Anda di halaman 1dari 24

Energi listrik umumnya dibangkitkan oleh pusat

pembangkit tenaga listrik yang tempatnya jauh dari


beban, maka memerlukan kawat konduktor.
Karena konduktor bersifat resistif maka timbul
kerugian sepanjang saluran. Untuk mengurangi
kerugian maka tegangan yang disalurkan harus
lebih besar.
Tujuan peningkatan tegangan ini :
 Memperbesar daya hantar dari saluran
 Memperkecil rugi daya dan susut tegangan pada
saluran transmisi
Nilai tegangan yang sangat tinggi ini
(HV,UHV,EHV) menimbulkan beberapa
konsekuensi antara lain:
Berbahaya bagi lingkungan dan mahalnya harga
perlengkapan - perlengkapan pendukungnya

nilai tegangan sesuai yang dibutuhkan pada sisi beban


Kerugian yang ditimbulkan sepanjang
saluran:
 Kerugian Tegangan (Voltage Loss)
Tegangan pada titik terima (receiving end)
menjadi lebih kecil daripada tegangan pada titik
kirim (sending end).
𝐕𝟐
𝐏=
𝐑
 Kerugian Daya (Power Loss)
Disipasi panas pada kawat sehingga daya tidak
maksimal / tidak semuanya dapat digunakan.

𝐏 = 𝐈𝟐 𝐑
Sistem penyaluran tenaga listrik :
 Sistem penyaluran tenaga listrik DC
 Sistem penyaluran tenaga listrik AC
 Sistem penyaluran tenaga listrik DC
Pembangkit Transmisi Distribusi

Inverter konverter
13,5 / 150 150 / 20
Step Up Step Down
Konsumen

 Sistem penyaluran tenaga listrik AC


Pembangkit Distribusi
Transmisi

13,5 / 150 150 / 20


Step Up Step Down
Konsumen
Biaya saluran transmisi relatif rendah
pada penyaluran DC namun biaya untuk
gardu-gardu relatif tinggi.

Biaya saluran transmisi relatif tinggi


pada penyaluran AC namun biaya untuk
gardu-gardu relatif rendah.
Suatu instalasi sistem
tenaga yang dipusatkan
pada suatu tempat
berisi saluran transmisi
dan distribusi,
perlengkapan hubung
bagi, transfomator, dan
peralatan pengaman
serta peralatan control.
1. Sebagai pengatur aliran
daya listrik dari saluran
transmisi ke saluran
transmisi lainnya yang
kemudian didistribusikan
ke konsumen
2. Sebagai tempat control
3. Sebagai pengaman
operasi system
4. Sebagai tempat untuk menurunkan tegangan transmisi
menjadi tegangan distribusi
a. Operasi, yaitu dalam segi perawatan dan
perbaikan mudah
b. Flexsibel, pengembangan dan perluasan daerah
beban.
c. Konstruksi sederhana dan Kuat
d. Memiliki tingkat keandalan dan daya guna yang
tinggi
e. Memiliki tingkat keamanan yang tinggi
• Fungsi Gardu Induk distribusi membuat
peranan dan tanggung jawab yang besar
terhadap sistem pelayanan kepada konsumen.

• Merupakan sub sistem tenaga listrik yang


langsung berhubungan dengan pelanggan,
karena catu daya pada pusat-pusat beban
(pelanggan) dilayani langsung melalui
jaringan distribusi.
• Jaringan Tegangan Menengah ( JTM )
• Transformator Distribusi
• Jaringan Tegangan Rendah ( JTR )
• Sambungan Rumah
Harga daya ( P ) tergantung pada harga I, bila harga
I naik maka daya yang disalurkan akan besar
sedangkan bila kebalikannya maka harga daya yang
diinginkan kecil.
P = V. I
Sehingga :
Kerugian tegangan : V = I.R = VK - VT
Kerugian Daya : P = I2.R = PK - PT
SEDANGKAN :

 = tahanan jenis konduktor


R l l = panjang saluran
A A = luas penampang konduktor

Semakin besar arus yang mengalir dan makin jauh jarak saluran
makin besar kerugian yang akan terjadi

Jatuh tegangan dengan regulasi tegangan (voltage regulation)


dapat dinyatakan dengan :
VK  VT
VR  x100%
VT

Kerugian tegangan pada saluran AC tergantung oleh Impedansi, admintansi,


factor daya serta beban. Untuk jarak dekat tegangan jatuh tidak berarti,
namun untuk jarak jauh kerugiannya dapat mencapai 5 % - 15 %.
a. Menurut bentuk tegangan :
 Saluran distribusi primer
Terletak pada sisi primer trafo distribusi (6KV/20KV)
 Saluran distribusi sekunder
Terletak pada sisi sekunder trafo distribusi (220V/380V)
b. Menurut bentuk arusnya :
 Saluran distribusi DC
 Saluran distribusi AC
c. Menurut bentuk kontruksinya :
 Saluran distribusi udara (overhead lines)
 Saluran distribusi bawah tanah (ground cable)
 Saluran distribusi bawah laut (submarine cable)
d. Menurut bentuk rangkaiannya :
 Saluran distribusi radial :
Antara titik sumber dengan titik beban terdapat satu saluran
tidak alternative untuk saluran lain.
 Saluran distribusi ring :
Antara titik sumber dan titik beban terdapat 2 saluran berasal
dari satu sumber.
 Saluran distribusi mesh / jala :
Antara titik sumber dengan titik beban terdapat lebih dari 2
saluran berasal dari beberapa sumber
e. Menurut susunan konfigurasi :
 Saluran konfigurasi horizontal
 Saluran konfigurasi vertical
 Saluran konfigurasi delta
Baik buruknya sistem penyaluran sistem tenaga
listrik tergantung pada :
 Kontinuitas pelayanan, tidak sering terjadi
pemutusan.
 Kualitas daya yang baik, melipui :
~ Kapasitas daya yang terpasang
~ Tegangan selalu konstan & nominal
 Perluasan dan penyebaran daerah beban yang
dilayani seimbang.
 Fleksibel, pengembangan dan perluasan daerah beban.
 Nilai ekonomis, perhitungan untung rugi baik secara
komersial maupun penghematan anggaran.
 Kondisi dan situasi lingkungan, nilai estetika
a. Berdasarkan jenis:
 Beban tenaga
suatu beban dimana tenaga listrik dirubah
menjadi tenaga mekanik
 Beban penerangan
Suatu beban diaman tenaga listrik diubah menjadi
tenaga panas yang selajutnya diubah menjadi
tenaga cahaya atau sinar.
b. Berdasarkan sifat:
 Beban resistif
 Beban kapasitif
 Beban induktif
c. Berdasarkan kepentingannya:
Pengelompokan ini berdasarkan perlu atau tidaknya
suatu beban mendapatkan supply cadangan:
 Beban yang tidak memerlukan sumber
cadangan
Contoh : AC publik, penerangan luar
 Beban yang memerlukan sumber
cadangan
Contoh : AC control room, proses produksi
 Beban yang tidak boleh putus sumbernya
Contoh : rumah sakit, instalasi militer
1. Jelaskan keuntungan dan kerugian masing-masing penggunaan
saluran menurut bentuk kontruksinya
2. Jelaskan rugi-rugi daya dalam sistem tenaga listrik dapat ditekan
dengan penyaluran arus rendah dan tegangan tinggi
3. Suatu komplek perumahan yang baru dibangun terdiri dari 1000 unit
rumah, masing-masing memerlukan daya 1.300 VA. Jika faktor
kebutuhan 0,6 dan faktor ketidakserempakan 3,5. Berapa KVA daya
trafo yang harus disediakan untuk keperluan penyediaan tenaga listrik
pada komplek tersebut:
4. Apa yang dimaksud dengan power faktor:
5. Mengapa dalam dunia industri umumnya diupayakan menaikan harga
cos  (power faktor)
 Kirim tugas anda via email ke : subuhisnur@unesa.ac.id
 Tugas dikumpulkan terakhir tanggal 2 Maret 2017, jam
23.59 WIB
 Nama file tugas harus jelas, sesuai petunjuk berikut:
Nama_NIM_TILD3_tgs 1
 Mahasiswa WAJIB menggunakan email-nya sendiri-
sendiri
 Selamat bekerja dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai