NIM : 05021382126079
Prodi : Teknik Pertanian ( Palembang )
PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN
Agar dapat memberi informasi kepada para pembaca mengenai macam-
macam aliran fluida yang ada.
TINJAUAN PUSTAKA
ALIRAN FLUIDA
1. Aliran Steady. Suatu aliran fluida disebut steady jika aliran yang mana
kondisi alirannya (kecepatan, tekanan, densitas, dsb) tidak berubah dengan waktu.
sebagai contoh : pada saat kita membuka keran dengan bukaan keran yang tetap
maka aliranya adalah steady flow.
dengan:
vs - kecepatan fluida,
L - panjang karakteristik,
μ - viskositas absolut fluida dinamis,
ν - viskositas kinematik fluida: ν = μ / ρ,
ρ - kerapatan (densitas) fluida
5. Aliran Invisid dan viskos Aliran invisid adalah aliran dimana kekentalan zat
cair, µ, dianggap nol(zat cair ideal). Sebenarnya zat cair dengan kekentalan nol
tidak ada di alam, tetapi dengan anggapan tersebut akan sangat menyederhanakan
permasalahan yang sangatkompleks dalam hidraulika. Karena zat cair tidak
mempunyai kekentalan maka tidak terjadi tegangan geser antara partikel zat cair
dan antara zat cair dan bidang batas.Pada kondisi tertentu, anggapan µ=0 dapat
diterima untuk zat cair dengan kekentalan kecil seperti air. Aliran Invisid suatu
fluida diasumsikan mempunyai viskositas nol. Jika viskositas nol maka
kondiuktivitas thermal fluida tersebut juga nol dan tidak akan terjadi perpindahan
kalor kecuali dengan cara radiasi.
6. Aliran kompersibel dan tak kompersibel Semua fluida (termasuk zat cair)
adalah kompresibel sehingga rapat massanya berubah dengan perubahan tekanan.
Pada aliran mantap dengan perbuhan rapat massa kecil, sering dilakukan
penyederhanaan dengan menganggap bahwa zat cair adalah tak kompresibel dan
rapat massa adalah konstan. Oleh karena zat cair mempunyai kemampatan yang
sangat kecil, maka dalam analisis mantap sering dilakukan anggapan zat cair tak
kompresibel. Tetapi pada aliran tak mantap sering dilakukan melalui pipa di mana
bisa terjadi perubahan tekanan yang sangat besar, maka kompresibilitas zat cair
harus diperhitungkan.
Aliran Compressible :
Compressible jika ada perubahan besaran kerapatan massa (densitas) dari
fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida compressible adalah: udara,
gas alam, dll
Bentuk Persamaan Bernoulli untuk aliran termampatkan (Compressible)
adalah sebagai berikut:
Aliran Incompressible :
Incompressible jika tidak berubahan besaran kerapatan massa (densitas) dari
fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida incompressible adalah: air,
berbagai jenis minyak, emulsi, dll
Bentuk Persamaan Bernoulli untuk aliran tak termampatkan(Incompressible)
adalah sebagai berikut:
dengan :
v = kecepatan fluida
g = percepatan gravitasi bumi
h = ketinggian relatif terhadap suatu referensi
p = tekanan fluida
ρ = densitas fluida
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kesimpulan
Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
saluran yang merupakan sarana untuk mengalirkan fluida dari suatu tempat
ketempat yang lain. Dalam menganalisa aliran fluida pada saluran terbuka dan
aliran dalam saluran tertutup kita perlu mengetahui konsep dasar dalam aliran
fluida dan juga perlu mengetahui rumus-rumus empiris yang dipakai dalam
menghitung jenis aliran tertentu, sehingga kita dapat mengetahui jenis aliran dari
Saran
menganggap enteng pelajaran ini, karena dengan mempelajari ini kita juga
mempelajari salah satu sifat fisika yang terjadi di sekitar tempat tinggal hidup kita.