oleh
Naskah Pemrakarsa;
Akademik; ○Penyelarasan naskah
akademik di
laksanakan Oleh
Kemenkumham/Baleg.
NAME OR LOGO
○ Penyusunan Prolegnas dilaksanakan oleh
DPR, DPD, dan Pemerintah.
#3 ○ Di Dasarkan pada:
a. perintah Undang-Undang Dasar Negara Republik
Penyusunan
Indonesia Tahun 1945;
b. perintah Ketetapan Majelis Permusyawaratan
Prolegnas
Rakyat;
c. perintah Undang-Undang lainnya;
#4
menengah.
2. kesiapan teknis yang meliputi:
a. Naskah Akademik;
Penyusunan b. surat keterangan penyelarasan Naskah
Prolegnas Akademik dari Menteri;
c. Rancangan Undang-Undang;
prioritas d. surat keterangan telah selesainya
pelaksanaan rapat panitia antarkementerian
dan/atau antarnon kementerian dari
Pemrakarsa; dan
e. surat keterangan telah selesainya
pengharmonisasian, pembulatan, dan
pemantapan konsepsi Rancangan Undang-
Undang dari Menteri.
NAME OR LOGO
1. terdiri atas
a. Pengesahan perjanjian
internasional tertentu;
#5 b. Akibat putusan Mahkamah
Konstitusi;
Perencanaan
penyusunan c. Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara;
Rancangan
d. Pembentukan, pemekaran, dan
Undang-Undang
penggabungan daerah Provinsi
kumulatif terbuka dan/atau Kabupaten/Kota; dan
e. Penetapan/pencabutan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-
Undang.
2. kesiapan teknis
NAME OR LOGO
keadaan tertentu, Pemrakarsa dapat
mengajukan usul Rancangan Undang-
Undang di luar Prolegnas. Keadaan
#6 tertentu mencakup:
NAME OR LOGO
• Dalam hal pembahasan Rancangan
Undang-Undang telah memasuki
pembahasan Daftar Inventarisasi
Masalah pada periode masa
keanggotaan DPR saat itu, hasil
PROLEGNAS pembahasan Rancangan Undang-
LUNCURAN Undang tersebut disampaikan
kepada DPR periode berikutnya dan
berdasarkan kesepakatan DPR,
Presiden, dan/atau DPD, Rancangan
Undang-Undang tersebut dapat
dimasukkan kembali ke dalam daftar
Prolegnas jangka menengah
dan/atau Prolegnas prioritas
tahunan.
Penyusunan
Undang-Undang
PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
Penyusunan Peraturan
Pemerintah Pengganti Peraturan Pemerintah PERPRES PERDA
Undang-Undang
Undang-Undang
1. RPP 1. RPERPRES
Perpu diajukan ke DPR
1. NA dan RUU untuk setuju atau tidak 2. RPP PAK 2. RPERPRES PAK 1.
menjadi UU Keterangan/Penjelasan/NA
2. RUU PAK 3. Harmonisasi RPP 3. HARMONISASI dan Raperda
3. Penyelarasan NA dan RPERPRES
2. Penyelarasan NA dan
Harmonisasi RUU Harmonisasi Raperda
PENYELARASAN
NASKAH AKADEMIK
MATERI MUATAN
SISTEMATIKA
1. Keselarasan Antarbab dalam
Keselarasan sistematik Naskah Akademik
menurut Lampiran I UU No. 2. Keselarasan Antara
12 Tahun 2011 RUU/RANPERDA dengan Naskah
Akademik
RUU
• Pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsi Rancangan
Pengharmonisasian, undang-undang dikoordinasikan oleh alat kelengkapan DPR dan DPD
yang khusus menangani bidang legislasi.
pembulatan, dan • Pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsi Rancangan
Undang-Undang, dikoordinasikan oleh menteri atau kepala lembaga
pemantapan konsepsi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan.,
• Rancangan Undang-Undang,
• Rancangan Peraturan Pemerintah, PP dan Perpres
• Rancangan Peraturan Presiden, • Pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsi Rancangan
• Rancangan Peraturan daerah. Rancangan Peraturan Pemerintah, Rancangan Peraturan Presiden
dikoordinasikan oleh menteri atau kepala lembaga yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan.
Raperda,
• Pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsi Rancangan
Peraturan Daerah dikoordinasikan oleh alat kelengkapan DPRD yang
khusus menangani bidang legislasi.
• Pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsi Rancangan
Peraturan Daerah dilaksanakan oleh kementerian atau lembaga yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan.
PEMBAHASAN
RANCANGAN UNDANG-
UNDANG
PEMBAHASAN DAN PENGESAHAN
RANCANGAN UNDANG-UNDANG DAN PERDA
UU Perda
Pembicaraan TK I
(DIM,Pendapat Mini)
Tingkat-tingkat
pembicaraan dalam rapat
Pembicaraan TK II komisi/panitia/badan/alat
(Paripurna) kelengkapan DPRD
Pengundangan
Pengundangan Peraturan Perundang-undangan
Lembaran Daerah
• Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota.
• Peraturan Gubernur dan Peraturan Bupati/Walikota
diundangkan dalam Berita Daerah.
• dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah
PENYEBARLUASAN
Penyebarluasan dilakukan untuk memberikan informasi dan/atau memperoleh masukan
masyarakat serta para pemangku kepentingan
penyusunan Prolegnas,
penyusunan Rancangan Undang-Undang,
pembahasan Rancangan Undang-Undang,
hingga Pengundangan Undang-Undang.
NAME OR LOGO
TERIMA KASIH Kegagalan usaha dimulai dari kegagalan
perencanaan