NIM : 1909511041 Kelas : B Laporan Praktikum II Biostatika
I. Menguji Kesamaan Dua Rata-Rata Data Berpasangan
Data berpasangan dengan skala pengukuran nominal dapat diuji dengan uji tanda atau Mc Nemar, skala pengukuran ordinal dengan uji wilcoxon man-whitney dan pengukuran internal dengan uji T. Contoh : Seorang peneliti ingin mengetahui perubahan kekenyalan, Citarasa dan pH daging sapi sebelum dan sesudah diberikan bahan pengawet asam Acetat 1,5 % Siapkan data tabel berpasangan Klik variabel view akan muncul kotak dialog variable view ►ketikSebelum, KSesudah, CitaraSebelum, CitarasaSesudah, pHSebelum dan pHSesudah pada kolom Name, dan ketik Kekenyalan Sebelum, Kekenyalan Sesudah, Citara Sebelum, Citarasa Sesudah, pH Sebelum dan pH Sesudah pada kolom Label. Klik Data View ►Gambar Data View ►Salin data 1. Data Skala Pengukuran Norminal (Uji Tanda atau Uji Mc Nemar) Klik Analyze► Cari Nonparametric Test ► Klik Legacy Dislogs ► klik 2 Related Sample muncul Gambar Two Related Sample Test Sign dan Mc Nemar. Pindahkan kekenyalan sebelum ke variabel 1 dan kekenyalan sesudah ke variable 2►OK ►centang Sign dan Mc Nemar. Hail dapat digambar dengan : klik graphs ►Legacy dialogs,►Klik Pie ►Summaries of Separate Variables ►Define ►Gambar Define Pie Summaries of Separate Variables ►OK ►Maka akan muncul diagram lingkaran dengan persentase 2. Data Skala Pengukuran Ordinal (Uji Wilcoxon berpasangan) Klik Analyze Cari Nonparametric Test ► Klik Legacy Dislogs ► klik 2 Related Sample, maka muncul Gambar Related SamTwopel Test Wilcoxon. Selanjutnya pisahkan citarasa sebelum ke variable 1 dan sesudah ke variable 2►centang Wilcoxon ►OK. 3. Data Skala Pengukuran Interval atau Rasional (Uji T berpasangan) Klik Analyze Compare Means ► Klik Paired Sample T Test maka muncul Gambar Paired Sampel T Test
II. Menguji Kesamaan Dua Rata-Rata Data Tidak Berpasangan
Buka aplikasi SPSS Contoh: Seorang peneliti ingin menambah aplatosin sebanya 20 % pada ransum itik Bali terhadap antibody, pH dan kadar protein darahnya. Klik variable view►kolom name (Ransum, Ulangan, Anibody, Ph, Protein) ►kolom labels (Jenis Ransum, Ulangan, Ada Tidaknya Anti Body, pH Darah dan Kadar Protein Darah►Value ►Gambar Value Label ►Ketik kotak Value ketik 1 dan Label ketik Tidak Diberikan Aplatosin ►Add Ketik kotak Value ketik 2 dan Label ketik Diberikan Aplatosin 20%, lalu Add►Measure (Ransum dan antibody (nominal) serta Skor Ph dan Kadar Protein Darah (Skala) Masukkan data pada data view Melakukan Statistic Analisis Crosstab (Uji Chi-Kuadrat) (Antibody)►Analyze► ►Descretive Statistics►Cosstab►muncul gambar Descretive Statistic Crosstab►Kota Row(s) (Ada tidaknya AntiBody) dan Column(s) (Jenis Ransum)►klik Chi-square►Continue► Cells►centang Observed dan Expected►Continue► Oke► hasil akan muncul Melakukan Pengukuhan Ordinal (Uji Man Whithney) (Ph Darah) ►Analyze cari Nonparametric Test ►Legaxy Dislogs►Independent Sample► maka muncul Two Independent Sampel Test ► Test Variable List (Ph Darah) dan Grouping Variable (Ransum)► klik Grouping Variable sampai muncul define group lalu klik angka 1 pada kotak group 1 dan angka 2 pada kotak group 2► centang Man-Whithney U►Oke►hasil akan muncul Melakukan Pengukuran Rasional (Independent Sample T Test) (Kadar Protein Darah)►Analyze►Compare Means ►Independent Sampel T Test► muncul gambar Independent Samples T Test klik Grouping Variable hingga muncul Difone Group►Ketik angka 1 pada kotak group 1 dan angka 2 untuk kotak group 2 ► Oke►hasil akan muncul