Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nurul Vivi Anggraini

NIM : 05021382126079
Prodi : Teknik Pertanian ( Palembang )

KINEMATIKA ZAT CAIR

PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN
Agar dapat memberi informasi kepada para pembaca mengenai macam-
macam aliran fluida yang ada.

1.2 LATAR BELAKANG


Kinematika aliran merupakan gerak partikel zat cair tanpa meninjau gaya yang
menyebabkan gerak tersebut. Dalam hal ini di pelajari kecepatan di setiap titik
dalam medan aliran pada setiap saat. Didalam aliran zat cair gerak partikel sulit
diikuti, oleh karena itu biasanya di tentukan kecepatan pada suatu titik sebagai
fungsi waktu. Setelah kecepatan didapat maka dapat di peroleh distribusi tekanan
dan kemudian gaya yang bekerja pada zat cair. Macam Macam aliran Aliran zat
cair dapat di klasifikasikan menjadi beberapa macam.

TINJAUAN PUSTAKA

ALIRAN FLUIDA

1. Aliran Steady. Suatu aliran fluida disebut steady jika aliran yang mana
kondisi alirannya (kecepatan, tekanan, densitas, dsb) tidak berubah dengan waktu.
sebagai contoh : pada saat kita membuka keran dengan bukaan keran yang tetap
maka aliranya adalah steady flow.

2. Airan Unsteady jika terdapat perubahan kecepatan terhadap waktu dalam


aliran tersebut.Sebagai contoh, pada saat kita memutar penutup kran maka air yang
mengalir adalah unsteady flow.
3. Aliran Laminer adalah aliran fluida yang bergerak dengan kondisi lapisan-
lapisan (lanima-lamina) membentuk garis-garis alir yang tidak berpotongan satu
sama lain. Hal tersebut d tunjukkan oleh percobaan Osborne Reynold. Pada laju
aliran rendah, aliran laminer tergambar sebagai filamen panjang yang mengalir
sepanjang aliran. Aliran ini mempunyai Bilangan Reynold lebih kecil dari 2300.

dengan:

vs - kecepatan fluida,
L - panjang karakteristik,
μ - viskositas absolut fluida dinamis,
ν - viskositas kinematik fluida: ν = μ / ρ,
ρ - kerapatan (densitas) fluida

4. Aliran Turbulen Aliran turbulen adalah aliran fluida yang partikel-


partikelnya bergerak secara acak dan tidak stabil dengan kecepatan berfluktuasi
yang saling interaksi. Akibat dari hal tersebut garis alir antar partikel fluidanya
saling berpotongan. Oleh Osborne Reynold digambarkan sebagai bentuk yang
tidak stabil yang bercampur dalam wamtu yang cepat yang selanjutnya memecah
dan menjadi takterlihat. Aliran turbulen mempunyai bilangan reynold yang lebih
besar dari 3000.

5. Aliran Invisid dan viskos Aliran invisid adalah aliran dimana kekentalan zat
cair, µ, dianggap nol(zat cair ideal). Sebenarnya zat cair dengan kekentalan nol
tidak ada di alam, tetapi dengan anggapan tersebut akan sangat menyederhanakan
permasalahan yang sangatkompleks dalam hidraulika. Karena zat cair tidak
mempunyai kekentalan maka tidak terjadi tegangan geser antara partikel zat cair
dan antara zat cair dan bidang batas.Pada kondisi tertentu, anggapan µ=0 dapat
diterima untuk zat cair dengan kekentalan kecil seperti air. Aliran Invisid suatu
fluida diasumsikan mempunyai viskositas nol. Jika viskositas nol maka
kondiuktivitas thermal fluida tersebut juga nol dan tidak akan terjadi perpindahan
kalor kecuali dengan cara radiasi.
6. Aliran kompersibel dan tak kompersibel Semua fluida (termasuk zat cair)
adalah kompresibel sehingga rapat massanya berubah dengan perubahan tekanan.
Pada aliran mantap dengan perbuhan rapat massa kecil, sering dilakukan
penyederhanaan dengan menganggap bahwa zat cair adalah tak kompresibel dan
rapat massa adalah konstan. Oleh karena zat cair mempunyai kemampatan yang
sangat kecil, maka dalam analisis mantap sering dilakukan anggapan zat cair tak
kompresibel. Tetapi pada aliran tak mantap sering dilakukan melalui pipa di mana
bisa terjadi perubahan tekanan yang sangat besar, maka kompresibilitas zat cair
harus diperhitungkan.

Aliran Compressible :
 Compressible jika ada perubahan besaran kerapatan massa (densitas) dari
fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida compressible adalah: udara,
gas alam, dll
 Bentuk Persamaan Bernoulli untuk aliran termampatkan (Compressible)
adalah sebagai berikut:

Aliran Incompressible :
 Incompressible jika tidak berubahan besaran kerapatan massa (densitas) dari
fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida incompressible adalah: air,
berbagai jenis minyak, emulsi, dll
 Bentuk Persamaan Bernoulli untuk aliran tak termampatkan(Incompressible)
adalah sebagai berikut:

dengan :

v = kecepatan fluida
g = percepatan gravitasi bumi
h = ketinggian relatif terhadap suatu referensi
p = tekanan fluida
ρ = densitas fluida

7. Aliran seragam adalah kondisi dimana komponen aliran tidak berubah


terhadap jarak. Contoh aliran di saluran/sungai pada kondisi tidak ada pengaruh
pembendungan/terjunan, tidak ada penyempitan/pelebaran yang ekstrim.
8. Aliran tak sergam (non-uniform flow) adalah kondisi dimana komponen
aliran berubah terhadap jarak. Contoh aliran di saluran/sungai pada kondisi ada
pengaruh pembendungan/terjunan, ada penyempitan/pelebaran yang ekstrim.

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kesimpulan

Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap hari manusia menghirupnya, meminumnya, terapung atau tenggelam di

dalamnya. Fluida juga menjadi salahsatu bagian terpenting dalam pembuatan

saluran yang merupakan sarana untuk mengalirkan fluida dari suatu tempat

ketempat yang lain. Dalam menganalisa aliran fluida pada saluran terbuka dan

aliran dalam saluran tertutup kita perlu mengetahui konsep dasar dalam aliran

fluida dan juga perlu mengetahui rumus-rumus empiris yang dipakai dalam

menghitung jenis aliran tertentu, sehingga kita dapat mengetahui jenis aliran dari

kedua saluran tersebut.

Saran

Dalam mempelajari Fluida kita harus sungguh-sungguh memahami dan tidak

menganggap enteng pelajaran ini, karena dengan mempelajari ini kita juga

mempelajari salah satu sifat fisika yang terjadi di sekitar tempat tinggal hidup kita.

Anda mungkin juga menyukai