Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM 2

A. Judul
Praktikum pembuktian jarak benda sama dengan jarak bayangan

B. Tujuan
Mengetahui konsep jarak benda sama dengan jarak bayangan

C. Landasan Teori
Dalam kehidupan sehari – hari kita sangat erat dengan sebuah bayangan. Berbagai
macam media untuk melihat suatu bayangan. Sebagai contoh ketika kita bercermin di
sebuah kaca maka kita yang ada di kaca itulah sebuah bayangannya dan contoh lain
ketika suatu benda mendapatkan sebuah sinar yang terang maka sebuah benda itu akan
menghasilkan bayangan. Bayangan yang dihasilkan terkadang tidak lah sama dengan
benda yang aslinya, seperti terbalik, membesar, mengecil, dll. Mengapa demikian, karena
bayangan yang dihasilkan tergantung medianya, contohnya lensa cembung bayangannya
akan membesar. Oleh sebab itu sangat penting untuk kita mempelajari materi tentang
jarak benda dan jarak bayangan serta titik api yang dihasilkan, karena kita sebagai
mahasiswa yang menggeluti bidang fisika diharuskan bisa memahami pratikum ini.
Jarak benda adalah jarak yang sebenarnya. Jarak bayangan adalah jarak antara lensa.
dengan bayangan yang terbentuk oleh lensa tersebut. Titik api adalah pusat pertemuan
sinar yang dibalikkan di kaca yang cekung atau yang sudah dipecah oleh lensa
( suryakanta ). Titik pusat adalah titik pada pusat bidang ( bulatan dan sebagainya ) .

D. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Kaca tembus pandang 1 buah
b. Penggaris 1 buah
c. Bolpoin 1 buah
d. Korek gas 1 buah

2. Bahan
a. Lilin 1 buah
b. Kardus 5x5 cm
c. Kertas HVS 2 lembar
E. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Meletakkan kaca tembus pandang dengan posisi berdiri yang diapit dengan batu
3. Meletakkan kedua lilin dengan mengapit kaca tembus pandang dengan jarak yang
sama
4. Melihat bayangan dikaca tembus pandang
5. Mencatat hasil pengamatan
F. Hasil Pengamatan
G. Pembahasan
Berikut adalah tabel dari hasil pengamatan praktikum jarak benda dan jarak bayangan

No Jarak Benda (s) Jarak bayangan ( s’)


1 10 cm 10 cm
2 15 cm 15 cm
3 20 cm 20 cm
4 25 cm 25 cm
5 30 cm 30 cm

Praktikum Ini membahas tentang jarak benda sama dengan jarak bayangan. Dengan
membuktikannya dengan dua lilin dan diantara dua lilin tersebut diletakkan kaca tembus
pandang dengan posisi berdiri yang diapit dengan batu. Kedua lilin diletakkan dengan
jarak yang sama. Jaraknya diatur sama agar dapat membuktikan bahwa s = s’ ( jarak
benda sama dengan jarak bayangan ). Apabila bayangan yang terlihat dicermin kedua
lilin sambil berhimpit, sehingga dapat dibuktikan bahwa s = s’ ( jarak benda sama dengan
jarak bayangan ) karena suatu cermin datar memiliki sifat-sifat yaitu bayangan yang
dimiliki sama besar dan sama tinggi. Jarak bayangan sama dengan jarak benda pada
cermin.

H. Simpulan
Berdasarkan praktikum diketahui bahwa jarak benda sama dengan jarak bayangan .
Hal tersebut dibuktikan dengan bayangan pada lilin 1 berhimpitan dengan bayangan lilin
2 saat dilihat dengan mata.
DAFTAR PUSTAKA

https://ardra.biz/topik/hubungan-antara-jarak-benda-bayangan/
LAMPIRAN
LAPORAN PRAKTIKUM 3

A. Judul
Praktikum pemantulan cahaya pada cermin cekung dan cembung

B. Tujuan
Mengetahui sifat dan letak bayangan yang terbentuk pada cermin cekung dan cermin
cembung dengan tepat

C. Landasan Teori
Cermin merupakan suatu bidang licin yang dapat memantulkan seluruh cahaya
yang jatuh padanya. Secara garis besar cermin dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu
cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung.Karakteristik pemantulan oleh masing-
masing cermin ini berbedabeda, sehingga pembentukan bayangannya pun akan berbeda-
beda pula. Ada dua jenis bayangan yang dibentuk dari pemantulan, yaitu bayangan nyata
dan bayangan maya. Bayangan nyata merupakan bayangan yang terbentuk dari
perpotongan garis cahaya-cahaya pantul. Bayangan nyata dapat ditangkap oleh layar.
Bayangan maya merupakan bayangan yang terbentuk dari perpotongan perpanjangan
garis cahaya-cahaya pantul. Bayangan maya tidak dapat ditangkap oleh layar, tetapi
bayangan dapat dilihat di cermin yang dibentuk dari perpanjangan cahaya pantul di
belakang cermin.
Cermin cekung merupakan cermin yang permukaannya melengkung ke arah dalam.
Contoh yang hampir mirip dengan cermin cekung, yaitu pada permukaan sendok bagian
dalam atau bagian reflektor sebuah senter. Pada cermin cekung terdapat beberapa titik
penting, yaitu titik fokus (F), titik pusat kelengkungan (C), dan titik pusat optik (A).
Pada cermin cekung, jarak antara titik pusat optik terhadap titik pusat kelengkungan
dinamakan jari-jari kelengkungan (R), dan nilainya positif. Panjang jari-jari
kelengkungan cermin cekung adalah 2 kali panjang jarak fokus. Pembentukan bayangan
pada cermin cekung dapat digambarkan oleh tiga sinar istimewa.
1. Sinar 1: Sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama cermin dipantulkan melalui
titik fokus.
2. Sinar 2: Sinar yang datang melalui titik titik fokus dipantulkan sejajar dengan sumbu
cermin.
3. Sinar 3: Sinar yang datang melalui tiitk pusat kelengkungan cermin dipantulkan
kembali sepanjang jalan yang sama pada saat datang.

Cermin cembung merupakan cermin yang permukaannya melengkung ke arah luar.


Bila kita mengamati bayangan diri sendiri menggunakan cermin cembung, tentu akan
melihat bahwa bayangannya akan berukuran lebih kecil daripada diri sendiri. Ya, cermin
cembung menghasilkan bayangan yang lebih kecil dari bendanya. Pada cermin cembung
terdapat beberapa titik penting yang mirip dengan pada cermin cekung, yakni titik fokus
(F), titik pusat kelengkungan (C), dan titik pusat optik (A). Pada cermin cembung, jarak
antara titik pusat optik terhadap titik pusat kelengkungan dinamakan jari-jari
kelengkungan (R) dan nilainya negatif. Panjang jari-jari kelengkungan cermin cekung
adalah 2 kali panjang jarak fokus.
Sebagaimana halnya pada cermin cekung, pembentukan bayangan pada cermin
cembung juga dapat digambarkan oleh tiga sinar istimewa. Ketiga sinar istimewa tersebut
antara lain:
1. Sinar 1: Sinar yang sejajar sumbu utama cermin dipantulkan seolah-olah keluar dari
titik fokus internal.
2. Sinar 2: Sinar yang datang menuju titik fokus internal akan dipantulkan sejajar
sumbu utama.
3. Sinar 3: Sinar yang datang menuju titik pusat kelengkungan internal cermin
dipantulkan seolah-olah keluar dari titik pusat kelengkungan internal cermin.

D. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Cermin cekung 1 buah
b. Cermin cembung 1 buah
c. Static atau penjepit 1 buah
d. Mistar 2 buah
e. Spidol 1 buah
f. Bolpoin 1 buah
2. Bahan
A. Lilin 1 buah
B. Kertas HVS 3 lembar

C. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Memposisikan lilin diantara cermin cekung dan kertas HVS
3. Mengatur lilin dan kertas HVS sampai bayangan yang terlihat dikertas HVS terlihat
jelas
4. Mencari data, yaitu s = s’
5. Menandai lilin sebagai M, setengah jarak lilin dan cermin cekung sebagai f karena ½
M adalah f
6. Menentukan ruang I, II, III, dan IV
7. Mencari data 1 yaitu benda terletak diantara M dan f dekat M
8. Mencari data 2 yaitu benda terletak diantara M dan f dekat f
9. Mencari data 4 yaitu benda terletak diruang III
10. Memcari data 5 yaitu benda terletak dibelakang ruang III
11. Melakukan langkah kedua sampai ke-empat dengan menggunakan cermin cembung
12. Mengamati dan mencatat hasil pengamatan
D. Hasil pengamatan

E. Pembahasan
Sifat bayangan pada cermin cekung :
1. Ketika benda terletak pada M=2F, letak bayangan ada pada M=2F. Sifat dari
bayangan yaitu nyata, terbalik dan sama besar
2. Ketika benda terletak pada Ruang II dekat F, letak bayangan ada pada belakang
ruang III. Sifat dari bayangan yaitu nyata, terbalik dan diperbesar
3. Ketika benda terletak pada Ruang II dekat M, letak bayangan ada pada ruang III.
Sifat dari bayangan yaitu Nyata, terbalik dan diperbesar
4. Ketika benda terletak pada Ruang III, letak bayangan ada pada ruang II dekat M.
Sifat dari bayangan yaitu Nyata, terbalik dan diperkecil
5. Ketika benda terletak pada belakang ruang III, letak bayangan ada pada ruang II
dekat F. Sifat dari bayangan yaitu Nyata, terbalik dan diperkecil

Sifat bayangan pada cermin cembung :


Benda yang terletak dihadapan cermin cembung akan menghasilkan bayangan maya,
tegak, diperkecil. Pada Gambar sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan
seolah-olah keluar dari titik fokus dan sinar yang menuju titik fokus cermin akan
dipantulkan sejajar sumbu utama. Perpotongan perpanjangan sinar yang keluar dari titik
fokus dan sinar yang sejajar sumbu utama hasil pantulan sinar yang datang menuju titik
fokus membentuk bayangan maya.

H. Simpulan
Sifat bayangan pada cermin cekung yaitu nyata, terbalik, serta ada yang sama besar,
diperbesar atau diperkecil tergantung letak benda berada di M=2F, ruang II, atau ruang
III. Sementara, sifat bayangan pada cermin cembung yairu bayangan maya, tegak dan
diperkecil.

DAFTAR PUSTAKA
http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-MODES/KONSEP_DASAR_FISIKA/BBM_8_
%28Cahaya_dan_alat_Optik%29_KD_Fisika.pdf

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai